Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 256 Ribut di Kantor (2)

Sudah bekerja untuk Wallace Mo cukup lama, Willy Mo tentu tahu isi pikirannya. Dia mengangguk dan berkata: “Aku mengerti, tenang saja.”

Selesai berkata, Willy pun berjalan keluar. Ayah Mo, Ibu Mo, Elizabeth dan anaknya pun kembali masuk, lanjut membuat Wallace Mo merasa pusing.

“Wallace, kamu baik-baik saja kan? Ibu Mo bertanya dengan cemas. Begitu sadar sudah harus mengurusi kerjaan.

“Aku tidak apa-apa, Bu. Bagaimana jika Ibu dan Ayah pulang istirahat dulu? Aku bisa sendiri disini.” Wallace Mo berkata. Saat ini dia hanya ingin menyendiri.

Setelah mendengarnya, Ibu Mo langsung tidak setuju: “Bagaimana boleh begitu? Kamu baru saja sadar, Ibu ingin menjagamu disini.”

“Bu.” Wallace mengerutkan kening, terpikirkan ide dalam pikirannya, lanjut berkata: “Aku ingin mencicipi bubur buatan Ibu, Ibu buatkan dulu di rumah saja, nanti baru datang lagi.” Dia tahu kelemahan Ibu Mo, dan tahu bagaimana cara menghadapinya.

“Begitu ya.” Ibu Mo ragu beberapa saat, tetap menjawab: “Baiklah.”

Setelah itu, dia pun berkata pada Elizabeth: “Elizabeth, kalau begitu kamu jaga Wallace disini saja.”

Wallace Mo ingin membantahnya, tetapi kembali melihat Ibu Mo lagi, dan tidak mengatakan apapun.

“Wallace, kalau begitu kamu istirahat yang baik, tunggu Ibu kembali.”

Melihat Wallace Mo mengangguk, Ibu Mo dan Ayah Mo pun berjalan keluar.

“Direktur Mo.” Elizabeth berjalan ke sisi Wallace Mo dan berkata dengan suara lembut.

Wallace Mo melihatnya sekilas. Tanpa berkata apapun, juga tanpa terlihat apa yang dia pikiran.

“Direktur Mo, ada apa? Mau minum air tidak?” Elizabeth tetap berkata dengan senyuman manis dan penuh hormat.

Wallace tersenyum dingin dan berkata: “Elizabeth, jangan kira aku tidak tahu apa saja yang kamu lakukan.”

Mendengar perkataannya, Elizabeth merasa sangat tercengang. Setelah itu terdengar Wallace Mo menambahkan: ”Semua yang kamu lakukan pada Victoria telah aku ketahui, dan kamu harus bertanggung jawab atas itu.”

Ternyata itu.

Elizabeth merasa sangat lega dalam hati,tetap berkata dengan sedikit gelisah: “Pertama-tama Nona Gong membuat William tersesat, kemudian memberi obat tidur pada William, dan membuat semua orang mengetahuinya.

“Benarkah? Masih berpura-pura?” Wallace Mo berkata dengan marah.

Berhadapan dengan Wallace Mo, Elizabeth tidak berani membantah sedikitpun, berkata: “Aku tidak melakukannya. Nona Gong sudah melakukan semua ini, kamu malah melindunginya. Tidakkah kamu berpikir tentang perasaanku?” Sambil berkata, dia pun menggendong William, dan berekspresi seolah sangat terpukul.

Wallace tersenyum dingin dan berkata: “Apakah perasaan kalian sangat penting?” Dalam hatinya, perasaan Victoria Gong adalah yang terpenting. Dia hanya tahu, Victoria Gong sedang kesulitan.

Mendengar perkataan itu, Elizabeth melihat Wallace Mo dengan sangat terkejut.

“Aku beritahu kamu, cepat atau lambat aku akan mencari tahu semua kebenaran di balik masalah ini. Tiba saatnya nanti, jangan salahkah aku tidak berperasaan.” Saat ini, Wallace Mo menunjukkan ekspresi tajam yang hanya bisa ditemui dalam dunia kerja.

Badan Elizabeth seketika menjadi lemas, tetapi dengan kata-kata yang tetap tegas: “Kalau begitu kita tunggu aksi dari Direktur Mo saja.”

“Kita tunggu saja nanti. Sekarang juga, pergi dari tempat ini!”

Setelah Wallace selesai berkata, Elizabeth pun menggandeng William pergi. Tidak ada yang menyadari ekspresi sedih pada wajah anak kecil itu, juga tidak ada yang menyadari wajah Elizabeth yang sedang kesal.

Saat ini, tersisa Wallace Mo sendiri di dalam kamar, akhirnya dia bisa memikirkan Victoria dengan tenang.

Tetapi, saat Victoria baru terbayang dalam pikiran Wallace Mo, seseorang mengetuk pintu kamar.

Wallace langsung merasa kesal, dalam hati berpikir, siapa sih? Tidak bisakah membiarkan dia sendiri dulu beberapa saat.

Ketukan pintu itu masih terdengar dengan rapi dan berirama, Wallace menekan emosi dalam diri dan berkata: “Masuklah.”

Setelah itu, dia melihat Charles Gong berjalan masuk dengan perlahan.

“Yah.” Wallace memanggil dengan tidak enak hati.

Charles Gong berjalan ke samping ranjang Wallace dengan tersenyum, lalu duduk dan berkata: “Wallace, Ayah datang menjengukmu, apakah sekarang kamu sudah baikan?”

“Lumayan, beberapa hari lagi akan pulih total.” Wallace menjawab.

“Baguslah jika begitu, baguslah.” Charles Gong berkata seolah ada sesuatu yang tidak enak dibicarakan.

Melihat ekspresi Charles Gong seperti itu, Wallace terdiam beberapa saat, lanjut berkata: “Yah, ada masalah apa, katakan saja.”

Charles tersenyum kecil, bisa-bisanya Wallace menebak isi hatinya. Sudahlah, tujuan dia datang memang untuk itu.

“Wallace, aku cukup mengerti masalah kamu dan Victoria, kamu dan anak itu……” Charles tidak menyelesaikan perkataannya, dia rasa sudah cukup untuk mengutarakan maksud hatinya.

Ternyata ini.

Wallace Mo melihat Charles Gong, sambil berkata: “Yah, meskipun hasil tes DNA menunjukkan William adalah anakku, tetapi aku sama sekali tidak tahu darimana dia berasal. Dan aku tidak memiliki hubungan apapun dengan perempuan itu. Aku ingin mencari Victoria untuk menjelaskannya, tetapi dia sama sekali tidak mendengarku.”

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu