Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 169 Aku Bantu Kamu Bernafas (2)

"Huh!" Victoria mengeluh, dan menjulingkan matanya, "Lagian kamu tidak mengerti."

Wallace sama sekali tidak punya waktu untuk menonton anime ataupun acara TV, kalaupun ada waktu dia pasti akan bermain bola, berenang atau ke gym, tentu saja dia tidak mengerti mengapa Victoria bisa menonton anime seperti ini.

Wallace pun mengerutkan alisnya dan berkata: "Kalau kamu tidak bilang bagiamana aku bisa mengerti?"

"Tadi kan aku sudah bilang, kamu tidak ngerti!" Victoria emosi.

"Nonton anime... Apa menariknya?" Wallace pun bertanya lagi: "Apa yang menarik?"

"Biar rileks, ngerti tidak! Victoria juga tidak bisa mengerti mengapa Wallace berolahraga untuk rileks, dia pun menjawab: "Sangat menarik, tentu saja untuk tertawa, dan membuat perasaanku senang!"

"Kan ada aku, tidak usah!" Nada bicara Wallace semakin dingin, sepertinya dia cukup serius.

Victoria menopang dagunya, dia merasa Wallace hanya sengaja ingin mencari masalah saja, biasanya dia menonton drama korea juga tidak apa-apa, mengapa nonton anime dia malah marah?

Dia bingung, tidak tahu kalau suaminya sedang cemburu, tapi walaupun begitu, dia tahu bagaimana menenangkannya.

"Aku tahu, suamiku paling hebat!" Victoria pun menyentuh bibirnya, mengedipkan matanya dan berkata manja: "Cepat naik, kamu terlalu berat, aku tidak bisa bernafas."

"Tidak bisa bernafas?" Wallace mengerutkan dahinya.

Victoria pun sibuk ingin mengambil kembali hpnya, dia sama sekali tidak memperhatikan ekspresi suaminya itu.

Dia pun menyahut "Iya", lalu mendengar perkataan suaminya yang tidak masuk akal itu.

"Kalau begitu aku bantu kamu bernafas."

Victoria masih tidak mengerti apa maksudnya, tapi saat itu mulutnya sudah dicium olehnya.

Brengsek!

Victoria melotot, dia sama sekali tidak bisa mengabaikan rasa hangat di hidungnya, lalu rasa kaku di bibirnya, dalam waktu singkat dia pun mabuk dalam ciuman itu.

Setelah beberapa saat, Wallace baru melepaskan Victoria, melihat bibir istrinya yang sedikit bengkak dan memerah, matanya memeram sedikit, seperti sedang memikirkan sesuatu.

Walaupun Victoria sedikit kebingungan, tapi dia bisa merasakan gairah Wallace, dan tidak berani bergerak, dia sangat takut itu akan terjadi lagi disini.

"Suamiku, sebentar lagi kita akan pulang ke rumah dan makan dengan ayah dan ibu, kamu tidak lupa kan?" Victoria mencoba mengingatkannya.

Wallace bisa menebak apa isi hatinya, dia tidak bergerak, tapi sengaja menggerakkan kakinya dan berkata: "Tidak lupa."

Victoria merasa ada sesuatu yang keras dan menggesek di atas kakinya, sekujur tubuhnya pun menjadi kaku, dia melototi Wallace, menggigit bibirnya, dan memasang muka kasihan.

"Suamiku, aku benar-benar sangat capek, jangan lakukan lagi ya?" Beberapa hari ini Victoria sudah melakukan beberapa kali dengannya, dia merasa sangat capek, apalagi sekarang di kantor.

"Aku belum melakukan saja kamu sudah bilang capek?" Wallace merasa sedikit kaget, melihat wanita yang ada di bawahnya dan berkata: "Kamu harus banyak olahraga, istriku, jangan malas-malas lagi!"

Victoria: "......"

"Tok tok!"

Tiba-tiba pintu kantor diketuk, Victoria pun terkejut, melihat pria yang masih saja diam di atasnya, dia benar-benar ingin menangis.

"Cepat turun!" Victoria pun berkata pelan, dan berbisik di telinganya.

Wallace sama sekali tidak bergerak, malah meraba bagian dalam bajunya, lalu mulai memijat bagian tubuhnya yang sensitif itu.

Yang paling keterlaluan adalah Wallace jelas-jelas melakukan hal yang sangat memalukan, tapi dia masih bisa berbicara dengan nada yang biasa, dan bertanya: "Ada apa?"

"Direktur Mo, ada dokumen penting yang harus ditandatangani." Itu suara Willy.

Sekujur tubuh Victoria kaku, dia pun hanya bisa melototi Wallace.

"Oke."

Wallace merasa lucu melihat ekspresi Victoria yang jelek itu, dia menunduk dan menciumya sekali lagi, lalu berdiri pelan, dan memapah Victoria untuk duduk kembali, merapikan bajunya, memberinya bantal sofa lalu mengembalikan hpnya.

Setelah selesai, Wallace pun duduk kembali di meja kerjanya, dan berkata: "Masuklah."

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu