Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 269 Dia tidak menolak (1)

“Kamu segera kembali ke kantor”. Victoria Gong kembali mendorong Wallace Mo, terdapat jarak di antara mereka berdua.

Wallace Mo tidak dapat berbuat apa-apa, dan berkata: “Baik, kalau begitu aku pergi dulu, kalau ada apa-apa hubungi aku”.

Melihat Victoria Gong menganggukan kepala, Wallace Mo baru berdiri dan berjalan ke arah pintu, ketika baru saja dia ingin membuka pintu, dirinya teringat sesuatu dan melihat kea rah Victoria Gong: “Victoria, kemari”.

Victoria Gong masih berada dalam kejadian tadi, pikirannya sedikit binggung, mendengar kata-kata Wallace Mo, kakinya bagaikan tidak menuruti pikirannya, pelan-pelan dia berjalan ke sana.

Tidak menunggu Victoria Gong mendekati dirinya, Wallace Mo menarik Victoria Gong ke dalam pelukannya dan menciumnya.

Selesai mencium, Wallace Mo baru pelan-pelan berkata: “Ini adalah hukuman untukmu yang tadi menolakku”. Selesai berbicara, dia melepaskan Victoria Gong, membuka pintu dan pergi.

Pikiran Victoria Gong belum sepenuhnya tersadar, setelah beberapa lama, dia baru menyadarinya.

Tadi, Wallace Mo menciumnya!

Yang paling penting adalah, dirinya tidak memberontak!

Perasaan ini, membuatnya teringat ketika dia baru mulai berpacaran, manis dan polos.

Victoria Gong membelai rambutnya, dan duduk di atas sofa, hatinya merasa sangat marah.

Wallace Mo ternyata berani menciumnya! Bagaimana boleh? Bagaimana boleh dia menyentuh hatinya yang sudah beku?

Victoria Gong memukul sofa, belum selesai dia menyalurkan semua kekesalannya, tiba-tiba terdengar suara bel.

Dirinya mengira itu adalah Wallace Mo, lalu dengan langkah besar pergi membuka pintu dan berkata: “Ada apa lagi?” berkata dengan nada yang kesal.

Orang yang diluar tersebut melihat Victoria Gong yang seperti itu, tiba-tiba tersenyum dan berkata: “Nona Gong?”

Suara ini, bukan suara Wallace Mo. Saat ini Victoria Gong baru melihat dengan jelas siapa yang datang, Orang tersebut adalah Elizabeth Chu, kedatangannya tidak diharapkan. Victoria Gong segera menenangkan dirinya dan bertanya: “Nona Chu, ada apa?”

“Tidak ada apa-apa”. Elizabeth Chu dengan tersenyum berkata.

Sebenarnya dirinya masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi langsung di potong oleh Victoria Gong…” Kalau tidak ada apa-apa boleh pergi”. Sambil berkata, Victoria Gong bersiap menutup pintu. Tidak di sangka, Elizabeth Chu menjulurkan tangannya, dan menahan pintu, sehingga membuat Victoria Gong mundur beberapa langkah.

“Nona Gong, aku ingin berbicara dengan anda”. Elizabeth Chu berkata dengan tersenyum. Tadi siang dia melihat Victoria Gong telah kembali, dirinya sangat terkejut, setelah berpikir dia memutuskan untuk berbicara kepada Victoria Gong.

Victoria Gong dengan senyum mencibir berkata, “Nona Chu, aku rasa tidak ada yang bisa dibicarakan diantara kita”. Dihadapan Elizabeth Chu, Victoria Gong sangat kuat dan tidak seperti wanita lemah. Beberapa saat ini, bahkan dirinya telah melupakan bahwa dia adalah orang yang kuat.

“Aku ingin membicarakan tentang CEO Mo, membicarakan tentang William”. Terdapat banyak arti di dalam kalimat Elizabeth Chu.

Wallace Mo? William?

Mendegar hal ini, Victoria Gong baru tersadar, sekarang Wallace Mo bukan milik dia seorang, oleh karena itu Elizabeth Chu berani datang ke rumah meraka. Dengan senyum ketir Victoria Gong berkata: “Masuklah”. Lalu dia memutar tubuhnya dan berjalan ke ruamng tamu. Elizabeth Chu mengikutinya di belakang, dan duduk di hadapan Victoria Gong.

“Kita langsung ke inti pembicaraan saja”. Victoria Gong melipat tangannya di depan dadanya, dan berkata sambil menatap Elizabeth Chu.

Elizabeth Chu tersenyum, dengan menujukan sedikit rasa bangga, berkata: “Nona Gong, aku rasa kamu tahu keadaan sekarang. Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan kembali lagi, dan akan akan diam-diam meninggalkan CEO Mo”.

“Oh ya?” Victoria Gong balik bertanya, ekspresi wajahnya tidak tidak mau mengalah kepada Elizabeth Chu.

“Ya, kamu pun tahu, William adalah anak dari CEO Mo, dan aku adalah ibu dari William. Lagi pula, bukankah sikap Paman dan bibi kamu sudah jelas? Bibi tidak hanya sekali, protes mengenai menantu sepertimu. Kalau begitu, lebih baik kamu mengalah”. Sambil berbicara, ekspresi Elizabeth Chu seperti semua ini adalah keharusan.

Victoria Gong tertawa sebentar lalu berkata:”Menurutmu apakah ibu puas terhadapmu?”

“Setidaknya lebih baik daripada mu”.

“Oh ya? Beberapa hari yang lalu aku mendengar, Wallace Mo berkata kepadanya, William yang hilang dan makan obat tidur semua karena kamu, bahkan ada bukti. Bagaimana menurutmu?” Victoria Gong berkata dengan tenang. Sebenarnya Victoria Gong tidak ingin mengungkit hal ini, tetapi bagaimanapun, William telah di sakiti. Tetapi, melihat gaya Eizabeth Chu, benar-benar membuat dirinya kesal.

Elizabeth Chu sangat tenang, terlihat sedikit ketakutan di wajahnya, Victoria Gong dapat melihat tatapan binggung di mata Elizabeth Chu.

Setelah beberapa detik, Elizabeth Chu berkata:” Walaupun begitu, CEO Mo tidak berkata apapun mengenaiku kepada paman dan bibi bukan? Tetapi kamu, aku rasa paman dan bibi sekarang sangat dingin terhadapmu”.

Kata-kata ini menusuk hati Victoria Gong yang sakit, walaupun dirinya merasakan begitu banyak penderitaan, William Mo dan Ibu Mo hanya melihat dari samping, atau hanya melihat dengan tatapan kasihan, tetapi tidak pernah berpikir untuk menolongnya. Dan sebenarnya mereka tahu, terhadap Elizabeth Chu, Victoria Gong bukanlah orang yang baik.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu