Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 123 Jelas-jelas Beracun (1)

Wallace mengerutkan dahinya. Motif Kelly Lin sangat jelas, namun Victoria sendiri juga tidak terlalu pintar.

Victoria malah menyalahkan Wallace, “Kenapa kau tidak merawat Nona Lin baik-baik?”

“Kamu bisa makan sendiri. Aku akan menemani Victoria untuk kontrol kehamilan.” ujar Wallace pada Kelly Lin.

Wallace meraih kotak nasi di tangan Victoria dan meletakkannya. Dia lalu meraih pinggang isterinya dan mengajaknya keluar ruangan.

Saat itu, Victoria tidak sempat berkata-kata.

Melihat kedua orang itu pergi, Kelly Lin seketika geram. Dia melempar kotak nasi itu ke lantai.

Victoria bingung mengapa Wallace menariknya keluar.

Melihat Victoria yang masih juga kebingungan, Wallace angkat bicara, “Aku dan Nona Lin sedang mendiskusikan masalah proyek.”

Victoria terkejut. Bagaimana Wallace tahu apa yang tadi dikhawatirkannya?

Wallace mendapati Victoria yang masih saja terkejut. Dia lalu mengulurkan tangannya, mengelus kepala isterinya, “Yuk, kita periksakan kondisi bayi.”

***

Sepulangnya Kelly Lin dari rumah sakit, dia tinggal di rumah untuk memulihkan badannya. Saat itu, Wallace tidak lagi datang mencarinya. Seluruh masalah pekerjaan mereka bahas melalui telepon.

Kelly Lin memutar otaknya, Jari-jarinya yang ramping mengetuki meja. Dia memikirkan cara memisakah Wallace dan Victoria, juga cara mendapatkan Wallace kembali.

Tiba-tiba, Kelly teringat seseorang. Ana Wang, ibu Wallace.

Dulu Tante Mo sangat menyukainya. Jadi, langkah pertama untuk mendapatkan Wallace kembali, bisa dimulai dari ibunya.

Setelah memutuskan rencananya, Kelly Lin beranjak dari rumahnya, sekalian membeli hadiah di jalan.

Ding dong.

Suara bel rumah kediaman Keluarga Mo berbunyi.

“Siapa?” Saat itu Ibu Mo sedang memikirkan menantunya. Dia sudah tidak sabar ingin menggendong cucunya. Tiba-tiba, dia mendengar bel rumah berbunyi. Ibu Mo lalu bergegas membuka pintu.

“Kelly… Apa benar ini Kelly?” Ibu Mo sangat terkejut.

Ibu Mo sudah mendengar Kelly telah pulang dari luar negeri, namun sama sekali belum bertemu dengannya. Untuk apa dia kemari? Awalnya, Ibu Mo merasa tidak yakin, namun akhirnya dia membiarkan Kelly masuk.

“Tante Mo, lama tidak bertemu. Aku sibuk bekerja sejak aku kembali, jadi belum sempat menemuimu. Tolong jangan salahkan aku.” ujar Kelly lemah lembut.

“Tentu tidak. Anak muda memang harus memprioritaskan bekerja.” jawab Tante Mo tidak kalah hangatnya.

Kelly Lin duduk di samping Ibu Mo. Tangannya menggenggam tangan Ibu Mo. “Kelly sangat merindukan tante. Setelah bertahun-tahun, tante tetap saja cantik.” ujar Kelly manja.

Di samping usianya yang tidak lagi belia, Ibu Mo tetap saja terlihat awet muda dan elegan.

Dahi Ibu Mo mengerut. Dia tahu apa yang terjadi bertahun-tahun lalu. Wanita ini pernah melukai hati Wallace sebegitu dalamnya. Sebagai ibu, Ibu Mo pun juga merasakan kesedihan anaknya. Untunglah Wallace memiliki Victoria sekarang. Hati Wallace dapat perlahan terbuka.

Dulu, Ibu Mo sangat menyukai Kelly Lin. Namun, perasaan itu sudah tidak sama lagi sekarang.

Ibu Mo pun bertanya, “Kelly, dengar-dengar kau sangat bahagia di luar negeri. Lalu, kenapa kembali?”

Kelly Lin terkejut, lalu memasang wajah sedih, “Tante, aku terpaksa. Hidupku di luar negeri tidak bahagia. Aku tidak bisa melupakan Wallace. Kami berdua saling mencintai.”

“Oh? Benarkah? Saat itu, Wallace masih muda dan polos. Mana tahu dia soal perasaan begitu? Lagipula, sekarang dia telah menemukan wanita yang bisa menemaninya seumur hidupnya.” ujar Ibu Mo dingin.

Kelly Lin geram. Dia menghela nafas. “Tante, sedang ada proyek baru di kantor Wallace. Aku adalah kuasa hukum dari perusahaan mitranya. Aku bersama Wallace setiap hari. Berat badan Wallace turun drastic akhir-akhir ini. Victoria tidak merawatnya dengan baik.”

Ibu Mo langsung tahu niat tersembunyi Kelly Lin. Dari awal, dia ingin mengkambing-hitamkan Victoria.

“Beberapa saat yang lalu ketika Wallace mengantarku pulang, terjadi kecelakaan mobil. Saat aku dirawat di rumah sakit, Wallace datang menjengukku. Tetapi, Victoria malah menyalahkan Wallace. Saat itu, Wallace belum pulih juga.” Kelly melihat dahi Ibu Mo mengerut, dia mengira Ibu Mo sedang menyalahkan Victoria. Hatinya lalu girang.

Ibu Mo menjadi sedikit tidak sabar. Ibu Mo tahu betul Victoria adalah anak yang hangat juga baik hati. Dia telah menganggap Victoria sebagai anaknya sendiri. Kelly Lin berani sekali mengkambing-hitamkan Victoria!

Ibu Mo sudah tidak tahan lagi. Dia menarik tangannya dari genggaman Kelly Lin, lalu menatap wajah gadis di depannya, yang dipoles riasan tebal, “Kelly Lin, apa tidak cukup kau melukai Wallace dulu? Sekarang malah berusaha merusak rumah tangganya! Kuberitahu, berkat Victoria, Wallace sangat bahagia sekarang! Jadi, tolong redam niat burukmu!”

Kedua tangan Kelly Lin masih menggantung di udara. Kata-kata Ibu Mo barusan seakan menyiram badan juga niatan di hatinya.

“Tante Mo, aku—” Kelly Lin masih berusaha memenangkan hati Ibu Mo.

“Cepat bereskan barang-barangmu dan pergi dari sini! Aku tidak ingin bertemu denganmu lagi!” timpal Ibu Mo.

Kelly Lin terpaksa pergi.

Terdengar suara bantingan pintu di belakangnya.

Wajah dan kedua bola mata Kelly Lin dipenuhi amarah. Tangannya mengepal. “Kau lihat saja bagaimana aku merebut Wallace kembali! Lihat bagaimana aku memasuki pintu rumah ini lagi!” teriaknya geram.

Sepatu hak tingginya mengetuk tanah dengan geram. Kelly lalu membuang kado yang tadi dibelinya.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu