Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 293 Kembali ke rumah

“menurutku, yang paling penting ialah kamu bahagia. Jika kamu tidak ingin pergi, aku akan bicarakan ini dengan mama.” Jawab Wallce Mo.

Victoria gong tahu bahwa Wallace Mo akan berkata begitu, dia menundukkan kepalanya dan berkata “aku juga tidak tahu. Aku tidak ingin pergi, tapi ini bukan ide yang bagus, lagipula kita masih ada hubungan ipar.”

Wallace Mo meraih Victoria Gong, “tidak apa-apa, kalau begitu kita tidak jadi pergi.” Katanya.

“tapi…” kata Victoria ragu.

Sampai Wallace Mo pulang kerja, Victoria Gong masih belum membuat keputusan.

Malam hari, setelah Wallace Mo selesai mandi, dia menyadari bahwa Victoria Gong sedang duduk di balkon sambil termenung. Dia mengambil pakaian dan berjalan kearah Victoria, mengenakannya dan bertanya, “apa yang masih kamu pikirkan?”

“iya, benar-benar sulit untuk memilih” kata Victoria Gong sambil memegang kepalanya.

Melihat kekealan Victoria, Wallace Mo tersenyum, ia meraih tangan Victoria dan berkata “Victoria, ikuti saja kata hatimu. Jika tidak ingin pergi maka lupakan saja, tidak usa mempersulit diri sendiri.” Menurutnya tidak ada yang lebih penting selain kebahagiaan Victoria Gong.

Mendengar ini, Victoria Gong terdiam, melihat kearah luar, masih ada kekacauan di dalam kepalanya.

Wallace Mo mengendong Victoria dan masuk kedalam, ia membaringkannya di tempat tidur, dan ia juga berbaring sendiri.

“tidur” kata Wallace Mo, sambil menutupi mata Victoria Gong dengan tangannya.

Victoria Gong merasa geli disekitar matanya dan terkikik, “awas tanganmu” katanya.

Wallace Mo tersenyum, ia memeluk Victoria Gong dengan erat, meletakkan tangannya di perut wanita itu, “apakah bayi itu membuatmu kesulitan?” tanyanya.

“dia masih kecil, sekarang ia belum bisa bergerak.” Kata Victoria Gong.

“sini aku dengar.” Katanya, Wallace Mo terduduk, ia meletakkan kepalanya di perut Victoria Gong, dan ingin mendengarkan dengan teliti suara yang ada didalam sana.

Victoria Gong mencoba mendorong Wallace Mo pergi, tapi pria itu menahan tangannya “jangan bergerak”

Dia tidak berani bergerak lagi, dan membiarkan Wallace Mo berbaring di perutnya. Setelah beberapa waktu yang lama, Victoria Gong terlihat lelah dan bergerak, “apa yang kamu dengar?”

“aku dengar bayinya memanggil ‘papa' ‘mama’” kata Wallace Mo lembut.

Victoria Gong tertawa, ia mendorong Wallace Mo pergi dan berkata “asal bicara, kamu pasti sedang berhalusinasi.”

Wallace Mo tersenyum dan memeluk Victoria Gong, “Victoria, asalakan kamu dan bayi senang, aku akan melakukan apapun.”

Mendengar ini, hati Victoria Gong terasa hangat, ternyata dengan cara ini Wallace Mo menenangkannya. Dia membalikkan seluruh badannya dan tenggelam dalam pelukan Wallace Mo, ia berkata dengan lembut “tidur lah”

Wallace Mo tersenyum dan menutup matanya.

Malam yang indah dan tenang, tidur dengan memeluk kedua orang yang dicintai, begitu indah rasanya.

…………

Pagi berikutnya, pagi itu begitu indah, burung-burung kecil di luar berkicauan.

Wallace Mo bangun pagi sekali, dan melihat Victoria Gong yang tidur nyenyak disampingnya, tanpa sadar ia terus menatapnya.

Saat Victoria Gong terbangun, ia melihat Wallace Mo sedang menatap dirinya, “Wallace?” tanyanya.

Wallace Mo tersadar dari lamunannya, ia tersenyum dan berkata “sudah bangun? Apakah kamu ingin tidur lagi?”

Victoria Gong menggelengkan kepalanya, sejak ia hamil, dia sudah tidak tahu berapa lama ia bisa tidur.

“kenapa?” tanya Wallace Mo.

Victoria Gong tidak berkata apapun, dan memeluk Wallace Mo, berharap ia bisa tinggal lebih lama. Kalau tidak, dia akan meninggalkan dirinya sendiri di ruangan yang besar ini.

Wallace Mo tersenyum, mencium dahi Victoria Gong dan berkata “Victoria, aku sudah membuatkan kartu gym”

Mendengar hal itu, Victoria Gong mendongak dan tersenyum.

“terakhir kali di rumah sakit, dokter mengatakan bahwa tubuhmu terlalu lemah dan perlu berolahraga. Dan juga ini sangat baik untuk bayi” kata Wallace Mo sambil mencubit ringan hidung Victoria Gong.

Victoria Gong terduduk dan berkata “oke” akhirnya ada hal yang bisa ia lakukan.

Wallace Mo melihat Victoria Gong yang begitu semangat, tersenyum dan kemudian ia pergi ke kamar mandi.

Setelah sarapan bersama, Wallace Mo berangkat ke kantor.

Lalu Victoria Gong pun menganti pakaian dan bersiap-siap ke ruang gym, saat baru saja membuka pintu, ia melihat ibu Mo.

Dia terkejut, bertanya-tanya apakah ibu Mo datang untuk melihat Elizabeth, dan butuh beberapa detik sebelum dia menyadari bahwa mereka telah pindah.

“Victoria” ibu Mo tersenyum dan berjalan kearah Victoria Gong.

Victoria Gong terdiam dan berkata “ma, kenapa kamu disini?”

“melihat dirimu” kata ibu Mo dan langsung masuk ke dalam apartment.

Victoria Gong tampak tak berdaya, setelah pindah, masih ada orang yang datang mencarinya.

Dia menutup pintu, dan menuangkan segelas air untuk ibu Mo.

Ibu Mo tersenyum, dia meletakkan termos diatas meja dan berkata “Victoria, aku membawakan obat untukmu, aku pergi ke dokter pengobatan cina untuk mendapatkannya” sambil bicara ia sambil membuka tutup botolnya.

Benar saja, itu adalah aroma obat cina.

Victoria Gong dengan lembut bertanya “ma, apakah obat ini buatnya lama?”

“tidak lama tidak lama” kata ibu Mo sambil tersenyum, lalu langsung ke dapur dan mengambil mangkuk, ia menuangkannya kedalam mangkuk, lalu diberikannya kepada Victoria.

Melihat kesibukkan ibu Mo demi dirinya, ia merasa sedikit tercengang.

Ia menerimanya dan menyesap. Ada sedikit rasa pahit tapi masih bisa diterima.

“pahit ya? Tak apa, tunggu lah sebentar, nanti tidak akan pahit lagi.” Kaya ibu Mo.

Victoria Gong menatap ibu Mo, ini mengingatkannya pada hari-hari sebelumnya. Setelah menikah dengan Wallace Mo, ibu Mo menjadi sangat baik padanya, seperti putrinya sendiri, bahkan kadang-kadang setelah berdebat dengan Wallace Mo, ia akan menemui dan memperhatikan keadaan hatinya

Ibu Mo melihat Victoria memakai pakaian olahraga dan bertanya “kamu mau kemana?”

Victoria melihatnya dan meletakkan mangkuk yang ia pegang, “Wallace memintaku untuk berolahraga, dia mengatakan itu akan baik untuk bayinya.”

“begitu ya” kata ibu Mo, “ya betul juga, kamu sedikit lemah. Untuk beberapa hari mama dan kamu akan bersantai-santai di salon. Oh iya, bukan kah kamu juga harus mendaftar ke kelas khusus untuk ibu? Dan juga kamu dan Wallace untuk saat ini jangan berbagi kamar…”

Kata ibu Mo, Victoria mendengarkannya dengan seksama, dan muncul rasa akrab antara mereka berdua. Samar-samar ia teringat bahwa ibu juga pernah berkata seperti itu sebelumnya.

“ma” Sela Victoria.

“kenapa?”

“bagaimana kalau aku pindah ke rumah Mo besoj?” tanya Victoria Gong.

Setelah mendengar ini, ibu Mo sedikit terkejut. Tak terpikirkan Victoria Gong akan setuju dengan cepat, ia terus berkata berulang-ulang “itu bagus sekali, aku akan pulang dan membereskan kamar untukmu”

“oke” kata Victoria Gong sambil tersenyum.

Ibu Mo menatap wajah tersenyum Victoria Gong dan tak bisa menahan emosi “Victoria, terima kasih”

“ma, tidak usa ucapkan terima kasih kamu ini ibuku” kata Victoria bukan “ibu mertua” tapi “ibu”.

Ketika mendengar kata “mama” , ibu Mo begitu terharu, ia ingin menangis dan tertawa.

Victoria Gong melihat ibu Mo,ia tersenyum dan memeluk ibu Mo, “ma, semua yang sudah berlalu terlah berlalu” katanya.

………

Ketika Wallace Mo kembali kerumah, ia melihat Victoria Gong sedang berkemas.

“ada apa?” Wallace Mo mengahmpiri Victoria Gong dan bertanya.

Victoria Gong tersenyum dan berkata “kami akan pindah ke rumah Mo besok.” Ini bukan pertanyaan tapi pemberitahuan.

Wallace Mo tampak binggung, ia menarik Victoria Gong untuk duduk di sofa.

“apakah orang tuaku memaksamu? Jika kamu tidak mau pergi, kami tidak usa pergi.” Tanya Wallace Mo.

Victoria Gong melambaikan tangannya, ia tidak menyangka Wallace Mo akan berpikir seperti itu, “tidak, tidak ada yang memaksaku, aku yang ingin pergi.”

Wallace Mo masih terlihat bingung, jelas-jelas semalam Victoria Gong terlihat enggan untuk pergi kesana, kenapa sekarang berubah hampir 180 derajat.

“Wallace, hari ini mama memberikanku obat” kata Victoria.

“apa hubungannya ini dengan kembali ke rumah Mo?”

“melihat mama yang seperti itu, jika aku tidak kembali, ia pasti akan setiap hari mengantarkannya kesini. Aku tidak ingin dia seperti ini. Dan lagipula aku merasa mama seperti mama yang dulu, jadi aku harus menjadi aku yang dulu” saat ibu Mo tiba, ia merasa begitu tersentuh.

Setelah Wallace Mo mendengarkannya, dia tiba-tiba menyadarinya dam tersenyum, “ternyata seperti itu” katanya.

“iya” Victoria mengangguk.

Wallace Mo menarik tangannya “terima kasih Victoria”

Lagi pula, jika Victoria dan ibu Mo masih dalam kebuntuan, wallace akan terjebak ditengah dan itu akan menjadi tidak nyaman baginya.

“oh iya, kenapa kamu begitu sombong, ayok cepat berkemas” kata Victoria dan menepuk Wallace, dia berdiri dan kemudian berkemas.

Satu jam kemudian, akhirnya Victoria Gong selesai.

Dia sangat lelah, sehingga membanting dirinya dan berbaring di tempat tidur.

“capek banget ya?” Wallace bertanya sambil berbaring disebelahnya.

Victoria Gong mengangguk.

Wallace Mo tersenyum, ia membantu Victoria Gong memegang pinggangnya dan memijit bahunya.

“Wallace, besok kita akan pergi.” Victoria Gong menghela napas. Meskipun belum lama tinggal disini, sepertinya ia enggan keluar.

“tidak apa-apa, kita akan kembali kesini” kata Wallace Mo.

“apakah kamar bayi yang sudah kamu atur itu tidak berguna lagi?” tanya Victoria Gong, dia pikir ia akan tinggal dirumah Mo setelah melahirkan.

“berapa lama kamu ingin tinggal disana? Aku ingin melewati hari berdua” kata Wallace Mo sedikit tidak puas.

Mendengar Wallace Mo berkata demikian, Victoria Gong tertawa sekejap, setelah memiliki bayi mereka tidak akan bisa menikmati dunia ini berdua lagi.

“Wallace” panggil Victoria Gong.

“aku mencintaimu” entah kenapa, Tiba-tiba Victoria Gong ingin mengatakan hal ini, setelah berbaikan dengan Wallace Mo, ia merasa dia lah wanita yang paling bahagia didunia ini.

Wallace Mo terkekeh dan memeluk Victoria Gong.

Tempat Victoria Gong adalah di lengan Wallace Mo, mungkin ia terlalu lelah, dan tertidur.

Setelah mendengar napas seorang yang ia peluk, Wallace tersenyum dan bergumam “babi malas!” lalu Wallace Mo mengendong Victoria gong memasuki kamar.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu