Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 174 Bertemu pasangan yang sesungguhnya di pesta (2)

Setelah menghabiskan dua potong kue, saat ini Victoria tidak terlalu lapar lagi, mendengar perkataan Wallace Mo, dia juga melihat sebentar lalu berkata: "Kalau begitu apakah kita perlu pergi kesana untuk menyapanya, bagaimana pun dia adalah orang yang merayakan ulang tahun dan juga merupakan partner bisnis perusahaan. "

"Tidak perlu, dia akan datang sendiri." Wallace Mo tidak tertarik dengan orang seperti Direktur Zhang, dan dia juga tidak berpikir untuk memiliki menjalin hubungan yang baik dengannya, tentu saja dia tidak akan pergi kesana untuk bertegur sapa, biarpun hari ini dia menghadiri pesta ini, itu juga hanya dikarenakan melihat hubungan kerja sama mereka, dan tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan Direktur Zhang.

"Oh." Victoria Gong juga tidak memahami semua ini, lagian Wallace Mo sudah berkata seperti itu, dia hanya perlu mengikutinya.

"Bukankah kamu lapar, makan lagi yang lain." bagi Wallace Mo yang paling penting saat ini adalah membuat istrinya kenyang, Direktur Zhang atau urusan yang lain tidak begitu penting.

Victoria Gong melihat seafood lezat yang berada di atas meja, lalu mengelus perut kecilnya, dan berkata dengan sedih: "Jika makan lagi, perutku akan membuncit, dan akan terlihat jelek."

Victoria tidak ingin mempermalukan Wallace Mo karena kerakusannya, terlebih pesta sudah dimulai cukup lama, dan yang benar-benar makan di atas meja makan hanya dia seorang, jika dia makan lagi, tidak tahu harus di kemanakan lagi wajahnya.

"Eh, bahkan Direktur Chen saja mendapatkan undangan, kenapa ayahku tidak?" Victoria Gong tiba-tiba mengingat masalah ini lalu bertanya sambil sedikit mengerutkan keningnya.

"Mungkin ayahmu tidak datang." Wallace Mo melupakan masalah ini, tapi dia juga tidak terlalu peduli, lagian bukan pesta yang baik, tidak datang juga akan lebih senang.

"Sebentar aku akan telepon untuk menanyakannya." jelas sekali Victoria peduli dengan masalah ini, orang yang hadir di pesta malam ini sangat banyak, tidak mungkin ayahnya tidak tahu, jika telah mendapatkan undangan tapi tidak datang, apakah telah terjadi sesuatu dengannya?

Sorot mata Victoria Gong menunjukkan kekhawatiran, Wallace Mo merangkul pinggangnya dan berkata dengan suara pelan untuk menenagkannya: "Jangan khawatir, mungkin ayah ada urusan."

"Aku tidak apa-apa." Victoria Gong tersenyum kepada Wallace Mo, sepertinya terpengaruh akibat masalah Charles Gong masuk penjara sebelumnya, tanpa sadar dia selalu merasa khawatir terhadap ayahnya, takut terjadi sesuatu lagi kepadanya.

Sebenarnya ketakutan ini sedikit tidak beralasan.

"Ayo pergi." Wallace Mo melihat Direktur Zhang yang sudah berulang kali melihat kearahnya, dia menggendeng tangan Victoria Gong dan berjalan memasuki lokasi pesta, lalu dengan suara pelan berkata: "Nanti aku akan menemanimu menelepon ayahmu, jangan khawatir berlebihan, jika benar-benar telah terjadi sesuatu kepadanya, Winiston akan meneleponmu."

Mendengar Wallace Mo berkata seperti ini, Victoria Gong sedikit sadar, jika benar-benar terjadi sesuatu kepada ayahnya, takutnya sejak awal dia sudah akan mendapatkan telepon dari Paulina Hao.

Setelah menyadari dirinya hanya khawatir berlebihan, Victoria Gong juga sedikit tidak enak hati dan tersenyum untuk menyenangkan Wallace Mo.

Mereka berdua berjalan memasuki kerumunan, Wallace Mo sesekali berhenti dan berbincang dengan orang-orang, Victoria Gong hanya perlu tersenyum dan berjalan mengikutinya.

"Direktur Mo." Direktur Zhang membawa putra dan putrinya datang, lalu menyapanya sambil tersenyum: "Saya dengar beberapa saat yang lalu Direktur Mo sudah menikah, saya tidak datang langsung ke pesta pernikahan untuk menyelamati, semoga Direktur Mo tidak menyalahkanku."

Senyuman di wajah Wallace Mo terlihat acuh tak acuh, dan sedikit menjaga jarak, dan melihat Direktur Zhang dengan tatapan yang acuh tak acuh: "Tidak apa-apa, menyalamati sekarang juga sama saja."

Wallace Mo hanya memberikan satu undangan kepada direktur utama Golden Enterprise, dan tidak memberikannya kepada keluarga Zhang, tapi saat ini Direktur Zhang membahasnya takutnya dikarenakan dia masih memiliki maksud lain.

Victoria Gong tidak menyukai cara bicara Direktur Zhang, dia selalu merasa dia berbicara setengah-setengah, dan juga putra dan putri Direktur Zhang juga terlihat sangat sombong, tatapan mata mereka kepada Wallace Mo juga terlihat memiliki aura permusuhan.

Sungguh aneh.

Dalam hati Victoria Gong merasa tidak senang, tapi dia tidak menunjukannya sama sekali, Victoria sedikit melihat kebawah, dia tidak ingin melihat wajah Direktur Zhang dan anak-anaknya yang terlihat jengkel.

"He he, Direktur Mo masih muda dan berprestasi, ayahmu juga sudah tenang karena sudah menyerahkan perusahannya kepadamu, tidak seperti diriku yang sudah tua ini, putra putriku tidak berprestasi seperti Direktur Mo! " dari awal hingga akhir Direktur Zhang hanya tersenyum, seperti orang tua yang murah hati, tapi sorot mata yang sesekali ditunjukkannya membuat orang tidak berani meremehkannya.

"Direktur Zhang terlalu berlebihan." Wallace Mo sudah banyak mendengar perkataan seperti ini, tidak peduli tulus atau berpura-pura dia tidak pernah mempedulikannya, hanya saja tadi dia merasakan suasana hati istrinya yang berada di sampingnya sedikit berubah, Wallace meliriknya tanpa mengeluarkan suara , saat melihat wajahnya yang dingin dia langsung mengetahui istrinya tidak menyukai Direktur Zhang, sehingga dia juga tidak tertarik untuk berbasa basi lagi.

Tidak menunggu Wallace Mo membuka mulut, tatapan mata Direktur Zhang tiba-tiba tertuju kepada Victoria Gong, tatapan matanya penuh kasih sayang, "Dengar-dengar Nyonya Mo adalah putri Direktur Gong. "

Victoria Gong yang ditanyai mengangkat kepalanya dan tersenyum, "Benar."

"Kamu juga anak yang baik." Direktur Zhang berkata dengan nada suara yang sedikit familier: "Aku telah mengirimkan undangan untuk ayahmu, tidak tahu kenapa dia tidak datang, dan hanya mengutus orang untuk mengantarkan hadiah."

Mendengar Direktur Zhang mengatakan ayahnya mengutus orang untuk mengantarkan hadiah, Victoria Gong semakin merasa tenang, dan berpikir mungkin benar-benar ada urusan yang menundanya, sehingga dia tidak bisa hadir.

"Mungkin ayahku memiliki urusan penting, semoga Direktur Zhang bisa memaklumi." Victoria Gong menunjukkan senyuman meminta maaf.

"Tidak apa-apa, kamu datang dan ayahmu datang sama saja."

Direktur Zhang benar-benar terlihat sangat lihai dan picik, dia melihat Wallace Mo dan Victoria Gong seperti melihat juniornya sendiri, setelah berbasa-basi dalam waktu yang lama akhirnya dia memutuskan membahas masalah utamanya.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu