Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 257 Rencana Bercerai (1)

“Begitu ya. Tetapi aku dengan nada bicara Victoria sangat normal saat membicarakan masalah ini. Karena kamu menganggap ini salah paham, maka seharusnya menemukan dia dan membicarakannya hingga jelas. Bagaimanapun juga di dalam perutnya ada anak kalian.” Charles Gong berkata dengan perlahan, terlihat jelas jiwa Ayah yang perduli dengan putrinya sendiri.

Wallace Mo tersenyum, bagaimana mungkin dia tidak ingin menjelaskannya. Hanya saja Victoria tidak mau mendengar, dan kini dia masih terbaring di ranjang, tidak leluasa kemana-mana.

“Aku tahu, aku akan mengurusnya dengan baik.” Shaotyun berkata demikian.

Mendengar perkataan Wallace, hati Charles Gong terasa jauh lebih nyaman. Baru saja Victoria berkata tidak ada kemungkinan lagi di antara mereka, sungguh membuatnya cemas. Semoga Wallace Mo bisa menyelamatkan keadaan dengan baik.

“Baguslah jika begitu. Wallace, aku memanjakan Victoria sejak kecil. Setelah terjadi masalah di rumah, dia pun menjadi semakin dewasa, aku sedikit merasa bersalah padanya. Kadangkala dia memang keras kepala, tetapi aku tahu, perasaaannya padamu tetap saja ada. Aku harap kalian selalu baik-baik saja, jangan mengucapkan kata cerai dengan mudah.” Charles Gong berkata panjang lebar.

Mendengar kata ‘Cerai’, hati Wallace terkejut, langsung bertanya: “Yah, apa yang baru saja Ayah katakan? Apa kata Victoria?”

“Ha?” Charles terdiam, lanjut berkata: ”Victoria baru saja berkata tidak ada kemungkinan lagi di antara kalian, sepertinya punya rencana bercerai.”

Badan tegak Wallace langsung melemas. Dia bersandar pada kepala ranjang dengan ekspresi wajah kecewa. Victoria, kamu ingin bercerai denganku? Ingin meninggalkanku?

Melihat Wallace yang sedang kecewa, Charles lanjut berkata: “Wallace, hanya kalian yang bisa menyelesaikan masalah suami-istri. Sebagai orang tua, kami hanya bisa panik dalam hati. Setelah kejadian ini, tentu saja Victoria akan sangat terpukul. Karena semua ini salah paham, dan kamu sudah sadar, carilah wakttu untuk bicarakan dengan jelas pada Victoria. Jika mengulur-ngulur terus, sungguh tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya.” Dalam dua hari ini, dia sungguh tidak tega melihat keadaan Victoria.

“Aku tahu, Yah.” Wallace Mo hanya bisa mengiyakan, sesungguhnya dia tidak terpikirkan untuk melakukan apa.

“Baguslah jika begitu.” Charles Gong tersenyum. Melihat wajah Wallace yang terlihat lelah, diapun lanjut berkata: “Kalau begitu aku pergi dulu, kamu istirahat yang baik.”

“Baiklah.”

Setelah itu, Charles Gong menepuk pundak Wallace, lalu pergi meninggalkan kamarnya. Saat ini, hanya Wallace sendiri disana.

Sebelum Charles Gong datang, MoShaoyin hanya ingin merindukan Victoria. Tetapi sekarang, otaknya penuh kekacauan.

“Sepertinya dia sudah punya rencana bercerai.”

“Rencana bercerai.”

“Bercerai.”

Victoria, ternyata kata-kata ‘Tidak ada kemungkinan di antara kita’ dalam mimpi memang berarti kamu ingin meninggalkanku.

Wallace Mo berpikir, saat baru tahu William adalah anaknya, dia berusaha keras untuk menyembunyikannya. Semua karena takut Victoria ingin meninggalkannya. Dan kini, semua itu malah menjadi kenyataan.

Jadi semua yang terjadi sebelum sadar hanyalah mimpi? Apakah kamu sempat datang menjengukku?

Berpikir demikian, Wallace Mo merasa senang. Tetapi apa gunanya itu semua, meskipun tahu dirinya sudah sadar, Victoria tetap tidak menjenguknya.

Saat ini, dia sungguh ingin bertemu Victoria Gong, ingin sekali memeluknya, dan memberitahunya bahwa semua ini hanyalah salah paham. Dia ingin sekali memohon pada Victoria untuk tidak meninggalkannya.

“Victoria, karena kamu tidak datang mencariku, aku saja yang mencarimu.”

Berpikir demikian, Wallace Mo pun menyingkapkan selimut, mencabut jarum infus di tangan, kemudian memaksa diri keluar dari kamar.

……

Dalam apartemen Berly Liu.

Dia berjalan ke dalam kamar dengan pelan, terlihat Victoria tertidur pulas, spontan tersenyum dan berkata: “Victoria, tunggu aku balaskan dendammu.”

Selesai berkata, dia pun mengambil tas dan keluar apartemen dengan emosi meluap-luap.

Dengan sangat cepat, tibalah dia di bawah gedung Perusahaan Mo. Begitu melihat ke atas, tinggi sekali. Tetapi apa gunanya itu semua, dia tidak pernah takut dengan apapun.

Berly pun merapikan pakaian dan berjalan masuk dengan langkah besar. Suara ketukan hak sepatu pada lantai menjadikan sumber keberanian baginya.

“Apa kabar.” Berly Liu berjalan ke meja resepsionis dan tersenyum manis.

Petugas resepsionis pun tersenyum, melihat Berly sambil berkata: “Apa kabar, maaf, ada perlu apa?”

“Aku ingin mencari Elizabeth.”

“Aku bantu Anda periksa dulu.” Sambil berkata, petugas itu pun mengetik pada komputer, beberapa menit kemudian berkata: “Memang ada karyawan dengan nama tersebut, apakah Anda sudah buat janji?”

Perlukah buat janji? Memangnya jabatan Elizabeth begitu tinggi? Mereka pasti bersekongkol!

Berly Liu tertawa dingin dalam hati, lalu tersenyum dan berkata: “Tidak. Tetapi aku adalah temannya, ada keperluan mendadak, bolehkah beritahu dia sebentar? Aku tunggu dia disini saja.”

“Baiklah, aku bantu hubungi dulu.” Setelah berkata, petugas resepsionis pun mengangkat telepon dan memanggil nomornya.

“Apa kabar, ada seorang perempuan mencarimu disini, di depan resepsionis….baiklah.” Selesai berkata, petugas itu pun meletakkan kembali teleponnya.

“Katanya dia akan segera kemari.” Petugas berkata sambil tersenyum.

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu