Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 158 Dia menunjukkan dominasinya (2)

"Sekarang ini kalau sedang santai aku akan pergi jalan-jalan, berolahraga, lebih banyak waktu luang, aku rasa ini jauh lebih baik dari aku yang sebelumnya, aku juga jadi mengerti bahwa perempuan pada akhirnya memang harus mengandalkan diri sendiri. Waktu itu aku terlalu memercayainya, karena itu dia jadi seenaknya menipuku, apapun yang ia katakan aku percaya. Saat aku melihat sesuatu yang tidak beres, ia tinggal mengatakan bahwa ini semua salah paham, setelahnya aku bisa langsung percaya. Kalau dipikir-pikir lagi, aku benar-benar bodoh!"

Sue Lee tersenyum pahit, auranya membawa kesedihan, "Dulu aku berpikir dia tidak akan dapat terus membohongiku seumur hidup, setidaknya dia masih mau terus bersamaku, tidak pernah terpikir akan bercerai, aku rasa seperti ini baik-baik saja..."

"Akhirnya barulah aku mengerti, laki-laki bisa dengan mudah berubah pikiran, bahkan ia bisa berbohong dengan terperinci, aku tidak bisa berpura-pura tutup mata dengan semua ini, terlebih lagi karena perempuan murahan itu sudah melahirkan seorang anak untuk suamiku, sedangkan aku yang sudah beberapa tahun bersamanya masih belum hamil juga..."

Victoria tidak begitu mengerti akan masalah perceraian Sue Lee dengan mantan suaminya, yang ia tahu adalah seorang laki-laki pekerja keras yang berhasil hidup di kota lalu ia berselingkuh, setelah mendengar beberapa cerita dari Sue Lee, Victoria sudah menganggap citra mantan suami Sue Lee sangat buruk.

"Bila memang seumur hidup kalian tidak memiliki anak, hal ini juga tidak bisa dijadikan sebagai alasan. Kalau ini benar-benar ingin memiliki anak, bukankah bisa dibicarakan baik-baik, meskipun masyarakat sekarang ini sudah lebih terbuka, tapi predikat 'anak di luar nikah' sangat tidak enak didengar, orang tua seperti ini sangat egois, tidak memikirkan masa depan anak itu sendiri."

Ini adalah hal yang paling tidak bisa diterima oleh Victoria, saat seorang laki-laki berselingkuh, mereka suka mencari berbagai alasan agar membuat perselingkuhan itu seolah menjadi suatu hal yang bisa diterima.

Seperti mantan kekasihnya dan seperti mantan suami Sue Lee, mereka pantas disebut sebagai pengecut, bahkan mereka tidak berani mengakui bahwa mereka selingkuh da hanya bisa mencari alasan untuk menutupinya.

"Setelah kedua orangtuaku bercerai, lalu mereka masing-masing memiliki keluarga baru, aku merasa tidak dibutuhkan lagi, meskipun masa kecilku sangat berkecukupan, tapi aku tidak bahagia sama sekali, aku lebih menginginkan sebuah keluarga, mungkin karena hal ini aku jadi ingin cepat-cepat menikah dan membuat dirinya menganggap bahwa aku tidak akan meninggalkannya, dan membuat dirinya berpikir bahwa bisa melukaiku dengan seenaknya!"

"Aku dapat bertahan karena aku mencintainya, tapi ia bisa berbuat demikian terhadapku, masa aku harus tetap bertahan terus menerus? Aku kekurangan kasih sayang, tapi aku bukan juga pelacur, masa setelah berpisah dengannya tidak ada laki-laki lain yang mau menyayangiku?"

"Ah! Mungkin memang dia berpikir seperti itu, tapi terus terang aku juga adalah seorang yang egois, setelah berpikir matang, aku langsung mengambil bukti-bukti perselingkuhannya dan meminta dia untuk bercerai tanpa ada kompensasi apa-apa untuknya, sekarang ini dia sangat membenciku, tapi aku sudah tidak memiliki perasaan apa-apa lagi."

Sepertinya Sue Lee sangat geram, ia mengatakan hal itu dengan cepat dan terburu-buru, matanya memerah, emosinya sedang meningkat.

Victoria dapat mengerti apa yang dirasakan Sue Lee, perasaan wanita memang lebih mudah rapuh dibanding perasaan laki-laki, sekalinya terluka maka tidak dapat disembuhkan lagi.

"Kak Sue Lee, mantan suamimu bukan seorang yang memiliki penglihatan baik, karena itu dia mengkhianatimu, suatu saat nanti pasti kamu akan menemukan seseorang yang lebih baik, semua perempuan pasti pernah bertemu dengan beberapa pria berengsek!" kata Victoria dengan lembut sambil menenangkan Sue Lee.

Sue Lee tersenyum, ia mengelap matanya yang memerah lalu berkata, "Tidak apa-apa, hanya saja tiba-tiba aku ingin mengatakan bahwa dia tidak berharga, maka aku melepaskannya, apa yang kamu katakan benar, ini hanya pengalaman dengan seorang laki-laki berengsek saja!"

Victoria melihat emosi Sue Lee sudah mulai kembali normal, hatinya pun perlahan menjadi tenang.

Semakin siang, semakin banyak orang yang datang ke pusat kebugaran, Victoria dan Sue Lee tidak tinggal lebih lama lagi, mereka lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Victoria yang baru saja mencuci muka pun keluar dari toilet, ia sedikit sendu, kalau saja waktu itu ia tidak mengetahui Nicky berselingkuh, mungkin saja sekarang ia sudah menikah dengan Nicky.

Bila tidak ada Wallace, mungkin juga tidak akan ada scenario menyelamatkan ayahnya, mungkin ia akan ditipu Nicky seumur hidup, atau mungkin juga sama seperti Sue Lee yang menemukan mantan suaminya berselingkuh, lalu bercerai.

"Ada apa?" kata Wallace sambil memeluk Victoria lalu mencium keningnya, tatapannya menyiratkan kegelisahan.

Sejak Victoria kembali dari pusat kebugaran , Wallace sudah merasa ada yang tidak beres dengan istrinya, seperti seorang yang sedang mengalami masalah berat.

"Aku sedang berpikir, kalau waktu itu tidak bertemu denganmu bagaimana jadinya." . Victoria tidak dapat menahan tawanya, ia berkata lagi, "Aku sudah memikirkan hal ini cukup lama, mungkin kalau aku tidak menemukanmu, semuanya tidak akan berjalan sebaik ini."

"Apa yang kamu pikirkan?" kata Wallace sambil sedikit menyipitkan matanya lalu berkata, "Di dunia ini tidak ada kata 'kalau', kamu sudah bertemu denganku, lalu kita berdua saling mencintai, kita sekarang juga sangat bahagia!"

Wallace menggenggam dagu Victoria dan mengangkatnya, tatapannya melihat ke kedalaman mata Victoria yang sedang tidak tenang, lalu berkata dengan serius, "Apa yang aku lakukan sehingga membuatmu tidak tenang?"

"Bukan." Victoria memeluk Wallace, ia sedikit terengah dan berkata, "Aku hanya merasa pertemuan ini sangat indah, sangat-sangat indah."

Victoria menceritakan pengalaman hidup Sue Lee, ia lalu berkata dengan tegas, "Orang bilang kalau tidak ada pembanding maka tidak akan ada rasa sakit, setelah mendengar kisah hidup kak Sue Lee, aku merasa sangat beruntung. Wallace, aku sangat senang dapat bertemu denganmu."

Aku juga sangat senang kita berdua saling mencintai, menikah, dan dapat saling menjaga hingga tua nanti.

Wallace kembali memeluknya lalu memandang Victoria dengan lebih dalam, "Aku juga sangat senang, Victoria."

"Kamu tidak usah memikirkan masalah seperti ini lagi, tidak ada kata 'kalau. Semua hal yang kamu khawatirkan tidak akan terjadi." kata Wallace yang tanpa disadari gaya bicaranya semakin serius, "Jadi, percayalah padaku, ok?"

Awalnya Victoria hanya ingin mengungkapkan perasaannya saja, tidak disangka Wallace merespon seperti ini. Victoria pun tersenyum dan menjawab, "Baik."

.........

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu