Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 135 Tutup Semua Jalan Keluarnya (1)

“Dokter, apa ada yang harus saya perhatikan?”

Victoria Gong tidak apa-apa,Berly Liu pun menghela nafas lega. Namun saat teringat teman baiknya terluka seperti itu hatinya pun ikut terasa sakit. Mendengar lukanya ada dileher,hatinya pun masih merasa tidak tenang.

“Yang harus diperhatikan akan kami sampaikan lagi ya.”

“Baiklah, terimakasih dok.”

Berly Liu masih bicara dengan dokter,saat Victoria didorong keluar dari UGD. Victoria diantar ke ruang rawat inap,Wallace MO pun mengikuti dibelakang sampai keruang rawat inap. Setelah itu Berly Liu juga ikut menyusul ke ruang rawat inap.

Victoria Gong saat ini masih tidak sadarkan diri,luka diwajahnya walaupun sudah diberi tindakan tapi masih terlihat mengerikan. Berly Liu hanya melihat sebentar,matanya pun langsung memerah dan sedikit lagi tidak bisa menahan airmatanya.

Wallace Mo duduk disamping kasur dan menggenggam tangan Victoria, ekspresinya terfokus. Melihat itu semua,Berly Liu menghisap ingusnya dan menahan airmatanya lalu berkata:”Kau jaga Victoria dengan baik ya,aku akan datang lagi setelah ia sadar.”

Setelah bicara dan tidak menunggu sampai Wallace Mo menjawab ia pun langsung pergi.

Wallace Mo tertegun sebentar,sorot matanya seolah tersirat sesuatu, tapi akhirnya ia tidak menggubrisnya.

………..

Saat perawat masuk dan mengganti infus,handphone Willy Mo pun berdering. Dia melirik sebentar dengan wajah dingin,lalu mengangkat handphonenya:”Ada apa?”

Orang yang bicara diseberang adalah suara Willy Mo:”Direktur Mo,Kelly Lin menculik Nyonya,beriat membunuhnya,dan darah yang ada dipisau pun sudah di bawa ke lab dan akan dilihat apakah cocok dengan darah Nyonya. Lalu sidik jari dipisau akan dicocokan dengan sidik jari Kelly Lin. Kalau sudah keluar hasilnya,Kelly Lin yang dituduh bersalah pun akan terbukti..”

Willy Mo melaporkan kondisi terkini,lalu berhenti sebentar dan bicara dengan pelan:”Hanya saja identitas Kelly Lin….. walikota sepertinya sudah mengetahuinya. Mungkin dia akan segera mencari jalan, apalagi Kelly Lin adalah lulusan hukum, ada kemungkinan dia akan melakukan sesuatu!”

Wallace Mo berdiri didepan jendela,matanya menatap dingin bayangan dirinya dikaca,”Awasi hasil pemeriksaan di kantor polisi sana, jangan biarkan Wilson Lin punya kesempatan mengambil hasil pemeriksaan itu. Kalau Wilson Lin berani melakukan sesuatu, lebih baik tidak usah jadi walikota lagi!”

“Aku sudah mengerti.”

“Baiklah.” Wallace Mo menjawab datar,dan bermaksud menutup telpon. Tapi tiba-tiba teringat sesuatu dan berkata:”Segera kirim orang dari rumah sakit untuk memeriksakan kejiwaan Kelly Lin!”

Willy Mo tertegundan bertanya:”Maksud Direktur Mo adalah…”

Dia sedikit tidak paham maksud Direktur Mo,apa dia ingin memasukkan Kelly Lin ke rumah sakit jiwa?

“Wilson Lin kalau tidak bisa melakukan apa-apa pada barang bukti, pasti akan mengusahakan Kelly Lin masuk rumah sakit,atau membiarkan kejiwaannya bermasalah…” Wallace Mo menggembangkan senyumnya,”Aku ingin memasukkan Kelly Lin kedalam penjara seumur hidup,tidak akan memberinya kesempatan untuk keluar!”

Willy Mo pun mulai mengerti,Wilson Lin adalah walikota, Kelly Lin pun kuliah hukum. kalau ingin lepas pastilah itu hal yang sangat mudah, yang penting bukan hukuman mati,masuk rumah sakit jiwa bahkan bukan masalah sama sekali.

Walaupun jalan itu tidak benar, sampai ada waktunya hanya dengan Kelly Lin diberi pemeriksaan kejiwaan. Dan bilang kalau kejiwaannya bermasalah dan sedikit menambah hal lain. Akhirnya pasti akan lepas juga dari tuntutan.

Dan Wallace Mo hanya terpikir oleh cara ini saja,baru ia mengingatkan Willy Mo untuk menghalangi jalan keluar Kelly Lin.

“Aku sudah mengerti maksud Direktur Mo. Aku akan menyelesaikannya dengan baik.”

“Baiklah.”

Wallace Mo ternyata bisa terpikirkan oleh masuk rumah sakit jiwa dan pemeriksaan kejiwaan. Kelly Lin yang bahkan adalah lulusan jurusan hukum dan sudah menjadi pengacara belasan tahun ini kenapa tidak terpikirkan?

Hanya saja saat Wilson Lin ingin bergerak,Willy Mo sudah selesai dalam menyelesaikan perintah Wallace Mo.

Tidak hanya punya hasil periksaan seluruh tubuh Kelly Lin,tapi juga hasi pemeriksaan kejiwaannya. Ini bisa membuktikan kalau saat Kelly Lin menculik dan ingin membunuh itu adalah dengan penuh kesadaran.

Sedang Wilson Lin yang sedari awal mendapat barang bukti sebuah pisau yang penuh dengan darah Victoria dan sidik jari Kelly Lin pun tidak bisa mencari pengacara yang bersedia menerima kasus ini, karena barang bukti sangat jelas.

…………

Victoria Gong terbangun keesokan harinya,dan saat sudah tersadar lukanya itu semakin sakit sepuluh kali lipat. Ia pun melototkan matanya karena menahan sakit bahkan ia pun tidak berani bergerak.

“Uhhh..” Victoria menarik nafas dalam, dalam pandangannya hanya terlihat putih dan tercium bau rumah sakit. Bahkan ia tidak ingat lagi bagaimana ia bisa terluka,hanya saja ia bersedih karena ia sudah jadi tamu tetap rumah sakit.

Victoria Gong membagunkan pelan Wallace Mo yang tertidur disamping kasur. Dia terbangun dan melihat Victoia Gong yang sudah tersadar. Seketika ia merasa sangat senang,dan bicara dengan suara parau:”Victoria,kau sudah sadar? Apa tubuhmu terasa sakit? sakit disebelah mana?’’

Wallace Mo sudah menunggu Victoria semalaman, sekarang ia terlihat tidak begitu baik. Jasnya berantakan,jenggotnya tidak beraturan. Sekujur tubuhnya sangat berantakan, terlihat sangat kumal. Bibirnya pun terlihat pecah-pecah,entah sudah berapa lama tidak minum air, tenggorokannya juga parau.