Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 62 Sebuah Kejutan Ulang Tahun

Setelah berbaikan dengan Wallace Mo, kehidupan mereka berdua berubah menjadi sangatlah damai, kebanyakan mereka dalam keadaan damai, sehingga membuat mood Wallace Mo di dalam kantor beberapa waktu ini juga terlihat baik, semua orang yang ada di kantor tidak mengalami kesusahan maupun kepahitan.

Lagi-lagi hari sabtu pagi hari, meskipun Wallace Mo tidak perlu berangkat kerja, namun dia tetap saja bangun sangat pagi, setelah menyiapkan sarapan, dia membangunkan Victoria Gong, saat itu waktu baru menunjukkan pukul setengah delapan pagi.

“Hari ini bukankah hari sabtu? Kenapa bangun begitu pagi?” Kemarin malam dia lagi-lagi telah berhubungan tubuh dengan Wallace Mo, dia tidak tahu darimana datangnya jiwa yang begitu bagus pada Wallace Mo, jelas-jelas mereka sampai tengah malam, tapi dia masih mempunyai semangat untuk bangun pagi dan menyiapkan sarapan.

Wallace Mo sedang mengikat dasinya, melihat Victoria Gong yang masih bermalas-malasan dan ingin melanjutkan tidurnya, dia pun menarik selimut dari tubuh Victoria Gong, sehingga membuat Victoria Gong terkejut, “Apa yang kamu lakukan? Aku masih ingin tidur.”

“Sarapan.” Wallace Mo akhirnya dapat menyampaikan apa yang dia inginkan, dia kemudian memutar badannya dan turun, “3 menit.”

3 menit sama sekali tidak cukup untuk menggosok gigi! Meskipun Victoria Gong berpikir seperti itu, namun dia tetap menuruti perkataan Wallace Mo, dia segera turun dari kasur dan menggosok giginya. Apabila Berly Liu ada disini, dia pasti akan memaki Victoria Gong, Victoria masih adakah sedikit keberanian, selalu menuruti perkataan Wallace, mana keberanianmu?

Meskipun waktu yang digunakan Victoria Gong untuk menggosok gigi lebih dari 3 menit, tapi Wallace Mo juga tidak berkomentar apapun, Victoria Gong duduk dan mulai menyantap sarapan di pagi hari itu.

“Mie?” Victoria Gong menjilat bibirnya, melihat mie yang kelihatannya lumayan lezat ini membuatnya merasa lapar, bagaimanapun semalam baru saja melakukan sebuah olahraga yang damai.

“Dan juga telur?” Victoria Gong menyumpit mienya, dan baru menyadari di tengah-tengahnya terdapat sebuah telur, warna cokelat keemasan yang gurih membuatnya ingin segera menyantap telur goreng itu, sangat nikmat hingga membuatnya ingin menangis, “Emm, sangat lezat.”

Mendengar pujian dari Victoria Gong, Wallace Mo melanjutkan makannya dengan tidak bersuara, seperti permasalahan ini tidak perlu dibahas sama sekali. Namun bibirnya yang sedikit tersenyum tetap saja terlihat, tapi Victoria Gong hanya sibuk dengan sarapannya itu, tidak memperhatikan Wallace Mo sedikitpun.

Setelah selesai sarapan, Victoria Gong membereskan peralatan makan. Bagaimana pun tidak bisa memasak, pasti tetap saja bisa mencuci piring kan? Selain itu, beberapa hari ini dia sedang belajar memasak, setiap kali dia menggunakan kesempatan saat Wallace Mo tidak ada di rumah baru belajar masak sendirian, meskipun dia beberapa kali hampir saja membakar dapur, namun sekarang sudah terlihat sedikit kemajuan pada dirinya. Misalnya saja, dia sudah bisa membedakan setiap bumbu dan rempah-rempah dapur!

Victoria Gong baru saja selesai mencuci piring, Wallace Mo telah duduk di sofa memeluk laptop sambil melihat kondisi pasar saham, pasar saham Perusahaan Mo sangatlah tidak buruk, kesibukan beberapa waktu ini akhirnya membuahkan hasil, bahkan membuahkan hasil yang tidak kecil.

Melihat Victoria Gong yang telah selesai dari kesibukannya dan sedang mengelap tangannya, Wallace Mo juga melihat ke pakaian pekerjaan rumah yang dikenakan oleh Victoria Gong, dengan tatapan yang hanya sekilas dia berkata, “Bergantilah pakaian.”

Victoria Gong mengamati dirinya sendiri, pakaian yang dia kenakan juga lumayan bagus, kenapa harus menggantinya?

Melihat Victoria Gong yang masih tidak bergerak, tatapan kesal dari Wallace Mo semakin kuat, bagaimana mungkin dia akan bepergian dengan mengenakan pakaian seperti ini? “Bergantilah pakaian, ibu menyuruh kita pulang untuk makan bersama.”

Baiklah, ternyata pergi untuk menemui ibu mertua. Tapi dia sekarang memiliki perasaan yang takut untuk bertemu dengan ibu mertuanya, bagaimana ini? Dia takut ibu mertuanya itu sekali bertemu akan menanyakan apakah ada kabar tentang cucunya, mendapatkan sebuah rahasia yang ditularkan dari ibu mertuanya agar dapat segera melahirkan seorang anak.

Tapi bagaimana pun itu adalah ibu mertuanya, tidak mungkin tidak bertemu. Oleh karena itu, Victoria Gong mau tidak mau langsung naik ke atas dan berganti pakaian, kemudian berdandan dan merapikan rambutnya, baru turun ke bawah.

Setelah berganti pakaian memang benar-benar membuat seseorang menjadi berbeda, ditambah lagi Victoria Gong yang menyukai warna dasar dan berdandan tipis juga ditambah lagi dengan anting-anting dan yang lainnya, benar-benar cocok dengan Wallace Mo.

Mata Wallace Mo terlihat sedikit sinar yang menyiratkan sebuah keterpukauan, namun dia tidak memuji Victoria Gong, hanya mengambil jaket dan bangkit berdiri, “Ayo pergi.” Karena bagaimana pun, Victoria Gong sibuk hingga pukul 9, sekarang mereka pergi waktu telah menunjukkan pukul setengah sepuluh, ditambah lagi apabila nanti macet ataupun ada halangan yang lain, waktu pun menunjukkan pukul 10 lebih.

Victoria Gong mengenakan sepatu dengan hak sekitar 4 cm, sangat cocok dengan pakaiannya itu, dia berjalan tepat di belakang Wallace Mo. Mendengar suara ini, Wallace Mo mengira Victoria Gong mengenakan sepatu hak seberapa tinggi, akhirnya dia menolehkan kepalanya dan melihat ternyata hanya tinggi yang sangat sedikit itu, sepertinya di dalam ingatannya, Victoria Gong tidak termasuk tinggi, namun dia sangat jarang mengenakan hak tinggi. Bukan karena dia tidak memiliki hak tinggi, hanya saja dia biasanya mengenakan flatshoes.

Victoria Gong duduk di samping supir, bersama-sama dengan Wallace Mo mereka melaju menuju rumah Mo.

Disini dua orang ini baru saja masuk ke dalam mobil, dan menyalakan mesin mobil, disana Berly Liu dan Bryan Lu kebetulan sedang bertemu.

“Aku disini!”

Berly Liu berdiri di tepi jalan melambaikan tangan pada Bryan Lu, Bryan Lu memarkirkan mobilnya dan kemudian berjalan menuju ke arah Berly Liu, hari ini Berly Lu sedikit berdandan dan juga mengenakan pakaian yang sangat cantik.

Karena sikap Berly Liu yang sangat baik, terkadang dia bersikap seperti seorang sahabat, Bryan Lu pun sering menganggap Berly Liu sebagai sahabatnya, sekali bertemu langsung menyapa dengan merangkulkan tangan pada lehernya seperti sebuah persahabatan, kemudian melepaskannya, “Apa kamu yakin hari ini Victoria tidak ada persiapan untuk merayakan hari ulang tahunnya?”

“Aku tentu saja yakin, dia yang mengatakannya sendiri. Ayo, ayo, kita persiapkan sebuah kejutan untuknya.” Berly Liu dengan perasaan sangat senang mendorong Bryan Lu untuk segera pergi.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu