Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 232 Membuatmu Mengingat (2)

Ibu Mo tertawa. Dia lalu menarik Ayah Mo keluar.

Wallace Mo mengantar Ayah dan Ibu Mo ke lantai bawah. Ibu Mo tiba-tiba teringat, “Tadi Victoria tiba-tiba meminta maaf karena dia belum juga memberikan kami cucu. Ada apa? Apa terjadi sesuatu?”

Wallace Mo terkejut, “Apa kalian membicarakan masalah William?”

Ibu Mo menggelengkan kepala. Jantung Wallace Mo hampir copot, “Tidak ada apa-apa. Kalian tenang saja.”

Ketika Wallace Mo kembali ke dalam, Victoria Gong sedang memakan makan malamnya.

“Aku sangat lapar.” Victoria Gong menatap Wallace Mo, seperti tertangkap basah melakukan sesuatu.

Wallace Mo tertawa. Dia berjalan menghampiri Victoria Gong, “Mama melihatmu terluka. Dia langsung menyalahkanku. Kamu memang benar-benar anak kesayangan Mama.”

Setelah makan malam, Wallace Mo memijat kaki Victoria Gong.

“Jangan asal-asalan lagi ya.” ujar Wallace Mo sambil melihat kaki Victoria Gong yang terluka.

“Aku tahu.”

“Jangan pergi ke tempat berbahaya lagi.”

“Hm.” Victoria Gong merasa taman itu bukanlah tempat yang berbahaya. Namun, dia mengangguk.

“Kamu juga harus meneleponku dulu.”

“Aku tadi lupa.” ujar Victoria Gong sambil tertawa, “Aku berniat meneleponmu disana. Tapi, tidak ada sinyal di taman itu.”

“Aku juga meneleponmu. Tapi, tidak tersambung.” ujar Wallace Mo.

“Kalau begitu kamu…”

“Aku hanya mengingatkanmu sekali lagi, supaya kamu ingat.”

Victoria Gong tertawa. Malam ini Wallace Mo sangat lucu.

***

Seminggu kemudian, Victoria Gong berhasil memilih foto yang menurutnya paling bagus. Foto itu bisa di publikasikan oleh Asosiasi Fotografer Internasional.

Ketika dia mengirim fotonya, dia merasa entah mendapat hadiah atau tidak, asal foto itu bisa dilihat oleh fotografer professional, maka waktu yang dia habiskan oleh berburu foto itu tidaklah sia-sia.

Victoria Gong lalu menelepon Berly Liu.

Ketika diangkat, Victoria Gong langsung berkata, “Berly, kosongkan waktumu malam ini.”

“Ada urusan internasional apa?”

“Aku akan mentraktirmu malam ini, sebagaii tanda terimakasih.” ujar Victoria Gong sambil tertawa.

“Satu kali makan saja lalu bisa membayar jasaku padamu?”

Mendengar ucapan Berly Liu, Victoria Gong tidak bisa menahan tawanya. Victoria Gong menutup mata membayangkan Berly Liu mengatakan hal ini kepadanya secara langsung.

“Kamu mau atau tidak?” goda Victoria Gong.

Tidak lama kemudian, Berly Liu menjawab, “Mau. Tentu aku mau.”

“Kalau begitu setelah pulang dari kantor, aku akan menjemputmu.”

Victoria Gong lalu menutup teleponnya.

Usai bekerja, Victoria Gong membawa Berly Liu ke sebuah restoran. Tepat di pintu depan restoran, Berly Liu terkejut.

“Victoria, kalau kamu ada masalah apapun nantinya, kamu bisa memanggilku. Asal kamu mentraktirku makan setelahnya. Persyaratannya tidak banyak, restoran selevel ini sudah cukup.” ujar Berly Liu sambil melihat papan nama restoran itu.

Menurutnya, restoran ini adalah salah satu restoran termahal yang pernah ada.

“Baiklah!” ujar Victoria Gong lalu berjalan masuk ke restoran.

Setelah mereka masuk, panggilan pelayan ke Victoria Gong membuat Berly Liu semakin terkejut, “Selamat datang, Direktur Gong.”

“Victoria, sejak kapan kamu menjadi ‘Direktur’?”

Victoria Gong dengan polos berkata, “Wallace bilang aku salah satu pemagang saham disini.”

Berly Liu serasa ingin menghabisi sahabatnya. Bagaimana bisa dia seanggun dan sekaya ini?

Berly Liu lalu memesan hidangan paling mahal di restoran itu.

Ketika masakan sudah dihidangkan, Berly Liu mulai makan.

“Aku ke toilet dulu.” ujar Victoria Gong sambil meninggalkan bilik mereka. Dia lalu melihat seseorang yang familiar.

“Nona Chu?” panggil Victoria Gong.

Nona Chu menoleh ke arahnya, sedikit panik lalu tersenyum, “Nona Gong, sedang apa Anda disini?”

“Aku sedang menemani temanku makan.”

“Kalau begitu, aku tidak ingin mengganggu kalian. Aku pamit dulu.” Nona Chu lalu berjalan menyusuri koridor.

Victoria Gong merasa ada yang aneh. Ini adalah pertama kalinya dia melihat Nona Chu panik. Ketika Victoria Gong kembali ke biliknya, dia masih saja bingung.

“Ada apa?” tanya Berly Liu yang sedang menyantap udang.

“Barusan aku bertemu dengan Nona Chu. Namun, dia tampaknya tidak ingin betemu denganku disini.” ujar Victoria Gong, “Mungkin saja dia sedang buru-buru.”

“Jangan dipikirkan lagi. Cepat makan.”

Victoria Gong juga tidak peduli. Dia lalu membicarakan hal lain dengan Berly Liu.

Victoria Gong melihat Berly Liu tampak puas. Ketika Victoria Gong hendak membayar, pelayan berkata, “Direktur Mo berkata jika Anda datang kemari untuk makan, seluruh biayanya akan ditanggung oleh Direktur Mo.”

Victoria Gong merasa tidak enak hati. Namun, dia merasa senang.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu