Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 26 Cocok menjadi istri (2)

" Heh......"

Tiba-tiba suara tawa terdengar di telinganya, membuatnya menoleh kesamping mendapati Wallace Mo, tapi Wallace memandangnya dalam-dalam penuh arti, ia seperti cinderella yang melihat kelinci putih, membuatnya panik, lalu sadar dan mundur dua langkah, dengan terbata-bata bertanya: " Kamu, kamu kenapa melihat ku seperti itu?"

"Bukan kah tadi kamu berkata aku tak enak badan?" Wallace Mo mengangkat alisnya, dan tangan nya menarik telinga Victoria, membuatnya kesakitan.:

Dia memutar-mutar otaknya dan mengingat-ingat," Iya, bukankah kamu...aa..."

Tapi sebelum Victoria Gong menjelaskan semuanya, Wallace Mo menggendong nya di bahu nya dan menuruni lantai dua, ia terkejut sampai gemetar, dan tiba-tiba teringat ibu Mo yang berada di kamar dirinya takut dia mendengar jeritannya, wajahnya memerah, dan melihat ke arah Wallace Mo: " Apa yang kamu lakukan? kalau sampai Ibu Mo melihat....."

" ya... jadi sebaiknya nanti kamu jangan terlalu berisik...."

Kalimat itu, membuat wajah Victoria Gong semakin memerah, bukan kah ia sudah berkata jujur, tapi lelaki ini..... walaupun ia sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi kenapa ia masih merasa tak nyaman? Dan lagi Ibu Mo masih berada di bawah....

Tapi ada satu hal yang belum di beritahu Wallace Mo, efek kedap suara kamar ini sangat bagus, tapi sepertinya ia tidak akan memberitahu nya lebih dulu.

Malam berlalu.

Saat Victoria Gong bangun matahari sudah menyinari sebagian ranjangnya, wajahnya malu memerah, ia mengerutkan alisnya, semalam ia tak berani mendesah, dan Wallace sangat diam, sekarang tubuhnya seperti ingin remuk.....

Untungnya jadwal kuliahnya di sore hari, kalau tidak ia bagaimana bisa bangun?

Untungnya Wallace Mo sudah berangkat kerja, membuatnya tak begitu canggung.

Dengan cepat Victoria Gong bersiap-siap dan mengganti pakaiannya lalu mengambil ponselnya, tapi ia melihat banyak sekali panggilan tak terjawab, semuanya dari Berly Liu, membuatnya penasaran.

Tapi memikirkan nanti juga akan bertemu di kampus, ia tidak menelpon balik.

Hanya saja Victoria Gong melupakan satu hal!

" Pagi, Victoria!"

Saat Victoria turun ke lantai bawah ia mendengar suara sapaan yang lembut, dia...dia lupa Ibu Mo ada disini!

Dia menelan ludah, dan merapikan dandanan nya, menebar senyuman ke Ibu Mo yang sedang menonton televisi dan menyapa: " Pagi Tante!"

Kalau ia tak salah ingat! saat ia melihat layar ponselnya waktu sudah menunjukan jam 11! dan dia, bangun di jam 11! mertuanya sedang berada disini, sedangkan dirinya bangun begitu siang......

"Tante, Aku sore ini ada kelas, jadi siang ini tidak makan dirumah, aku ingin pergi ke kampus duluan untuk mempersiapkan pelajaran...." Victoria Gong menarik-narik bajunya, ia tak berani menatap Ibu Mo.

" Semalam kecapekan?" pertanyaan Ibu Mo mempunyai arti, ia juga tahu kalau gadis ini akan malu, sambil mengambil bekal yang sudah disiapkan dan memberikannya ke Victoria, " Ini bekal yang sudah disiapkan untuk makan siang, kamu bawa ke kampus saja ya? tak tahu kamu suka masakan apa, jadi hanya menyiapkan masakan yang sederhana."

Mendengar kalimat itu Victoria sangat panik, ia buru-buru menerima bekal itu, mengangguk dan berkata: " Sudah merepotkan tante, aku, aku tak memilih makanan!" tapi hanya saja tak makan ikan.....

" Anak baik....."

" Acara siaran hari ini, bisnis besar lain di kota ini tiba-tiba menghadapi krisis keuangan, pasar sahamnya anjlok, saya tidak tahu berapa banyak orang yang akan menjadi pengangguran dalam insiden ini? Selanjutnya, mari kita wawancarai Tuan Andreas Chen, pemilik perusahaan besar Chen...."

Membuat Victoria terdiam, Perusahaan besar Chen tuan Andreas Chen? Menghadapi krisis keuangan?

Dia berjalan maju, dia melihat di layar televisi. Tampaknya itu adalah bangunan komersial Perusahaan besar Chen. Tempat itu dikelilingi oleh para investor, dan lelaki tua kurus Andreas Chen wajahnya suram dan dia dikelilingi orang banyak.

"Tuan Andreas, tolong beri komentar untuk para investor tentang mengapa pasar saham tiba-tiba anjlok? Apakah perusahaan besar Chen menghadapi krisis kebangkrutan?"

"Tuan Andreas, kedengaran nya bisnis dari Perusahaan besar Mo sudah menghentikan kerja sama, dan juga menarik semua investasinya, apakah ini sumber masalahnya?"

" Tuan Andreas....."

Victoria Gong menatap berita itu tak percara, ia mengusap-usap matanya, Dulu bisnis keluarga Mo juga hancur seperti itu, dan sekarang Andreas Chen mengalaminya...seperti air yang mengalir!

Hehe! Sudah sepantasnya! Orang seperti dia pasti menjalankan bisnis yang tidak jujur terhadap Perusahaan Besar Mo!

Dan disamping nya ada Ibu Mo yang mengomel sendiri: " Anak itu bergerak begitu cepat?"

Hanya saja Victoria tidak mendengar ocehan Ibu Mo yang aneh, dan bergegas pamit dan pergi kekampus.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu