Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 82 Fotografer Terkenal (1)

Melihat tatapan keluh kesah Victoria Gong, Wallace Mo memutuskan untuk menyetujuinya, "Baik, jangan menatapku dengan tatapan itu lagi."

Victoria Gong loncat kegirangan mendengar ucapan Mo Zhoyun, "Terima kasih suamiku!"

Ternyata hanya pura-pura, namun walaupun pura-pura ia tetap setuju. Namun ia juga tetap hanya bicara saja, tidak minta maaf karena ia pun tidak akan tahu juga. Namun, begitu bahagia langsung memanggil dengan sebutan suamiku sangatlah baik.

Saat Victoria Gong merasa sangat senang, terdengarlah suara bunyi ponsel Wallace Mo. Victoria Gong memutuskan diri untuk tidak mengganggunya bekerja, ia pergi dan berkata: "Aku pergi makan dulu, kamu sibuk-sibuk saja dulu.”

Saat pergi keluar, Victoria Gong benar-benar pergi meninggalkan ruangan itu, tak sedikitpun ingin tahu apa yang dibicarakan Wallace Mo di telpon itu. Ditambah sekarang ia merasa Wallace Mo pasti sedang membahas pekerjaannya. Dan makanan sudah mulai dingin, apabila menunda makan lagi maka harus dipanaskan kembali!

Wallace Mo melihat nomor penelponnya, Willy Mo, mau tidak mau harus ia angkat.

"ah? baik, saya sudah tahu." Wallace Mo mengernyitkan halisnya, menutup telpon itu, ia sedikit tidak karuan memandangi ponselnya.

4 tahun ini belum pernah bertemu...

"Barusan kamu minta maaf, bukankah kamu harus melalukan suatu balasan untukku." Wallace Mo keluar dari ruang baca, berdiri di lantai atas melihat ke arah Victoria Gong yang sedang makan di lantai bawah.

Victoria Gong yang masih mengunyah daging di mulutnya, langsung melihat ke arah Wallace Mo saat mendengar ucapannya, ia menunjukan tatapan genit dengan matanya yang berkedip-kedip, “Kamu mau balasan apa? Aku tidak punya uang."

Victoria Gong langsung menegaskan bahwa ia tidak punya uang, tapi ia tidak berpikir dengan baik, Wallace Mo sudah memiliki harta yang melimpah, bagaimana mungkin meminta uang ganti rugi? Kalaupun Victoria ingin membayar balasannya dengan uang, Wallace Mo pasti tidak akan mau menerimanya.

Wallace Mo sedikit ingin tertawa saat mendengar Victoria Gong tidak punya uang, apa ia butuh uangnya? Tidak punya uang masih bertanya padanya, apa ia mau membunuh dirinya sendiri karena kemiskinan apa.

"Ada pesta makan malam di akhir pekan ini, kamu temani saya pergi." Inilah yang dikatakan Wallace Mo, ia ingin Victoria Gong jug ikut pergi, namun ia tahu Victoria tidak menyukai acara seperti ini, oleh karena itu ia sengaja menggunakan alasan ini.

Victoria Gong benar-benar tidak menyukai acara seperti ini, saat sebelum Keluarga Gong bangkrut, ayahnya sering hadir di beberapa pesta makan malam, bagaimana pun keadaannya, Victoria Gong tidak pernah mau hadir.

“Hanya ini?” Victoria Gong merasa ia sengaja menggunakan alasan ini agar ia mau pergi. Mau tidak mau berkata, Victoria Gong benar.

"Hanya ini."

Namun, Victoria Gong merasa benar-benar tidak enak dengan Wallace Mo, karena tidak pernah menemaninya pergi ke pesta makan malam sekalipun, tampaknya benar-benar agak tidak masuk akal.

“Baiklah, apa bisa kenyang di pesta itu, jika tidak bisa, aku mau makan sesuatu untuk memenuhi perutku terlebih dahulu.” Sejak awal ia sudah tahu pasti rangkaian acara pesta makan malam seperti ini, semuanya sama, sekelompok orang yang berkumpul di satu tempat, makan? Tidak mungkin bisa kenyang. Saat di pesta Wallace Mo dulu, ia bisa kenyang karena Wallace Mo sudah menyiapkan makanan untuknya terlebih dahulu.

Wallace Mo merasa bahwa jika Victoria tidak makan apa-apa, maka begitu sampai di sana pasti tidak akan cukup kenyang, jadi ia berkata: “Makanlah terlebih dahulu.”

Benar saja, tidak bisa kenyang! Victoria Gong merasa dirinya serba salah, namun ia teringat bahwa ini adalah balasan untuk permintaan maaf yang dijanjikan oleh Wallace Mo, jadi terserah saja. Akhir pekan, hari ini sudah hari jumat lagi, bukankah waktu berjalan sangat cepat?

“Aku akan menyiapkan gaunnya.” Ucap Wallace Mo lalu pergi ke ruang baca lagi.

Melihatnya masuk ke kamar, Victoria Gong mulai makan. Setelah mencuci piring dan mandi di lantai atas, lalu membuka laptopnya di atas kasur. Akhir-akhir ini ia sangat santai, setiap hari hanya memainkan laptop dan ponselnya saja, sedangkan Wallace Mo setiap hari tiada henti bekerja. Pukul 8 malam baru berhenti bekerja, sedangkan Victoria Gong pada pukul 8 atau 9 malam selalu memikirkan apa akan terus memainkan permainan di ponsel atau laptonya atau berhenti.

Sampai di waktu makan malam itu, Victoria Gong makan makanan ringan di sore hari, setelah Wallace Mo membawakan gaunnya, ia mengajak Victoria Gong ke salon untuk merias wajahnya. Mungkin terlalu jelek jika ia merias wajahnya sendiri.

Benar saja, setelah memakai gaun itu dan selesai dirias wajahnya, Victoria Gong benar-benar menjadi lebih cantik. Teknik riasannya sangat bagus melebihi operasi plastik.

Mata Wallace Mo berbinar-binar saat ia melihat Victoria Gong keluar dari ruang rias, namun ia tidak memujinya sama sekali. Jika ia memuji Victoria Gong, kemungkinan Victoria Gong akan kegirangan semalaman.

Makan malam ini tidak diselenggarakan oleh Wallace Mo, akan tetapi diselenggarakan oleh mitra bisnisnya. Awalnya ia tidak ingin pergi, lalu meminta Willy Mo untuk pergi menggantikannya. Namun ia teringat oleh Victoria Gong, pesta kali ini mungkin akan membantu Victoria Gong, oleh karena itu ia mengajaknya untuk pergi ke pesta ini.

Begitu masuk, Victoria melihat banyak sekali fotografer terkenal, fotografer-fotografer ini adalah fotogafer paling berbakat di dunia, sangat jarang bisa melihat sekumpulan fotografer berkumpul. Hari ini ia melihatnya! Ditambah banyak sekali artis yang datang, dan juga model, bayaran model-model ini sangatlah mahal, tampaknya pesta ini benar-benar sangat besar.

Namun, tidak ada sosok Bernice Tsu di dalamnya. Tetapi jika dipikir-pikir juga langsung tahu, reputasinya sudah hancur, tidak usah bicara artis papan atas, namanya bahkan tidak masuk di daftar artis yang tidak begitu terkenal.

Victoria Gong tiba-tiba tersadar kenapa Wallace Mo mengajaknya datang ke acara ini, ia pasti tahu penyelenggara acara ini mengundang banyak model dan fotografer, karena ia datang dari dunia fotografi, mengajaknya ke tempat ini bisa memberinya kesempatannya untuk memperluas jaringannya.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu