Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 87 Tiba-tiba melarikan diri (2)

Senyum di wajah Wanda secara bertahap menghilang, digantikan oleh wajah cemberut. Hei Victoria, cepat atau lambat kamu akan meninggalkan kakak Wallace, kakak Wallace akan tetap menjadi milikku. Selain aku, siapa pun tidak pantas mendapatkan kakak Wallance.

Setelah Wallace memasuki mobil, dia langsung menginjak pedal gas tapi tidak pulang ke rumah, sebaliknya, pergi ke jalan sepi. Jalan itu baru di perbaiki jadi belum secara resmi digunakan, jadi tidak ada yang pergi ke jalan itu.

Wallace mengemudi di jalan itu, kecepatan mobil mahal itu sangat cepat, dan kecepatannya seperti panah.

Melihat kepergian Victoria, Wallance tidak bisa tidak marah. Mengapa setiap kali melihat adegan itu, satu-satunya hal yang dia lakukan adalah menghindarinya? Jika dia seperti gadis lainnya, melihat suami atau pacarnya didekati oleh wanita lain, pergi memarahinya, akan lebih bagus.

Sayangnya sekali pun tidak pernah. Victoria selalu melarikan diri, tidak pernah secara aktif menjaga perasaan di antara mereka. Termasuk terakhir kali dia dicegat oleh media dan bertanya apakah dia pasangannya, dia hanya mengatakan tidak. Mengapa tidak mengatakan saja bahwa dia adalah istri Wallace Mo? Dia bisa mengatakannya dengan jelas, tetapi dia tidak bisa mengatakannya.

Jadi dia tidak mengatakan, aku juga tidak akan mengatakannya. Masalah sebelumnya sudah selesai tapi belum terungkap bahwa Victoria adalah istrinya.

Dia berpikir bahwa hubungan di antara mereka telah meningkat, tetapi tidak sama sekali! Dia masih seperti itu. Ketika terjadi sesuatu, dia hanya tahu bagaimana cara menghindarinya, tidak mengambil inisiatif untuk menyelesaikannya, bahkan dia tidak berani mengakui bahwa dia adalah orangnya! Atau, dia tidak mau mengakuinya? Tapi mengapa dia cemburu kalau enggan mengakuinya?

Untuk pertama kalinya Wallace merasa hatinnya sangat lelah. Dia merasakan sentimen yang belum pernah terjadi sebelumnya saat bersama Victoria, Apakah benar salah bagi pria berusia 31 tahun untuk menggunakan perasaannya begitu dalam pada seorang gadis kecil yang belum dewasa?

Untuk pertama kalinya, Wallace tidak bisa menahan diri untuk bertanya pada dirinya sendiri apakah dia salah.

Teman teman yang sebaya dia sudah menikah dan dapat membantu istrinya sendiri, usia istrinya dan keluarga sama dengan mereka, hidup biasa biasa aja tapi harmonis.

Haruskah dia benar-benar seperti teman-temannya? Dia tidak ingin sama, tetapi respond dari Victoria membuatnya kecewa lagi dan lagi.

Bisnis dan keluarga Mo sangat besar, tidak membutuhkan pernikahan komersial untuk mengonsolidasikan posisinya di dunia bisnis. Dia juga sangat yakin bahwa kemampuannya dapat membuat bisnis Mo berkembang dengan baik, dan tidak perlu pernikahan komersial. Jadi dia ingin menemukan seorang wanita yang dia sukai untuk menikah, dari umur dua puluh sampai sekarang.

Dia akhirnya menemukannya, tetapi seperti ini.

Wallace berlari bolak-balik di jalan itu untuk waktu yang lama. Pada jam sebelas malam dia baru kepikiran bahwa sudah waktunya untuk pulang.

Victoria, di rumah memandangi jendela dan melamun, telah duduk dari jam setengah enam sore sampai jam sebelas, tidak gerak, tampaknya sudah berakar di sana, tampaknya sedang menunggu seseorang untuk kembali.

Akhirnya, pada jam dua belas, mobil Wallace baru saja kembali dari luar.

Victoria dengan cepat menutup jendela, menarik tirai, dan tidak ingin Wallace tahu bahwa dia mengawasinya. Victoria sangat plin plan, tidak ingin bertemu dengan Wallace, tetapi tiba tiba ingin bertemu dengannya. Setelah berpikir beberapa detik, Victoria mengambil tasnya, dan menyelinap keluar ketika Wallace masih parkir di garasi.

Tetapi ketika keluar dari rumah, Victoria tiba tiba menyadari, tidak tahu mau kemana. Pergi ke rumah Berly? Malam ini dia berkerja di shift malam, jelas tidak mungkin kesana. Victoria melihat tasnya dan melihat apa yang dibawanya. menemukan bahwa ada beberapa photographic plate yang diambil beberapa hari yang lalu. Dan berpikir bahwa sekolah ada kamar rahasia yang bisa mencuci foto, dan menyalakan mobil pergi ke sekolah.

Ketika Wallace pulang, dia menemukan bahwa Victoria tidak di rumah, tetapi mobil itu diparkir di garasi. Wallace menelepon Victoria beberapa kali, tetapi menemukan bahwa ponsel Victoria berdering di kamar tidur. Dia buru-buru melarikan diri dan lupa untuk mengambil ponsel.

Apakah ini ... melarikan diri darinya? Wallance memegang ponsel Victoria, dan berpikir ulang. Terakhir kali layar ponselnya rusak dan berkata untuk mengganti layar, dia langsung membelikannya yang baru. Ponsel ini adalah ponsel baru, sama seperti dengannya tapi hanya berbeda warna dan terlihat seperti ponsel pasangan.

Victoria, apakah kamu akan terus menerus melarikan diri? Wallance memegang ponselnya berangsur-angsur mengencang, dia tidak punya banyak waktu, dan dia tidak punya banyak kesabaran dan berlanjut dengan dia. Dalam hubungan ini, dia tidak mampu melanjutkannya lagi.

Victoria pergi ke kamar rahasia sekolah. Dia memiliki kunci kamar rahasia, jadi dia mulai melakukan sesuatu di kamar rahasia.

Dia tidak mengantuk, hanya ingin berkonsentrasi melakukan satu hal, dan tidak mau memikirkan Wallance. Tetapi semakin ingin berkonsentrasi, semakin kepikiran penampilan Wallace yang berbeda di otaknya. Ada muka datarnya, tertawanya, saat dia mengangkat alisnya, tidurnya...

Victoria hampir menghancurkan meja, tetapi pada akhirnya, hanya bisa berhenti dan duduk di sana dan memikirkannya, tetapi tidak bisa memikirkan apa pun. Dia samar-samar merasakan apakah dia melakukan kesalahan? Tapi dia tidak kepikiran.

Akhirnya, Victoria memilih untuk menelepon Berly. Saat mengecek tasnya, menemukan bahwa hanya ada ponsel dengan layar yang rusak, ada kartu sebelumnya yang tidak tahu berapa yang harus dibayar.

Jam empat pagi, Berly siap untuk pulang kerja, saat berganti pakaian, mendengar nada dering ponsel, dan mengambilnya dan melihatnya, itu adalah Victoria.