Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 175 Meremehkan orang (1)

"Ini putraku Matthew, dan putriku Margareth, umur mereka sebaya degan kalian." Direktur Zhang berkata sambil tertawa: "Direktur Mo, kamu lebih besar beberapa tahun, jika kedepannya bertemu, ingat untuk membantu menjaga mereka, agar aku orang tua ini tidak khawatir!"

Bahkan Victoria Gong bisa melihat suasana hati Matthew Zhang dan Margareth Zhang dengan jelas, apalagi Wallace Mo?

Tapi dia hanya malas menghiraukannya, dan untuk menghadapi maksud dari perkataan Direktur Zhang, Wallace Mo hanya menjawab: "Ada Direktur Zhang yang menjaga, bagaimana mungkin masih memerlukan aku yang masih junior ini menjaga mereka?"

Perkataannya ini memiliki maksud penolakan.

Mendengar perkataan Wallace Mo, Direktur Zhang masih tetap tersenyum, suasana hatinya tidak terbaca, tapi Matthew Zhang dan Margareth Zhang tidak memiliki pengendalian diri yang sebagus itu, raut wajah mereka langsung berubah menjadi sedikit tidak terlalu senang, tetapi tidak mengatakan apa-apa, jelas sekali berlawanan dengan ayah mereka, Direktur Zhang yang bermartabat.

Direktur Zhang tidak marah sama sekali, dia hanya menghela nafas dengan tulus, dan berkata dengan tidak berdaya: "Orang tua seperti saya sudah berumur, saat ini adalah dunianya kalian para anak-anak muda, jika putra-putri ku memiliki setengah saja kehebatan Direktur Mo, bagaimana mungkin aku masih perlu menurunkan harga diriku?"

Melihat ayah mereka merendahkan dirinya, Matthew Zhang dan Margareth Zhang terlihat sangat tidak senang, hanya saja perasaan tidak senang ini ditujukan kepada Walalce Mo, biarpun Victoria Gong tidak melihatnya, dia juga dapat merasakan tatapan penuh amarah dari dua orang yang berada di hadapannya itu.

"Direktur Zhang terlalu memuji, ayah harimau tidak memiliki anak anjing, Direktur Zhang tidak perlu merendahkan diri sendiri." kata Wallace Mo.

Direktur Zhang tersenyum dan mengiyakan, lalu dengan santai mengalihkan pembicaraan, dan membahas masalah bisnis.

Victoria Gong melihat kebawah, sangat bosan dan malas melihat orang di sekitarnya, tiba-tiba dia merasa ada seseorang yang sedang melihat dirinya, oleh karena itu dia mengangkat kepalanya dan melihat, tak disangka matanya bertemu dengan sepasang mata yang penuh kebencian.

Saat Victoria melihat siapa pemilik kedua mata itu dengan jelas, dia hanya merasa ada yang aneh, jelas-jelas baru pertama kali dia bertemu dengan mata yang jernih dan lembut ini, dari mana datangnya rasa kebenciannya terhadap dirinya.

"Nyonya Mo bekerja dimana?" Margareth Zhang tiba-tiba bertanya, dia menggunakan sepatu hak tinggi tapi dia tidak setinggi Victoria Gong, dengan sedikit mengangkat dagunya, dia melihat kearah Victoria dan dengan ekspresi wajah yang arogan.

"Aku baru lulus, dan masih belum mencari pekerjaan." Victoria Gong menjawab dengan nada datar.

Tak disangka dia mendapatkan senyuman sinis dari Margareth Zhang, "Kalau begitu artinya, saat ini Nyonya Mo tidak bekerja dan hanya seorang ibu rumah tangga?"

Perkataan Margareth Zhang penuh dengan kebencian, tidak mungkin Victoria Gong dapat berpura-pura tidak mendengarnya, untuk beberapa saat muncul kemarahan dalam hatinya, raut wajahnya sedikit dingin: "Kalau iya memangnya kenapa?"

Wallace Mo yang sedang membahas masalah pekerjaan dengan Direktur Zhang mendengar perkataan Margareth Zhang, raut wajahnya sedikit kaku, tapi mengingat istrinya bukan orang yang lemah, jadi dia juga tidak berencana untuk ikut campur, dan hanya diam-diam mengingat perbuatan Margaret Zhang di dalam hati.

"Tidak kenapa-kenapa." Margaret Zhang melihat Victoria Gong dengan tatapan merendahkan, lalu berkata dengan nada bicara menghina dan merendahkan: "Aku hanya tidak menyangka Direktur Mo yang sangat terkenal dalam dunia bisnis, akan menikahi wanita biasa yang tidak bisa membantu apa-apa!"

"He!" Victoria Gong tersenyum, dan menegakkan tulang belakangnya, lalu menunduk dan melihat Margareth Zhang yang pendek itu.

"Hal yang tidak terpikirkan oleh Nona Zhang sangat banyak, aku memiliki orang yang menyayangiku dan memanjakanku, aku memiliki saham dan menjadi dewan direksi yang santai, jadi aku tidak harus menjadi wanita karir yang hebat yang bekerja mati-matian, jadi untuk apa aku ikut campur dalam perusahaan suamiku?"

Victoria Gong mengangkat sudut bibirnya dan memberikan senyuman yang indah, dan melihat Margareth Zhang dengan tatapan mengejek, "Perusahaan ayahku adalah milik adikku, sebagai putrinya yang sudah menikah aku memiliki saham dan setiap akhir tahun aku mendapatkan dividen, aku berbeda dengan Nona Zhang yang memiliki mimpi menjadi wanita karir yang hebat , walaupun sudah memegang saham tapi tetap bekerja di perusahaan, aku lebih suka menjadi ibu rumah tangga, dan mengikuti suamiku!"

"Nona Zhang, bukankah sedikit tidak sopan kamu sebagai orang luar menanyakan masalah kami sebagai suami istri? "

Margareth Zhang sama sekali tidak menutupi kebenciannya terhadap Victoria Gong, ucapannya juga sangat kasar, meskipun Victoria Gong sudah membalasnya tapi Wallace Mo tetap marah, dengan ekspresi wajah yang tidak senang dia melihatnya dengan tatapan menghina dan dingin, "Aku sangat mencintai istriku, jadi aku berharap dapat melihatnya kapan saja, dan juga tidak ingin membagi perhatiannya dengan pekerjaan, tidak tahu apakah Nona Zhang akan merasa puas mendengar jawaban ini?",

"Kamu!" Margareth Zhang sama sekali tidak menyangka Wallace Mo akan tiba-tiba bersuara, dan menyalahkannya tanpa memberikan muka, dan membuatnya malu, untuk beberapa saat wajahnya memerah karena marah, dan merasa sangat kesal, dia memelototi Victoria Gong dengan marah, tapi tidak berani mengucapkan perkataan yang tidak rasional di hadapan ayahnya.

"Sudahlah." Direktur Zhang berkata dengan tidak senang, seakan orang yang tadi berpura-pura tuli dan bisu bukan dirinya, matanya yang keruh tapi menunjukkan sorot mata yang bersinar kepada Wallace Mo, seperti merasa malu dan merasa bersalah, lalu dia berkata sambil menghela nafas: "Putriku ini terlalu aku manjakan, dia selalu berbicara tanpa memikirkannya dulu, semoga Direktur Mo tidak memasukkannya kedalam hati."

Wallace Mo sedikit tersenyum, dan hanya berkata dengan acuh tak acuh: "Umur Nona Zhang tidak muda lagi."

Meskipun Wallace Mo tidak mengatakannya dengan jelas, tapi dapat dillihat dengan sangat jelas dia tidak menerima alasan Direktur Zhang, tatapan matanya juga menunjukkan tatapan menghina.

"Yang Direktur Mo katakan benar, umur Margareth memang tidak muda lagi. Sorot mata Direktur Zhang terlihat ramah lalu dia tersenyum dan berkata dengan santai: "Aku hanya memiliki seorang putri, jadi tidak terhindarkan jika aku sedikit memanjakannya, Direktur Mo adalah pria yang sudah menikah, setelah memiliki anak, kamu akan memahami perasaanku."

Wallace Mo hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa, jika dirinya memiliki putri, biarpun dimanja putrinya juga tidak akan tidak memliki sopan santun seperti ini.

Dikarenakan Margareth Zhang, Direktur Zhang juga tidak mengatakan apa-apa lagi, oleh karena itu dengan cepat dia pergi bersama Margareth Zhang dan Matthew Zhang.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu