Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 178 Peringatan yang aneh (2)

Winiston yang datang membukakan pintu, ekspresi wajahnya biasa saja tapi ada sedikit senyuman matanya, "Kakak, Kakak ipar."

"Hmm." Victoria Gong dan Wallace Mo masuk ke dalam rumah, sambil menganti sepatu Victoria Gong bertanya: "Dimana ayah?"

"Ayah baru pulang, dia pergi menganti baju."

Winiston melihat kearah dapur, lalu berkata dengan suara pelan, "Hari ini ibuku yang masak."

Seharusnya dia mengatakan belakangan ini Paulina Hao masak, meskipun rasa masakannya biasa saja, tapi Victoria Gong dan Wallace Mo bukan orang yang pemilih, jadi saat makan juga tidak merasa apa-apa.

Tapi mendengar kabar ini, Victoria Gong merasa sangat heran.

Sejak Paulina Hao menikah ke keluarganya dan menjadi ibu tirinya, Victoria Gong sama sekali tidak pernah melihat Pulia Hao masak, dia bahkan sedikit ragu dia bisa masak atau tidak.

"Kamu dan ayah baik-baik saja kan?" sudut bibir Victoria Gong sedikit terangkat dan bertanya dengan curiga.

Meskipun makanan ekstrim tidak dapat membuat orang mati, tapi juga dapat membuat orang takut.

Wajah Winiston menjadi gelap, menandakan dia mengerti maksud perkataan Victoria Gong, lalu menjawabnya dengan suara pelan: "Masih bisa di makan."

Victoria Gong terlihat lega, bagus kalau begitu.

Tapi dalam sekejab dia merasa senang atas penderitaannya, sejak Paolina Hao menjadi Nyonya Gong, menyombongkan diri bahwa dia adaalah nyonya kaya, jangankan memasak nasi, dia bahkan tidak pernah mencuci bajunya sendiri, sekarang dia memasak tiap hari, takutnya dia merajuk setiap hari .

Sampai di ruang tamu, Victoria Gong menarik Wallace Mo untuk duduk, Charles Gong juga kebetulan keluar dari dalam kamar, saat melihat mereka berdua dia merasa sangat senang: "Sudah pulang."

"Hmm." Wallace Mo tertawa lalu berkata sambil tersenyum :"Ayah."

Charles Gong berjalan ke ruang tamu dan duduk di atas sofa, setelah melihat Victoria Gong dia tersenyum dan berkata kepada Wallace Mo: "Kelak jika terlau sibuk tidak perlu sengaja kemari, pekerjaan lebih penting."

Tidak peduli seberapa tulus dia mengucapkannya, Wallace Mo tahu ini hanyalah basa basi, oleh karena itu dia berkata: "Kebetulan hari ini ada waktu."

Tidak peduli ini adalah benar atau tidak, mendengarnya Charles Gong merasa sangat gembira, ini menandakan menantunya sangat menghargai putrinya, jika tidak bagaimana mungkin dia meluangkan waktu untuk menemani istrinya pulang kerumah mertua untuk makan walaupun pekerjaannya sangat sibuk ?

Victoria Gong mengingat perihal dia ingin merajut sweater, dia segera mengeluarkan meteran dan buku catatan, lalu dia berdiri dan menarik Charles Gong untuk berdiri dari atas sofa: "Ayah, aku ukur ukuran tubuhmu."

"Untuk apa?" Charles Gong membiarkan Victoria Gong merentangankan tangannya untuk mengukur panjang lengannya, tidak berdaya dia tertawa dengan penuh kasih sayang.

"Jangan tanya, ayah, ini adalah kejutan, tidak boleh di beri tahu, nanti kamu juga akan tahu." setiap Victoria Gong mengukur, dia menyuruh Wallace Mo mencatatnya di buku catatan.

Meskipun Charles Gong tidak mendapatkan jawaban yang pasti, tapi perasaannya sangat senang, dan dengan menurut dia membiarkan Victoria Gong mengukur tubuhnya.

Setelah memasukkan meteran dan buku catatan ke dalam tasnya, Victoria Gong duduk, dan melihat kearah dapur, kemudian bertanya dengan suara pelan: "Ayah, kenapa kamu membiarkannya memasak?"

"Ada apa?" Charles Gong mengira putrinya tidak tahu Paulina Hao bisa memasak, dan ikut bertanya dengan suara yang pelan: "Bibimu bisa memasak, tapi tidak seenak masakanmu, kamu menyesuaikan dan makan saja."

Charles Gong berbicara dengan suara pelan, tapi tetap terdengar oleh Paulina Hao yang sedang menguping di pintu dapur, wajahnya langsung menggelap, dia mengangkat panci dan berjalan keluar, dengan marah dia berkata dengan suara keras: "Tidak enak tapi tiap hari kamu memakannya, Charles Gong, kamu benar-benar ingin menyiksaku kan? Ingin makan yang enak, bisa, kamu suruh orang lain yang masak!"

Paulina Hao sama sekali tidak ingin masak di dapur, setiap hari asap dan minyak membuat bajunya bau, dia merasa kulit yang dia rawat dengan sepenuh hati telah menjadi kasar, dan juga tubuhnya penuh dengan aroma minyak dan bau asap, bau sekali.

Tapi sekarang dia tidak memiliki baju yang bagus, tidak ada perhiasan, apa pun tidak ada, setiap bulan hanya ada biaya rumah tangga beberapa ribu yuan, dia bahkan tidak bisa membeli sebuah tas, apalagi membeli baju dan perhiasan?

"Sekarang aku adalah pembantu keluarga Gong, setiap hari aku mati-matian membersihkan rumah, juga harus memasak, kamu bahkan tidak memberikanku uang, sekarang aku masih direndahkan oleh kalian, kalian keluarga Gong punya perasaan atau tidak!"

Paulina Hao merasa dirugikan hingga akan menangis, dia menggeram dan melihat Victoria Gong dengan marah, semuanya karena gadis sialan ini!

Jika bukan dikarenakan Victoria Gong mengadu sambil menangis kepada Charles Gong, bagaimana mungkin dia akan diperintah-perintah seperti seorang pembantu, bahkan putranya juga tidak membantunya bicara, dan hanya melihatnya dia tindas hingga sangat kelelahan.

Mendengarnya berkata seperti itu Victoria Gong tidak bisa menahan diri dan tertawa dengan dingin, lalu berkata dengan nada mengejek: "Kamu membersihkan rumah dan memasak langsung merasa dirimu adalah pembantu keluarga kami?"

"Bibi, apakah kamu tidak salah? Coba kamu bertanya diluar, wanita mana yang tidak bekerja di luar, tidak mencuci baju dan menjaga anak? Kamu merasa dirugikan, jika merasa dirugikan kamu pergi bekerja, kamu ada uang dan kepercayaan diri, kamu bisa bebas menghabiskan uang."

"Uang yang susah payah ayahku hasilkan, kamu hamburkan sesuka hati, sudah menikah bertahun-tahun, berapa kali dia pernah makan masakanmu? Aku tahu kamu ingin mengatakan apa, bukankah ayahku memiliki uang, dia bisa menyuruh orang mengerjakan semua ini, benar, asalkan ada uang, pekerjaan mencuci baju dan memasak, siapa yang tidak bisa mengerjakannya lebih baik darimu ?"