Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 180 Terlihat baik diluar tapi dalamnya sangat berbahaya (1)

"Baiklah, tante tidak akan bertanya lagi kepadamu." Victoria Gong pergi mengambil beberapa cemilan dari laci meja tamu dan meletekkannya di atas meja, "Tante mau memasak, kamu di ruang tamu makan cemilan sambil menonton TV."

William meremas tangannya, dan mengangguk, tapi tidak melihat Victoria Gong, setelah beberapa saat, dia baru berkata dengan suara pelan: "Akan sangat baik jika tante adalah ibuku ."

"Hmm?" meskipun suara William sangat pelan, tapi Victoria Gong tetap dapat mendengar ucapannya, sangat mencurigakan, apakah Elizabeth Chu tidak baik terhadapnya?

Memikirkan kemungkinan ini, Victoria Gong merasa dirinya berpikir terlalu banyak, jika Elizabeth Chu dulu memiliki keberanian menjadi orang tua tunggal, dan selalu membesarkan William sendiri, bagaimana mungkin dia tidak baik terhadap William?

Mungkin karena Elizabeth Chu sibuk bekerja, dan tidak ada waktu menemani William, sehingga membuat William memiliki pemikiran aneh ini.

"William, kelak kamu tidak boleh mengucapkan perkataan seperti ini lagi, jika ibumu mendengarnya dia pasti akan sedih, apakah kamu mengerti?" tentu saja Victoria Gong tahu betapa sangat menyakitkannya ucapan seperti ini bagi seorang ibu.

Raut wajah William terlihat sedih, kepalanya semakin menunduk, lalu dia berkata dengan suara pelan: "Tante, maaf"

Melihat William sangat sedih, Victoria Gong juga tidak mengatakan apa-apa lagi, dia membelai kepala William dan berkata dengan lembut: "Tante tidak menyalahkanmu."

William mengangguk, suasana hatinya sangat sedih.

Victoria Gong menghela nafas di dalam hati, dan tidak mengatakan apa-apa lagi, lalu dia berbalik dan pergi ke dapur untuk mempersiapkan bahan makan.

William memeluk tangannya yang terluka, dia melihat TV dengan tatapan kosong, tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya, hanya saja sesekali tatapan matanya menunjukkan rasa takut dan marah.

Victoria Gong sibuk di dapur beberapa jam, akhirnya hampir tiba waktunya makan siang dia memasukkan makan siang yang sudah jadi ke dalam kotak makan.

Dan sup ikannya juga sudah jadi, dia mencari thermos, setelah menuangkan satu mangkuk, semua sisanya dia masukkan kedalam thermos, dia berencana makan bersama Wallace Mo di kantor.

Victoria Gong membawa semangkuk sup ikan dan semangkuk nasi, lalu berteriak ke arah ruang tamu: "Willam."

Mendengar suaranya, William turun dari sofa dan berlari ke ruang makan, "Tante."

"Sudah hampir tengah hari, kamu pasti sudah lapar, tadi tante masak, kamu makan sedikit." saat Victoria Gong menumis sayur, dia juga menambahkan jatah William, saat memasukan sayur ke kotak makan dia juga menyisakan sayur untuk William.

William menyentuh perutnya yang sudah lapar sejak tadi, ada perasaan malu yang aneh, dengan wajah memerah dia mengucapkan terima kasih: "Terima kasih tante."

"Tidak apa-apa, cepat makan." Victoria Gong meletakkan sayur dan sup ikan di hadapan William, lalu mengingatkannya dnegan suara pelan: "Di dalam sup ikan ada duri, kamu hati-hati sedikit."

Sup sudah dimasak beberapa jam, daging ikan sudah dimasak hingga hancur, duri ikannya juga banyak.

Meskipun Victoria Gong sudah mengambil sebagian duri yang mengendap di bawah sup, tapi duri ikan masih banyak, jika saat minum tidak hati-hati, sangat mudah tersedak duri ikan.

"Hmm."

Meskipun William sangat lapar, dia makan dengan sangat perlahan, dan juga sangat hati-hati, biarpun sudah menghabiskan semangkuk sup ikan, dia juga tidak termakan satu pun duri ikan.

Victoria Gong duduk di hadapan William, melihatnya yang sedang makan dengan perlahan, Victoria tidak dapat menahan diri dan tersenyum, lalu dia berkata dengan lembut: "William, sebentar lagi tante mau keluar, kamu pulang kembali ke sekolah atau kembali ke rumah?"

Tangan William yang mengenggam sumpit berhenti, dia mengangkat kepalanya dan bertanya dengan gugup: "Tante mau pergi kemana?"

"Pergi mengantarkan makan siang untuk Paman Mo, dia berkerja sangat keras, dan sering lupa makan, jika aku tidak kesana, dia akan kelaparan." memikirkan tidak tahu semalam Wallace Mo tidur jam berapa, dia langsung merasa sedih.

Tidak tahu William sedang memikirkan apa, wajah kecilnya menjadi pucat, lalu bergumam: "Tante sangat baik kepada paman, jika ayah juga bisa baik terhadap ibu sama seperti ini, akan sangat baik."

Victoria Gong mengingat perkataan Elizabeth Chu sebelumnya, dia sedikit kaget, apakah William sudah mengetahui siapa ayahnya, dan mereka sudah saling mengenal?

Hanya saja meskipun Victoria Gong penasaran, tapi juga tidak akan mencari informasi dari anak kecil, terlebih ini adalah masalah peribadi Elizabeth Chu, dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan dirinya, dia tahu terlalu banyak juga tidak baik.

Setelah menunggu William selesai makan, Victoria Gong melihat William naik keatas dan pulang ke rumahnya, Victoria pergi ke Perusahaan Mo dengan menenteng kotak makan dan thermos.

……

Saat Wallace Mo melihat pesan dari Victoria Gong, dia sangat menantikannya, hanya saja pekerjaannya terlalu banyak, dan membuatnya lupa dengan waktu, sampai saat Victoria Gong mendorong pintu dan masuk dari luar, dia baru tahu sudah waktunya istirahat siang.

"Melihat wajahmu itu aku langsung tahu, jika aku tidak datang, kamu tidak akan makan siang!" Victoria Gong sedikit marah, dalam hal ini Wallace Mo tidak berubah sama sekali.

Melihat raut wajah Victoria Gong dia tahu kali ini akan gawat, Wallace Mo segera berdiri dan berjalan menghampirinya lalu memeluknya dengan erat dan berkata dengan nada suara tulus dan mengakui kesalahannya: "Istriku, aku salah, kamu jangan marah, kelak aku pasti akan memperhatikannya."

Victoria Gong mendengus, dan berkata dengan tidak senang: "Jangan banyak alasan, kelak kamu akan memperhatikannya, bukankah kamu sedang mencari jalan keluar untuk kedepannya?"

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu