Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 97 Tidak Pantas Disalin (1)

Wallace Mo mengelus kepala Victoria, tersenyum dengan penuh kasih sayang: “Kamu bilang kenapa aku kesini? Ini acara kelulusan kamu, tentu saja aku harus hadir.”

Sambil berbicara, Wallace Mo merangkul bahunya, membawanya balik badan dan tatapan matanya langsung berubah, menjadi sangat tajam dan mematikan, di tempat itu, tak seorangpun tidak merasa takut dan gemetaran.

Wallace Mo berkata dengan nada dingin dan meremehkan, “Hanya sebuah hadiah lomba foto kecil-kecilan, sangat tidak pantas untuk menyalin karya orang.”

“Dan juga, sekalipun mau menyalin, dia juga tidak akan menyalin foto yang berjudul ‘Hidup Baru’ itu, kerangkanya terlalu sederhana, menurut kalian pantaskah disalin?” Dari awal hingga akhir pandangannya tidak pernah diarahkan ke Wanda Gu, tetapi Wanda yang di berada samping malah merasa takut dan panik.

Tidak pantas disalin Victoria Gong ?

Wanda Gu marah hingga tangan terus bergetar, tamparan ini sungguh membuatnya goyah dan ragu dengan kemampuan sendiri.

Mendengar perkataan ini, mata Victoria pun menjadi merah dan mulai berkaca-kaca,

Wallace Mo menunduk melihatnya, memegang wajahnya dan mengusap matanya dengan jari jempol, “Yang patuh, jangan menangis, biar aku yang bantu kamu tangani, mahasiswa dan pimpinanmu, mereka semua tidak akan bisa melarikan diri.”

Air mata Victoria Gong pun akhirnya terjatuh, dia menggelengkan kepala, melihat teman-teman yang tidak berani melihat dan terus menghindar, berkata: “Tidak perlu, kita pergi saja.”

Wallace Mo tidak tega melihatnya begitu, dalam hati merasa mungkin lebih baik jangan diteruskan dulu, matanya pun menggelap dan terpaksa mengiyakan: “Baiklah.”

Dia berkata sambil merangkul pundaknya semakin erat, keduanya menuruni tangga dan langsung keluar dari lokasi acara pembagian hadiah. bahwa foto itu bukan milik Victoria Gong , tanpa menunggu mereka meminta orang untuk pastikan, orang dari keluarga Mo ini pun muncul dan wibawanya membuat semua orang tidak berani berbuat apa-apa, dia juga berkata tidak akan melepaskan semua orang disana, setelah mendengarnya mereka pun berkeringat dingin, saat ini orang itu sudah pergi, barulah para pimpinan dan mahasiswa lainnya merasa lebih lega.

Kepala sekolah dan pimpinan baru menyadari kejadian ini, baru saja ada seseorang mengatakan

Wanda Gu merasa pembahasan mahasiswa juga bersangkut paut dengan dirinya, dia pun tidak bisa menunggu lebih lama lagi, membawa tas dan berdiri lalu pergi.

Baru saja keluar dari pintu, terlihat supir Jimson Gu sudah menunggunya di depan gerbang sekolah, hatinya bergetar, ini artinya Jimson sudah marah, dia pun berjalan dan masuk ke dalam mobil secara perlahan.

Sesampainya Wanda Gu di kantor Jimson Gu, dia pun terkejut dengan suara tepuk meja Jimson Gu yang sedang marah.

Emosi Jimson Gu memuncak: “Bagaimana aku bilang denganmu? Jangan ganggu orang keluarga Mo, jangan ganggu orang keluarga Mo!”

“Victoria Gong bukan dari keluarga Mo kok.” Wanda Gu membantah dengan suara pelan, mengangkat kepala melihat Jimson Gu, dan tidak berani berkata-kata lagi.

Jimson Gu marah dengan sangat tidak puas: “Beberapa hari ini jangan keluar dulu, kunci dirimu di kamar dan pikirkan dengan baik!”

Mendengar perkataan ini, Wanda Gu pun langsung merasa sangat sedih dan tertekan.

Besoknya, Victoria Gong diantar ke sekolah dengan berhati-hati, saat berjalan di lorong, dia melihat pengumuman hukuman atas kasus karyanya yang dituduh melakukan penjiplakan, ternyata guru pembimbing telah salah meletakkan fotonya, inilah penyebab salah paham dan sudah diberi hukuman pada guru yang bersangkutan.

Tetapi Victoria Gong sama sekali tidak percaya dengan ini semua!

Belakangan ini Victoria Gong selalu pusing memikirkan kerjaan, sebentar lagi dia lulus, sama seperti mahasiswa lainnya, semua sedang sibuk mencari pekerjaan di luar sana.

Tetapi saat ini, perusahaan yang memerlukan fotografer tidaklah banyak, apalagi bagi mahasiswa yang baru keluar dan belum punya pengalaman kerja, makanya data diri Victoria Gong hanya tersimpan mati disana.

Wallace Mo melihat Victoria Gong terus lemas dan tidak fokus, hingga makanan ayam yang paling dia sukai pun enggan dimakannya, hanya memakan lauk di depannya sambil melamun, sesekali memakan nasi di mangkok, kelihatan sekali memang ada masalah dalam hati.

Dia menghela nafas, menggantikan sayur di depan Victoria dengan daging ayam, dan melihatnya sekilas, dia pun tetap tidak bergerak sedikitpun, Wallace Mo merasa lucu dan mengetuk kepalanya dengan pelan: “Hei, pikirin apa, cepat makan.”

“Eh! Makan.” Victoria Gong baru tersadar dari lamunannya, memakan nasi di mangkok dengan cepat dan bersemangat, Wallace Mo yang melihatnya pun tertawa bahagia, mengambilkan daging ayam dan diletakkan dalam mangkoknya lagi, kemudian juga menambahkan sawi putih untuknya.

Melihat sawi putih, Victoria Gong pun melihat Wallace Mo dengan wajah memelas: ”Bolehkah tidak makan sawi putih? Aku tidak suka makan sayur hijau.”

“Tidak boleh, harus dimakan, jika kamu tidak makan sayur, aku akan memakanmu!” Wallace Mo berkata sambil melihat Victoria Gong .

Mendengar perkataan itu, wajah Victoria Gong langsung merah merona, dia pun menghabiskan sawi putih itu dengan terpaksa dan melihat Wallace Mo: “Aku sudah menghabiskannya, apakah ada hadiah?”

Kali ini Wallace Mo mengetuk kepala Victoria dengan sumpit, menggelengkan kepala dan berkata: “Kamu ini, banyak sekali bicaranya, cepat makan, selesai makan aku bawa kamu pergi interview.

“Interview, interview apa?” Victoria Gong melihat Wallace Mo dengan heran.

“Sebentar lagi di kantorku mulai syuting sebuah drama serial dan sedang mencari fotografer, biasa hanya perlu memotret para pemain film, tidak terlalu sibuk, sangat cocok untuk orang baru sepertimu.” Wallace Mo berkata dengan tangan yang terus mengambilkan daging ayam ke mangkok Victoria , karena kelihatan dia memang sangat menyukainya.

Victoria Gong menolak, “Aku ingin mengandalkan diri sendiri mencari kerjaan, kalau tidak aku akan merasa malu, tidak mungkin terus-terusan bergantung padamu.”

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu