Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 196 Menjemput Anak (1)

Victoria Gong menjawab pertanyaan Berly Liu, tanpa sadar dia telah mengumpulkan banyak "informasi", ketika dia sadar, Berly Liu tertawa karena tidak bisa menutupi kebahagiaannya.

“Berly Liu, kamu ini benar-benar……” Victoria berpura-pura marah, bahwa ia tidak ingin mempunyai teman sekejam Berly Liu.

Segera, di tengah-tengah kesenangan mereka, akhirnya “kencan” mereka sudah harus berakhir.

“Nyonya Presiden, beri aku tumpangan?" Berly Liu yang baru saja selesai berolahraga dan mengganti pakaian, langsung bertanya pada Victoria Gong.

Victoria Gong berpikir, setelah dari sini ia bisa sekalian membawakan obat herbal untuk Ibu Mo, alhasil ia hanya bisa mengecewakan Berly Liu.

“Aku ingin pergi ke rumah keluarga Mo, jadi tidak sejalan!”

Berly Liu yang manja, saat itu juga hatinya hancur, seperti dugaannya, wanita yang sudah menikah tidak bisa diambil lagi!

“Kamu sungguh kejam!”

Selesai mengatakannya, Berly Liu berjalan pergi menyisakan bayangan punggungnya bagi Victoria Gong.

……

Victoria Gong yang membawa obat herbal telah sampai di kediaman Keluarga Mo, lantai 1 tidak ada orang, awalnya ia ingin segera naik ke lantai atas untuk memeriksa, tetapi terdengar suara Ibu Mo:

“William, jangan kencang-kencang larinya, Nenek tidak bisa mengejar.”

William?

Mengapa William bisa disini?

Sedang berpikir, Victoria Gong sudah melihat William yang berdiri diujung anak tangga, dengan tangannya yang memegang mainan.

“William.” Victoria memanggilnya lembut.

Dan kebetulan, Ibu Mo telah sampai ke sisi William, mengikuti arah pandang William, ia juga melihat Victoria Gong.

“Ma.” Panggil Victoria Gong.

“Victoria, kamu sudah datang.”

Victoria mengangguk, kemudian melihat Ibu Mo yang menggandeng William menuruni tangga.

“Bibi.” William memanggilnya dengan menggemaskan.

Victoria Gong tidak menyahuti, hanya mengelus lembut rambut William.

Ibu Mo yang melihat obat herbal diatas meja, ia mengerutu sedikit, tapi ekspresinya membohongi ucapannya, menantunya begitu berbakti, bagaimana mungkin ia tidak tahu.

“Ma, mengapa William bisa dirumah?” Victoria mengambil kesempatan untuk bertanya pada Ibu Mo yang ada disampingnya saat ia sedang menyeduh teh.

Ibu Mo tersenyum, kemudian ia mulai berbicara tentang alasannya.

3 jam sebelumnya.

Karena Ayah Mo sedang ada urusan, jadi Ibu Mo pergi check-up sendirian.

Ketika sedang mengantri diluar, ia merasa ada seseorang yang menarik-narik lengan bajunya, ia menoleh dan melihat itu adalah Elizabeth Chu dan William.

“Bibi.” Elizabeth menyapa Ibu Mo dengan senyuman.

“Elizabeth, ada apa kamu datang ke rumah sakit?” Ibu Mo melihat Elizabeth dan William.

“Kami datang untuk check-up, tidak disangka bisa bertemu Bibi disini.”

Begitu Ibu Mo mendengarnya, ia merasa bersalah, jika bukan karena dirinya, anak kecil seperti William juga tidak perlu bolak-balik ke rumah sakit seperti ini.

“Aku benar-benar sangat berterima kasih pada kalian, William juga terluka.” Raut wajah Ibu Mo terlihat murung saat mengatakanya.

Elizabeth tidak ingin melihat Ibu Mo yang seperti ini, buru-buru mengatakan:

“Bibi, hal ini sudah berlalu. Aku sudah menganggap Bibi seperti keluarga sendiri, tidak perlu sungkan pada keluarga sendiri, Bibi.”

Mendengar ucapan Elizabeth, Ibu Mo merasa bahwa dia adalah orang yang sangat pengertian, lalu Ibu Mo tersenyum.

Keluarga, tentu saja, tidak perlu berterima kasih.

Alhasil Elizabeth menemani Ibu Mo dan William check-up bersama. Hanya saja saat selesai check-up, Elizabeth mengangkat telepon dan buru-buru pergi ke kantor dan menitipkan William pada Ibu Mo.

“Nanti, kamu bisa menjemput William dirumah.” Ibu Mo kembali menambahkan.

Ternyata seperti ini, Victoria Gong menunjukkan ekspresi telah mengerti.

Hanya saja, mengapa Ibu Mo pergi check-up sendirian?

“Ma, lain kali jika Mama ingin pergi check-up atau yang lainnya, Mama bisa meneleponku dan aku akan menemani Mama pergi.” Ucap Victoria Gong.

Ibu Mo sangat bersyukur, melihat Victoria Gong yang begitu teguh, dia tidak bisa menolak.

Menantunya benar-benar baik!

Victoria Gong dan Ibu Mo menemani William bermain sejenak, tidak terasa sudah sampai pada saat makan malam.

“Ma, apakah Mama keberatan jika aku makan di sini?" Victoria Gong tersenyum dan sedikit manja bertanya pada Ibu Mo.

“Ini juga rumahmu!” jawab Ibu Mo.

Jadi kami memutuskan untuk makan malam bersama dengan William di kediaman Keluarga Mo.

“Panggil Wallace kesini sekalian!” tambah Ibu Mo.

“Baiklah!”

Victoria Gong mengambil ponsel dan menghubungi Wallace Mo, tapi tidak ada jawaban, ia coba sekali lagi, tetapi tetap saja tidak dijawab.

Victoria Gong berpikir, mungkin saja sedang bekerja.

Alhasil, Victoria Gong mengirimi pesan singkat pada Wallace Mo, menyuruhnya ke rumah ibunya untuk makan malam setelah pulang kerja, lalu dia segera beranjak ke dapur untuk membantu Ibu Mo.

Semua hidangan sudah siap saat Ayah Mo pulang.

“Mengapa Wallace belum datang juga?” Ibu Mo bertanya, meletakkan piring dan sumpit di tempatnya.

“Aku akan meneleponnya.”

Victoria Gong menghubungi nomor Wallace, tapi setelah sekian lama tidak juga diangkat, ia kembali mengiriminya pesan singkat, pesan yang tadi dia kirim juga tidak dibalas oleh Wallace.

“Aneh!” gumam Victoria dengan suara kecil.

“Ada apa?” Tanya Ibu Mo.

Victoria Gong meletakkan ponselnya dan tersenyum menjawab Ibu Mo:

“Mungkin Wallace sedang sibuk, kita makan duluan saja, tidak perlu menunggunya lagi.”

Masih sibuk di saat jam pulang kerja?

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu