Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 68 Pertengkaran Dipinggir Jalan (1)

Victoria Gong tertegun, kenapa dia bisa bertanya seperti ini? Sepertinya dia sedang salah paham sesuatu.

“Aku hidup dengan sangat baik, kenapa kau bertanya seperti itu.” Victoria Gong takut Bryan lu tahu masalah ini lalu salah paham, ternyata dia memang salah paham.

“Benarkah? Tapi gosip tentang Wallace Mo begitu banyak, apakah kau memang benar bahagia?” saat Bryan Lu mencari tahu tentang suami Victoria Gong, ia juga mendapatkan berita tentang Wallace Mo dan Bernice Tsu. Terlebih hari ini terjadi masalah yang seperti itu, Bryan Lu semakin menyangka Wallace Mo ini tidak beres, Victoria Gong bersamanya cepat atau lambat pasti akan disakiti.

Victoria Gong membuka sabuk pengamannya,mendorong pintu mobil dan turun. Bryan Lu juga segera turun lalu menarik Victoria Gong ke trotoar.

“Senior, aku dan Wallace Mo hidup dengan bahagia. Aku tidak mengerti kenapa kau bertanya begitu.” Victoria Gong sedikit tidak mengerti bagaimana harus menjelaskannya.

Bryan Lu sangat terburu-buru, ia tidak suka cara Victoria Gong membela Wallace Mo, ”Tinggalkan dia, kalau kau meninggalkannya hidupmu akan lebih nyaman kan? Setidaknya disamping orang itu tidak ada orang jahat seperti Bernice Tsu. Wallace Mo sekarang punya Bernice Tsu, bukan tidak mungkin besok ia akan punya Bernice Li, lusa ia akan punya Bernice Wang. Kalau begitu terus, apa pernikahanmu akan bahagia? Sekarang kau masih muda, tinggalkan dia secepatnya, kau masih punya banyak pilihan!” dia adalah pilihan yang paling baik.

Victoria Gong tidak bergeming, perkataan Bryan Lu benar-benar logis, seolah mengatakan apa yang selama ini ditakutkannya. Dia takut nanti akan hadir wanita yang lebih baik darinya berada disamping Wallace Mo, dia takut cepat atau lambat Wallace Mo akan akan tidak menyukainya lagi.

Wallace Mo dirumah membereskan rumah, setelah makan malam ia dapati Victoria Gong belum pulang, dia pun keluar pergi menjemputnya. Belum sampai ke kantor, dari jauh ia melihat seseorang sedang bersama dengan orang yang sangat mirip dengan Victoria Gong. Setelah berjalan mendekat, ternyata itu memang Victoria Gong, dan itu adalah Bryan Lu, entah sedang membicarakan apa. Ditempat yang tidak jauh Wallace mo memarkirkan mobilnya, saat berjalan mendekat ia mendengar Bryan Lu menyuruh Victoria Gong cepat-cepat meninggalkannya, mumpung masih muda dan masih punya banyak pilihan.

“Lihat, kau bahkan tidak melawan apa yang aku bilang, apa kau juga punya pikiran yang sama? Kau bahkan sudah mengakuinya, lalu kenapa kau tidak mendengarkanku?” Bryan Lu bicara dengan semangat, lalu menggenggam tangan Victoria Gong.

Victoria Gong langsung ingin menghindar, belum sempat ia mengelak, pergelangan tangannya sudah di genggam oleh sebuah tangan yang bertenaga sangat besar, menariknya ke belakang. Kemudian seseoang itu berdiri dihadapannya, menghadang Bryan Lu, juga menghadang pandangannya terhadap Bryan Lu.

Kacau, bagaimana dia bisa datang, jangan bilang dia sudah mendengar sesuatu.Victoria Gong diam-diam berteriak di dalam hatinya, tapi Wallace Mo malah berdiri menghadang di hadapannya seolah mengartikan tidak mengizinkan.

“Apa kau Bryan Lu, sedang mencari kelemahanku?” hati Wallace Mo penuh dengan kemarahan, sorot matanya melihat Bryan Lu sangat penuh kesengajaan.

Bryan Lu melihat tatapan Wallace Mo yang seperti ingin mematahkan tulang itu, juga merasa sangat marah. Victoria Gong mungkin akan terpengaruh oleh perkataannya! “Aku hanya mengatakan pada Victoria Gong kalau dia punya pilihan yang lebih baik, apa aku salah bicara? Hari ini seorang Bernice Tsu, besok seorang Bernice Wang, siapa yang tahu kau sebenarnya punya berapa perempuan?”

“Aku punya berapa banyak perempuan itu bukan urusanmu, Victoria Gong adalah milikku, yang mati adalah jiwaku, setelah masuk ke pintu rumah keluarga Mo tidak mungkin bisa keluar lagi. Kau ini siapa, punya hak apa bicara seperti itu.” Wallace Mo tidak pernah suka bertengkar dengan orang lain, kalaupun dia marah dia akan menggunakan tangannya menyelesaikan masalah itu. Tapi kali ini dia malah beradu mulut dengan Bryan Lu, sungguh musuh memang tidak boleh saling bertemu.

“Aku adalah teman sejak kecil Victoria Gong, kau mengenalnya belum lama tentu saja kau tidak tahu. Aku lebih punya hak untuk memperlakukan Victoria Gong dengan baik, juga lebih dekat dengannya. Kau mengkhianatinya begini, bagaimana mungkin dia bisa tahan!” emosi Bryan Lu biasanya tidak jelek, dan bisa dikatakan cukup bagus. Tapi bicara tentang masalah Victoria Gong, emosinya bisa berubah sangat buruk, bertengkar lalu berkelahi bukanlah hal yang tidak mungkin.

“Masa perkenalan kami memang singkat, dia sekarang juga adalah istriku, tidak perlu kau sibuk mengaturnya. Mau aku seburuk apa, atau kau sebaik apa, orang yang menikah dengannya itu tetap aku.” Wallace Mo menyipitkan matanya, sorot matanya penuh dengan kemarahan. Bryan Lu ini, dia benar-benar ingin merasa gembira setelah melakukan ini.

Bryan Lu dibuat tertegun oleh perkataan Wallace Mo. Victoria Gong yang sudah menjadi istrinya, memang adalah kenyataan yang paling pahit untuknya. Apalagi ini adalah kenyataan yang tidak bisa dirubah, kecuali Victoria Gong bercerai, kalu tidak dia tidak akan punya kesempatan. Tapi melihat sikap Wallace Mo, ia tidak akan menceraikan Victoria Gong.

Victoria Gong melihat mereka berdua bertengkar sampai hampir berkelahi pun langsung memeluk lengan Wallace Mo dan menariknya: “Ayo kita pulang, ayo kita pulang, ini sudah malam sekali.”

Wallace Mo tetntu tahu Victoria Gong tidak ingin membiarkan mereka bertengkar terus, melihat Bryan Lu mengaku kalah, dia juga sudah selesai. Sedangkan Victoria Gong, pulang kerumah baru diselesaikan. Dia bahkan mengakui apa yang dikatakan Bryan Lu! Bertindak nakal seperti ini, dia benar-benar tidak tahu lelakinya ini siapa.

Wallace Mo langsung duduk di belakang setir, dia tidak membukakan pintu untuk Victoria gong. Caranya memperlakukan Victoria Gong dengan cara Bryan Lu memperlakukan Victoria Gong seperti langit dan bumi. Tapi Victoria Gong tidak merasa ada yang kurang, dia langsung duduk di sebelah kursi setir, memakai sabuk pengaman dengan baik.