Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 39 Kecanggungan Victoria (1)

Mobil yang dikemudi Willy melaju dengan stabil, selama perjalanan tidak terasa ada gundukan dan kecepatannya juga sangat tinggi.

Victoria menghabiskan makanan yang dibawakan Berly dan merasa puas, dia pun bersandar ke kursi mobil, mengusap perutnya dengan suasana hati yang bagus.

"Sudah kenyang?" Berly mendengar Victoria bersendawa, dia pun bertanya sambil tertawa.

"Hah, belum, hanya 70% kenyang, aku masih ingin makan sesuatu." Victoria seharian ini tidak makan, satu makanan saja tentu saja tidak cukup.

Ketika berkata seperti ini Victoria juga merasa segan, sudah makan begitu banyak masih tidak kenyang, Willy pasti menertawakan dia.

Willy yang konsentrasi mengemudi, mendengar kata-kata Victoria, wajahnya yang dingin muncul sedikit perubahan.

Memang benar orang yang sama pasti berkumpul, Victoria dan Berly ini sama persis, makan sangat banyak! Kemarin ketika dia pergi memindahkan barang-barang Victoria, dia melihat di meja makan Berly Liu terletak sayur untuk 2 orang, setelah selesai membereskan barang-barang Victoria, dia melihat makanan itu sudah habis dimakan.

Berly juga mengusap perutnya dan berkata: "Aku menghabiskan makanan yang sama sepertimu baru kenyang 50%." Berly adalah orang yang makan sangat banyak tapi tidak gemuk, tidak hanya tubuhnya tidak berdaging, dadanya juga tidak membesar.

Victoria dan Berly bertatapan dan tertawa, mereka mengerti maksud masing-masing.

Sampai ke acara pesta makan lagi!

Willy dari cermin depan melihat kedua perempuan yang bertatapan dan tertawa, dia hanya merasa cinta sangat aneh, direktur bisa-bisanya menyukai gadis seperti ini, polos, baik hati dan ceroboh.

Mobil terhenti dengan stabil di depan pintu hotel bintang lima, saat ini ada lumayan banyak mobil yang juga berhenti di depan pintu, semuanya adalah mobil berkelas seharga milyaran.

Pelayan hotel datang membukakan pintu, menyambut Victoria dan Berly turun dari mobil, Willy turun dan menyerahkan kunci mobil ke pelayan hotel, menyuruhnya memarkirkan mobil, kemudian dia membawa kedua gadis ini masuk ke hotel.

Hotel ini adalah hotel milik perusahaan besar Mo, pelayan di hotel semua mengenal Willy, melihat Willy membawa orang masuk, mereka tidak memeriksa undangan dan langsung membiarkan mereka masuk.

"Victoria, aku merasa sedikit canggung." Berly merangkul lengan Victoria, melihat tamu-tamu semua memakai setelan dan gaun, kemudian dia melihat pakaiannya sendiri yang tidak sampai 200 ribu, merasa sedikit canggung.

Tidak hanya Berly yang merasa canggung, Victoria juga merasa canggung. Meskipun pakaian yang dipakainya disiapkan oleh Wallace, harganya tidak murah, tapi orang-orang disini semua berpakaian sangat formal, pakaiannya terlalu tidak formal: "Sebenarnya aku juga merasa sedikit canggung."

"Silahkan." Willy mengulurkan tangan membawa mereka ke tempat duduk yang tenang dan terletak disudut, tempat ini juga disiapkan oleh Wallace khusus untuk Victoria, makanan yang di atas meja juga adalah makanan yang disukai Victoria, termasuk minuman alkohol juga adalah yang kandungan alkoholnya sangat rendah, karena Wallace takut Victoria mabuk dan ketemu bahaya.

Victoria dan Berly duduk sangat dekat, mereka berdua orang yang memakai pakaian kasual harus menempel bersama baru merasa tidak begitu canggung, setidaknya masih ditemani satu orang yang juga tidak memakai gaun.

Willy masih ada urusan yang harus ditangani, hari ini datang banyak orang terkenal di dunia bisnis, reporter juga banyak yang datang, meskipun dia hanya asisten, tapi urusan yang harus ditanganinya tidak lebih sedikit dari Wallace: "Aku pergi dulu, direktur sekarang sedang diinterview oleh reporter, mau tunggu sebentar baru bisa datang, Nyonya, anda dan Nona Liu ini istirahat disini sebentar."

Ketika Willy berkata Nona Liu, Berly merinding, dia melihat Willy dengan muka jijik dan melambaikan tangan menyuruh Willy cepat pergi: "Sudah,sudah, kamu cepat pergi, jangan berdiri disini menghalangi pandanganku."

Willy melirik Berly sejenak, kemarahannya ditahan olehnya, gadis ini selalu berhasil membuatnya marah dengan mudahnya, tapi sekarang dia tidak ada waktu untuk bertengkar dengan Berly, dia pun berbalik badan dan pergi.

Berly dilirik oleh Willy seperti itu sangat tidak senang, dia juga tidak menemukan tempat untuk melepaskan amarahnya, dia pun mengambil buah yang ada di meja dan memasukkannya ke mulutnya, menggigit buah dengan sekuat tenaga sambil membayangkan buah ini adalah Willy, ingin menggigit hancur dia.

"Kalian berdua......" Victoria tertawa misterius, Berly dan Willy terasa sedikit mesra.

"Apa kita berdua, kita berdua adalah musuh. Apakah kamu bisa membayangkan dendam membunuh ayah, dendamku terhadap dia sebesar itu!" Berly Liu meminum wine buah dengan emosi, kemudian berdiri: "Aku ingin ke toilet, kamu tunggu disini."

"Pergilah." Victoria mengangguk membiarkan Berly pergi, kemudian mengambil segelas alkohol dan meminumnya.

Setelah Berly pergi, Victoria sendirian merasa sangat bosan, sambil minum alkohol sambil memainkan ponselnya. Tepat ketika dia sedang melihat instagram dan hampir tidak bisa menahan tawanya, dia mendengar suara perempuan dari atas kepalanya, sangat lembut dan elegan.

"Halo, aku boleh duduk disini?"

Victoria mendongak dan melihat perempuan yang cantiknya tidak nyata berdiri disampingnya memegang gelas alkohol, bertanya padanya apakah dia boleh duduk disini. Terlebih lagi perempuan ini terlihat sangat familiar.....

Victoria mengangguk dengan kaku, perempuan itu pun tersenyum kecil dan duduk di samping Victoria, gaun panjang berwarna putih yang dipakainya membuatnya terlihat semakin anggun.

Victoria menunduk melihat instagram di ponselnya, kemudian jarinya berhenti ketika dia melihat artis papan atas, Bernice Tsu posting di instagram. Dia melihat layar ponselnya dengan teliti, kemudian mendongak membandingkan foto itu dengan perempuan cantik di sampingnya, mata Victoria pun langsung membesar.

"Kamu Bernice Tsu?" Victoria sedikit tidak berani percaya, artis yang sekarang sedang sangat terkenal, Bernice Tsu, duduk di sampingnya dan tersenyum melihat dirinya. Victoria dari kecil adalah putri dari keluarga kaya, meskipun pernah bertemu artis, tapi baru pertama kali bertemu artis papan atas seperti ini.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu