Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 231 Mengapa Kamu Melihatku (2)

Victoria Gong tersenyum.

Berly Liu yang sedang berdiri di sampingnya tampak kebingungan, “Ada apa denganmu? Kamu tadi tampak terkejut, sekarang kamu tampak bahagia. Apa kamu sudah gila?”

“Apa yang sedang kamu bicarakan?” ujar Victoria Gong sambil menatap Berly Liu.

Tidak lama, Victoria Gong lalu menceritakan segalanya ke Berly Liu.

Berly Liu tidak dapat menahan reaksinya, “Astaga! Direkturmu romantis sekali!”

“Romantis begitu juga bukan milikmu.” Victoria Gong tertawa, lalu berjalan keluar gang.

“Victoria, kamu benar-benar tidak tahu terimakasih!” teriak Berly Liu sambil melihat sahabatnya berjalan keluar gang, “Bagaimana bisa kamu mengejekku begitu?!”

Victoria Gong berhenti, lalu melambaikan tangannya pada Berly Liu, “Cepatlah!”

Berly Liu lalu mengejar Victoria Gong.

Mereka pergi ke taman. Di hari kerja begini, taman cenderung sepi, cocok dengan foto yang akan diambil Victoria Gong.

Victoria Gong berjalan sambil melihat sekitar taman, tanpa sadar dia sudah berada di hutan lebat.

“Victoria, pelan sedikit!” Berly Liu teriak memanggil sahabatnya. Victoria Gong sibuk mengambil gambar. Dia tidak sadar Berly Liu tertinggal jauh.

“Berly, kamu harus lebih sering olahraga.” Victoria Gong tertawa lalu lanjut berjalan.

Victoria Gong lalu sadar dia tersesat. Dia menoleh ke belakang. Dia tidak melihat Berly Liu.

“Berly!” Victoria Gong berteriak. Namun, dia hanya mendengar suara sendiri balik menggema.

Victoria Gong tidak lagi mengambil gambar. Dia lalu meniti jalan yang tadi dilewatinya. Hari semakin gelap. Victoria Gong semakin takut.

Victoria Gong terus berjalan. Dia lalu melihat ada seseorang di depannya. Orang itu juga menoleh ke arahnya. Tanoa disangka, orang itu adalah seseorang yang lama tidak dilihatnya, Joana Xue, isteri Erick Chen.

Joana Xue berjalan menghampirinya sambil tersenyum, “Nona Gong, sedang apa kamu disini?”

Joana Xue lalu melihat kamera yang menggantung di leher Victoria Gong, “Kamu juga kesini untuk mengambil gambar?”

Victoria Gong mengangguk. Dia tidak setegang tadi. Lebih baik tersesat bersama, daripada tersesat sendiri.

“Nyonya Chen, apa kamu tahu… jalan keluarnya? Sepertinya aku tersesat.” ujar Victoria Gong lirih.

Joana Xue tertawa, “Aku sangat mengenal tempat ini. Berjalanlah denganku.”

Joana Xue memimpin jalan. Victoria Gong hanya bisa mengikutinya.

Mereka berjalan dengan hening, lalu Joana Xue menoleh kea rah Victoria Gong, “Nona Gong, mengapa Direktur Mo tidak menemanimu?”

Mendengar pertanyaan itu, Victoria Gong menghentikan langkahnya, “Dia sangat sibuk.”

Joana Xue menoleh lalu lanjut berjalan.

“Pria selalu membuat macam-macam alasan untuk menjauh dari kita, namun sebaliknya kita selalu berangan-angan untuk dekat dengan mereka.” ujar Joana Xue.

“Nyonya Chen harusnya merawat Direktur Chen dengan baik.” ujar Victoria Gong tanpa sadar. Ketika menyadari ucapannya, dia lalu cepat-cepat berkata, “Maaf, bukan begitu maksudku.”

Joana Xue berkata, “Tidak masalah. Aku sudah terbiasa.”

“Tapi, yang ingin kukatakan padamu adalah jangan terlalu percaya dengan Direktur Mo. Kamu analisis masalah baik-baik, dengan begitu aku tidak akan terluka.”

Joana Xue lalu berjalan ke depan perlahan. Beberapa langkah kemudian, dia baru menyadari dia tidak mendengar suara langkah Victoria Gong. Dia menoleh ke belakang lalu menghampiri Victoria Gong.

“Mengapa kamu diam saja?”

“Yang kamu baru katakn tadi, apa maksudnya?” tanya Victoria Gong.

Di mata Victoria Gong, Wallace Mo adalah suami yang baik. Wallace Mo tidak akan berurusan dengan orang semacam Erick Chen.

“Jangan terlalu percaya dengan Direktur Mo. Kamu akan paham maksudnya nanti.” ujar Joana Xue.

“Aku tidak bisa mempercayaimu. Setiap bertemu denganku, kamu selalu menghina suamiku.” Victoria Gong berjalan mendahului Joana Xue tanpa menoleh ke arahnya.

Joana Xue menggelengkan kepalanya. Niat baiknya tidak dianggap.

Dia tidak ingin berjalan dengan Victoria Gong lagi. Namun, mendengar teriakan Victoria Gong, Joana Xue lalu berlari mengejarnya. Victoria Gong jatuh tersandung kayu pohon.

“Apa kamu baik-baik saja?” Joana Xue bertanya.

“Jangan pedulikan aku.”

Victoria Gong mendorong tangan Joana Xue, lalu mencoba berdiri sendiri. dia tidak menyangka kakinya sesakit ini. Dia lalu duduk kembali.

Joana Xue melihatnya lalu menghampiri Victoria Gong, “Jangan keras kepala. Aku akan memapahmu.”

Victoria Gong ingin menolaknya, namun hari semakin gelap. Jika dia manolaknya, mereka berdua akan berada dalam bahaya. Dia lalu membiarkan Joana Xue memapahnya ke jalan keluar.

“Yang kukatakan tadi, jika kamu tidak ingin mendengarnya, anggap saja aku tidak membicarakannya.” ujar Joana Xue.

“Kalau saja kamu tidak menghina Wallace, aku akan dengan senang hati berjalan denganmu.”

Joana Xue tertawa, tidak berbicara. Joana Xue berpikiran Victoria Gong tidak angkuh dan keras kepala begini. Namun, demi Wallace Mo, Victoria Gong akan melakukan apapun.

Victoria Gong lalu melihat pintu keluar. Dia pun tersenyum, apalagi setelah dia melihat Berly Liu.

“Berly!” panggil Victoria Gong.

Berly Liu hampir gila menunggu Victoria Gong, dia lalu berlari memeluknya.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu