Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 95 Pria yang baik (2)
"Ibu menceritakan kisah masa kecilmu. Ketika kamu kecil, kamu sangat dingin. Akibatnya, saat kamu jatuh dari atas sepeda dan menangis sendirian, lalu melihat ibu datang, kamu langsung menahan tangis. Ketika dia pergi, kamu mulai menangis lagi. Kenapa kamu begitu canggung saat masih muda? Tetapi sekarang malah lebih canggung dari dulu." Victoria Gong teringat dengan gambaran yang dijelaskan oleh ibu Mo, tidak bisa menahan tawa. Dia tidak menyangka bahwa Wallace Mo sangat lucu ketika dia masih kecil.
Wajah Wallace Mo berubah menjadi hitam dalam sekejap, mengapa ibunya selalu menceritakan kisah masa lalu kepada Victoria Gong! Dia akan memberikan dua tiket pesawat ke luar negeri, lebih baik tidak kembali selama beberapa bulan!
“Apa yang salah denganmu, wajahmu begitu gelap?” Victoria Gong bertanya dan wajahnya penuh tawa.
"..." Wallace Mo naik ke atas dengan wajah hitam di wajahnya.
Victoria Gong: "Ha ha ha..." tertawa.
Wanda Gu teringat dengan sikap Wallace Mo terhadapnya, hatinya merasa sangat tidak nyaman. Terutama takut bahwa Wallace Mo tidak akan menghiraukannya lagi.
Wanda Gu pernah pergi ke perusahaan untuk mencari Wallace Mo, tetapi Wallace Mo tampaknya sengaja tidak ingin bertemu dengannya. Setiap kali jika tidak sedang rapat, maka tidak berada di perusahaan. Wanda Gu juga tidak mungkin untuk bersikeras masuk.
Karena caranya pergi ke perusahaan tidak berfungsi, maka ubahlah cara lain. Otak Wanda Gu memulai rencana kecilnya sendiri lagi.
Oh ya, Victoria Gong! Sudut mulut Wanda Gu perlahan mengangkat senyum, Wallace Mo tidak bisa diterobosnya, akan tetapi Victoria Gong selalu mampu diterobosnya. Si wanita bodoh itu bukankah selalu dipermainkannya? Wanda Gu memiliki perhitungan di dalam hatinya...
Hari berikutnya adalah hari Sabtu, dan Wanda Gu datang ke rumah Wallace Mo.
Ketika Wanda Gu mengetuk pintu, bibi yang datang untuk membersihkan rumah secara teratur mendengar dering pintu. Dia sudah merawat Wallace Mo untuk waktu yang lama, jadi dia mengenal Wanda Gu dan langsung membuka pintu untuk Wanda Gu.
"Nona Gu, kamu datang ya, cepat masuk. Apakah kamu datang untuk mencari tuan Mo?" Bibi membuka pintu dan sikapnya sangat baik.
Wanda Gu adalah orang yang memiliki dua muka. Dia tahu bahwa bibi ini juga adalah orang yang telah berada di rumah keluarga Mo selama lebih dari sepuluh tahun, jadi dia berkata dengan sangat manis: "Bibi Lee, sudah lama tidak melihatmu. Aku hanya datang untuk melihat... kak Victoria. Kami adalah teman sekelas. Aku dengar-dengar kondisinya tidak terlalu baik akhir-akhir ini. Ketika aku pergi ke kelas kemarin, guru memintaku untuk menyampaikan beberapa pesan padanya, jadi aku datang untuk mengunjunginya secara langsung."
Bibi selalu menyukai kepribadian Wanda Gu. Ketika dia mendengarnya begitu berbaik hati, dia segera berkata, "Kalau begitu naiklah ke atas, dia ada di kamar."
Wanda Gu mengucapkan terima kasih pada bibi dan naik ke atas.
Ketika Wanda Gu naik dan sampai di pintu, dia mendengar suara air mengalir dari kamar tidur, Wanda Gu tiba-tiba marah. Tidak mungkin kak Wallace sedang mandi kan? Jika iya dan dia masuk sekarang, melihatnya tidak mengenakan pakaian... Apa yang akan terjadi?
Wanda Gu terus mengatakan pada dirinya sendiri bahwa setelah dia masuk, dia hanya perlu mengatakan bahwa dia mengira itu adalah kamar Victoria Gong, dan kemudian mengambil kesempatan untuk merayunya. Dia tidak percaya bahwa dia seorang wanita yang begitu cantik, berdiri di depannya dengan basah, Wallace Mo tidak akan bereaksi sama sekali.
Ketika Wanda Gu memikirkannya, dia ingin masuk dan melihat-lihat. Dengan lembut dia membuka pintu dan masuk ke dalam dengan rasa malu. Ketika dia belum melihat siapa orang yang ada di dalam, dia mendengar suara panik Victoria Gong.
"Wanda, bagaimana kamu bisa masuk!"
Raut wajah Wanda Gu berubah, dia segera mengatur situasi dirinya, tersenyum dan berkata, "Haduh, aku rasa kita sudah sangat akrab, jadi aku langsung masuk. Lagipula kita berdua adalah perempuan, tidak ada yang perlu malu, kak Victoria."
“Mohon kamu untuk keluar dulu.” Hati Victoria Gong sangat tidak nyaman, dia juga bukan tidak pernah mandi bersama dengan Berly Liu, tetapi tiba-tiba dilihat oleh orang yang tidak akrab, hatinya tentu saja tidak nyaman. Lagipula dia selalu merasa mengapa Wanda Gu tidak bertanya terlebih dahulu pada siapapun di dalam dan langsung membuka pintu dan masuk. Itu benar-benar tidak pantas. Jika orang di dalam bukanlah dia melainkan Wallace Mo, apa yang akan terjadi selanjutnya?
Wanda Gu juga tidak ingin melihat Victoria Gong lebih lama, dia pun pergi setelah mendengarkannya.
Victoria Gong segera membilas diri dan berganti pakaian lalu keluar. Pada saat ini, Wanda Gu sedang duduk di atas tempat tidurnya dan Wallace Mo. Melihat Wanda Gu begitu sesukanya saja duduk di tempat tidur mereka, hatinya bahkan lebih tidak puas dengan Wanda Gu. Bagaimanapun, ini adalah rumah orang lain, juga kamar tidur orang lain, tidak baik jika dia terlalu bersikap sesukanya.
“Kalian berdua bahkan tidak memiliki foto pernikahan.” Wanda Gu memandangi dekorasi, berkata seolah terkejut.
“Ah?” Victoria Gong bahkan tidak pernah memikirkan hal ini, karena Wallace Mo juga tidak memikirkannya. Pernikahan dua orang itu juga tidak terduga, mereka bahkan belum ada persiapan untuk hidup bersama, jadi tidak ada foto pernikahanpun, tidak ada yang memikirkannya.
"Apakah ini penting? Untuk apa kamu ke sini?" Begitu dia teringat Wanda Gu yang masuk ke kamarnya dengan sesukanya, nada Victoria Gong menjadi tidak baik.
“Aku hanya ingin melihat bagaimana kabarmu, aku dengar-dengar bahwa kondisi tubuhmu tidak baik.” Wanda Gu bertanya dengan sedikit gugup.
Victoria Gong dengan wajah tenang, "Aku tidak apa-apa, kamu tenang saja. Lagipula kak Wallacemu tidak ada di rumah, hari ini dia pergi ke perusahaan untuk lembur kerja, kamu tidak boleh terlalu kecewa ya."
Victoria Gong sengaja mengucapkannya seperti ini, hatinya penuh dengan ketidakpuasan, dan kata-kata yang diucapkannya juga tidak selembut biasanya, tetapi penuh permusuhan.
Novel Terkait
Cutie Mom
AlexiaCinta Yang Berpaling
NajokurataPergilah Suamiku
DanisHidden Son-in-Law
Andy LeeInventing A Millionaire
EdisonHalf a Heart
Romansa UniverseSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiTernyata Suamiku Seorang Milioner×
- Bab 1 Mabuk
- Bab 2 Melakukan hal buruk
- Bab 3 Masih tidak bersedia menyerah
- Bab 4 Masuk ke jebakannya
- Bab 5 Trik kotor
- Bab 6 Mau meminta tolong kepadanya
- Bab 7 Terjebak di situasi aneh
- Bab 8 Mempermalukan diri di hadapannya
- Bab 9 Lagi-lagi bersengketa
- Bab 10 Mantan pacar
- Bab 11 Ingkar Janji
- Bab 12 Perselisihan yang Mengesalkan
- Bab 13 Dipermalukan Lagi
- Bab 14 Mudah Dibodohi
- Bab 15 Dipaksa Keluar dari Sekolah
- Bab 16 Pertama Kali Bertemu Ibu Wallace
- Bab 17 Kalian Tidurlah Bersama
- Bab 18 Sangat Berhati-hati Terhadapnya
- Bab 19 Ayah dan Anak Sama Saja
- Bab 20 Mabuk Hingga Mengajak Menikah
- Bab 21 Berhenti Bersikap Konyol (1)
- Bab 21 Berhenti Bersikap Konyol (2)
- Bab 22 Dia Adalah Wanitaku (1)
- Bab 22 Dia Adalah Wanitaku (2)
- Bab 23 Orang Seperti Kamu, Mau Menikah dengan Ayahku? (1)
- Bab 23 Orang Seperti Kamu, Mau Menikah dengan Ayahku? (2)
- Bab 24 Jatuh Hati (1)
- Bab 24 Jatuh Hati (2)
- Bab 25 Kekuasaan yang Nyata (1)
- Bab 25 Kekuasaan yang Nyata (2)
- Bab 26 Cocok menjadi istri(1)
- Bab 26 Cocok menjadi istri (2)
- Bab 27 Dibuli oleh orang lain (1)
- Bab 27 Dibuli oleh orang lain (2)
- Bab 28 Dia menahan (1)
- Bab 28 Dia menahan (2)
- Bab 29 Amarah yang Membara (2)
- Bab 29 Amarah Yang Membara (1)
- Bab 30 Pura-Pura Mabuk (1)
- Bab 30 Pura-Pura Mabuk (2)
- Bab 31 Mau Mengusirku Lagi? (1)
- Bab 31 Mau Mengusirku Lagi? (2)
- Bab 32 Ternyata Ia Membohonginya (1)
- Bab 32 Ternyata Dia Membohonginya (2)
- Bab 33 Usaha yang Tekun (1)
- Bab 33 Usaha yang Tekun (2)
- Bab 34 Mulai Mengabaikannya (1)
- Bab 34 Mulai Mengabaikannya (2)
- Bab 35 Sandiwara Kecil (1)
- Bab 35 Sandiwara Kecil (2)
- Bab 36 Kemajuan yang terlalu cepat (1)
- Bab 36 Kemajuan yang terlalu cepat (2)
- Bab 37 Lagi-lagi datang mengganggu (1)
- Bab 37 Lagi-lagi datang mengganggu (2)
- Bab 38 Tidak ada habisnya (1)
- Bab 38 Tidak ada habisnya (2)
- Bab 39 Kecanggungan Victoria (1)
- Bab 39 Kecanggungan Victoria (2)
- Bab 40 Victoria cemburu(1)
- Bab 40 Victoria cemburu(1)
- Bab 41 Victoria Gong mabuk (1)
- Bab 41 Victoria Gong mabuk (2)
- Bab 42 Kembalinya Wallace Mo (1)
- Bab 42 Kembalinya Wallace Mo (2)
- Bab 43 Menghapus pesan teks secara diam-diam (1)
- Bab 43 Menghapus pesan teks secara diam-diam (2)
- Bab 44 Senior Bryan Lu (1)
- Bab 44 Senior Bryan Lu (2)
- Bab 45 Dibawa ke rumah sakit (1)
- Bab 45 Dibawa ke rumah sakit (2)
- Bab 46 Perhitungan Bernice Tsu (1)
- Bab 46 Perhitungan Bernice Tsu (2)
- Bab 47 Victoria Gong Hiang (1)
- Bab 47 Victoria Gong Hilang (2)
- Bab 48 Akhirnya keluar dari rumah sakit (1)
- Bab 48 Akhirnya keluar dari rumah sakit (2)
- Bab 49 Pertengkaran pertama (1)
- Bab 49 Pertengkaran pertama (2)
- Bab 50 Acara Reuni (1)
- Bab 50 Acara Reuni (2)
- Bab 51 Pingsan Seorang Diri (1)
- Bab 51 Pingsan Seorang Diri (2)
- Bab 52 Masuk Rumah Sakit Lagi (1)
- Bab 52 Masuk Rumah Sakit Lagi (2)
- Bab 53 Pemerasan (1)
- Bab 53 Pemerasan (2)
- Bab 54 Berly Liu Datang
- Bab 54 Berly Liu Datang (2)
- Bab 55 Menemukan Victoria Gong (1)
- Bab 55 Menemukan Victoria Gong (2)
- Bab 56 Akhirnya Berbaikan (1)
- Bab 56 Akhirnya Berbaikan (1)
- Bab 57 Berlama-lama di Dalam Rumah Sakit (1)
- Bab 57 Berlama-lama di Dalam Rumah Sakit (2)
- Bab 58 Kedatangan Bernice Tsu (1)
- Bab 58 Kedatangan Bernice Tsu (2)
- Bab 59 Melepaskan Bernice Tsu (1)
- Bab 59 Melepaskan Bernice Tsu (2)
- Bab 60 Pergi makan di rumah (1)
- Bab 60 Pergi makan di rumah (2)
- Bab 61 Memberikan Sebuah Mobil Mewah (1)
- Bab 61 Memberikan Sebuah Mobil Mewah (2)
- Bab 62 Sebuah Kejutan Ulang Tahun
- Bab 62 Sebuah Kejutan Ulang Tahun
- Bab 63 Mengetahui Kebenaran (1)
- BAB 63 Mengetahui Kebenaran (2)
- Bab 64 Ulang Tahun Yang Tidak Diduga (1)
- Bab 64 Ulang Tahun Yang Tidak Diduga (2)
- Bab 65 Hadiah Yang Tidak Diduga (1)
- Bab 65 Hadiah Yang Tidak Diduga (2)
- Bab 66 Janji bertemu Dengan Bryan Lu (1)
- Bab 66 Janji bertemu Dengan Bryan Lu (2)
- Bab 67 Dikelilingi Oleh Wartawan (1)
- Bab 67 Dikelilingi Oleh Wartawan (2)
- Bab 68 Pertengkaran Dipinggir Jalan (1)
- Bab 68 Pertengkaran Dipinggir Jalan (2)
- Bab 69 Ditodong Fans Club (1)
- Bab 69 Ditodong Fans Club (2)
- Bab 70 Bahkan Menjadi Headline News (1)
- Bab 70 Bahkan Menjadi Headline News (2)
- Bab 71 Dimaki Habis-Habisan oleh Fans (1)
- Bab 71 Mobilnya Dihadang Oleh Fans (2)
- Bab 72 Kesedihan Yang Dihibur (1)
- Bab 72 Kesedihan Yang Dihibur (2)
- Bab 73 Pernyataan Cinta Senior (1)
- Bab 73 Pernyataan Cinta Senior (2)
- Bab 74 Hukuman Yang Berbahaya (1)
- Bab 74 Hukuman Yang Berbahaya (2)
- Bab 75 Waktu Minum Teh Sore (1)
- Bab 75 Waktu Minum Teh Sore (2)
- Bab 76 Curiga Pada Wallace Mo (1)
- Bab 76 Curiga Pada Wallace Mo (2)
- Bab 77 Menginterogasi Wallace Mo (1)
- Bab 77 Menginterogasi Wallace Mo (2)
- Bab 78 Perlakuan Spesial (1)
- Bab 78 Perlakuan Spesial (2)
- Bab 79 Siapa Yang Berulah Ini (1)
- Bab 79 Siapa Yang Berulah Ini (2)
- Bab 80 Perempuan yang Cantik dan Berkarisma (1)
- Bab 80 Perempuan yang Cantik dan Berkarisma (2)
- Bab 81 Permintaan Maaf Victoria Gong (1)
- Bab 81 Permintaan maaf Victoria Gong (2)
- Bab 82 Fotografer Terkenal (1)
- Bab 82 Fotografer terkenal (2)
- Bab 83 Gadis Manja (1)
- Bab 83 Gadis Manja (2)
- Bab 84 Pulang Untuk Menjelaskan (1)
- Bab 84 Pulang Untuk Menjelaskan (2)
- Bab 85 Lagi-Lagi Wanda (1)
- Bab 85 Lagi-lagi Wanda (2)
- Bab 86 Wanda yang banyak kata (1)
- Bab 86 Wanda yang banyak kata (2)
- Bab 87 Tiba-tiba melarikan diri (1)
- Bab 87 Tiba-tiba melarikan diri (2)
- Bab 88 Foto Yang Tidak Berhasil (1)
- Bab 88 Foto Yang Tidak Berhasil (2)
- Bab 89 Ingin Victoria menjadi modelnya (1)
- Bab 89 Ingin Victoria menjadi modelnya (2)
- Bab 90 Dua orang terluka (1)
- Bab 90 Dua orang terluka (2)
- Bab 91 Dua orang bersatu (1)
- Bab 91 Dua orang bersatu (2)
- BAB 92 Mengambil Kesempatan (1)
- Bab 92 Mengambil Kesempatan (2)
- BAB 93: Keputusan harus dihentikan(1)
- Bab 93 Keputusan harus dihentikan(2)
- Bab 94 Tugas Baru Telah Tiba (1)
- Bab 94 Tugas Baru Sudah Datang (2)
- Bab 95 Pria Yang Baik (1)
- Bab 95 Pria yang baik (2)
- Bab 96 Bukan Kelinci Percobaan (1)
- Bab 96 Bukan Kelinci Percobaan (2)
- Bab 97 Tidak Pantas Disalin (1)
- Bab 97 Tidak Pantas Disalin (2)
- Bab 98 Terjadi Perdebatan Lagi (1)
- Bab 98 Terjadi Perdebatan Lagi (2)
- Bab 99 Ingin Berkemah di Luar (1)
- Bab 99 Ingin Berkemah di Luar (2)
- Bab 100 Kau Tidak Terselamatkan (1)
- Bab 100 Kau Tidak Terselamatkan (2)
- Bab 101 Kejutan yang tidak terduga (1)
- Bab 101 Kejutan yang tidak terduga (2)
- Bab 102 Mulai Curiga (1)
- Bab 102 Mulai Curiga (2)
- Bab 103 Sudah Gila (1)
- Bab 103 Sudah Gila (2)
- Bab 104 Kehidupannya tidak akan Berjalan Lancar (1)
- Bab 104 Kehidupannya tidak akan Berjalan Lancar (2)
- Bab 105 Membuat perhitungan lain (1)
- Bab 105 Membuat perhitungan lain (2)
- Bab 106 Ibu Tiri yang Tidak Tahu Malu (1)
- Bab 106 Ibu Tiri yang Tidak Tahu Malu (2)
- Bab 107 Mengutus Orang untuk Membawa Kembali (1)
- Bab 107 Mengutus Orang untuk Membawa Kembali (2)
- Bab 108 Antara sadar dan tidak sadar (1)
- Bab 108 : Antara sadar dan tidak sadar (2)
- Bab 109 Keluar dari rumah sakit (1)
- Bab 109 Ayo pulang dari rumah sakit (2)
- Bab 110 Data Fotocopy Dicuri (1)
- Bab 110 Data Fotocopy Dicuri (2)
- Bab 111 Siapa Yang Melakukan (1)
- Bab 111 Siapa Yang Melakukan (2)
- Bab 112 Pergi ke penjara dan bertanya (1)
- Bab 112 Pergi ke penjara dan bertanya (2)
- Bab 113 Mengembalikan nama baik(1)
- Bab 113 Mengembalikan nama baik(2)
- Bab 114 Perubahan yang Drastis (1)
- Bab 114 Perubahan yang Drastis (2)
- Bab 115 Ada dua pengacara (1)
- Bab 115 Ada dua pengacara (2)
- Bab 116 makan keluarga (1)
- Bab 116 Makan keluarga (2)
- Bab 117 Benar benar tidak tahu malu (1)
- Bab 117 benar benar tidak tahu malu (2)
- Bab 118 butuh bantuannya (1)
- Bab 118 butuh bantuannya (2)
- Bab 119 Membohonginya (1)
- Bab 119 Membohonginya (2)
- Bab 120 ilusi (1)
- Bab 120 ilusi (2)
- Bab 121 Distorsi Fakta (1)
- Bab 121 Distorsi Fakta (2)
- Bab 122 Aku Ingin Mempercayainya (1)
- Bab 122 Aku Ingin Mempercayainya (2)
- Bab 123 Jelas-jelas Beracun (1)
- Bab 123 Jelas-jelas Beracun (2)
- Bab 124 Keguguran Yang Tidak Terduga(1)
- Bab 124 Keguguran Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 125 Tolong Jaga Jarak Dariku (1)
- Bab 125 Tolong Jaga Jarak Dariku (2)
- Bab 126 Tanda-tanda Akan Sadar (1)
- Bab 126 Tanda-tanda Akan Sadar (2)
- Bab 127 Harus Adil (1)
- Bab 127 Harus Bersikap Adil (2)
- Bab 128 Tiba-tiba ingin membunuh
- Bab 128 Tiba-tiba ingin membunuh (2)
- Bab 129 Jadi dia dalangnya(1)
- Bab 129 Jadi dia dalangnya (2)
- Bab 130 Menjelaskan secara pribadi (1)
- Bab 130 Menjelaskan secara pribadi (2)
- Bab 131 Apakah Ini Sungguh Perampokan? (1)
- Bab 131 Apakah Ini Sungguh Perampokan? (2)
- Bab 132 Seharusnya Memberi Kabar Padanya (1)
- Bab 132 Seharusnya Memberi Kabar Padanya (2)
- Bab 133 Victoria Gong Harus Mati (1)
- Bab 133 Victoria Gong Harus Mati (2)
- Bab 134 Dipenjara seumur hidup (1)
- Bab 134 Dipenjara Seumur Hidup (2)
- Bab 135 Tutup Semua Jalan Keluarnya (1)
- Bab 135 Tutup Semua Jalan keluarnya (2)
- Bab 135 Lelehan yang sesaat (1)
- Bab 136 Lelehan yang sementara (2)
- Bab 137 Pernikahan Satu-Satunya (1)
- Bab 137 Pernikahan Satu-Satunya (2)
- Bab 138 Serba Salah (1)
- Bab 138 Serba Salah (2)
- Bab 139 Beri Dia Pelajaran (1)
- Bab 139 Beri Dia Pelajaran (2)
- Bab 140 Pergi begitu saja (1)
- Bab 140 Pergi begitu saja (2)
- Bab 141 Dia datang juga (1)
- Bab 141 Dia datang juga (2)
- Bab 142 Ada yang membereskannya (1)
- Bab 142 ada yang membereskannya (2)
- Bab 143 Orang Ini Sangat Aneh (1)
- Bab 143 Orang Ini Sangat Aneh (2)
- BAb 144 Siapa Yang Menghasutmu (1)
- Bab 144 Siapa Yang Menghasutmu (2)
- Bab 145 Hubungan Akhirnya Menjadi Hangat (1)
- Bab 145 Hubungan Akhirnya Menjadi Hangat (2)
- Bab 146 Dia Tidak Ada Niat Baik (1)
- Bab 146 Dia Tidak Ada Niat Baik (2)
- Bab 147 Kebetulan Bertemu Teman Sekolah Dulu (1)
- Bab 147 Kebetulan Bertemu Teman Sekolah Dulu (2)
- Bab 148 Kamu Yang Memiliki Kemesraan (1)
- Bab 148 Kamu Yang Memiliki Kemesraan (2)
- Bab 149 Beli beli beli (1)
- Bab 149 Beli beli beli (2)
- Bab 150 Orang misterius (1)
- Bab 150 Orang misterius (2)
- Bab 151 Suasana yang santai (1)
- Bab 151 Suasana yang santai (2)
- Bab 152 Rela untuk tidak tahu malu hanya demi uang (1)
- Bab 152 Rela untuk tidak tahu malu hanya demi uang (2)
- Bab 153 'Senapan mulut’ yang mantap sekali (1)
- Bab 153 ‘Senapan mulut’ yang mantap sekali (2)
- Bab 154 Menunggu kedatangan cucu (1)
- Bab 154 Menunggu kedatangan cucu(2)
- Bab 155 Pergi ke Gym (1)
- Bab 155 Pergi ke Gym (2)
- Bab 156 mengobrol tentang masa lalu (1)
- Bab 156 Mengobrol tentang masa lalu (2)
- Bab 157 Makan Malam Bersama (1)
- Bab 157 Makan malam bersama (2)
- Bab 158 Dia menunjukkan dominasinya (1)
- Bab 158 Dia menunjukkan dominasinya (2)
- Bab 159 Lain Kali Kesini Saja (1)
- Bab 159 Lain Kali Kesini (2)
- Bab 160 Bagaimana Cara Keluar Rumah (1)
- Bab 160 Bagaimana Cara Keluar Rumah (2)
- Bab 161 Membicarakan Tentang William (1)
- Bab 161 Membicarakan Tentang William (2)
- Bab 162 Masih Ada yang Membicarakannya (1)
- Bab 162 Masih Ada yang Membicarakannya (2)
- Bab 163 Apakah ini Kebetulan (1)
- Bab 163 Apakah Ini Kebetulan (2)
- Bab 164 Lain Kali Jangan Lihat Sembarangan (1)
- Bab 164 Lain Kali Jangan Lihat Sembarangan (2)
- Bab 165 Dia Juga Bisa Perhitungan (1)
- Bab 165 Dia Juga Bisa Perhitungan (2)
- Bab 166 Tidak Sengaja Mendengarnya (1)
- Bab 166 Tidak Sengaja Mendengarnya (2)
- Bab 167 Mengganti Paru-paru (1)
- Bab 167 Mengganti Paru-paru (2)
- Bab 168 Masalah ini Sangat Sulit (1)
- Bab 168 Masalah ini Sangat Sulit (2)
- Bab 169 Aku Bantu Kamu Bernafas (1)
- Bab 169 Aku Bantu Kamu Bernafas (2)
- Bab 170 Diam Kamu Brengsek (1)
- Bab 170 Diam Kamu Brengsek (2)
- Bab 171 Mengantar mertua ke bandara (1)
- Bab 171 Mengantar mertua ke bandara (2)
- Bab 172 Pertengkaran di tempat gym (1)
- Bab 172 Pertengkaran di tempat gym (2)
- Bab 173 Terlalu terbuka (1)
- Bab 173 Terlalu terbuka (2)
- Bab 174 Bertemu pasangan sesungguhnya di pesta (1)
- Bab 174 Bertemu pasangan yang sesungguhnya di pesta (2)
- Bab 175 Meremehkan orang (1)
- Bab 175 Meremehkan orang (2)
- Bab 176 Apakah kamu menyukai paman? (1)
- Bab176 Apakah kamu menyukai paman?(2)
- Bab 177 Membahas dan mengurusnya(1)
- Bab 177 Membahas dan mengurusnya (2)
- Bab 178 Peringatan yang aneh (1)
- Bab 178 Peringatan yang aneh (2)
- Bab 179 Tidak mau hidup begini bercerai saja (1)
- Bab 179 Jika tidak mau hidup seperti ini bercerai saja (2)
- Bab 180 Terlihat baik diluar tapi dalamnya sangat berbahaya (1)
- Bab 180 Terlihat baik diluar tapi di dalamnya sangat berbahaya (2)
- Bab 181 Selalu mengatakan hal-hal aneh (1)
- Bab 181 Selalu mengatakan hal-hal aneh (2)
- Bab 182 Sangat bergantung padanya (1)
- Bab 182 Sangat bergantung padanya (2)
- Bab 183 Tidak ada bedanya dengan disambar petir (1)
- Bab 183 Tidak ada bedanya dengan disambar petir (2)
- Bab 184 Pindah kamar (1)
- Bab 184 Pindah kamar (2)
- Bab 185 Berpura-pura (1)
- Bab 185 Berpura-pura (2)
- Bab 186 Berpura-pura Mengunjungi (1)
- Bab 186 Berpura-pura Mengunjungi (2)
- Bab 187 Kondisinya serius (1)
- Bab 187 Kondisinya serius (2)
- Bab 188 Sumsum tulang ditemukan (1)
- Bab 188 Sumsum tulang ditemukan (2)
- Bab 189 Berusaha Mengandung (1)
- Bab 189 Berusaha Mengandung (2)
- Bab 190 Mabuk Cinta (1)
- Bab 190 Mabuk Cinta (2)
- Bab 191: Pesta Perayaan (1)
- Bab 191: Pesta Perayaan (2)
- Bab 192: William Tidak Boleh Pergi (1)
- Bab 192: William Tidak Boleh Pergi (2)
- Bab 193 Datang dengan sendirinya (1)
- Bab 193: Datang dengan sendirinya (2)
- Bab 194 Dia yang Mendonorkan Sumsum Tulang (1)
- Bab 194 Dia yang Mendonorkan Sumsum Tulang (2)
- Bab 195 Gosip (1)
- Bab 195 Gosip (2)
- Bab 196 Menjemput Anak (1)
- Bab 196 Menjemput Anak (2)
- Bab 197 Sejalan Dan Memberinya Tumpangan (1)
- Bab 197 Sejalan Dan Memberinya Tumpangan (2)
- Bab 198 William Di Rumah Keluarga Mo (1)
- Bab 198 William Di Rumah Keluarga Mo (2)
- Bab 199 Dia Memiliki Nomor Ponselmu (1)
- Bab 199 Dia Memiliki Nomor Ponselmu (2)
- Bab 200 Menjadi Partner Bersama Elizabeth (1)
- Bab 200 Menjadi Partner Dengan Elizabeth (2)
- Bab 201 Menghukummu Karena Minum Bir (1)
- Bab 201 Menghukummu Karena Minum Bir (2)
- Bab 202 Ayah masuk rumah sakit (1)
- Bab 202 Ayah masuk rumah sakit (2)
- Bab 203 Menjalankan Bisnis Perusahaan (1)
- Bab 203 Menjalankan bisnis perusahaan (2)
- Bab 204 Akan ada rumor (1)
- Bab 204 Akan ada rumor (2)
- Bab 205 Diabaikan oleh Ibu mertua (1)
- Bab 205 Diabaikan oleh Ibu mertua (2)
- Bab 206 Anak Wallace Mo (1)
- Bab 206 Anak Wallace Mo (2)
- Bab 207 apa yang terjadi (1)
- Bab 207 apa yang terjadi (2)
- Bab 208 Melakukan hal yang buruk (1)
- Bab 208 melakukan hal yang buruk (2)
- Bab 209 Pertemuan Kebetulan yang Tidak Diinginkan
- Pertemuan Kebetulan yang Tidak Diinginkan(2)
- Bab 210 Kamu Datang dengan Siapa?
- Dengan siapa Kamu Datang(2)
- Bab 211 Menyuruhnya Mengurusnya (1)
- Bab 211 Menyuruhnya Mengurusnya (2)
- Bab 212 Paman Tidak Menyukaiku (1)
- Bab 212 Paman Tidak Menyukaiku (2)
- Bab 213 Ingin belajar bermain sepak bola (1)
- Bab 213 Ingin belajar bermain sepak bola (2)
- Bab 214 Minta Maaf (1)
- Bab 214 Minta maaf (2)
- Bab 215 Ayo makan di luar (1)
- Bab 215 Ayo Makan Di Luar (2)
- Bab 216 Bertemu Erick Chen kedua kalinya (1)
- Bab 216 Bertemu Erick Chen kedua kalinya (2)
- Bab 217 Keterasingan dan Keanehan (1)
- Bab 217 Keterasingan dan Keanehan (2)
- Bab 218 Merahasiakan sesuatu dariku (1)
- Bab 218 Merahasiakan sesuatu dariku (2)
- Bab 219 Membawaku pergi bermain (1)
- Bab 219 Membawaku pergi bermain (2)
- Bab 220 Mereka sangat mirip (1)
- Bab 220 Mereka berdua sangat mirip (2)
- Bab 221 Temani aku sebentar lagi (1)
- Bab 221 Temani aku sebentar lagi (2)
- Bab 222 Anggap seperti rumah sendiri (1)
- Bab 222 Anggap seperti rumah sendiri (2)
- Bab 223 Kenapa kamu ada di sini (1)
- Bab 223 Kenapa kamu ada di sini (2)
- Bab 224 Kewajiban sebagai seorang Ayah (1)
- Bab 224 Kewajiban sebagai seorang Ayah (2)
- Bab 225 Mengenakan dasi untukku (1)
- Bab 225 Mengenakan dasi untukku (2)
- Bab 226 Tidak ada masalah (1)
- Bab 226 Tidak ada masalah (2)
- Bab 227 Kabar Baik (1)
- Bab 227 Kabar Baik (2)
- Bab 228 Aku mendukungmu sepenuhnya (1)
- Bab 228 Aku mendukungmu sepenuhnya (2)
- Bab 229 Kamu terlalu banyak bicara (1)
- Bab 229 Kamu terlalu banyak bicara (2)
- Bab 230 Mengadopsi Seorang Cucu (1)
- Bab 230 Mengadopsi Seorang Cucu (2)
- Bab 231 Mengapa Kamu Melihatku (1)
- Bab 231 Mengapa Kamu Melihatku (2)
- Bab 232 Membuatmu Mengingat (1)
- Bab 232 Membuatmu Mengingat (2)
- Bab 233 Biarkan William Tinggal (1)
- Bab 233 Biarkan William Tinggal (2)
- Bab 234 Dia Pura-Pura Kompromi (1)
- Bab 234 Dia Pura-Pura Kompromi (2)
- Bab 235 Sebuah Pesta (1)
- Bab 235 Sebuah Pesta (2)
- Bab 236 Timbul Rasa Curiga (1)
- Bab 236 Timbul Rasa Curiga (2)
- Bab 237 Aku Akan Mengurusnya (1)
- Bab 237 Aku Akan Mengurusnya (2)
- Bab 238 Menyelesaikan Masalah (1)
- Bab 238 Menyelesaikan Masalah (2)
- Bab 239 Menemukan Laporan Penilaian (1)
- Bab 239 Menemukan Laporan Penilaian (2)
- Bab 240 Aku Ingin Bertemu Victoria (1)
- Bab 240 Aku Ingin Bertemu Victoria (2)
- Bab 241 Wallace datang (1)
- Bab 241 Wallace datang (2)
- Bab 242 Berharap kamu meninggalkannya (1)
- Bab 242 Berharap kamu meninggalkannya (2)
- Bab 243 Dia menakuti kamu (1)
- Bab 243 Dia menakuti kamu (2)
- Bab 244 Awas kamu
- Bab 244 Awas kamu (2)
- Bab 245 Tidak ada kemampuan untuk menjelaskannya (1)
- Bab 245 Tidak ada kemampuan untuk menjelaskannya (2)
- Bab 246 Mengetahui kebenaran (1)
- Bab 246 Mengetahui kebenaran (2)
- Bab 247 Pergi mencari yang baru (1)
- Bab 247 Pergi mencari yang baru (2)
- Bab 248: Hamil enam minggu (1)
- Bab 248 Hamil enam minggu (2)
- Bab 249 Menjauh (1)
- Bab 249 Menjauh (2)
- Bab 250 Tantangan (1)
- Bab 250 Tantangan (2)
- Bab 251 Menerima ketidakadilan (1)
- Bab 251 Menerima ketidakadilan (2)
- Bab 252 Semua pada menyalahkannya (1)
- Bab 252 Semua pada menyalahkannya (2)
- Bab 253 Ingin pergi melihatnya (1)
- Bab 253 Ingin pergi melihatnya (2)
- Bab 254 Ingin aborsi (1)
- Bab 254: Ingin aborsi (2)
- Bab 255 Dia Sudah Sadar (1)
- Bab 255 Dia Sudah Sadar (2)
- Bab 256 Ribut di Kantor (1)
- Bab 256 Ribut di Kantor (2)
- Bab 257 Rencana Bercerai (1)
- Bab 257 Rencana Bercerai (2)
- Bab 258 Malah Dimanfaatkan Olehnya (1)
- Bab 258 Malah Dimanfaatkan Olehnya (2)
- Bab 259 Aku Adalah Orang Asing (1)
- Bab 259 Aku adalah Orang Asing (2)
- Bab 260 Kata-Kata Yang Menusuk Hati (1)
- Bab 260 Kata-Kata Yang Menusuk Hati (2)
- Bab 261 Masih Ada Satu Jalan (1)
- Bab 261 Masih Ada Satu Jalan (2)
- Bab 262 Yang Penting Bisa Pergi Darimu (1)
- Bab 262 Yang Penting Bisa Pergi Darimu (2)
- Bab 263 Panggil Ayah (1)
- Bab 263 Panggil Ayah (2)
- Bab 264 Datang Meminta Maaf(1)
- Bab 264 Datang Meminta Maaf(2)
- Bab 265 Pulang dengannya (1)
- Bab 265 Pulang dengannya (2)
- Bab 266 Aku akan baik-baik saja (1)
- Bab 266 Aku akan baik-baik saja (2)
- Bab 267 Memintanya mengambilkan Jubah Mandi (1)
- Bab 267 Memintanya mengambilkan Jubah Mandi (2)
- Bab 268 Takut Kehilangan (1)
- Bab 268 Takut Kehilangan (2)
- Bab 269 Dia tidak menolak (1)
- Bab 269 Dia tidak menolak (2)
- Bab 270 Mengapa Kesal? (1)
- Bab 270 Mengapa Kesal? (2)
- Bab 271 Hanya Ada Satu (1)
- Bab 271 Hanya Ada Satu (2)
- Bab 272 Mencari Keberadaannya (1)
- Bab 272 Mencari Keberadaannya (2)
- Bab 273 Ada yang Membobol Masuk (1)
- Bab 273 Ada yang Membobol Masuk (1)
- Bab 274 Berita Bahagia
- Bab 274 Berita Bahagia (2)
- Bab 275 Bisa Mendengar Detak Jantungnya (1)
- Bab 275 Bisa Mendengar Detak Jantungnya (2)
- Bab 276 Aku Sudah Memutuskan (1)
- Bab 276 Aku Sudah Memutuskan (2)
- Bab 277 Pergilah Dari Hadapanku (1)
- Bab 277 Pergilah Dari Hadapanku (2)
- Bab 278 Jangan pergi kemana pun (1)
- Bab 278 Jangan pergi kemana pun (2)
- Bab 279 Menghitung di dalam hati (1)
- Bab 279 Menghitung dalam hati (2)
- Bab 280 Masalah yang tiada habisnya (1)
- Bab 280 Masalah yang tiada habisnya (2)
- Bab 281 Aku tidak bisa menahannya lagi (1)
- Bab 281 Aku tidak bisa menahannya lagi (2)
- Bab 282 Mencari alasan untuk keluar (1)
- Bab 282 Mencari alasan nutuk keluar (2)
- Bab 283 Hanya orang asing (1)
- Bab 283 Hanya orang asing (3)
- Bab 284 Berganti Pakaian Keluar Rumah Sakit
- Bab 284 Berganti Pakaian Keluar Rumah Sakit (2)
- Bab 285 Memaksanya Minum Obat (1)
- Bab 285 Memaksanya Minum Obat (2)
- Bab 286 Mengapa Dia Ada di Sini (1)
- Bab 286 Mengapa Dia Ada di Sini (2)
- Bab 287 Keduanya Kembali Bersama (1)
- Bab 287 Keduanya Kembali Bersama (1)
- Bab 288 Kecurigaan Muncul Kembali (1)
- Bab 288 Kecurigaan Muncul Kembali (2)
- Bab 289 Hanya Mencintaimu Seorang (1)
- Bab 289 Hanya Mencintaimu Seorang (2)
- Bab 290 Kejutan untukmu(1)
- Bab 290 Kejutan untukmu (2)
- Bab 291 Satu-Satunya (1)
- Bab 291 Satu-Satunya (2)
- Bab 292 Hari-hariku tidak baik (1)
- Bab 292 Hari-hariku tidak baik (2)
- Bab 293 Kembali ke rumah
- Bab 294 Ternyata dia masih disini
- Bab 295 Biarkan dia pindah kesini
- Bab 296 Bahkan Pintu Pun Dikunci
- Bab 297 Memberinya Pelajaran
- Bab 298 William Benaran Hilang
- Bab 299 Menanggung Benci Lagi
- Bab 300 Dia Memang Sengaja
- Bab 301 Provokasi terselubung
- Bab 302 Perlakuan Yang Dingin
- Bab 303 Mengobrol Dengan Malaikat Kecil
- Bab 304 Diusir dari Rumah Mo
- Bab 305 Datang Untuk Menghiburnya
- Bab 306 Mencari Elizabeth Zhu untuk memperhitungkannya
- Bab 307 Diintrogasi
- Bab 308 Ibu Cemburu
- Bab 309 Tidak rela dikurung
- Bab 310 Seperti mengelus seekor anjing
- Bab 311 Siapa yang menculiknya
- Bab 312 Ada petunjuk baru
- Bab 313 Dipaksa minum obat
- Bab 314 Sebenarnya orangnya dimana
- Bab 315 Ditenggelamkan di laut
- Bab 316 Kamu adalah tunanganku
- Bab 317 Apakah Masih Hidup
- Bab 318 Meninggalkan Apartemen Ini
- Bab 319 Pertahankan Kesepakatan
- Bab 320 Harus Menjaganya
- Bab 321 ikut kontes fotografi
- Bab 322 Siapa pria ini
- Bab 323 Tunangannya
- Bab 234 Membuat mabuk
- Bab 325 sekarang ingin kembali
- Bab 326 Memperingatinya
- BAB 327 Aku ingin tidur
- BAB 328 Tidak ingin ada tekanan
- Bab 329 Dia inisiatif memeluknya
- BAB 330 Mengembalikan Ingatannya
- Bab 331 Kepingan-kepingan ingatan yang hilang
- Bab 332 Narasi yang Lalu Lalang
- Bab 333 Beberapa bagian telah pulih
- Bab 334 Hal yang tidak dapat ditolak
- Bab 335 Bertemu dengan Tantio Liang
- Bab 336 Baik Atau Buruk
- Bab 337 Selamat Tinggal, Tantio!
- Bab 338 Leukimia yang Kambuh
- Bab 339 Bisa Disembuhkan
- Bab 340 Menjenguk Ibu Mo
- Bab 341 Biarkan Semua Berlalu
- Bab 342 Ingin Mengutuk Aku
- Bab 343 Jangan Menghentikan Langkah Aku
- Bab 344 Menunggu Bayi Lahir
- Bab 345 : Sepertinya Akan Melahirkan
- Bab 346 Si Jelek tidak enak didengar
- Bab 347 Pergi Melihat Joe
- Bab 348 Ingin Punya Anak Kedua
- Bab 349 Pengetahuanku Sedikit
- Bab 350 Tersenyumlah untuk Papa
- Bab 351 Dia diam-diam memukul Joe
- Bab 352 Aku menunggumu bersama
- Bab 353 Ada kejutan apa
- Bab 354 Kekeliruan
- Bab 355 Joe menghilang
- Bab 356 Mereka Menghilang
- Bab 357 Ini Semua Adalah Kesalahannya
- Bab 358: Aku Rindu Ibu
- Bab 359 Putus asa
- Bab 360 Kemauanku Sendiri
- Bab 361 Memaksaku Menikah Denganmu
- Bab 362 Hati Berdebar
- Bab 363 Bentrok di Meja Makan
- Bab 364 Sudah Bisa Berangkat
- Bab 365 Jangan Takut, Ada Aku Disini
- Bab 366 Masih Dalam Pertolongan
- Bab 367 Benar-benar Melepaskan
- Bab 368 Selalu Menemaninya
- Bab 369 Saat-saat Terberat
- Bab 370 Setelah Sadar Malah Menyalahkan
- Bab 371 Victoria, Aku Mencintaimu