Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 218 Merahasiakan sesuatu dariku (2)

Tak lama, Victoria Gong bangun. Dia mengenggam kepalanya dengan heran, kapan dirinya pindah ke sofa?

“Victoria.” Charles Gong memanggilnya.

Victoria Gong mengangkat kepalanya, melihat Charles Gong, kelihatannya dia sudah bangun sangat lama.

“Ayah, apakah ada yang datang?” tanya Victoria Gong.

“Wallace yang datang.”

Victoria Gong baru merespon, pantas saja dia mengingat dirinya menjulurkan tangan kearah Wallace Mo. Jadi, apakah Charles Gong melihatnya atau tidak?

“Itu……”Victoria Gong bertanya dengan ragu.

“Apa?” tanya Charles Gong berpura-pura tidak mengerti.

Melihat Charles Gong yang terlihat tidak mengerti, Victoria Gong baru merasa tenang, hanya saja dia tidak melihat senyuman di sudut bibir Charles Gong.

“Ayah, anda ingin makan apa?”

“Aku sudah makan, tadi Wallace membawakan sarapan.”

Victoria Gong melihat sekeliling, tapi tidak melihat tanda-tanda adanya sarapan, oleh karena itu dia bertanya: “Kalau begitu mana punya ku?” nada suaranya terdengar sedih, tak disangka Wallace Mo tidak membawakan sarapan untuknya!

Lalu Charles Gong tertawa, melihat Victoria Gong dengan perasaan puas.

Victoria Gong baru mengerti, lalu berkata dengan marah: ”Ayah!”

Setelah mengatakannya dia keluar dari kamar pasien dan berpesan——aku pergi beli sarapan.

……

Sore hari, Victoria Gong diberitahu Charles Gong sudah bisa keluar dari rumah sakit. Oleh karena itu, dia mengurus prosedur keluar rumah sakit Charles Gong, lalu mengantarnya pulang. Setibanya di depan pintu, dia bertemu dengan Paulina Hao yang berdandan dengan sangat norak, Paulina sedang bersiap-siap keluar rumah.

“Sudah pulang?” Paulina Hao bertanya dengan kaget.

Melihatnya Victoria Gong berkata dengan marah: ”Ada apa? Berharap lebih baik ayahku tinggal di rumah sakit lebih lama?”

Perkataan Victoria Gong ini membuat wajah Paulina Hao memucat dan memerah, dan membuatnya marah hingga tidak dapat berkata-kata. Dia melihat Charles Gong, tidak terlihat ingin membantunya, jadi dia hanya bisa memapah Charles ke ruang tamu dan duduk disana.

“Kamu akan membuatkan makanan bernutrisi untuk ayahku atau tidak?” tanya Victoria Gong yang sedang berdiri di samping.

“Apakah sudah waktunya makan malam?”

“Di perjalanan pulang, ayahku mengatakan dia sudah lapar.” Victoria Gong berkata dengan acuh tak acuh. Awalnya melihat dia adalah istri Charles Gong, Victoria Gong tidak ingin bersikap seperti ini kepadanya, tapi perilakunya membuat Victoria Gong tidak dapat menahannya lagi.

“Kamu……”Paulina Hao menunjuk Victoria Gong, tidak tahu harus mengatakan apa, beberapa detik kemudian, dia berbalik dan pergi ke dapur.

Setelah tidak melihat bayangan Paulina Hao lagi, Charles Gong baru berkata: “Victoria , kamu sedikit keterlaluan.”

“Ayah.” Victoria Gong tertawa dan duduk di samping Charles Gong, lalu kembali berujar, “Aku menyadari dia harus dikerasi dan tidak boleh dilembuti. Jika tidak memberikan pelajaran kepadanya, dia tidak akan tahu bersikap baik kepada anda.”

“Tapi bagaimana pun dia lebih senior, kamu harus tahu batas.”

Victoria Gong menjulurkan lidahnya, lalu berkata: ”Aku mengerti, sudah mengerti.”

Charles Gong hanya bisa menggeleng dengan tidak berdaya.

Victoria Gong tidak peduli, lalu mengambil apel di atas meja, saat akan memakannya, dia melihat jam di dinding, tanpa sadar sudah se-sore ini. Dia langsung meletakkan apel, lalu segera berkata: “Ayah, aku harus pergi menjemput William, aku pergi dulu. Nikmati dengan baik kehidupan di layani Paulina Hao.”

Setelah mengatakannya, dia langsung pergi.

Saat Victoria Gong sampai di TK, William sedang berdiri di pintu gerbang untuk menunggunya.

“Maaf, William, tante terlambat.” Victoria Gong berkata dengan panik.

“Tidak apa-apa, tante, ayo kita pulang.”

Sambil mengatakannya, William menggandeng tangan Victoria Gong lalu tersenyum kepadanya.

“Hmm.” Victoria Gong mengangguk, lalu menggandeng William berjalan pulang.

“Apakah semalam kamu tidur dengan nyenyak di rumah nenek?”

“Sangat nyenyak, nenek membelikan banyak baju baru untukku. Hanya saja dia tidak membacakan cerita untukku.

“Kenapa?”

“Nenek bilang dia tidak dapat melihat tulisan dengan jelas.”

“Kalau begitu malam ini tante akan membacakan cerita untuk William, membacakan cerita pangeran.” Victoria Gong berkata dengan lembut.

……

Sambil berbicara di perjalanan, Victoria Gong dan William sudah sampai dirumah.

Baru masuk ke rumah, Victoria Gong mendapatkan pesan dari Wallace Mo, “Victoria, malam ini aku tidak makan dirumah.”

Victoria Gong tersenyum getir, lalu berkata: ”Malam ini kita makan berdua lagi.”

“Tante, ada aku yang menemanimu, apakah kamu masih merasa tidak senang?”

Mendengar perkataan William, Victoria Gong tertawa. Dulu dirinya tidak merasa William sangat pandai menghibur orang.

Victoria menyentuh dahi William , lalu pergi ke dapur dan mulai memasak.

Setelah makan malam, Wallace Mo baru pulang ke rumah.

Saat mendengar suara pintu terbuka, Victoria Gong langsung pergi menyambutnya.

Wallace Mo memeluk Victoria Gong.

Victoria Gong memberontak di dalam pelukan Wallace Mo, wajahnya terlihat malu.

“William sedang melihat.” Victoria Gong berbisik.

Wallace Mo tertawa, lalu menyentuh hidung Victoria Gong, sambil berkata dengan penuh kasih sayang: ”Aku pergi mandi dulu.”

Victoria Gong mengangguk, lalu melihat Wallace Mo masuk ke dalam kamar.

“Tante.” melihat Victoria Gong berdiri di depan pintu dan tidak bergerak, William memanggilnya dengan keras, dia takut Victoria tidak mendengarnya.

Saat itu Victoria Gong baru kembali sadar dari lamunannya, lalu duduk di samping William.

“Tante, besok adalah akhir pekan.” William menyilangkan kakinya, lalu dengan serius mengatakannya kepada Victoria Gong.

Akhir pekan? Itu artinya William libur. Kalau begitu siapa yang menjaganya?