Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 2 Melakukan hal buruk

Malam masih panjang, Wallace Mo sangat berpengalaman, membuat Victoria kecapekan.

Setelah selesai dan terpisah dari tubuh Victoria, waktu sudah lewat 2 jam, dia menggunakan sinar bulan melihat bercak darah di atas seprai dan mengangkat alisnya.

Perempuan ini masih termasuk bersih!

Wallace tersenyum mempesona, keluar dari kamar dan pergi ke kantor, hari ini masih ada satu video meeting yang harus dihadiri.

Ketika Victoria bangun sudah keesokan harinya, seluruh tubuhnya sangat sakit seperti dilindas mobil.

Ini adalah hasil dari mabuk-mabukan!

Dia mengulurkan tangannya untuk mencari pakaian. lengannya sakit membuatnya mengerutkan alisnya, merasa telapak tangannya basah, dia menarik dan melihat tangannya, ketika dia melihat noda darah samar di ujung jarinya, matanya langsung terbelalak.

Saat ini juga, terdengar suara aliran air dari kamar mandi, Victoria bangun dari kasur dengan panik, pandangannya tertuju pada kasur yang ternoda oleh bercak darahnya, kemudian melihat dirinya sendiri, tubuhnya penuh dengan bekas ciuman, dia terbengong seketika.

Berpaling melihat ke kamar mandi, di pintu kaca terlihat bentuk tubuh seorang lelaki yang dikelilingi uap, membuatnya tidak bisa melihat dengan jelas.

Kemarin..... dia sepertinya memanggil seorang gigolo?

Ya tuhan! Jangan-jangan pertama kalinya yang berharga hilang begitu saja!

Victoria merasa kulit kepalanya kebas, dirinya yang menerima ajaran keluarga yang tradisional dari kecil kenapa bisa melakukan hal seperti ini!

Terlebih lagi, gigolo kemarin sepertinya sangat bagus, pasti sangat mahal, akhir-akhir ini keuangannya tidak bagus, takutnya dia tidak sanggup membayarnya.

Dia semakin berpikir semakin stress, bagian bawahnya juga semakin sakit.

Berani berkata dirinya gigolo! Keahliannya tidak bagus!

Kalau begitu bukannya boleh menurunkan harga?

Victoria mengacak-acak rambutnya karena stress, mencari di seluruh kantong di dalam tasnya, dengan susah payah mengumpulkan beberapa ratus ribu, meletakkannya di atas meja dan bermaksud pergi, kemudian melihat kertas dan pulpen di samping, dengan cepat dia menulis sebuah kalimat, kemudian memungut pakaiannya yang terletak di lantai, menahan kesakitan yang amat sangat dan memakai pakaiannya, kemudian diam-diam keluar dari kamar.

Kira-kira 15 menit kemudian, Wallace Mo berjalan keluar dari kamar mandi, di kulitnya yang berwarna gandum masih ada beberapa butir air, dia mengeringkan rambutnya dengan handuk, dan melihat kasur yang berantakan dan uang yang ada di atas meja, ia menaikkan alisnya.

Dia hanya mandi sebentar, perempuan itu sudah hilang? Dan untuk apa meninggalkan uang?

Kemudian, Wallace terpikir sesuatu dan mukanya berubah gelap, berjalan ke depan meja, ia melihat kertas yang terletak di atasnya, saat ini juga, tulisan cantik di atas kertas diperbesar di matanya berkali-kali!

Keahlianmu tidak cukup! Masih perlu latihan!

Wanita bodoh itu sekarang sedang menganggapnya sebagai seorang gigolo?

Wallace meremas kertas itu dan duduk di sofa, jarinya menyapu bibirnya, wajahnya seperti tersenyum, matanya penuh dengan kedinginan, keahliannya tidak cukup?

Kalau begitu siapa kemarin yang terus meminta-minta?

Wanita arogan ini, lain kali aku pasti akan menunjukkan padamu, keahlianku sebenarnya cukup atau tidak cukup! Aku akan membuatmu menyerah di bawah tubuhku!

Namun saat ini, Victoria sudah pulang ke rumah, ayahnya baru ditangkap beberapa hari yang lalu, dia sudah merasa rumah ini sangat kosong, tidak ada tanda orang-orang.

Setelah mengganti sepatunya ke sandal, melepaskan jaketnya, Victoria awalnya bermaksud langsung menuju ke kamar mandi untuk mandi, namun langkahnya terhenti, vas bunga langka yang terletak di koridor dan lukisan terkenal di dinding hilang!

Hatinya tiba-tiba merasa tidak enak, dia langsung berlari ke lantai atas.

Semua pintu kamar di lantai atas sudah terbuka, dia berlari lurus ke arah kamar ibu tirinya, baju di lemari dan perhiasan di meja rias semua sudah tidak ada, kamarnya kosong semua, bahkan satu perabot pun tidak ada.

Sepertinya ibu tiri lari mengambil semua barang yang berharga di rumah ini!

Wanita ini, benar-benar keterlaluan, apakah dia sudah lupa bagaimana ayah memperlakukannya sebelum dia masuk penjara?

"Wanita kejam!" Victoria menunduk dan mengumpat, tiba-tiba terdengar suara dari lantai bawah, seperti suara kaca dihancurkan.

Victoria segera kembali ke lantai bawah, dia melihat 4-5 lelaki berdiri di ruang tamu, salah satu sedang berdiri di depan lemari pameran, di bawah kakinya penuh dengan pecahan kaca, suara tadi adalah suara lelaki ini memecahkan kaca, saat ini dia sedang mengambil kalung di dalam.

"Ini adalah rumahku, apa yang sedang kalian lakukan?" wajah Victoria memucat, berteriak dan berlari untuk merebut kembali kalung itu, "Kembalikan!"

Lelaki itu menghindarinya, "Kembalikan? Aku beritahu kamu, semua yang ada disini sekarang adalah milik bos kita! Termasuk rumah ini! Sebelum kami bermain kasar cepat keluar."

"Cepat kembalikan!" Victoria tidak mendengar peringatannya, kalung ini tidak berharga, kalau tidak pasti sudah dibawa pergi ibu tiri. Ini adalah peninggalan ibunya, juga adalah satu-satunya kenangan yang ditinggalkan ibunya untuknya, dia tidak akan mengizinkan siapapun mengambilnya darinya, siapapun tidak boleh!

"Kurang ajar, kalau kamu tidak mengembalikannya, aku akan lapor polisi." Victoria berkata, dia sedikit kehilangan akal sehat dan bermaksud mencakar muka lelaki itu.

Tapi dia benar-benar terlalu lemah, belum sempat dia mencakar lelaki itu, lelaki itu dengan kejam menarik rambutnya dan mengejek, "Wanita jalang, ayahmu yang berhutang banyak ke kami, melihatmu lumayan cantik, bagaimana kalau kami mengambilmu untuk membayar hutang."

"Kamu yang wanita jalang, seluruh keluargamu adalah jalang!" mata Victoria memerah, dia langsung menyepak bagian bawah lelaki itu.

"Sialan!" Lelaki itu kesakitan, ia langsung melempar Victoria, sandal yang dipakai Victoria sangat licin, dia terjatuh dan kepalanya menabrak kaki meja, keningnya terluka dan berdarah.

"Usir dia." saat ini ada orang lain yang berbicara, Victoria masih pusing dan belum sempat bereaksi, dia sudah merasa kerah bajunya mencekiknya, dia di angkat lelaki lainnya dengan menarik bajunya, langkah kakinya tersandung-sandung berjalan sampai pintu, kemudian langsung dilempar keluar, dia terjatuh di lantai batu di luar pintu, telapak tangannya langsung berdarah.

Victoria hanya merasa kesedihan dari hatinya, dia tidak pernah diperlakukan seperti ini!

Tiba-tiba terdengar suara tajam perempuan dari samping telinganya, sepasang kaki yang memakai sepatu hak tinggi warna merah berhenti di depannya, "Yo, ini bukannya nona besar keluarga Gong, kenapa jatuh sampai begitu menyedihkan?"

Suasana hati Victoria yang awalnya tidak tenang, begitu mendengar suara ini langsung tenang kembali, dia menarik nafas dalam dan mendongak, berpapasan dengan wajah Luna Chen yang penuh dengan ejekan.

"Duh, salah ingatanku yang tidak bagus, ayahmu sudah masuk penjara, sekarang kamu diusir, kan?" melihat keadaan Victoria sekarang, Luna Chen dalam hari semakin senang.

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu