Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 74 Hukuman Yang Berbahaya (1)

Dan ternyata, Wallace Mo selalu mencurigainya itu karena ini ! ternyata Wallace Mo sudah lama tahu, orang yang tidak tahu jangan-jangan hanya dia seorang.

Victoria Gong sudah menikah adalah salah satu kesakitan untuk Bryan Lu. Tapi dia sudah memikirkannya, kalau sudah menikah lalu bagaimana, lagipula bisa bercerai kan, dia juga tidak keberatan. Dia sudah tinggal diluar negeri sekian lama, perempuan yang benar-benar perawan itu pasti tidak ada. Ia hanya ingin mendapatkan Victoria Gong, bagaimanapun prosesnya itu tidak penting.

“Jelas aku tahu, tapi saat aku menyukaimu itu aku belum tahu kalau kau sudah menikah. Jadi sekarang walaupun aku sudah tahu, aku tetap akan menyukaimu. Tidak apa, aku bisa menunggu, menunggu sampai kamu dan Wallace Mo berpisah.” Bryan Lu ingin bersabar menunggu, menunggu sampai mereka berdua berpisah.

Victoria Gong mengerutkan kedua alisnya menjadi satu, lalu mengetuk jendela mobil: “Berhenti, aku ingin keluar.”

Bryan Lu tidak akan menghentikan mobilnya, kecepatan mobilnya tetap,”Aku tidak akan membiarkan kamu turun sekarang, kamu masih berhutang traktiran makan padaku apa kamu lupa? Kamu yang bilang kamu akan mentraktirku sendiri. Kalau tidak bisa makan siang, makan malam saja, sekarang juga sudah jam empat, sebentar lagi juga sampai makan malam.”

“Senior, aku benar-benar tidak punya sedikit perasaan sebagai seorang wanita terhadap lelaki pun terhadapmu. Dulu aku hanya menganggapmu sebagai kakak yang dekat denganku. Kalau ini membuatmu salah paham, lebih baik kau luruskan kesalah pahaman itu. Mungkin yang ku katakan ini agak tidak berperasaan, dan sangat mirip dengan apa yang mereka katakan aku adalah wanita murahan, tapi aku harap hubungan kita tetap seperti ini saja. Terhadap Wallace Mo, aku benar-benar menyukainya, jadi aku tidak akan berpisah dengannya. Senior, merepotkanmu untuk berhenti, aku akan pulang naik taxy sendiri.” Victoria Gong membuka sabuk pengaman dan menatap Bryan Lu.

Kedua bibir Bryan Lu menjadi segaris, tidak bergeming. Tapi kecepatan mobilnya semakin meningkat, maksudnya adalah tidak ingin berhenti.

Victoria Gong mulai geram, ia langsung membuka pintu mobil, bersiap untuk melompat keluar.

Bryan Lu dibuat terkejut oleh sikap Victoria Gong ini, segera ia mengerem. Belum sempat ia memarahi Victoria Gong, Victoria Gong sudah memeluk tasnya dan berlari keluar.”Senior maaf, terimakasih sudah berhenti, aku pulang dulu. Yang barusan aku katakan, tolong kamu ingat baik-baik.”

Melihat Victoria Gong langsung meninggalkannya tanpa perasaan, Bryan Lu menghujat SHIT, tinjunya mengarah pada setir, prakk bunyi setir dipukul, terdengar jelas ditelinga. Bryan Lu merasa sangat kesal, dan kembali meninju setir beberapa kali, prakk prakk prakk bunyi tinju itu berkali-kali.

Bukan Victoria Gong tidak mendengar suara yang sangat keras ditelinga itu, tapi karena mendengarnya lah, ia semakin berlari dengan cepat, menahan sebuah taxy dan segera pergi, bahkan menoleh pun ia tidak berani.

Sesampainya dirumah raut wajah Victoria Gong tidak karuan, dia tidak mengerti kenapa Bryan Lu sampai bisa menyukainya? Dia kan sudah jadi istri orang!

Hari ini karena khawatir pada Victoria Gong, Wallace Mo pun pulang lebih cepat. Sesampainya dirumah ia melihat Victoria Gong berbicara sendiri di sofa, ekspresi wajahnya tidak karuan, bahkan saat dia pulang pun ia tidak menyadarinya.

“Kamu kenapa.” Wallace Mo tahu pasti bukan karena masalah hari ini, dia sendirian melihat komen-komen pun bisa tertawa sampai bodoh. Mana mungkin hanya karena masalah hari ini, pasti sudah terjadi masalah lain.

Victoria Gong mana berani membiarkan Wallace Mo tahu tentang Bryan Lu yang menyatakan perasaannya, segera ia atur ekspresi wajahnya: “Tidak apa-apa,aku hanya kelaparan. Cepatlah kau pergi memasak, aku benar-benar sudah lapar sekali!”

“Baru jam setengah enam, kau lapar apa?” Wallace Mo sudah hafal waktu lapar Victoria Mo. Biasanya setelah pukul setengah tujuh baru dia akan kelaparan, kalau jam tujuh belum makan ia akan tumbang. Waktu seperti ini dia tidak akan kelaparan, apalagi siang tadi dia makan banyak sekali, kecuali dia hanya ingin mengalihkan topik pembicaraan.

Tidak perduli dia benar lapar atau tidak, Victoria Gong tetap menggelengkan kepala keras:”Sudah lapar, sangat-sangat lapar!”

Wallace Mo tidak mengucapkan sepatah kata pun dan langsung masuk ke dapur. Bukankah sudah sangat lapar sekali, lihat kalau dia tidak bisa makan banyak, dia akan tahu rasa.

Melihat Wallace Mo masuk ke dapur, ekspresi Victoria Gong kembali ke semula. Tapi kalau dia ingat Wallace Mo sedang ada dirumah, tidak boleh ketahuan, ia kembali berpura-pura seolah tidak ada masalah apapun yang terjadi.

Selesai masak Wallace Mo membawa sayur keluar dari dapur dan melihat Victoria berpura-pura sedang membaca buku. Dia tidak bisa menahan untuk mengerutkan alisnya dan memanggil Victoria Gong makan. Anak ini biasanya melihat hape sampai hampir buta pun tidak ingin berhenti, hari ini malah membaca buku. Kalau tidak ada masalah apa-apa baru aneh, apalagi bukunya juga terbalik.

Tapi Wallace Mo tidak berkata apa-apa, ia hanya duduk di kursinya lalu menunggu Victoria Gong untuk datang.

Victoria Gong berjalan ke meja makan dan membelalakkan matanya. Delapan sayur untuk dua orang apa ini tidak akan mubazir! Biasanya paling banyak hanya tiga sayur dan satu sup saja!

“Bukankah kau lapar, aku masak sedikit lebih banyak untukmu.” Wallace Mo menahan tawanya, maksudnya sangat jelas, bukankah kau sangat lapar, kau harus habiskan ini semua.

Victoria terpaksa menelan air ludahnya, sebenarnya dia hanya ingin mengalihkan topik pembicaraan saja. Setelah ada masalah Bryan Lu ini, dia bahkan tidak punya nafsu makan! Tapi Wallace Mo malah masak begitu banyak, sepertinya kalau dia tidak makan banyak dia pasti akan di bikin mati oleh Wallace Mo. Dan lagi apa ini yang disebut masak sedikit lebih banyak! Jelas-jelas ini adalah masak banyak lebih banyak!

“Iya... aku makan.” Victoria Gong pun duduk, rasanya seperti hambar, semakin dimakan semakin tidak nafsu. Belum makan sampai 1/3 dari porsi biasanya dia sudah tidak bisa makan. Sambil duduk ia terus menyuapkan nasinya, tapi didalam mangkuk tidak terlihat nasi itu berkurang.

Kebalikannya Wallace Mo sudah meletakkan mangkuknya, dan dia menyender kekursi melihat Victoria Gong: “Bukankah kau lapar, sisanya ini semuanya untukmu.”

Victoria Gong melihat sayur diatas meja pun menangis tanpa airmata, Wallace Mo ini pasti sengaja!

“Aku memang sengaja.”Wallace Mo mengedip-ngedipkan matanya.

Dia bahkan bisa menebak apa yang dipirkannya didalam hati! Victoria Gong segera menyadarkan isi kepalanya, tapi ia sudah melihat Wallace Mo berdiri dari kursinya dan berjalan selangkah demi selangkah kearahnya, terasa penuh dengan tekanan.

“Aduh! Wallace Mo lepaskan aku!” Victoria Gong merasa apa yang baru saja ia makan hampir ia muntahkan. Ada banyak cara kalau ingin membawanya pergi kan, kenapa harus dengan cara ini ia mengangkatnya! Kenapa tidak pakai gendongan untuk tuan putri!

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu