Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 59 Melepaskan Bernice Tsu (2)

"Dia yang duluan memprovokasiku."

Laki-laki ini tahu bahwa Wallace Mo tidak akan segampang itu melepaskan Bernice Tsu, kalau dia melepaskan Bernice Tsu begitu saja, justru itu tidak normal, maka dari itu dia langsung beralih kepada Victoria Gong.

"Nyonya, perasaan direktur Mo terhadap anda sangatlah dalam, semua ini adalah untuk anda, kami berharap anda bisa memberikan beberapa patah kata. Lagipula kalau direktur Mo memiliki tingkat toleransi yang kecil, pastilah dia tidak bisa menjalankan usaha ini, perusahaan ini juga pasti tidak akan mau." laki-laki itu memegang bahu Victoria Gong.

"Atau tidak, lupakanlah.... " semua yang berhubungan dengan Wallace Mo, Victoria Gong hanya bisa mundur. Lagipula dia tidak ingin Wallace Mo melakukan sesuatu yang berlebihan untuknya, kalau sampai terjadi sesuatu, pasti Wallace Mo yang kena akibatnya.

Wallace Mo melihat ekspresi Victoria Gong yang begitu serius, juga tahu bahwa Victoria Gong mengkhawatirkan dirinya sendiri, setelah diam beberapa saat, Wallace Mo memindahkan Victoria Gong duduk ke atas ranjang, membelakangi laki-laki itu dan Bernice Tsu sambil berkata : "Pergi."

Laki-laki itu menaikkan alisnya, "Terimakasih banyak.“ sambil melihat Bernice Tsu, "Cepat berdiri."

Tidak lama, laki-laki itu membawa Bernice Tsu keluar, Wallace Mo memanggil seseorang perawat dan menyuruhnya membersihkan luka di wajah Victoria Gong. Saat membersihkan luka, Victoria Gong baru merasa ketakutan, satu tangannya memegang erat tangan perawat itu, matanya penuh dengan kekhawatiran.

"Apakah wajahnya akan hancur? Apakah akan meninggalkan bekas?!"

Perawat itu menggelengkan kepalanya, "Kamu jaga baik-baik selama satu minggu saja, paling lambat 20 hari, sedikitpun tidak akan berbekas."

Perawat itu sibuk melepaskan dirinya dari Victoria Gong dan pergi, aura laki-laki ini sangatlah kuat, dia hanya duduk di samping dan hanya melihatnya dalam diam.

"Sekarang kamu baru takut?" Wallace Mo teringat akan Victoria Gong yang terlihat sangat berani, dia terlihat seperti bisa semuanya.

"Ah, pastilah aku takut, wajahku sudah terluka. Aku tidak tahu bahwa dia akan memukulku! Kalau ingin beradu mulut, aku belum tentu kalah, tapi kalau berkelahi, aku belum tentu menang.... kamu lihat dia begitu tinggi, tinggnya 170 cm, dan lihat aku yang hanya setinggi ini, kalau di bandingkan aku hanya seperti kepala lobak." Victoria Gong mengelus pipinya, sakitnya membuat dia hanya bisa menghela napas.

Melihat dia yang mengelus pipinya secara tidak sadar, Wallace Mo yang melihat Victoria Gong yang memegang wajahnya, dia memegang tangannya, "Jangan sembarangan memegang."

"Aiyaa, aku hanya ingin memegangnya." Victoria Gong meluruskan kakinya ke atas ranjang, wajahnya sakit sekali, terlebih lagi saat perawat mengoleskan alkohol ke lukanya, air matanya keluar begitu saja. Bukan sakit yang tidak bisa dia tahan, namun hanya reaksi yang alami.

"Lusa kamu keluar dari rumah sakit." Barusan Wallace Mo pergi untuk tanya ke dokter, kapan Victoria Gong dapat keluar dari rumah sakit. Kata dokter seharusnya besok sudah bisa keluar, karena dua hari ini warna wajahnya sangat membaik, dan juga tulang rusuknya sudah hampir sembuh. Mungkin karena suasana hatinya sedang baik, maka sembuhnya lebih cepat.

Sebenarnya tinggal disini juga tidak ada artinya, sekarang juga dia tidak perlu menghindari Wallace Mo lagi, lebih baik pulang ke rumah. Kalau saja bertemu dengan orang yang sejenis dengan Bernice Tsu, dia tidak mungkin bisa bertengkar, kalau beradu mulut mungkin dia masih bisa, tapi kalau ada orang yang ingin memukulnya, bisa mati dia.

"Baiklah kalau begitu." Victoria Gong menutup bibirnya dan ingin memegang wajahnya, namun Wallace Mo melihatnya dengan tatapan tajam, dia langsung menaruh tangannya di lehernya, tidak berani memegang wajahnya.

"Ibu menyuruh kita pergi makan." Wallace Mo baru teringat saat dia baru kembali, Ibu Mo menyuruhnya membawa Victoria Gong pergi makan, namun sampai sekarang dia belum melaksanakannya.

Victoria Gong juga teringat, saat kecelakaan terjadi kecelakaan mobil, ibu Mo sudah mengajaknya pergi makan, sampai sekarang dia juga belum pergi, sudah lewat begitu lama, ibu Mo masih ingin makan dengannya, sungguh tidak mudah.

"Kalau begitu setelah aku keluar, ayo kita pergi makan." Victoria Gong berkata, ibu Mo sudah mengajaknya sejak dari lama, tidak baik kalau tidak pergi. Terlebih lagi ibu Mo sangat baik terhadapnya. Victoria tiba-tiba teringat akan satu hal yang Wallace Mo tidak boleh bocorkan, "Kamu jangan sampai memberitahu ibumu tentang kecelakaan itu, atau tidak ibumu akan sangat khawatir. Kamu harus bilang bahwa Berly Liu lah yang tertimpa kecelakaan, dan dirawat di rumah, dan aku yang menjaganya. Setelah kamu balik, lukanya masih belum sembuh. Tunggu dia bisa menjaga dirinya sendiri, barulah kita pergi makan." perkataan ini hanya dipertunjukan kepada Ibu Mo, sekarang Victoria bergegas menjelaskannya kepada Wallace, jika Wallace tidak sengaja bocor, maka apa gunanya dia menyembunyikan itu selama ini? dan dia benar-benar khawatir terhadap Wallace, karena sesuai sifat Wallace mungkin saja tidak akan mendengarkan perkataannya!

"Ibuku?" Wallace mendapati intinya, dia menatapi Victoria, apa maksudnya?

Victoria tercengang, dia langsung berkata, "Ibu kita!"

sepertinya bagus, Wallace mencibir.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu