Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 58 Kedatangan Bernice Tsu (2)

"Lagipula aku merasa Bryan Lu sangatlah peduli padamu." Berly Liu memberikan sebuah petunjuk, namun tidak mengeluarkannya secara langsung, hanya menunggu Victoria Gong mengerti maksudnya.

Tapi Berly Liu terlalu berekspektasi tinggi tentang kemampuan Victoria Gong untuk mengerti maksudnya, Victoria dengan jujur berkata: "Betul, dia sangatlah peduli padaku. Lagipula kita sudah kenal dari dulu, kita adalah teman baik, masa kita tidak peduli satu sama lain?"

Berly Liu dengan pasrah menggelengkan kepalanya, pastilah karena teman Victoria Gong yang beda jenis kelamin sangatlah sedikit, dia dulu juga seorang anak perempuan yang dijaga dengan sangat baik, maka dari itu banyak sekali yang tidak dia mengerti. Karena seperti ini juga Victoria Gong dimakan sampai habis oleh Wallace Mo.

"Oke okee, kalau kamu bilang begini mau bagaimana lagi, sini, kamu lanjutkan nonton dramamu itu,." Saat Berly Liu mengangkat kepalanya dan melihat televisi, dia melihat kepala yang berserakan di atas lantai, dan lantai yang penuh dengan darah, namun saat dia menoleh melihat Victoria Gong, ternyata Victoria Gong melihat televisi sambil terkekeh, alisnya tidak mengkerut, sudah jelas dia tidak menonton film horor ini, yang dia lihat adalah film romantis!

Berly Liu berada disana sampai sekitar jam 5 lebih, menemani Victoria Gong makan malam, lalu pergi karena dia masih harus lembur. Keadaan Victoria Gong sudah sangat baik, tidak perlu ada orang yang menjaganya, lagipula ada perawat yang bisa menjaganya, jadi Berly Liu pergi lebih awal.

Dua menit setelah Berly Liu pergi, pintu terbuka, Victoria Gong mengira bahwa Berly Liu kelupaan sesuatu dan kembali untuk mengambilnyua, namun saat dia mendongakkan kepalanya, dia melihat seseorang yang tidak dia sangka akan datang.

Bernice Tsu.

"Mengapa kamu datang kemari?" Baru saja kemarin Wallace Mo menceritakan semua tentang Bernice Tsu, sekarang dia sudah merasa tidak nyaman dengannya.

Bernice Tsu menurunkan kacamata hitamnya, make-upnya yang begitu heboh tidak bisa menyembunyikan amarahnya, fitur wajahnya yang begitu menawan penuh dengan ledekan, "Oh, bukannya kamu baik-baik saja, kenapa kamu berpura-pura terlihat kasihan dan tetap dirawat di rumah sakit?"

"Apa maksudmu?" Victoria Gong menaikkan badannya dan duduk di atas ranjang melihat Bernice Tsu. Ternyata apa yang dikatakan oleh Wallace Mo tidak salah, Bernice Tsu ternyata mempunyai dua muka, di depan banyak orang dia terlihat sangatlah lembut, namun sebenarnya dia adalah seseorang yang licik. Namun sekarang dia sudah tidak berpura-pura lagi dan datang kemari.

"Kamu tidak mengerti maksudku? Kamu hanyalah seorang anak perempuan dari boss yang sudah bangkrut, mengapa kamu bisa mendapatkan hati Wallace Mo? Dan masih saja berpura-pura terlihat polos di depan dia! Ayahmu sudah masuk penjara, dan kamu berubah dari seorang yang mempunyai segalanya sampai tidak mempunyai apa-apa, pastilah kamu mencari seseorang yang kaya bukan?" Bernice Tsu sudah mengetahui masalah keluarga Victoria Gong, saat thu masalah keluarga Victoria Gong, amarahnya tidak dapat di tahan, karena dia merasa Victoria Gong dengan dirinya adalah orang yang bernasib sama, namun Victoria Gong maju satu langkah terlebih dahulu dan mendapatkan Wallace Mo.

"Omong kosong apa yang kamu bicarakan?!" Victoria Gong mulai sedikit emosi, tidak tahu apakah Bernice Tsu datang hanya untuk mempermalukannya saja.

"Omong kosong? Aku belum bicara secara detail. Kamu terlalu terbiasa dengan kehidupan yang megah, dan tiba-tiba kamu tidak mempunyai apa-apa, maka dari itu kamu menggunakan segala cara untuk mengambil hati Wallace Mo dan berniat untuk memulai dari awal." Bernice Tsu menyilangkan tangannya, wajahnya meledek Victoria Gong. Dia tidak tahu dimana kehebatan Victoria Gong, namun dapat membuat Wallace Mo baik kepadanya! Dia Bernice Tsu tidak dapat dibandingkan dengan orang jelek ini!

Bernice Tsu tidak percaya akan kata-kata Victoria Gong, "Berdasarkan apa dia suka padamu? Kamu tidak memiliki apapun. Tetapi aku, cantik, lembut, punya banyak fans, punya suara yang bagus, dan bisa membawakan banyak barang-barang yang tidak dapat kamu beli untuk Wallace Mo, kamu punya ada dalam dirimu?!"

Wallace Mo yang belum menyelesaikan pekerjaannya langsung pergi ke rumah sakit, pekerjaan yang masih belum selesai masih bisa di selesaikan pelan-pelan. Saat baru saja sampai ruang rawat Victoria Gong, Wallace Mo dapat mendengar Bernice Tsu mengeluarkan kata-kata ini, saat dia membuka pintunya, terdengar suara Victoria Gong.

"Benar, aku tidak dapat membawakan apapun untuknya, tapi setidaknya aku tidak perhitungan dengannya, aku benar-benar tulus menyukainya, tidak sepertimu yang hanya ingin kekuasaannya saja! Dan lagi Bernice Tsu, kamu bilang kamu bisa membawakan dia apa? Wallace Mo tidak mau apapun darimu! Jelas sekali kamu ingin memanjat status sosial, tapi kamu mengatakan alasan yang muluk-muluk untuk menekanku! Bernice Tsu, jangan kira aku dapat dengan mudah di bully, jangan mengira aku Victoria Gong dapat dengan mudah diinjak-injak orang!" Victoria Gong langsung turun dari ranjang dan berdiri di hadapan Bernice Tsu, tidak merasa takut sedikitpun.

Wallace Mo hanya memegang gagang pintung dan tidak menekannya, dia tiba-tiba tersadar, Victoria Gong bukanlah orang yang harus dilindungi. Dulu dia hanya tahu bahwa Victoria Gong hanyalah seseorang yang bodoh, culun dan sangat polos, dia tidak tahu bahwa Victoria Gong mempunyai sisi yang hebat di depan orang lain.

Bernice Tsu tertawa dengan dingin, dia tahu bahwa Victoria Gong hanya berpura-pura polos dan baik, kalau tidak bagaimana bisa keluar kata-kata seperti ini! "Ternyata, Victoria Gong, kamu yang polos hanyalah pura-pura saja, bisa mengeluarkan kata-kata seperti ini, kamu masih mempunyai sampah apa lagi?" Mereka berdua adalah orang yang bernasib sama, buat apa berpura-pura lagi.

"Bernice Tsu, kamu sudah salah terlalu jauh, orang yang dibully namun tidak membalas adalah orang yang bodoh, bukan baik, orang yang baik namun tidak berani bersuara adalah orang yang lemah."

Victoria Gong dengan tegas berkata, matanya berapi-api.