Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 161 Membicarakan Tentang William (2)

Victoria tahu dia tidak bisa membantu masalah perusahaan, setelah itu dia tidak berkata apapun lagi, mereka berdua duduk sejenak lalu pulang ke rumah.

Saat makan malam, Wallace menemani Victoria nonton, saat iklan, Victoria berkata: "Ibu bilang beberapa hari ini sedang bersiap-siap untuk berlibur dengan ayah."

"Baguslah." Wallace Mo tersenyum dan berkata: "Aku ingat saat muda ibu sudah suka jalan-jalan, tapi selalu ditahan oleh ayah, lama kelamaan dia juga kehilangan semangat, tidak disangka setelah bertahun-tahun lamanya, ibu masih mengingat hal ini, dan menarik ayah."

"Dulu karena ayah tidak punya waktu, sekarang sudah pensiun dan ada waktu untuk menemani ibu, pergi jalan-jalan juga bagus, mengulang kembali masa-masa bulan madu!" Victoria merasa ini cukup romantis, berapa banyak orang yang setelah di umur segini, tapi masih punya perasaan di saat muda.

"Kamu iri?" Wallace Mo memeluk Victoria, lalu tersenyum: "Ngapain iri dengan ayah dan ibu, kita bisa lebih dari itu, orang lain pasti akan lebih iri."

"Sembarangan!" Victoria mendorong Wallace dan berkata manja: "Mana ada orang yang mengatakan ayah dan ibunya seperti kamu, kamu pikir semua orang bisa seperti ayah dan ibu?"

"Orang lain aku tidak tahu." Wallace Mo mengelus tangan Victoria, lalu berkata: "Tapi aku merasa kita pasti bisa seperti mereka."

"Aku juga."

Victoria pun memeluk Wallace, mendengar suara degup jantungnya, dia merasa sangat nyaman.

Dia percaya dengan Wallace, walaupun sudah tidak cinta, dia pasti tetap akan menjadi pria yang bertanggung jawab, tidak seperti pria-pria lain yang tidak setia.

Lagipula, Wallace memang mencintainya.

……

Mengenai masalah perusahaan Chen, Wallace Mo menyuruh Willy Mo untuk mencari tahu, tapi Willy Mo malah tidak menemukan informasi yang bermanfaat.

"Ada apa?" Wallace Mo mengerutkan alisnya.

Willy Mo juga mengerutkan alisnya, ini pertama kalinya dia tidak bisa menjalankan dengan baik perintah dari Wallace, dia juga sangat bingung.

"Dilihat dari luar sepertinya Erick Chen tidak melakukan apa-apa, dibalik itu juga tidak ketahuan apa yang dilakukannya, aku pikir Erick Chen sepertinya sengaja." Wallace Mo tahu kelakuan Erick Chen, Erick Chen tentu juga tidak mungkin sama sekali tidak tahu apa yang dilakukan Wallace Mo.

Apalagi Erick Chen pasti sedang melakukan sesuatu yang licik, dia pasti berusaha menyembunyikannya.

Wallace Mo diam, tidak berbicara, dia berusaha berpikir keras.

"Direktur Mo, proyek ini, apakah kita akan menyerah?" Willy termasuk orang yang mengerti Wallace Mo, walaupun dia pebisnis, tapi kalau harus bekerja sama dengan perusahaan Chen, dia pasti menyerah akan proyek ini.

Setelah terdiam beberapa saat, Wallace Mo pun berkata: "Beritahu manager Lee, kalau memang mereka sudah menemukan perusahaan yang lebih cocok, kita juga tidak perlu ikut campur lagi."

"Oke, direktur Mo, aku akan pergi sendiri kesana."

Willy tidak heran dengan keputusan ini, tapi melihat pandangan sinis Wallace Mo, sepertinya hal ini tidak akan berlalu begitu saja.

Erick Chen berani menggigitnya terlebih dulu, mana mungkin akan dilepaskan begitu saja tanpa terluka?

Tapi Willy tidak akan mempertanyakan kalau Wallace Mo tidak mengatakannya, setelah mendapat perintah dia pun berjalan keluar.

Saat Victoria berjalan naik dari ruang gym, Wallace Mo sedang duduk di sofa dan melihat majalah, kelihatannya sangat santai, sangat berbeda dengan kemarin yang masih sibuk.

"Tidak sibuk lagi?" Victoria bertanya sambil meminum airnya.

"Tidak apa-apa lagi, proyek sudah diberhentikan sementara." Jawab Wallace singkat.

"Diberhentikan?" Victoria melotot, " Kamu jangan meremehkan aku, proyek sudah dimulai, berhenti sehari pasti ganti rugi sehari, bagaimana mungkin kamu melakukan hal yang merugikan orang lain dan diri sendiri?"

Wallace Mo meletakkan korannya lalu melihat Victoria dengan manja dan pasrah: "Istriku saja mengerti, orang lain juga pasti bisa mengerti."

Victoria tidak tahu apa maksud Wallace Mo, tapi dia bisa menebak kalau dia pasti sudah punya cara untuk menghadapi Erick Chen, dan mengeluarkan perusahaan Chen dari proyek ini.

Tidak disangka apa yang diinginkannya begitu cepat tercapai, setelah santai selama dua hari, Wallace Mo kembali sibuk.

Malam itu sebelum tidur, Victoria merasa penasaran dan bertanya: "Kamu mulai sibuk karena sudah menandatangani proyek itu lagi?"

"Benar." Wallace Mo memeluk istrinya, memejamkan mata dan tidak ingin memikirkan apapun lagi.

"Kok bisa?" Victoria membalikkan badannya, dan berbaring di atas tubuh Wallace, kedua tangannya diletakkan di atas dadanya, dan memandang pria tampan yang ada di bawah tubuhnya.

"......" Badan Wallace Mo menjadi kaku, dia pun menatap istrinya pasrah: "Istriku, kalau kamu bergerak sembarangan lagi, aku akan menyerangmu!"

"Apaan?!" Victoria kaget, lalu menyadari apa maksud Wallace Mo, mukanya memerah, lalu mencubitnya dan berkata: "Apa sih yang kamu pikirkan!"

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu