Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 127 Harus Bersikap Adil (2)

Bryan Lu duduk di ruangannya dan berpikir dengan tennag, dia memutuskan untuk membuat janji temu dengan Victoria, jika dia bersedia, dia akan membawanya pergi terlepas dari apa pun.

Karena Bryan khawatir jika dia yang menghubunginya, Wallace Mo menjadi curiga dan tidak mengizinkannya, Bryan Lu meminta adiknya untuk membuat janji temu dengan Victoria sebagai ucapan berterima kasih padanya karena telah merawat Bryan.

Victoria Gong telah tiba di tempat yang ditentukan, tetapi dia tidak melihat sosok Selina Lu. Sebaliknya, dia melihat Bryan Lu yang tersenyum hangat padanya, dan menatapnya dengan kasih.

Victoria Gong sedikit canggung. Dia berjalan perlahan dan berkata dengan suara lembut: "Apa kabar, Bryan?"

Lu Keyang menepuk pundaknya dengan lembut dan menatap Victoria yang kurus di depan matanya, dia tidak bisa membayangkan kehidupannya beberapa tahun terakhir ini. Dia berkata dengan sedih, " Tidak ingin membuatmu khawatir, jadi aku pulih dengan cepat."

Victoria tertawa terpaksa.

Bryan Lu yang berpikir bahwa dia kembali disakiti lagi, menatap matanya, kemudian berkata dengan serius: "Victoria, apakah kamu ingin melepaskan segalanya dan pergi ke Amerika bersamaku?"

Victoria Gong tertegun. Dia terkejut mengapa Bryan berkata demikian dan menatapnya dengan pandangan kosong.

Bryan Lu melanjutkan: "Aku tahu kamu telah diterima di Universitas Stanford. Aku akan membawamu pergi, bahkan jika kamu tidak menerimaku, kamu bisa pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studimu, pergi dari sini dan memulai kehidupan yang baru."

Victoria Gong pemberitahuan penerimaan dari Stanford University ketika dia lulus. Dia bukannya tidak ingin melanjutkan studinya, tetapi dia lebih suka di sisi Wallace Mo.

Sekarang ketika Bryan Lu bertanya hal ini kepadanya, tiba-tiba dia memikirkan wajah lembut Wallace Mo yang menggelengkan kepalanya dengan kuat.

Bryan berpikir bahwa Victoria Gong khawatir dengan kekuasaan Wallace Mo. Jika dia benar-benar pergi, Wallace Mo juga tetap akan menemukannya, dia meraih bahu kurus Victoria Gong dengan kedua tangan, menatap matanya, dan meyakinkannya: "Tenang saja Victoria, aku akan melindungimu dengan baik."

Victoria Gong tidak tahu apa yang terjadi pada Bryan Lu hari ini, tetapi dia dengan tegas menolak: "Aku berterima kasih atas kebaikanmu, tetapi aku tidak ingin pergi."

Pada akhirnya, Bryan Lu menatap kepergian Victoria Gong dengan sedih dan mengepalkan tinjunya. Apakah kamu benar-benar tidak percaya padaku, Victoria? Jika kamu mau, aku akan mempertaruhkan hidup dan matiku demu membawamu pergi.”

Ketika Kelly Lin bertemu dengan Bryan Lu lagi dan melihat penampilannya yang lesu, dia bisa menebak hasilnya. Ia berdeham dingin, bahkan seorang wanita saja tidak bisa ia urus.

Dengan senyum lembut di wajah nya ia berkata dengan santai: "Aku akan membantumu."

Bryan Lu Keyang memandangnya dengan waspada dan berkata: "Apa yang kamu rencanakan?"

"Jangan gugup," kata Kelly Lin sambil tersenyum. "Aku tidak akan menyakitinya. Sampai saatnya tiba, kamu hanya perlu membawanya pergi dan tidak pernah kembali."

Meskipun Bryan Lu sedikit khawatir, tapi dia bersedia membayar berapa pun harganya untuk membawa Victoria pergi.

Pagi-pagi, di dalam apartemen …...

Victoria Gong dengan hati-hati membereskan pakaian dan mengikatkan dasi untuk Wallace Mo, Wallace Mo menunduk menatap wanita kecil yang sedang sibuk dan menyelipkan rambut di sepanjang telinganya.

"Sudah selesai." Victoria Gong menatap Wallace Mo, seorang pria yang tinggi dan tampan dalam setelan jas. Victoria Gong mengangguk dengan puas.

Wallace Mo mengulurkan tangan dan membawa Victoria ke dalam pelukannya, kemudian mencium rambutnya dengan lembut.

Setelah mengantar kepergian Wallace Mo, Victoria Gong tinggal di rumah dengan bosan dan merasa dirinya persis seperti yang Berly Liu katakan, seorang ibu rumah tangga biasa, ia lalu tertawa pelan.

Ia menepuk kedua tanganya, oh iya, pergi menemui Berly, sekalian bisa menjodohkannya dengan Willy Mo. Victoria menyunggingkan senyum di sudut bibirnya, ia lalu mengganti pakaiannya dan bergegas keluar.

Karena sedang memikirkan hal-hal lain, Victoria sama sekali tidak sadar ia sudah diintai begitu keluar rumah.

Sebuah bayangan gelap dengan cepat mendatanginya, meletakkan selembar kain putih di atas mulut dan hidung Victoria Gong, dan menyeretnya ke jalur di sebelahnya.

Dia sangat panik di dalam hatinya, ingin meminta bantuan tetapi ketika mencium bau yang menyengat itu , ia berusaha berjuang sesaat, dan kemudian perlahan-lahan kehilangan kesadaran.

……

Di sebuah hotel mewah, Bryan Lu mendorong pintu dan memasuki ruangan.

Melihat Victoria Gong berbaring di tempat tidur dengan tenang, terlalu sunyi.

Melihat Kelly Lin yang tertawa pelan disebelahnya, Bryan Lu berkata dengan marah: "Apa yang kamu lakukan pada Victoria ?"

Kelly Lin berkata dengan lembut: "Tidak perlu emosi, ia hanya tertidur sedikit lebih dalam. Aku sudah membawa wanitamu datang, seharusnya kamu senang."

Bryan Lu meliriknya dan membelai wajah dingin Victoria Gong.

"Sekarang saatnya bagimu untuk menepati janjimu." Kelly Lin mengingatkan.

“Janji?” Bryan Lu mengerutkan dahinya.

"Kau berjanji padaku untuk membawa Victoria Gong pergi bersamamu." Kata Kelly Lin.

Mata Bryan Lu menatapnya dingin, beradu tatap dengan Kelly Lin, "Aku bilang aku akan membawanya pergi, tetapi aku harus bersikap adil, kamu menculiknya dan menyuruhku aku membawanya pergi. Apa yang akan dipikirkan orang lain tentang dia dan pasti akan meremehkannya? Jangan pikir aku tidak tahu, saat kami pergi, maka detik berikutnya kamu akan memberitahu Wallace Mo bahwa Victoria memutuskan untuk kabur bersamaku "

Wajah Kelly Lin sangat canggung. Dia berkata dengan penuh kebencian, "Lalu apa maksudmu sekarang?

“Antarkan Victoria pulang.” Bryan Lu berkata dengan tenang, “Aku akan membuat mereka bercerai.”

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu