Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 149 Beli beli beli (2)

“Nona Gong sendirian?” Sikap Elizabeth santai, dan tidak ada yang aneh dari pertanyaannya, seolah-olah itu hanya pertanyaan.

Victoria sangat menyukai karakter yang lembut seperti Elizabeth, tetapi tidak tahu mengapa saat dia menganggilnya Nona Gong, dia merasa tidak senang, dan dia tidak menunjukkan ekspresi apapun, hanya menjawabnya: “Datang bersama suamiku.”

Berbica di depan pintu kamar mandi, Victoria merasa tidak nyaman, setelah mengatakannya, dia langsung berkata: “Duluan ya nona Chu.”

Dia langsung pergi ke kamar mandi, tidak memberikan Elizabeth kesempatan untuk berbicara lagi.

Elizabeth menatap Victoria dan tersenyum sedikit, dan sepertinya ada kilatan cahaya di matanya, tapi menghilang dengan cepat, dia berdiri sebentar dan pergi.

Victoria keluar dari kamar mandi dan tidak melihat Elizabeth lagi, entah mengapa dia menarik napas lega, mencuci tangan dan keluar dari kamar mandi, bersiap untuk kembali ke ruangan pribadi, belum jauh dia melangkah, dia bertemu dengan seorang yang dia kenal tapi tidak terlalu dekat.

“Nyonya Mo, apakah kamu ke sini untuk makan?” Erick Chen melihat Victoria yang tampak sangat terkejut, dan matanya penuh dengan cahaya.

Kesan Victoria kepada Erick tidak baik, hari ini bertemu dengannya, moodnya menjadi buruk, dari ekspresinya sangat kelihatan, tapi Erick tidak memperhatikannya, dan dengan cepat berjalan mendekat.

Meskipun Erick sangat menyebalkan, tetapi dia tidak pernah melakukan kesalahan apa-apa, malahan menunjukkan ekspresi yang ramah, jadi jika Victoria tidak menyukainya, juga tidak boleh seperti ini, untuk membalas sambutan Erick, Victoria dengan nada dingin berkata, "Ya."

“Direktur Chen, terserah padamu.”

Setelah Victoria selesai mengatakan, Erick berbalik dan dengan cepat berjalan pergi , kembali ke ruangan pribadi.

Wallace merasa Victoria pergi di kamar mandi sudah sangat lama,jadi dia berencana untuk keluar melihatnya, Wallace kedengaran suara pintu ruangan terbuka, dan melihat Victoria terburu buru keluar dari ruangan itu dan ekspresinya terlihat marah.

"Kenapa?" Wallace mengerutkan kening, sifat Victoria itu sangat baik, tidak pernah marah, saat pergi ke kamar mandi, dia terlihat baik baik aja kenapa saat kembali ekspresinya berbeda, kalau mengatakan dia tidak apa apa, Wallace tidak percaya.

Erick tidak melakukan apa-apa, tetapi sikap yang akrab membuat Victoria sangat tidak senang, bukan hanya karena dia telah menikah, tetapi juga karena Erick adalah saingan Wallace, identitas ini terlalu rentan dan tidak menyenangkan.

“Bertemu dengan Erick, orangnya tidak bisa mengerti ekspresi orang lain.” Setelah Victoria selesai mengatakannya, dia merasa bahwa dia tidak mengatakan hal yang benar, menambahkan: “Apakah karena dia tidak mengerti ekspresi orang, jadi setiap kali ada projek kamu yang mendapatkannya? "

“Bertemu dengan Erick ?” Wallace mengedipkan matanya, ekspresi wajahnya berbeda dan tidak bisa dijelaskan.

"Ya." Victoria mengangguk terlambat dan nyengir. "Aku bertemu dengannya di koridor, terlihat sangat akrab.”

Karena kata kata Victoria, Wallace berkata: “Abaikan dia, dia itu orangnya tidak tahu malu.”

“Aku bisa melihatnya.” Hati Victoria setuju dengan kata kata Wallace.

Meskipun suasana hati Victoria berubah karena bertemu dengan Erick, tapi setelah hidangan keluar, Victoria tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain, hanya menundukkan kepala dan makan.

Ketika pasangan itu meninggalkan ruangan pribadi, Victoria masih mengambil makanan yang tersisa, sambil makan dan sambil jalan, Wallace merasa tertekan dan tak berdaya. "Jika kamu suka, kita akan kembali lain kali, tidak boleh seperti sekarang ini.”

“Hanya tidak bisa menahan diri.” Victoria juga merasa sedikit malu, dan sangat memalukan untuk memakan sesuatu.

Wallace mengulurkan tangan dan menyentuh perut Victoria, mengerutkan kening dengan khawatir: "Aku akan membelikan kamu obat saat perjalanan pulang, kalau tidak kamu pasti akan tidak nyaman di malam hari."

Victoria mengangguk dan mengangguk, dan merasa suaminya sangat peduli dengannya.

Wallace menundukkan kepalanya dan berbicara dengan Victoria, tidak mempedulikan orang orang sekitar, dan bahkan tidak melihat Erick yang berjalan ke arahnya.

“Direktur Mo.” Erick selalu tertawa seperti angin musim semi, dan sedikit lebih suram rasanya lebih tampan dan dewasa.

Itu hanya penampilan Erick, burung merak yang tak dapat dijelaskan yang ingin membuka layar ke VIctoria, tidak bisa melihat keindahannya, tetapi sebenarnya sudah mengungkapkannya.

Melihat Erick, Wallace melontarkan tatapan tidak suka, menundukkan kepalanya dan berkata: “Direktur Chen.”

“Tidak menyangka akan bertemu Direktur Mo di sini.” Erick berpura-pura tidak pernah bertemu Victoria sebelumnya, tersenyum ringan dan berkata: “Tampaknya Direktur Mo menjadi pria yang baik setelah menikah, dan setelahnya akan menjadi ayah yang baik juga. "

Terima kasih atas ucapan baiknya Direktur chen , Wallace tetap terlihat samar dan tidak menyimpan dendam pada perkataan Erick.

Victoria tidak ingin memperhatikannya, dan tidak mengatakan apa apa, lagi pula ada Wallace, jadi dia tidak perlu mengatakan apa apa.

“Direktur Chen.” Wanita yang mengenakan pakaian seksi dan mengenakan heels, dengan senyuman manis merangkul lengan Erick Chen, sekali melihat sudah mengetahui bahwa hubungan kedua orang itu sangat baik.

Victoria tidak bisa tidak meliriknya, Intuisi bahwa wanita ini seharusnya bukan wanita yang baik, perasaan nya terhadap Erick semakin tidak bagus lagi.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu