Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 128 Tiba-tiba ingin membunuh

"Perceraian?" Kelly Lin tertawa, "Direktur Lu kamu benar-benar naif!"

" Bryan Lu dengan dingin menatap wajah Kelly Lin yang mengejek, berkata: "bagaimana?"

" Kelly Lin menghembuskan nafas, berkata: "kamu pernah berbicara dengan Victoria Gong, apakah kamu pernah merasakan bahwa keinginan Victoria Gong untuk bercerai!"

" Bryan Lu mengerutkan kening, dengan dingin berkata: "Victoria pernah mengatakan bahwa dia tidak akan pergi, mungkin saja semua ini dipaksa oleh Wallace Mo!" Jika dia ingin perceraian, aku akan melakukan yang terbaik untuk membantunya!

" Kelly Lin tertawa: "bahkan jika dia ingin bercerai, Wallace tidak akan melepaskannya begitu saja , dan kamu ingin bertarung dengan Wallace selama berapa lama?"

Bryan Lu mengepuk tangannya, mata melotot keluar, berkata: "tapi aku tidak akan membiarkan,nama baik Victoria menjadi rusak, tidak ingin dia menderita sedikit pun."

" Melihat tanggapan Bryan Lu, Kelly Lin menggertakan giginya dengan benci dan berkata: "kamu ingin membiarkan dia kembali, jangan berpikir dia akan berterima kasih kepada kamu, tidak usah membahas perceraian, saya jamin untuk melihat dia saja sesuatu yang sulit!"

Bryan Lu dengan mata kebingungan , hati goyah, dia tidak ingin merusak nama baik Vicotria, tetapi ingin membawa pergi Victoria.

Melihat bahwa gerak-gerik dia, Kelly lanjut berkata: "pada waktu itu,kamu ingin membawa dia pergi dari tangan Wallace, itu lebih sulit dari pada yang kamu bayangkan!"

Bryan Lu berpikir sejenak, berpikir tentang Kelly Lin pertama kali dikirim pergi, berkata, "aku membawa pergi Victoria terlebih dulu , menunggu dia bangun, biarkan dia menulis kesepakatan perceraian dengan Wallace."

Hati Kelly Lin meringis, tersenyum: "Ternyata, Direktur Lu adalah orang pintar juga."

Bryan Lu berkata kepadanya dengan serius: "Janganlah kamu berani merendahkan Victoria!"

Kelly Lin dengan dingin “Hum”, selama kepergian Victoria, masalah berikutnya lebih mudah diatasi, dingin berkata: " kamu cepat bawa dia pergi, aku tidak ingin melihatnya lagi!"

Bryan Lu melihat Victoria yang mengantuk, wajahnya mulai melembut ,baiklah, dia akan membawanya pergi ,dengan penuh percaya diri membawa dia pergi.

Kelly Lin melihat bahwa taktiknya akan segera tercapai, lalu dia menanjakkan sepatu hak tingginya keluar.

Selina Lu yang berada di luar sedang mengintip mereka, melihat Kelly Lin yang pergi jauh. Hatinya sedikit terkejut, awalnya karena dia mencemaskan kakaknya maka dia mengikutinya kemari, tapi tidak menyangka mendengar semua 'konspirasi' ini.

Bryan Lu memegang tangan kecil Victoria gong. sambil mengatakan, "Victoria, tenanglah. Aku akan membawa mu pergi."

Bryan dan Victoria berduaan untuk sementara, kemudian bangun dan pergi.

Siapa menduga setelah membuka pintu tiba-tiba melihat Selina.

Bryan terbengong sejenak, dia yang begitu pintar lansung mengerti semua ini, "Apakah kamu telah mendengarnya semua?"

Selina tidak menjawab dan kembali bertanya,: "di mana kamu ingin membawanya?"

Bryan dengan dingin berkata: "ini bukan urusanmu, kamu bergegas kembali."

Selina dengan lembut,berkata: "aku tidak bisa melihat kamu melakukan hal yang bodoh,".

Bryan dengan marah,berkata: "Aku hanya ingin menyelamatkan Victoria keluar dari lautan penderitaan !" Aku akan mengambil victoria dari Wallace!

Selina memandang obsesif saudara laki-lakinya, meletakkan tangannya di bahu untuk menasihati: "kak, jangan lakukan ini, Victoria sama sekali tidak menyukai mu!"

Bryan tidak menghiraukan nya dan mengepaskan tangan Selina, dengan marah,berkata: "tidak peduli Victoria menyukai ku atau tidak, aku akan tetap membawanya pergi, aku tidak bisa membiarkan dia menderita!"

Dari awal tak pernah melihat kakak begitu marah, Selina dengan muka sedih melihat, dingin berkata: "kak, kamu telah dibutakan oleh cinta!" tak peduli ke mana pun kamu membawanya, Wallace akan menemukannya!

Bryan mengepak tangannya, menggertakan giginya,berkata: "tidak peduli berapa besar yang akan aku tanggung, aku akan tetap membawa Victoria dari sini!"

Melihat kakak yang begitu buta karna cinta, Selina dengan histeris berteriak: "Bagaimana dengan usaha keras kita selama ini?" Ibu dan ayah sudah tua, Apakah kamu pernah sedikit saja memikirkan mereka? Kamu membawanya? Kamu pikir Wallace akan membiarkan kami pergi?

Bryan mengeluarkan amarah nya, menatap adiknya dengan penuh amarah, tapi dia tidak bisa menyangkal kata-katanya.

Selina dengan mata berair, berkata:”kak,apa kamu sungguh-sungguh demi dia seorang, kamu akan mengorbankan keluargamu?"

Wajah Bryan kedinginan, seluruh tubuh memancarkan dingin, antara keluarganya dan Vicotria dia sebenarnya tidak bisa membuat pilihan.

Tapi melihat saudaranya yang menangis, Bryan hati yang lembut, emosi nya turun seketika dan dengan lembut berkata: "Selina, Jangan menangis, aku tidak akan membawa Victoria."

Selina mengapus air matanya dan berhenti menangis, merasa heran melihat Bryan.

Bryan berkata: "masalah ini aku mempunyai perhitungan sendiri, kamu kembali lah."

Selina dengan sedikit tak berdaya memandangnya, mengangguk, dan berpaling.

Melihat Selina yang meninggalkan tempat, Bryan mendesah, membawa pergi Victoria pergi jauh-jauh dari sana dan diam-diam , sehingga Victoria dan keluarga bisa aman!

Sekilas terpintas Kelly Lin, tatapan Bryan Lu menjadi sedikit tajam, penampilan wanita ini tenang dan lembut, tapi keras dan judes, dia tidak akan pernah membiarkannya menyakiti Victoria.

Bryan mengirim seseorang untuk menanyakan tentang di mana Kelly Lin menculik Victoria, sesaat langsung ada balasan pesan suara.

Bryan masuk ke kamar, melihat Victoria yang mengantuk, bulu mata panjang dan rata dan indah, sudut mulut sedikit lengkukan lembut, seperti putri tidur di dalam dongeng .

Dia melamun sejenak, mata terfokus dan serius, hati diam-diam bersumpah bahwa ia akan melindungi Victoria sampai titik darah terakhir.

Dia datang ke depan Victoria dengan lembut menggendongnya, membawa mobil mengantarnya ke Kelly Lin mengirim orang untuk menghentikan tempatnya.

Bryan fokus mengemudi,dengan lembut melihat Victoria mengantuk, make up alis tampaknya telah mau lepas, malam begitu sederhana, dia sendiri tidak ingin memberi tahu Victoria apa yang terjadi hari ini.

Setelah tiba di gang itu, Bryan dengan lembut menggendong Victoria turun dari mobil, melihat-lihat sekitar kosong, dengan lembut menempatkannya di gang.

Bryan merenungkan sejenak, dan ketika Victoria belum bangun, Bryan mengambil dompet Victoria.