Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 76 Curiga Pada Wallace Mo (2)

Bryan Lu juga tidak menunggu lama lagi, setelah ia membayar semuanya, dia segera beranjak dengan terburu-buru,

Berly Liu melihat Bryan Lu terburu-buru pun bertanya dengan penasaran: “Perusahaannya kenapa?”

Victoria Gong menggelengkan kepala, dia tidak ingin menebak lawan bisnis Bryan Lu itu siapa. Walaupun hati kecilnya terus berkata kalau itu adalah Wallace Mo! Tapi Victoria Gong lebih baik tidak menceritakan apa yang ia pikirkan kepada Berly Liu, dan hanya berucap: “Proyek diperusahaannya banyak direbut orang, kerugian yang dialami perusahaannya sepertinya cukup besar.”

“Pantas saja dia akhir-akhir menjadi sangat kurus, akhir-akhir ini dia sibuk sekali dan kamu tidak tahu itu! Setiap hari dia begadang, kalau bukan karena dia datang kepadaku untuk menanyakan kabarmu, aku juga tidak akan tahu kalau setiap hari dia begadang sampai jam dua malam. Paginya jam enam ia sudah harus pergi ke kantor, setiap hari hanya makan dua kali, kadang kalau sedang sibuk sekali ia bahkan tidak bisa makan sekalipun, atau malamnya ia hanya akan masak mie instan saja untuk menahan lapar. Alasan dia menjadi begitu sibuk ternyata karena perusahaannya punya masalah. Siapa yang begitu jahat dan merebut semua proyek orang lain, seperti bukan manusia saja.” Berly Liu tidak tahu apa yang terjadi, ditambah dia dan Bryan Lu adalah teman, jelas saja ia membela Bryan Lu.

Victoria Gong mendengar Berly Liu bicara seperti itu, suara didalam hatinya itu semakin besar, Wallace Mo lah yang melakukan itu kepada Bryan Lu, memang dia! Sesampainya dirumah dia harus mempertanyakan ini kepada Wallace Mo. Walaupun dia sudah menolak Bryan Lu, tapi dia dan Bryan Lu juga sudah lama saling kenal, ia tidak bisa kalau harus menyaksikan temannya menjadi terpuruk seperti itu.

“Ah, kenapa kau tidak bicara?” Berly Liu menyadai kalau Victoria Gong agak sedikit aneh, dulu kalau ia bicara seperti itu, Victoria Gong pasti akan membantunya menyalahkan orang yang merebut proyek itu, tapi hari ini sikapnya malah sebaliknya dan tidak bicara apa-apa. Seketika, ia punya perasaan tidak enak, jangan-jangan! “Victoria, orang yang merebut proyek itu, jangan bilang kalau dia adalah suamimu...” kalau begitu barusan dia bicara seperti itu, Victoria pasti merasa tidak senang. Bagaimana ini, dia sudah salah bicara!

Victoria Gong menggelengkan kepalanya: “Bukan,kau jangan sembarangan bicara. Belum bisa dipastikan itu dia atau bukan.” Jelas-jelas hatinya sudah percaya kalau Wallace Mo lah yang melakukannya, tapi Victoria masih mengatakan pada Berly Liu kalau dia tidak tahu. Dia ingin bertanya dan memastikannya langsung kepada Wallace Mo, dia ingin medengar sendiri apa yang akan dikatakan Wallace Mo.

Melihat reaksi Victoria Gong, Berly Liu bisa memastikan kalau kemungkinan besar itu adalah ulah Wallace Mo. Diam-diam ia memaki dirinya sendiri kenapa ia banyak omong, lalu segera berdiri,”Aku temani kau pergi mencuci foto! Lalu kita makan malam, baru kamu antar aku pulang. Mobil mewahmu,kalau tidak dinaiki akan rugi. Bukankah kamu bilang aku boleh sembarangan menaikinya, ayo kita pergi.” Merubah topik pembicaraan dan kemudian tertawa haha adalah kemampuan Berly Liu, dia ingin segera mengalihkan fokus Victoria Gong, menyuruhnya untuk tidak lagi memikirkan hal ini.

Victoria Gong juga tahu kalau fotonya sudah tidak bisa ditunda lagi, jadi dia menepis masalah barusan, mengambil tasnya dan berdiri: “Ayo kita berangkat, bagaimana kalau aku yang traktir?”

“Tentu saja kau yang traktir, waktu kau ulang tahun kau belum mentraktirku. Kali ini kau harus menggantinya.” Berly liu sudah mengalihkan topik menjadi sangat jauh sekali.

Dia sudah berhasil, Victoria Gong langsung menyambung perkataanya: “Oke, terserah kamu mau makan apa. Yang jelas kita berdua sudah menggemuk bersama dan tidak bisa kembali lagi. Lebih baik kita makan yang banyak dulu, lalu baru kita diet sama-sama.”

Berly Liu melihat dari kejauhan mobil Victoria Gong, dan sedikit mengeluh: “Kenapa mobil kamu parkir ditempat yang jauh, belum sempat makan tapi sudah dipaksa diet terlebih dulu, ini terlalu kejam.”

Victoria Gong hanya bisa mendorong Berly Liu berjalan kearah sana. Sambil berjalan sambil menjelaskan kalau hari ini ia tidak dapat tempat parkir, parkiran penuh jadi ia hanya bisa memarkir ditempat sejauh ini.

Malamnya ia dan Berly Liu mencetak foto, hasilnya lumayan. Berly Liu langsung mengambil selembar untuk ia pajang dirumahnya, Victoria Gong melihat fotonya banyak jadi ia memberikan kepada Berly Liu selembar.

Mereka berdua selesai makan malam pun sudah pukul sembilan malam lebih. Berly Liu besok harus pergi kerja, jadi Victoria Gong segera mengantarnya pulang, lalu baru ia pulang kerumah.

Saat dia sampai dibawah gedung rumahnya, ia melihat mobil Wallace Mo sudah dibawah gedung, lampu dirumah pun sudah menyala, waktu seperti ini dia harusnya sedang mandi. Saat Victoria Gong memarkirkan mobil, didalam hatinya kembali terpikir masalah tadi. Dia agak tidak bisa menahan untuk segera bertanya ada apa ini sebenarnya, apa orang yang merebut proyek Bryan Lu adalah benar dirinya?

Victoria Gong menarik nafas dalam dan masuk ke dalam rumah.

Wallace Mo bersimpit handuk dari lantai dua melihat kearah bawah, Victroria Gong melihatnya seolah melihat sesuatu yang membuat peredaran darahnya tampak di permukaan kulit, segera ia menunduk dan naik keatas.

Sikap Victoria Gong tertangkap oleh Wallace Mo, membuat Wallace Mo tertawa kecil. Victoria Gong yang menundukkan kepalanya naik ketangga pun sedikit lagi terpeleset jatuh.

Ngomong-ngomong kenapa dia harus semalu itu? Jelas-jelas dia dan Wallace Mo sudah menikah! Hal-hal memalukan sudah cukup banyak mereka lakukan lalu kenapa harus malu? Victoria Gong mendorong dirinya supaya ia bisa menghadapi Wallace Mo, akhirnya saat ia menengakkan kepala melihat Wallace Mo, ia malah tidak punya keberanian dan kembali menunduk.

Wallace Mo menggelengkan kepala pelan, lalu masuk kedalam kamar, mengganti baju tidurnya. Kalau dia terus berdiri disitu, dia takut Victoria Gong yang menunduk itu tidak bisa melihat jalan dan akan menabrak pintu.

Mendengar suara langkah Wallace Mo, Victoria Gong menengakkan kepalanya. Ia menghela nafasnya saat ia lihat Wallace Mo sudah masuk kamar. Kemudian ia teringat pada telpon Bryan Lu tadi, alisnya langsung mengerut, menimbang-nimbang apakah dia akan menanyakan tentang ini semua kepada Wallace Mo.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu