Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 305 Datang Untuk Menghiburnya

Berly Liu tiba-tiba teringat sesuatu, dan bertanya, "Bagaimana dengan Wallace Mo? Apakah dia juga membuatmu diusir seperti ini?"

"Dia sedang melakukan perjalanan bisnis."

"Oke, begitu dia pergi untuk perjalanan bisnis, Elizabeth Chu langsung muncul seperti ngengat yang suka menggerogot. Dia benar-benar mengambil kesempatan ini!" Ucap Berly Liu dengan marah.

Victoria Gong tersenyum pahit, ya, begitu Wallace Mo pergi, Elizabeth Chu langsung memainkan triknya.

Tapi malangnya, dia malah celaka terjatuh ke dalam perangkap Elizabeth Chu.

Jelas sekali dia tahu itu, tapi dia masih tidak tenang, berdebat dengan ibu Mo, hingga membuat Elizabeth Chu membuat masalah besar.

"Tenang saja, Victoria. Besok, aku akan membuat perhitungan kepada Elizabeth Chu, aku bisa membuatnya mengembalikan semuanya kepadamu." Ucap Berly Liu.

Victoria Gong tersenyum setelah mendengar ini.

"Kenapa? Tidak percaya padaku?" Tanya Berly Liu.

"Percaya, percaya! Aku sedikit lelah, tidur dulu ya." Setelah itu, Victoria Gong pun pergi ke kamar tidur.

Berly Liu memandangnya, begitu tak tertahankan, jelas-jelas diumur ini harusnya sedang berbahagia, namun ini malah diintimidasi oleh orang-orang.

Victoria Gong berbaring di tempat tidur dan mematikan lampu. Victoria Gong tidak bisa tidur, ia mengambil ponselnya, melihat nomor Wallace Mo di layar ponselnya. Dia ingin meneleponnya dan berbicara tentang keluhannya, tetapi sudah larut malam dan dia takut mengganggu istirahatnya.

Ketika Berly Liu melihat cahaya di kamar itu, dia mengingatkan: "Victoria, kurangi bermain ponsel, tidak baik untuk bayi."

Victoria Gong menjulurkan lidahnya, ia mematikan ponselnya, dan meletakkannya di meja di samping tempat tidur.

"Selamat malam, Berly."

"Selamat malam, VIctoria."

……

Keesokan paginya, rumah Mo begitu sunyi, seolah-olah sandiwara tadi malam tidak pernah terjadi.

Tiba-tiba, pintu Rumah Mo terbuka dan seorang pria masuk.

Dia masuk dengan tenang, seolah dia tahu segalanya tentang rumah Mo.

Dia berjalan dengan pelan, karena takut mengganggu orang-orang yang sedang beristirahat.

Begitu Ibu Mo keluar dari kamar, ia terkejut begitu melihatnya menyelinap berjalan di ruang tamu.

Setelah melihat dari dekat, ia baru mengenali orang itu dan berkata. "Wallace, kamu sudah pulang."

"Bu." Wallace Mo tersenyum, awalnya ia ingin menyelinap ke lantai atas.

"Kenapa kamu pulang sepagi ini?" Tanya ibu yang masih mengantuk.

Masih perlu bertanya? Tentu saja, untuk memberi kejutan kepada Victoria Gong.

Wallace Mo tersenyum, tidak berbicara, lalu membuat gerakan "hush" kepada Ibu Mo, lalu langsung pergi ke atas.

Ibu Mo ingin menghentikannya, tetapi dia tidak tahu harus berkata apa.

Dia menghela nafas dan pergi ke dapur.

Wallace Mo membuka kamar dengan lembut, kamarnya sangat gelap dan tidak bisa melihat dengan jelas.

Tanpa menyalakan lampu, dia berjalan dengan lembut ke tempat tidur.

Dia meraba tempat tidur, tetapi tidak merasakan kehadiran Victoria Gong.

Dia mengerutkan kening, rasa heran menyelimuti hatinya. Wallace Mo menyalakan lampu di samping tempat tidur, tanpa diduga, Victoria Gong tidak ada di tempat tidur.

Kemana orang ini pergi? Sejak awal dia tidak punya kebiasaan bangun pagi?

Wallace Mo sedikit tidak tenang, ia membuka kamar mandi, Victoria Gong juga tidak ada di dalam kamar mandi.

"Victoria." Teriaknya, dengan sedikit kecewa.

Bekerja siang dan malam, demi pulang lebih awal, bahkan sengaja tidak meneleponnya karena takut keceplosan akan memberitahunya tentang kepulangannya ini, tapi begitu pulang, malah tidak berjumpa dengannya.

Wallace Mo merasa semakin aneh, kenapa dia tidak di rumah? Pulang ke rumah Gong? Nongkrong dengan Berly Liu?

Dia berlari ke bawah dan bertanya kepada Ibu, "Bu, Victoria pergi kemana?"

Ibu Mo sedikit kebingungan, ia melihat Wallace Mo, dia tidak tahu bagaimana mengatakannya.

Karena memang, dialah yang mengusir Victoria Gong.

Wallace Mo melihat ekspresi Ibu Mo, ia pun langsung tahu bahwa sesuatu telah terjadi.

Wajahnya berat, dia berkata, "Bu, ke mana Victoria?"

"Dia meninggalkan rumah Mo." Ucap Ibu Mo.

Jelas sekali kemarin ia masih merasa benar, tetapi di hadapan Wallace Mo, dia merasa sedikit bersalah.

Wallace Mo membeku, "Bu, kenapa dia pergi?"

Ibu Mo sedikit bingung, saat itu, Elizabeth Chu turun ke bawah. Dia senang ketika melihat Wallace Mo, dan berkata, "Direktur Mo, kamu sudah kembali."

Wallace Mo semakin marah saat melihat Elizabeth Chu.

Baiklah, karena Ibu Mo tidak mengatakan apapun, ia pun menanyakan hal ini kepada Elizabeth Chu.

"Kenapa Victoria pergi?" Tanya Wallace Mo, nadanya nyaris meraung.

Elizabeth Chu sedikit takut. Tubuhnya gemetar, dia berkata, "Dia sendiri yang ingin pergi."

"Benarkah?" Ucap Wallace Mo, menatap Elizabeth Chu seolah sedang meludah.

Dia tahu bahwa Victoria Gong tidak bersalah, dan dia tidak akan pernah pergi dengan mudah.

Elizabeth Chu berkata pelan, "Ya."

Wallace Mo mencibir, memandang ibu Mo, dan berkata, "Bu, aku meminta ibu merawat Victoria, apakah ini cara ibu merawatnya?"

"Wallace, kenapa kamu berbicara dengan ibu?" Ibu Mo juga sedikit terpicu, dia tidak tahan lagi lalu menegaskannya.

Wallace Mo tidak berbicara, ia mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon VIctoria Gong namun tidak diangkat olehnya.

Mendengar ini, Wallace Mo menaruh ponselnya dengan amarah di hatinya.

Dia menunjuk ke arah Elizabeth Chu dan berkata, "Elizabeth Chu, berkemaslah ketika aku pulang."

Setelah selesai berbicara, Wallace Mo meninggalkan rumah Mo, pintu pun dibanting olehnya.

Dia mengendarai mobilnya melaju ke arah apartemen Berly Liu.

Sepanjang jalan, dia bertanya-tanya bagaimana keadaan Victoria Gong, apakah dia menangis atau tidak.

Dia benar-benar tidak menyangka, dirinya pergi selama dua hari, dan Ibu Mo dan Elizabeth Chu sudah mengintimidasi Victoria Gong seperti ini, mereka juga membiarkan seorang wanita hamil pergi dari Rumah Mo sendirian.

Dia sangat tertekan, wanita yang begitu ia cintai malah mendapat penderitaan yang seperti ini.

Memikirkan itu, Wallace Mo menambah kecepatan mobilnya.

Dua puluh menit kemudian, Wallace Mo berdiri di pintu apartemen Berly Liu. Dia mengulurkan tangan dan menepuk pintu dengan berat.

Berly Liu masih tertidur, dan samar-samar mendengar tepukan di luar pintu. Dia membangunkan Victoria Gong di sampingnya dan berkata, "Victoria, cepat buka pintu."

"Ini rumahmu, pergilah." Victoria Gong berkata dengan malas, menutupi kepalanya dengan selimut, berusaha untuk menghentikan suara tepukan di pintu itu.

Dia berpikir, siapa yang tidak tahu diri menganggu orang lain sepagi ini.

Tidak terpikir yang datang adalah pemimpin keluarga itu.

Berly Liu sedikit mengutuk, kemudian melanjutkan tidurnya. Dia selalu menganggap tidur itu sebagai surganya, dan tentu saja dia tidak akan menyia-nyiakan keindahan ini.

Suara di luar pintu semakin keras, Victoria Gong tidak tahan lagi. Dia mendorong Berly Liu dan berkata, "Berly, pergi dan buka pintu!"

Berly Liu mengabaikannya, ia melanjutkan tidurnya.

Tak berdaya, Victoria Gong terpaksa bangun dan berjalan perlahan menuju pintu.

Dia membuka pintu, baru saja ingin mengeluh, dia melihat Wallace Mo berdiri di pintu, Victoria Gong pun langsung benar-benar terbangun.

"Victoria." Wallace Mo tersenyum sambil berteriak.

Victoria Gong membuka matanya lebar-lebar, ia meresponnya setelah beberapa saat, ia hanya berkata: "Wallace, kenapa kamu ada di sini? Bukankah kamu sedang melakukan perjalanan bisnis?"

Wallace Mo mengerutkan bibirnya, ia memeluk Victoria Gong, berjalan ke sofa, dan duduk.

Dia memandang Victoria Gong. Untungnya, tidak ada sidik jari di wajahnya, sepertinya tidak terluka.

"Kenapa?" Victoria Gong melihat Wallace Mo menatap dirinya sendiri dan bertanya.

Wallace Mo berkata, "Aku ingin memberimu kejutan, tetapi aku tidak melihatmu ketika aku pulang."

Berbicara tentang ini, wajah Victoria Gong tenggelam, tangan yang bertumpu pada leher Wallace Mo tidak bisa menahannya lagi, dia sedikit gelisah dan bertanya, "Apakah kamu tahu?" Lagi pula, ditendang keluar oleh ibu mertua bukanlah hal yang mulia.

"Aku tidak tahu, tapi aku bisa menebaknya." Wallace Mo bertanya, "Apa yang terjadi?"

Kemudian, Victoria Gong memberitahunya semuanya secara detail.

Setelah mendengarkan pengakuan Victoria Gong dengan tenang, Wallace Mo mengetahui bahwa ibu Mo yang telah mengusir Victoria Gong.

"Victoria, hal ini benar-benar membuatmu sangat menderita." Wallace Mo berkata dengan lembut, ia mengelus rambut Victoria Gong.

Victoria Gong menggelengkan kepalanya, meletakkan kepalanya di bahu Wallace Mo, dan berkata dengan main-main, "Bukankah ini kamu sudah pulang?"Ya, selama Wallace Mo pulang, dia tidak akan begitu menderita lagi.

"Oh iya, kenapa kamu pulang pagi ini? Bukankah harusnya malam ya?" Tanya Victoria Gong.

Wallace Mo mencubit bibir dan hidungnya, berkata, "Karena kamu, aku ingin bertemu denganmu lebih awal, oleh karena itu aku memilih penerbangan pagi."Yang tidak dia sebutkan adalah, dia hampir ketinggalan pesawat karena dia ingin menyelesaikan pekerjaannya.

"Benarkah? Kamu baik sekali." Victoria Gong tersenyum manis, ia memeluk erat Wallace Mo.

Melihat Victoria Gong yang begitu mengandalkannya, Wallace Mo terkekeh dan mencium sudut bibirnya.

Ketika bergerak lebih jauh lagi, Victoria Gong malah menghindar, dan berkata: "Ini rumah Berly."

"Apa kamu lapar?" Tanya Wallace Mo.

Victoria Gong mengangguk, mungkin karena "pertengkaran" menghabiskan begitu banyak energinya, oleh karena itu ia sangat lapar sekarang.

"Aku akan membawamu untuk sarapan." Wallace Mo berkata dengan lembut.

"Kalau begitu aku akan ganti baju." Setelah itu, Victoria Gong pergi ke kamar tidur.

Berly Liu masih tertidur, Victoria Gong mencoba membuat gerakannya seringan mungkin.

Dengan cepat, Victoria Gong mengganti pakaiannya dan pergi bersama Wallace Mo.

……

Ketika Berly Liu bangun, waktu sudah berlalu 2 jam kemudian.

Dia melihat seisi apartemennya, dia mencari bayangan Victoria Gong.

"Pergi ke mana dia?" Berly Liu bergumam pelan.

Kemudian, dia menelepon Victoria Gong.

Pada saat ini, Victoria Gong sedang duduk di kantor Wallace Mo. Tiba-tiba, teleponnya berdering di ruang yang tenang, hingga terdengar sangat berisik.

Dia bergegas mengangkatnya, dan berkata, "Berly."

Berly Liu langsung meledak dan berkata, "Victoria Gong, pergi ke mana kamu? Kenapa kamu tidak memberitahuku?"

"Aku sedang bersama Wallace. Siapa yang bisa memberitahumu yang tertidur layaknya seekor babi?" Victoria Gong dengan enggan menjawabnya.

Ternyata dia sedang bersama dengan Wallace Mo.

Berly Liu pun langsung merasa lega, tadi dia berpikir bahwa Victoria Gong pergi menemui Elizabeth Chu lagi.

Dia meluruskan rambutnya dan berkata kepada Victoria Gong, "Oke, oke. Direktur Mo sudah pulang? Kamu harus membuatnya bisa membuatmu bernapas lega, dengar tidak?"

"Iya." Jawab Victoria Gong dengan acuh tak acuh.

Dia tidak pernah menjadi orang yang suka membalas dendam, Elizabeth Chu masih mempertahankan Ibu Mo agar tetap mendukungnya. Hal yang bisa ia lakukan hanyalah pura-pura tidak melihatnya.

Setelah mendengar jawaban positif dari Victoria Gong, Berly Liu tersenyum dan berkata, "Oke, sudah dulu ya. Aku tidak ingin mengganggu kamu yang sedang bermesraan dengan Direktur Mo."

Kemudian, Victoria Gong mendengar serangkaian suara "bip bip".

"Berly ini!" Dia tersenyum dan meletakkan telepon di sebelahnya.

Pada saat ini, Wallace Mo baru saja menangkap senyum Victoria Gong dan bertanya, "Berly Liu?"

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu