Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 111 Siapa Yang Melakukan (1)

Mendengar perkataan Wallace Mo, Victoria Gong mengerutkan keningnya sesaat.

“Jangan khawatir dulu, aku dari awal sudah berpesan, bagian pengadilan juga akan perhatikan, jika menerima laporan buku akun dari orang yang tanpa nama, segera menghentikannya, jadi seharusnya tidak ada masalah, jangan khawatir.”

Mendengar perkataan Wallace Mo, Victoria Gong akhirnya lebih tenang sedikit. Perlu diakui, banyak saatnya Wallace Mo sangat patut dipercayai, asalkan ada dia, Victoria Gong tidak perlu khawatir lagi.

“Oh iya, aku sudah menyuruh orang mengurus Apartemen dipusat kota, disini sudah tidak aman lagi, kita besok langsung pindah kesana.” Wallace Mo berkata kepada Victoria Gong.

Victoria Gong mendengarnya dan berangguk-angguk kepala, terhadap masalah ini tidak ada menolak sedikitpun. Yang dikatakan Wallace Mo itu benar, disini sudah tidak aman lagi, jika tetap tinggal disini, lain kali saat dia sendiri berada dirumah tidak tahu akan terjadi hal apa lagi.

Ekspresinya Victoria Gong kelihatan banyak pikiran, Wallace Mo lalu mencubit-cubit pipinya berkata: “jangan pikirkan terlalu banyak, pergi makan dulu, tidur begitu lama, tidak lapar kah?”

Victoria Gong mendengarnya dan melihat ke Wallace Mo, disaat bersamaan menghindar dari tangannya, dengan setengah yakin berkata: “kamu juga belum makan?”

“Kamu belum sadar aku mana bisa makan.” Wallace Mo langsung berkata, malahan Victoria Gong mendengarnya merasa sedikit tidak enak hati.

Makan malam adalah Wallace Mo sendiri yang memasak mie, Victoria Gong awalnya ada sedikit curiga, tapi setelah itu baru menyadari bahwa masakan Wallace Mo lumayan enak juga.

Sayangnya malam hari makan terlalu banyak tidak baik, jadi Victoria Gong makannya sangat sedikit.

Karena sore hari waktu tidurnya benar-benar terlalu lama, jadi malam hari Victoria Gong menjadi tidak bisa tidur, Wallace Mo lalu menemani dia, Victoria Gong menyuruh Wallace Mo pergi istirahat duluan, tapi Wallace Mo buka mulut langsung menolaknya.

Berdua duduk diatas sofa menonton beberapa film, sampai Victoria Gong ketiduran, Wallace Mo mengendong Victoria Gong masuk kedalam kamar, kemudian baru pergi tidur.

Hari kedua, saat Victoria Gong belum bangun, Wallace Mo dilantai bawah sudah memerintah orang memindahkan barang-barang.

Meskipun bilang pindah rumah, tapi juga bukan selamanya tidak pulang lagi, lagi pula barang yang seharusnya ada disana juga ada semua, jadi sebenarnya barang yang mau dipindahkan tidak banyak.

Setelah Victoria Gong turun ke lantai bawah melihat Wallace Mo sudah mulai menyiapkan masalah pindah rumah, ada sesaat merasa tidak enak hati, dengan teliti berpikir, dia beberapa waktu ini sepertinya sangat tergantung pada Wallace Mo, hal apapun semuanya diselesaikan oleh Wallace Mo.

Begini terus tidak bisa, dia harus bersemangat kembali, Victoria Gong didalam hati berpikir.

“Kamu sudah bangun,” melihat Victoria Gong berjalan kemari, Wallace Mo berkata kepada dia, “lapar tidak, mau sarapan dulu tidak?”

Victoria Gong melihat sudah hampir selesai sibuk, jadi juga menggangguk-angguk kepala menyetujui, berdua makan sarapan bersama, setelah selesai makan sarapan, berdua lalu pindah ke apartemen di pusat kota sana.

Apartemen baru sangat cantik, desainnya sangat bagus, Victoria Gong merasa sangat kejutan, juga sangat suka.

“Oh iya, masalah buku akun sudah ada informasi belum?” Victoria Gong tiba-tiba mengingat masalah buku akun, kesenangannya sesaat menjadi kurang setengah.

“Masih belum ada, nanti aku pergi mengecek lagi.” Mendengar Victoria Gong menanyakan masalah buku akun, Wallace Mo juga mengerutkan keningnya.

Victoria Gong mendengar merasa sedikit kecewa, juga merasa sedikit khawatir, dia sedikit lesu berkata: “Baik, aku nanti kerumah sakit sebentar.”

Karena Selina Lu tidak ingin melihat dia, jadi Victoria Gong sudah lama tidak pergi kerumah sakit menjenguk Bryan Lu, hari ini memutuskan untuk pergi menjenguknya.

Victoria Gong kerumah sakit mau berbuat apa sudah kelihatan jelas, tapi Wallace Mo kali ini tidak berkata apa-apa, hanya menggangguk-angguk kepala: “aku sekalian antar kamu kesana.”

Dan Victoria Gong juga tidak menolaknya, setelah mengantar Victoria Gong tiba dirumah sakit, Wallace Mo takut Victoria Gong bertemu dengan Selina Lu, Selina Lu akan memalukan dia, jadi mengantar Victoria Gong sampai dikamar pasien Bryan Lu, melihat Selina Lu tidak ada didalam, kemudian baru tenang meninggalkan.

Sebenarnya Victoria Gong takut bertemu dengan Selina Lu, jadi sengaja memilih jam segini untuk menghindar dari Selina Lu. Dia sebenarnya bukan takut Selina Lu memalukannya, hanya tidak ingin menciptakan suasana yang tidak enak diantara dia dan Selina Lu.

Bagaimanapun Selina Lu adalah adik perempuan Bryan Lu, dia tidak ingin Bryan Lu merasa sulit diantara mereka berdua.

Bryan Lu dengan diam berbaring diatas ranjang pasien, instrumen disampingnya berbunyi suara tetesan.

Peralatan disekitarnya dipersiapkan dengan lengkap, kelihatan bukan kamar pasien yang biasa.

Bryan Lu yang diatas ranjang mukanya kelihatan sangat pucat, tidak ada ekspresi sama sekali.

Jika bukan monitor EKG dan juga alatnya bergerak keatas bawah, Bryan Lu sudah seperti orang yang sudah meninggal yang tidak sadar sama sekali.

Matanya merah, mencerewetin Bryan Lu yang matanya tertutup dan tidak ada respon apapun kemudian bercerita masa kecil mereka.

Tidak tahu waktu berlalu berapa lama, Victoria Gong hanya merasa tenggorokannya sudah serak, tidak tahu karena berbicara terlalu banyak, atau karena menangis.

Dari luar tersebar sesaat suara ketuk pintu.

Victoria Gong tahu seharusnya itu adalah Wallace Mo. Jika itu adalah Selina Lu, asalkan dia tahu dirinya ada dikamar pasien, dia pasti tidak akan mengetuk pintu, kira-kira akan langsung menghancurkan pintu dan masuk.

Victoria Gong dengan langkah kaki yang ringan pergi membuka pintu, tidak salah duga adalah Wallace Mo.

Victoria Gong membalik badan melihat Bryan Lu sebentar, sepertinya takut suara bicara bisa mengganggu Bryan Lu.

“Kenapa?” Victoria Gong dengan halus bertanya.

Wallace Mo memandang dia, tersenyum berkata: “Victoria, waktunya sudah malam, kita sudah saatnya pulang. Lain hari baru datang menjenguk Bryan Lu lagi.”

Victoria Gong mengangkat lenggan tangannya, melihat jam tangan sekilas.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu