Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 42 Kembalinya Wallace Mo (2)

Hari-hari berlalu. Hari ini, sudah satu minggu sejak Wallace Mo pergi. Victoria Gong, yang baru saja selesai mandi dan hendak tidur, mendengar suara pintu rumah terbuka. Dia buru-buru turun dari tempat tidur dan ingin berlari ke ruang tamu, tetapi ketika dia sampai di pintu, tiba-tiba dia berhenti, dan tangannya kaku pada gagang pintu. Lalu dia segera kembali ke tempat tidurnya.

Baru kemarin, berita tentang aktris Bernice Tsu dan Presiden Group Mo muncul, mereka terlihat memasuki hotel yang sama.

Wallace Mo turun dari pesawat, tidak menunda sedikitpun waktu dan segera pulang ke rumah. Ketika sampai, dia melihat lampu d kamar tidur masih menyala, dan dia tahu bahwa Victoria Gong masih belum tidur.

Dengan lembut membuka pintu kamar, Wallace Mo melihat Victoria Gong berbaring di tempat tidur dengan memakai headphone dan bermain ponsel, dia tidak bisa menahan tawa, tidak heran dia tidak mendengarnya datang, ternyata dia sedang mendengarkan lagu.

"Aku kembali." Wallace Mo sibuk selama seminggu. Pekerjaan setengah bulan dikerjakan olehnya dalam waktu satu minggu, dan waktu istirahatnya setiap hari hanya tiga jam. Tidak ada waktu untuk menelepon Victoria Gong. Dia mengebut pekerjaannya agar bisa kembali lebih awal, dia khawatir bahwa Victoria Gong tidak bisa merawat dirinya sendiri dan kesepian.

Victoria Gong pura-pura tidak mendengar, berkonsentrasi pada ponselnya, suara musiknya dipasang secara maksimal, mengejutkan gendang telinganya. Tapi itu tidak masalah, dia hanya tidak ingin mempedulikan Wallace Mo. Kegembiraannya mengetahui Wallace Mo pulang sudah hilang, sekarang hanya dia dan Bernice Tsu yang berputar-putar dalam pikirannya.

Melihat bahwa Victoria Gong masih tidak menanggapinya, Wallace Mo hanya dapat menebak seberapa besar volume headphone Victoria Gong. Dia berjalan ke Victoria Gong dan melepaskan headphone Victoria Gong.

"Kamu tidak dapat mendengarku? Jika ada pencuri masuk, sepertinya kau juga tidak akan tahu." Wallace Mo mengambil headphone itu dan mengenakannya. Lalu dia mengerutkan kening, "Jangan memasang volume sebesar itu dan melukai telinga kamu. Sebaiknya jangan menggunakan headphone..."

Victoria Gong juga menekan emosinya. Dia mengambil selimut, dan menutupi dirinya. "Aku tidak peduli, aku mau tidur."

Wallace Mo begitu tergesa-gesa kembali untuk melihat Victoria Gong, Wallace Mo juga sedikit marah. Dia ingin membuka selimut tetapi mendapati bahwa Victoria Gong membungkus dirinya dengan erat.

“Ada apa?" Wallace Mo menarik dasi dan suaranya menjadi dingin. "Buka selimut."

“Ya, aku sangat ngantuk, kamu mandi lah lalu tidur.” Victoria Gong cemberut di dalam selimut, dan setelah selesai berbicara, ia menguap. Tampaknya ia benar-benar mengantuk.

Wallace Mo memandang Victoria Gong dan tidak bermaksud membuka selimut. Alisnya berkerut. Dia terlalu lelah karena telah bekerja keras selama seminggu. Jika dia tidak memikirkan Victoria Gong, dia pasti sudah tertidur di tempat tidur.

“Jika kamu tidak membuka selimut setelah aku mandi, tanggunglah risikonya sendiri.” Wallace Mo melepas jasnya lalu pergi ke kamar mandi.

Setelah mandi, Wallace Mo memandang Victoria Gong yang masih membungkus dirinya dengan selimut seperti bola dan memaksa selimut itu untuk dilepaskan. Victoria Gong menatapnya, dan sedikit marah berkata, "Apa yang kamu lakukan."

Victoria Gong mengenakan baju tidur, sangat tipis dan menempel di tubuhnya. Dapat terlihat tubuhnya yang indah.

Melihat Victoria Gong seperti ini, bagaimana Wallace Mo bisa menahan diri?

Pria berusia 30 tahun itu menjadi energik melihat pemandangan seperti itu. Wallace Mo tidak bisa menahannya lagi, dan segera menekan Victoria Gong di tempat tidur dan mencium bibirnya.

"Bajingan..." Dia baru saja kembali!

Awalnya dia ingin mengatakan ini, tetapi Wallace Mo menutup mulutnya dan dia hanya bisa membuat suara melengking.

Tangan Wallace Mo hendak membuka celana Victoria Gong.

Victoria Gong tiba-tiba mendorong Wallace Mo pergi.

"Victoria..." Wallace Mo tidak tahan, dia memandang Victoria Gong dengan bingung.

Suara kecil Victoria Gong berkata, "Aku datang bulan."

“Ah?” Wallace Mo seperti disiram air dingin, merasa dirinya hari ini sangat sial.

“Baru datang bulan hari ini, jadi diperkirakan harus menunggu lima hari.” Victoria Gong perlahan merapihkan baju tidurnya.

Lima hari! Jika Wallace Mo ingat dengan benar, dia harus pergi ke Korea Selatan lima hari dari sekarang. Wallace Mo menghela nafas, dan tiba-tiba teringat sesuatu. Dia memandang Victoria Gong dengan serius, dan meletakkan tangannya di bagian bawah perut Victoria Gong, "Aku mendengar bahwa ketika wanita datang bulan, perut akan terasa sangat menyakitkan. Apakah kamu sakit?"

Matanya sangat tulus, dan nafsunya belum hilang, tetapi dengan keprihatinan yang mendalam, amarah Victoria Gong sedikit reda.

Pria ini ...

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu