Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 207 apa yang terjadi (1)

"Aku tidak percaya kata-kata di atas," kata Wallace.

Elizabeth mendengus pelan:

"Jika kamu tidak percaya, untuk apa kamu panggil aku kesini? Kamu pasti tahu, aku akan mengatakan apa yang dikatakan sebelumnya.”

Seolah-olah dia telah memahami sesuatu, Elizabeth menjadi sangat energik, dia tidak akan seperti sebelumnya saat bertemu dengan Wallace.

“Sebaiknya kamu mengatakan yang sebenarnya dengan jujur.” Wallace mengetuk jarinya di meja dan bahkan suranya membuat orang lain ingin menjauh.

"Direktur Mo, apakah kamu ingat Kelly Lin?" Elizabeth berkata demi kata.

Wallace membeku sejenak, lalu menatap Elizabeth.

Kelly Lin? Bagaimana kamu tidak ingat, apakah kamu masih di penjara?

Untuk apa bahas dia?

Melihat keraguan Wallace, Elizabeth langsung menjelaskan: "Beberapa tahun yang lalu, aku bertemu dengannya di sebuah pesta. Dia adalah orang kaya, dan aku adalah seorang siswa yang miskin.

Suatu hari, Kelly menemukan aku dan memberikan aku uang untuk menemani kamu… aku ingin menolak, tapi dia komisi yang dia berikan tertalu menggoda, dan pada saat itu aku mengagumi kamu. Setelah itu aku tidak kontak dengannya lagi. Beberpa bulan kemudian, aku menyadari bahwa aku hamil. Kemudian, aku diam-diam melahirkan anak ini, William."

“Oh?” Setelah Wallace mendengarkan, matanya terlihat sedih.

Elizabeth cemas, dan dia berkata:

"Itu dia. Dia sudah tidak perawan, jadi dia menyuruh aku menggantinya. Kamu mungkin saja sudah lupa, tapi masalah ini mengubah hidupku."

Bahas tentang ini, ekspresi Elizabeth dari tenang menjadi tidak tenang, dan juga memperlihatkan wajah sedihnya.

Kalau tidak ada masalah ini, dia mungkin aja tidak akan menjadi single mother.

"Aku tidak percaya sepatah kata pun tentang masalah ini. Sebaiknya kamu mengatakan yang sebenarnya," kata Wallace dengan tegas.

Dia tidak percaya, siapa pun yang menggantikan Kelly tidur dengannya, dan William anaknya.

Dari penampilan Elizabeth, dia merasa tidak begitu sederhana. Wanita ini pasti punya tujuan lain, bukan hanya ... mencari kerabat.

"Direktur Mo, jika kamu tidak percaya, kamu boleh membawa William untuk melakukan test DNA. Mungkin hanya dengan melakukan ini kamu akan percaya." Kata Elizabeth dengan kecewa.

Wallace memperingatkan: "Tanpa disuruh aku akan melakukannya, pergilah dan jangan pernah muncul dihadapan ibu aku dan Victoria."

“Ya, aku tahu.” Elizabeth mengangguk dan keluar dari ruangannya.

----

Di sini, Victoria masih belajar keras, masih ingat bahwa Charles memberitahunya bahwa ketelitian Tito Zhang tidak boleh di anggap remeh, dan dia akhirnya menyadarinya.

Baru saja, karena kesalahan perekaman data, dia dikritik langsung oleh Tito Zhang.

Jika bukan karena mental Victoria yang kuat, dia mungkin akan menangis.

Dia ingin beristirahat, tetapi tidak terduga dia ditelepon oleh Elizabeth.

Dia tidak ingin mengangkatnya, tetapi setelah memikirkannya, mungkin sesuatu terjadi pada Ibu Mo, dia dengan cepat menekan tombol jawab.

"Halo," kata Victoria dengan dengan suara pelan.

“Nona Gong, ini Elizabeth, apakah kamu ada waktu sekarang?” Nada bicara Elizabeth sedikit cemas.

"Apa yang terjadi?"

"Begini, tadi guru William menelepon aku dan mengatakan bahwa ada kegiatan orang tua-anak di sekolah, tapi kerjaan aku tidak bisa ditinggalkan, jadi bisakah kamu menggantikan aku pergi kesana?”

Ternyata begini, bukan masalah ibu Mo, Victoria merasa lega.

Tetapi pada detik berikutnya, dia sadar bahwa dia belum pernah mendengar William masuk sekolah.

“William sudah sekolah?” Tanya Victoria.

Namun, setelah mendengar jawabannya, dia lebih suka tidak mengajukan pertanyaan, tampaknya menambahkan beban pada dirinya sendiri.

"Yah, bibi berkata bahwa William sudah besar, sudah seharusnya masuk TK, jadi aku meminta seseorang untuk mengaturnya sementara. Baru beberapa hari yang lalu, kalau kamu belum tahu itu normal.”

Oleh karena itu, mereka tidak hanya berbicara dan tertawa bersama, tetapi ibu Mo juga peduli tentang sekolah William.

Adegan kemarin muncul lagi di pikiran Victoria, hatinya sepertinya tersedak oleh orang lain, dan itu menyakitkan.

"Nona Gong, apakah kamu masih di sana?" medengar Victoria terdiam beberapa saat, Elizabet bertanya lagi.

"Ya," Victoria merespons dengan acuh tak acuh.

"Apakah kamu ada waktu sore ini? Bibi sudah tua tidak cocok dengan kegiatan seperti ini, setlah aku pikir pikir Cuma kamu yang bisa membantuku.” Nada suara Elizabeth hampir memohon.

"Tapi ..." Victoria ragu-ragu.

Awalnya, dia sangat menyukai William, tetapi setelah terjadi masalah seperti itu, dia sepertinya tidak bisa memperlakukan William seperti sebelumnya lagi.

"Aku benar-benar tidak bisa pergi. Jika kamu tidak bisa, aku hanya bisa menyuruh William tidak usah sekolah.”

"Ei, tunggu ..." Entah bagaimana, Victoria mengatakan kata-kata ini, jelas dia tidak berpikir begitu, tetapi ada keinginan untuk setuju.

“Ya?" Elizabeth bertanya di sana.

"Aku pergi, aku akan izin sore ini.” kata Victoria pelan.

Karena itu, cuma bisa setuju dengan enggan.

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu