Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 32 Ternyata Dia Membohonginya (2)

Tiba-tiba pintu terbuka, Victoria yang terkejut pun mengerutkan tubuhnya, terlihat seseorang berbadan pendek dan kecil masuk, karena orang itu memakai masker dan topi, tidak terlihat siapa dirinya.

Orang itu melepas penyamarannya, menampakkan rambut putih di kepalanya, serta wajah kurusnya yang menakutkan, pria itu memelototinya dengan kejam, membuat Victoria tertegun.

Andreas! Ialah yang menculiknya!

"Uh… Uh…"

Victoria sangat ingin bersuara, namun karena mulutnya tertutup plester ia tak bisa mengucapkan sepatah katapun, Andreas tersenyum dingin melihatnya, ia maju dan melepas plester di mulut Victoria, lalu berkata, "Cewek, lama tak jumpa."

"Andreas! Cepat lepaskan aku! Menculik orang itu melanggar hukum! Apa kau tidak takut ditangkap polisi?!" Kata Victoria secepatnya setelah plester itu dibuka, ia dan Andreas tak ada hubungan apapun, dari awal kalau saja pamannya tidak begitu, mana mungkin ia kenal orang seperti ini?

"Lepaskan? Cewek, kalau aku melepaskanmu, bagaimana aku meminta uang pada Wallace?" Katanya dengan menyipitkan mata dan menyentuh dagu Victoria, lalu ia menjilat bibirnya, matanya penuh kebencian.

Kalau bukan karena perempuan ini, mana mungkin ia terjatuh sampai seperti ini! Tangan kanannya bahkan dipotong oleh Wallace! Ia benar-benar tidak tahan ingin membunuh perempuan ini! Tetapi, sekarang masih tidak boleh menyentuhnya, kalau memanfaatkannya untuk mengancam Wallace… Karena Wallace sangat menyukai gadis ini, ia pasti menyetujui permintaannya!

Saat itu ia akan bisa merangkak kembali ke kedudukan awalnya, lalu membalaskan dendamnya sekarang ini! Mengingat di masa mudanya saat merintis usaha, apa saja yang telah dialaminya hingga bisa sampai pada posisi yang sekarang, ia tak mau semuanya hancur lebur hanya karena seorang gadis!

Memikirkan itu, tangan Andreas pun mengepal erat, mencubit Victoria hingga ia kesakitan, lalu Victoria membanting tangan Andreas keras-keras, hatinya sangat kesal.

"Kau mau minta uang pada Wallace?" Tanya Victoria walau ia mendengarnya dengan sangat jelas, ia pun menyeringai, "Aku lihat sepertinya rencanamu berlebihan? Kau menculikku untuk mengancam dan meminta uang Wallace? Jangan berangan-angan begitu! Wallace tidak punya uang, ia hanya seorang asisten, menurutmu bagaimana mungkin ia mampu memberimu uang?"

Meskipun ia dan Wallace adalah suami istri, namun tidak benar-benar ada hubungan nyata di antara mereka, walaupun hubungan mereka tidak meragukan, namun kalau terjadi hal sebesar ini meskipun Wallace mau menyelamatkannya pun, dari mana ia bisa mengumpulkan uang untuk diberikan pada Andreas?

Tak salah lagi, ia ingin menyelamatkan Perusahaan Besar Chen, sekarang perusahaannya itu jatuh ke lubang yang tak berdasar, kerugiannya mencapai milyaran, bagaimana bisa Wallace memberi uang segitu?

"Asisten kecil? Victoria, kau ini terlalu polos ya?"

Sesuai dugaan Andreas, Victoria tidak tahu identitas Wallace yang sebenarnya, sebelumnya tidak ada media massa pernah memberitakan tentang Wallace, jadi ia juga tak mengenalnya, awalnya ia ingin Victoria menggunakan identitas Wallace untuk membalaskan dendamnya, namun dipikir-pikir lagi, kalau ia mengenal Wallace, keluarga Gong juga tak mungkin jatuh seperti sekarang.

Sehingga ia yakin Victoria tak mengetahui identitas Wallace yang sebenarnya.

"Victoria, aku meminta Wallace mengeluarkan beberapa milyar itu hanya hal kecil, cuma lihat saja apakah Wallace rela atau tidak?"

Andreas tertawa, lalu mengambil ponsel dari tasnya dan menyalakannya, kemudian mengangkat ponsel itu ke depan wajah Victoria. "Yuk telepon dia?"

"Menelepon?" Kata Victoria, ia tiba-tiba merasa kata-kata Andreas aneh, kepalanya menghindari ponsel itu lalu ia berkata, "Walau kau membunuh Wallace ia juga tak akan bisa memberimu beberapa milyar, kalau kau membunuhku, uangnya juga tidak mungkin ada! Andreas, jangan bermimpi!"

"Membunuhmu? Aku hanya mau uang, tidak mau membunuh orang," kata Andreas tertawa dingin, ia mengulurkan tangannya menyentuh wajah Victoria, lalu berkata, "Victoria, kau benar-benar mengira Wallace hanya seorang asisten? Pikirkan baik-baik, dari sisi mananya ia tampak seperti seorang asisten?"

Kalimat itu menyadarkan Victoria, hatinya terasa berat, mungkinkah ada hal yang tidak ia tahu? Sejak mengenal Wallace ia memang bagaikan sebuah teka-teki, awalnya ia mengira Wallace seorang supir, namun setelah itu ia mengetahui bahwa Wallace seorang asisten, di pesta itu menolong dirinya yang dipermalukan, dan lalu membantunya lagi dan lagi…

Kalau Wallace memang benar-benar asisten biasa, bisakah ia melakukan hal sebanyak itu? Bisakah ia punya kemampuan sebanyak itu? Contohnya saja saat melepas semua hubungan kerja sama dengan Perusahaan Besar Chen, hanya karena satu kalimat seorang asisten itu, bos langsung menurut? Bahkan sampai sekarang ia belum pernah menjumpai pihak yang disebut sebagai 'bos' itu!

Semua hal mengikuti apa yang dikatakan Wallace, sejak ia masuk dan tinggal sebagai pembantu di vila keluarga, ia bebas ke manapun di rumah itu bagaikan rumah sendiri…

Tidak!

Victoria nampak terkejut, ia menggigit bibirnya, berusaha menyembunyikan kenyataan bahwa ia hampir mengerti.

"Sudah mengerti? Victoria, kalau bukan karena kamu, aku sekarang tetap adalah direktur Perusahaan Besar Chen, kenapa bisa berubah menjadi seperti sekarang! Kau harus ingat, semua ini karena kamu!"

Kata Andreas dengan geram, ia membungkukkan tubuh melepaskan sebelah tangan Victoria, tangan satunya tetap terikat pada mesin pabrik, ia memberikan ponsel padanya, lalu berkata, "Telepon Wallace! Minta dia menyiapkan 2 milyar untuk ditukar dengan dirimu! Victoria, karena ia begitu mempedulikanmu, uang 2 milyar itu pantas!"

Victoria menggenggam erat-erat ponsel itu, matanya tanpa sadar melihat ponsel di tangannya itu, ini juga pemberian Wallace… Tapi ia malah membohonginya!

Ia merasa sakit hati, ia pun membalikkan tangan membuang ponsel itu, dengan suara serak ia berkata, "Aku tidak akan meneleponnya! Kalau kau mau membunuhku bunuh saja!"

Ia tidak takut mati, hanya saja ia sakit hati, Wallace menipunya, sejak mereka saling mengenal ia sudah menipunya, kalau begitu dari sebanyak itu hal yang ia katakan yang manakah yang benar? Ia tiba-tiba merasa ia belum mengenal Wallace, tak pernah mengerti Wallace…

Wallacelah orang yang paling menakutkan.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu