Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 36 Kemajuan yang terlalu cepat (1)

Wallace Mo tertawa melihat Victoria yang ada di depannya, di matanya terlihat keisengan, dia mendekati Victoria dan menekannya ke ranjang, matanya menatap Victoria, nafas hangat terhembus di wajah Victoria, membuat hati Victoria berdegup kencang.

Victoria mengulurkan tangannya menahan Wallace, namun ketika dia melihat kulit Wallace yang disentuhnya sangat mulus dan berkilau, hati Victoria semakin gemetar, dia pun berpikir kalau dirinya masih tidak memakai apa-apa, dia pun bergegas menarik tangannya dan menarik selimutnya menutupi diri sendiri, kemudian tersenyum: "Wallace, masih sepagi ini untuk apa kamu menekanku? Kamu tidak takut kedinginan?"

"Kemarin malam bukannya aku sudah menekanmu semalaman?" Wallace berkata dengan penuh makna, tersenyum: "Istriku, selamat pagi."

"I....Istri?" Kali ini Victoria tidak sempat merasa malu, dia bertanya dengan ekspresi kaget.

"Secara hukum kita adalah pasangan suami istri." Wallace lagi-lagi tersenyum, kemudian mencium ringan bibir Victoria dan berdiri, tidak mempermainkan Victoria lagi dan berjalan ke depan lemari baju untuk mengeluarkan sebuah kemeja dan memakainya.

Gerakannya sangat lancar, Victoria yang melihatnya pun tertegun, tubuhnya yang berotot, namun tidak terlalu berlebihan, dia adalah yang dibilang orang-orang, telanjang ada daging, memakai baju tampak langsing!

Hari ini Wallace memilih setelan warna hitam, membuatnya terlihat formal dan dewasa.

"Hari ini adalah hari pengadilan membuat keputusan, kamu tidak usah kesana, aku saja yang menyelesaikan masalah ini." Wallace berbalik badan dan tersenyum ringan, melihat Victoria melamun melihat dia, keningnya pun berkerut, melangkah lebar kemudian menepuk kepala Victoria, "Apa yang sedang kamu pikirkan?"

"Hah? Tidak, tidak memikirkan apa-apa!" Victoria langsung terbangun dari lamunannya, kemudian menunduk merasa malu, dia tidak mungkin mengakui kalau tadi dia tertegun menatapi Wallace yang terlalu tampan, kalau tidak Wallace pasti akan sombong.

"Aku akan menyuruh Willy mengambilkan barang-barangmu yang ada di rumah Berly Liu, hari ini setelah kamu selesai kuliah hubungi aku, aku pergi menjemputmu kemudian pulang bersama? Hm?"

Kata-kata yang lembut masuk ke telinga Victoria, dia mendongak melihat Wallace yang penuh dengan kelembutan, wajahnya sedikit memerah, namun dia mengangguk, dan berkata: "Baik, sore ini kuliahku kira-kira selesai jam 5."

"Baik. Tapi yang aku katakan adalah pulang ke rumah ayah dan ibuku." Wallace melihat Victoria yang bersikap malu-malu, hatinya mulai merasa gatal, dia memaksa dirinya menahan keinginan untuk memakan Victoria, kemudian menjelaskan lebih mendalam.

Pulang ke rumah ayah dan ibunya? Yang artinya bertemu dengan keluarganya?

Dua informasi ini masuk ke hati Victoria, membuat tubuhnya membeku, Wallace mau membawanya pulang ke rumah untuk bertemu ayah dan ibu Wallace? Kenapa secepat ini? Bukannya mereka baru berbaikan!

Wallace seperti melihat kekhawatiran dan kepanikan di dalam hati Victoria, dia pun berkata lagi: "Tidak usah takut, kita hanya makan bersama dan saling mengenal, karena kita berdua sudah menikah, kan? Sejelek apapun istri tetap harus pergi bertemu mertua!" Sambil berkata Wallace lagi-lagi iseng, "Coba kulihat?"

Kemudian, Wallace mengangkat dagu Victoria, mengamati wajahnya dan berkata. "Tidak jelek kok! Masih lumayan imut."

Kata-katanya membuat Victoria tertawa keras, kemudian melihat Wallace dengan ekspresi menyalahkan, tapi seketika dia lagi-lagi berkata dengan ekspresi kesusahan: "Aku sudah bilang kita seperti ini terlalu cepat! Sebentar lagi sudah mau pergi bertemu ayah dan ibumu.....Bagaimana kalau mereka tidak menerimaku?" Kemudian dia bersikap memohon dan menarik lengan baju Wallace dan berkata manja, "Wallace, hari ini kita jangan pergi ya?"

Sikapnya yang imut, membuat hati Wallace yang melihatnya goyah, tenggorokannya terasa sedikit kering, dia terbatuk kecil dan berkata: "Ibuku kamu sudah pernah bertemu, bukannya dia sangat menyukaimu? Ayahku dulu adalah seorang tentara, setelah pensiun dia pun meneruskan perusahaan kakekku, biasanya sikapnya keras seperti seorang tentara, tapi karakternya sangat baik."

"Tentara....." Victoria memeluk kepalanya, wajahnya cemberut.

"Victoria....."

Kali ini Wallace tidak bisa menahan diri lagi, suaranya yang tertahan dan rendah tidak bisa menutupi keinginannya, Victoria belum sempat bereaksi, Wallace sudah menyerangnya.....

Pada akhirnya, kasus Andreas Chen diserahkan Wallace kepada Willy, akhirnya pengadilan memutuskan karena Andreas melukai orang secara sengaja, maka dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, properti pribadinya disita, serta hak politik miliknya dirampas seumur hidup.

Dan Victoria yang dimakan bersih oleh Wallace sepanjang pagi pun tertidur pulas sampai jam 5 sore, langsung tidak menghadiri kuliah sore, hal ini membuat Victoria sedikit kesal.

Begitu membuka ponselnya, dia pun melihat sangat banyak panggilan tidak terjawab, Victoria dengan kesal melihat Wallace yang sedang mengemudi, kemudian dengan cepat menelepon balik.

Dengan cepat teleponnya sudah diangkat, dia pun mendengar suara kaget: "Victoria? Kamu tidak apa-apa kan? Begitu bangun aku melihat kamu sudah tidak ada, kuliah sore kamu juga tidak datang, telepon juga tidak diangkat, aku panik sampai hampir lapor polisi! Dan yang lebih parahnya sekarang asisten Wallace langsung masuk ke rumahku dan menyuruhku membereskan semua barang-barangmu! Kamu cepat pulang!"

Diomeli oleh Berly Liu, wajah Victoria muncul ekspresi bersalah, melirik Wallace yang tersenyum, dia pun menendang betis Wallace, kemudian bergegas mengubah ekspresinya menjadi ekspresi senang dan berkata: "Berly, itu... Aku sudah berbaikan dengan Wallace.... Oleh karena itu Willy baru membantuku memindahkan barang.... Benar-benar maaf, hal ini tiba-tiba terjadi, tidak sempat menjelaskan apa-apa...."

Memang terjadi tiba-tiba, tidak hanya tengah malam pura-pura sakit dan menyuruhnya datang kemudian menyerangnya, sekarang bahkan mau membawanya bertemu mertua, dia juga tidak bisa menolak.....

Kesusahannya, mau curhat ke siapa?

"Sudah berbaikan? Kapan? Victoria, kamu harus menceritakan dengan jelas, kamu bagaimana bisa ditipu kesana oleh Wallace? Bukannya kemarin kamu bilang mau menyiksanya beberapa hari?" suara Berly terdengar sedikit bersemangat, menghirup nafas dalam kemudian melanjutkan, "Victoria, kamu pulang kita ngobrol perlahan! Hei, jangan sentuh! Daerah kekuasaanku aku yang berkuasa!"

Wajah Victoria terlihat canggung mendengar perkataannya, sengaja berpura-pura tidak ada sinyal dan menjauhkan ponselnya, dan berkata dengan suara tinggi: "Hah? Apa yang kamu katakan? Berly, disini sinyal tidak bagus, aku tutup dulu!"

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu