Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 240 Aku Ingin Bertemu Victoria (2)

“Baiklah, aku tahu.” Wallace Mo berkata dengan nada bicara pelan.

Beberapa detik kemudian, Wallace Mo pun berdiri dan berjalan keluar restoran.

“Direktur Mo, perlukah aku antar?” Melihat suasana hati Wallace Mo yang berbeda, Willy pun bertanya dengan cemas.

“Tidak perlu, kamu pulang saja dulu.”

Sambil berkata, Wallace Mo pun meninggalkan Willy di belakang, kemudian naik ke atas mobil dan melaju ke rumah Berly Liu.

Karena jumlah mobil yang kurang dan tingginya kecepatan, waktu tempuh yang tadinya perlu setengah jam pun berubah menjadi 20 menit, Wallace Mo tiba di depan apartemen Berly Liu.

Dia berdiri di depan pintu sambil mengetuk dan memanggil: “Victoria, Victoria.”

Saat ini, Victoria baru saja mulai tidur. Berly Liu yang menjaganya di samping tiba-tiba mendengar suara itu, dan terdengar seperti suara Wallace Mo.

Berani-beraninya dia datang?

Berpikir demikian, Berly Liu pun segera keluar dari kamar dan membuka pintu. Saat melihat Wallace Mo berdiri di depan sana, dia pun berteriak: “Wallace Mo, untuk apa kamu masih datang?”

Biasanya Berly selalu memanggilnya dengan ‘Direktur Mo’ ataupun ‘Bos Mo’ karena menghormatinya sebagai suami Victoria Gong. Tetapi saat ini, dia telah membuat Victoria menangis seperti itu, Berly pun tidak perduli lagi dengan semua panggilan hormat.

Wallace Mo tidak menjawab perkataan Berly Liu, langsung ingin masuk ke dalam, tetapi malah dihadang oleh Berly.

“Wallace Mo, apa yang kamu inginkan?’

“Aku ingin bicara dengan Victoria.” Wallace Mo berkata dengan suara lemas, seolah tidak berniat berdebat dengan Berly.

“Apalagi yang bisa dibicarakan. Tahukah kamu, aku tidak pernah melihat Victoria sesedih ini? Tahukah kamu, justru karena kamu, karena Wallace Mo, Victoria menjadi seperti ini? Tahukah kamu betapa cintanya dia padamu, bagaimana bisa kamu tega membuatnya terluka? Kamu masih berani datang, aku tidak ingin melayani tamu sepertimu, cepat pergi saja.” Berly Liu berkata dan mengomel sangat banyak. Meskipun dia tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka berdua, tetapi yang dia tahu adalah, pasti semua salah Wallace Mo.

Dia telah memposisikan Victoria Gong sebagai orang terpenting dalam hidupnya, tentu saja tidak akan membiarkan Wallace Mo menindasnya seperti itu. Dia masih ingat, saat sedang kuliah, dia seringkali menyinggung orang lain dan membuat masalah, tetapi Victoria selalu membela dan memperbaiki suasana demi dia. Dan kali ini, sudah saatnya dia yang membela Victoria Gong.

Mendengar perkataan Berly Liu, Wallace Mo pun mengerutkan kening. Hatinya sangat sakit mendengar Victoria Gong nangis karenanya, dan nangis karena sangat sakit hati, dia sungguh tidak kuasa. Beberapa saat kemudian, baru berkata: “Maka dari itu, aku ingin berbicara sebentar dengan Victoria.”

“Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Victoria tidak ingin bicara denganmu. Dan kamu pun tidak pantas untuk itu, jadi lebih baik cepat pergi. Sudah malam, aku ingin istirahat.” Sambil berkata, Berly Liu pun bergerak mundur dan bersiap-siap menutup pintu.

Hanya saja, sebelum pintu berhasil ditutup, Berly Liu melihat sebuah tangan menjulur masuk, dan membuatnya terkejut hingga membuka kembali pintu dengan cepat.

“Kamu tidak menginginkan tanganmu lagi?” Berly Liu berteiak pada Wallace Mo.

“Aku hanya ingin bertemu Victoria sebentar.” Wallace Mo tetap pada pendiriannya.

“Aku sudah bilang, Victoria tidak ingin menemuimu. Aku juga tidak akan memberikan kesempatan untukmu melukai Victoria lagi. Cepat pergi, jika tidak pergi aku akan panggil satpam.” Meskipun Berly Liu tidak tinggal di kawasan elit, tetapi saat malam hari tetap saja ada satpam yang berjaga.

“Apapun yang terjadi, aku perlu membicarakan hingga jelas dengan Victoria, biarkan aku bertemu dia sebentar saja.” Wallace Mo berkata sambil memohon. Dia tahu kali ini memang sudah salah, apapun akan dia lakukan.

Melihat ekspresi Wallace Mo seperti itu, hati Berly Liu pun melembut. Dia tidak pernah melihat Wallace Mo memohon pada orang seperti itu, barulah berkata: “Victoria sedang tidur, besok saja kembali lagi.”

“Kalau begitu biarkan aku masuk melihatnya, aku ingin melihat keadaan dia.”

Mendengar perkataan Wallace Mo seperti itu, hati Berly Liu pun goyah, tetapi saat kepikiran wajah Victoria penuh tangisan, dia pun kembali galak, dan menjawab: “Victoria sudah tidur, jangan ganggu dia lagi.”

Kali ini Wallace Mo pun tidak sabar lagi. Dia langsung mendorong Berly Liu ke samping dan berjalan masuk dengan cepat.

“Kamu……” Melihat bayangan Wallace Mo yang masuk dengan cepat, Berly Liu sangat tidak berdaya, hanya bisa mengikutinya dari belakang.

Wallace Mo masuk ke dalam kamar dan melihat Victoria sedang terbaring tenang disana. Dia pun berjalan ke sisi ranjang dan dan duduk di samping Victoria.

Victoria tidur dengan sangat nyenyak, hanya saja tidak menghapus dandanan, dengan rambut berantakan dan mata yang sedikit bengkak.

“Victoria, maafkan aku.”

Sambil berkata, Wallace Mo pun merapikan rambut-rambut Victoria yang berantakan di depan wajah, kemudian mengelus matanya yang bengkak. Dia sungguh merasa bersalah, jika saat itu dia tidak melakukanya, kejadian hari ini pasti tidak akan ada.

Entah berapa lama berlalu, Wallace Mo baru mengalihkan pandangannya dari Victoria Gong dan berpindah ke Berly Liu, sembari bertanya: “Apakah ada pakaian tidur yang baru?’

Berly Liu tidak mendengar jelas, lanjut bertanya: “Apa?’

“Apakah ada pakaian tidur yang baru?” Wallace Mo mengulangi kembali pertanyaannya.

Kali ini Berly Liu baru mengerti apa yang dikatakan, segera menjawab: “Ada, ada..”

Sambil berkata, dia pun berjalan ke depan Wallace Mo dan memberikan pakaian itu padanya sambil bertanya dengan heran: “Apa yang mau kamu lakukan?”

Setelah itu, dia pun melihat Victoria yang masih mengenakan gaun pesta. Spontan mengerti bahwa Wallace Mo ingin mengganti pakaiannya.

“Keluar.” Setelah menerima pakaian itu, Wallace Mo berkata dengan nada rendah dan menyuruh Berly Liu keluar.

Mendengar perintah itu, Berly Liu ingin sekali memukuli Wallace Mo, kenapa sudah berbuat salah saja masih begitu galak? Hanya saja, saat dia baru akan mengayunkan tinjuannya, Wallace Mo menoleh dan menatapnya dengan galak.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu