Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 21 Berhenti Bersikap Konyol (2)

"Berly, Berly yang baik, bantu aku, sekarang tidak ada lagi tempat yang bisa aku pergi..." Victoria bersikap manja di depan Berly, kejadian konyolnya dengan Wallace semalam membuatnya sedang dalam masalah besar, Wallace bahkan menunggunya di sekolah, dia sama sekali tidak berani ke sekolah.

Pria ini sungguh keterlaluan, kenapa masih saja mengejarnya!

Sms, telepon di hp, semua darinya, ancaman dan peringatan, godaan dan rayuan, ya tuhan, sekarang dia bahkan tidak berani mengaktifkan hpnya.

Tapi tidak ada tempat yang bisa dia pergi?

Terpaksa dia hanya bisa datang mencari Berly.

"Tapi sekarang aku mau kerja..." Berly keberatan.

"Aku bantu kamu kerja, uang yang didapatkan jadi uang tumpangan aku di rumahmu, bagaimana?" Victoria berkata.

"Uang tempat tinggal tidak usah, tapi, kalau kamu bersamaku, mungkin bungkusan besar itu bakal terjual semua... haha..." Berly tertawa puas dan menepuk-nepuk bungkusan besar diatas badannya.

"Oke, oke, aku bantu kamu jual, pasti laris!" Asalkan Berly membiarkan dia tinggal di rumahnya, bahkan menjual dirinya pun dia rela.

Tapi setelah sampai, membuka bungkusan itu, ekspresi wajah Victoria menjadi canggung---

"Ini... Ini apaan..."

Victoria membongkar bungkusan besar itu, merah hijau, panjang kasar, dan kain dengan bermacam bentuk...

"Ini semuanya mainan seks, nanti kamu juga akan pakai dengan suamimu..." Berly tertawa, dan menunjuk ke hotel di depan sana, lalu berkata, "Victoria, kamu tahu tidak, barang ini paling laku dijual di depan hotel, tidak hanya harganya bagus, kalau ketemu bos kaya, kadang-kadang tidak perlu pusing untuk cari uang kembalian lagi!"

Di mata Berly hanya ada uang uang dan uang!

"Kamu... ternyata kerjaanmu ini!" Victoria sedikit tidak percaya, Berly adalah anak yang polos, kalau bukan melihat ini secara langsung, dia tidak mungkin bisa percaya, Berly bisa berkaitan dengan barang-barang seperti ini.

"Apa yang untungnya banyak ya aku jual! Victoria, kita cepat kesana, ini saat terbaik untuk berjualan! Saat ini bos-bos kaya dan pacar mereka pasti baru tiba di hotel, uangku, aku datang!" Berly berjalan dan menyerbu ke depan.

Victoria terkejut dan melotot.

Tidak berapa lama, Berly yang mengandalkan teknik lidahnya itu sudah menjual beberapa barang, ditambah lagi disampingnya ada Victoria yang berdiri cantik dan kadang-kadang membantunya untuk menjual, jualan mereka pun semakin laris manis.

"Hei, datang lagi!" Pendengaran Berly sangat tajam, dia mendengar di ujung tangga ada suara langkah kaki seorang pria dan seorang wanita yang sedang berbicara, suara pria itu sangat lembut, sedikit emosional, suara wanita itu lebih menawan lagi, seperti sedang bermanja-manjaan dengan pria itu.

Ini adalah keadaan wanita dan pria yang saling menggoda, bisa dibayangkan betapa hangatnya suasana bercinta mereka nanti.

Saat ini kalau ditambah dengan sedikit mainan seks, secara natural pasti wanita dan pria akan senang dengan itu.

Berly mengangkat tas besar itu, tersenyum dan berjalan kesana.

Victoria menahan tawa melihat ekspresi Berly yang mata duitan itu, dia ikut di belakangnya.

Tapi, tidak disangka, yang datang adalah sepasang kekasih yang tidak ingin dijumpainya---

Luna Chen dan Nicky Yang!

Luna Chen bersandar di pelukan Nicky Yang, Nicky Yang memeluknya erat, tangannya juga meraba-raba tubuh Luna Chen.

Berly menghentikan langkahnya, dan menyembunyikan mainan seks itu dibelakang tubuhnya.

Victoria juga terkejut, tapi dia langsung kepikiran, Nicky Yang dan Luna Chen datang kesini ngapain, hatinya langsung jengkel.

"Yo, lihat ini siapa? Ini bukannya Victoria Gong yang terkenal itu? Kenapa, sedih begini nasibmu sekarang sampai-sampai jualan mainan seks disini?" Luna Chen yang melihat Victoria langsung marah, tapi setelah menekan barang yang disembunyikan Berly, dia langsung mengerti apa yang mereka lakukan disini.

Ini sungguh kesempatan bagus yang diberikan tuhan, kesempatan bagus untuk menghina Victoria!

Tentu saja dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Dimana tuanmu? Kenapa dia tidak pelihara kamu lagi? Oh, aku tahu, kamu harusnya sudah dibuang setelah dipakai ya! Ckckck, karena kita teman sekelas, aku bisa bantu kamu, barang jualan kamu aku beli ya?" Luna Chen tertawa puas, mengelilingi dan melirik Victoria Gong dari atas hingga bawah.

Victoria tidak memperdulikannya, dia menarik Berly dan pergi dari sana.

Luna Chen segera mengulurkan tangannya dan menghalangi jalan mereka: "Aku lihat kamu cukup pintar, tapi kenapa kamu tidak manfaatin barang-barang ini, kalau kamu pakai barang ini, pasti tuanmu yang berikutnya bakal cinta mati sama kamu!"

Mata Luna Chen tertuju ke tas besar berisi mainan seks itu dan tertawa.

"Sayangku, bagaimanapun juga kamu dan Victoria dulu pernah berhubungan, masa kamu tega lihat dia seperti ini, kalau tidak kita beli saja barangnya..." Luna Chen berkata kepada Nicky Yang.

Nicky Yang juga ikut tertawa: "Aku dan dia sudah lama tidak berhubungan, kalau kamu suka, ya aku turutin saja..."

Lalu gerakannya seperti ingin mengeluarkan uang dari saku celananya.

"Kita tidak jual ke kalian!" Berly melihat sepasang kekasih ini dengan kejam.

"Berly, jangan peduliin mereka, kita pergi saja!" Victoria tidak peduli dengan mereka.

"Tidak jual? Oh ternyata kalian tidak jualan ini, jadi kalian jual diri?" Luna Chen menyindir.