Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 175 Meremehkan orang (1)
"Ini putraku Matthew, dan putriku Margareth, umur mereka sebaya degan kalian." Direktur Zhang berkata sambil tertawa: "Direktur Mo, kamu lebih besar beberapa tahun, jika kedepannya bertemu, ingat untuk membantu menjaga mereka, agar aku orang tua ini tidak khawatir!"
Bahkan Victoria Gong bisa melihat suasana hati Matthew Zhang dan Margareth Zhang dengan jelas, apalagi Wallace Mo?
Tapi dia hanya malas menghiraukannya, dan untuk menghadapi maksud dari perkataan Direktur Zhang, Wallace Mo hanya menjawab: "Ada Direktur Zhang yang menjaga, bagaimana mungkin masih memerlukan aku yang masih junior ini menjaga mereka?"
Perkataannya ini memiliki maksud penolakan.
Mendengar perkataan Wallace Mo, Direktur Zhang masih tetap tersenyum, suasana hatinya tidak terbaca, tapi Matthew Zhang dan Margareth Zhang tidak memiliki pengendalian diri yang sebagus itu, raut wajah mereka langsung berubah menjadi sedikit tidak terlalu senang, tetapi tidak mengatakan apa-apa, jelas sekali berlawanan dengan ayah mereka, Direktur Zhang yang bermartabat.
Direktur Zhang tidak marah sama sekali, dia hanya menghela nafas dengan tulus, dan berkata dengan tidak berdaya: "Orang tua seperti saya sudah berumur, saat ini adalah dunianya kalian para anak-anak muda, jika putra-putri ku memiliki setengah saja kehebatan Direktur Mo, bagaimana mungkin aku masih perlu menurunkan harga diriku?"
Melihat ayah mereka merendahkan dirinya, Matthew Zhang dan Margareth Zhang terlihat sangat tidak senang, hanya saja perasaan tidak senang ini ditujukan kepada Walalce Mo, biarpun Victoria Gong tidak melihatnya, dia juga dapat merasakan tatapan penuh amarah dari dua orang yang berada di hadapannya itu.
"Direktur Zhang terlalu memuji, ayah harimau tidak memiliki anak anjing, Direktur Zhang tidak perlu merendahkan diri sendiri." kata Wallace Mo.
Direktur Zhang tersenyum dan mengiyakan, lalu dengan santai mengalihkan pembicaraan, dan membahas masalah bisnis.
Victoria Gong melihat kebawah, sangat bosan dan malas melihat orang di sekitarnya, tiba-tiba dia merasa ada seseorang yang sedang melihat dirinya, oleh karena itu dia mengangkat kepalanya dan melihat, tak disangka matanya bertemu dengan sepasang mata yang penuh kebencian.
Saat Victoria melihat siapa pemilik kedua mata itu dengan jelas, dia hanya merasa ada yang aneh, jelas-jelas baru pertama kali dia bertemu dengan mata yang jernih dan lembut ini, dari mana datangnya rasa kebenciannya terhadap dirinya.
"Nyonya Mo bekerja dimana?" Margareth Zhang tiba-tiba bertanya, dia menggunakan sepatu hak tinggi tapi dia tidak setinggi Victoria Gong, dengan sedikit mengangkat dagunya, dia melihat kearah Victoria dan dengan ekspresi wajah yang arogan.
"Aku baru lulus, dan masih belum mencari pekerjaan." Victoria Gong menjawab dengan nada datar.
Tak disangka dia mendapatkan senyuman sinis dari Margareth Zhang, "Kalau begitu artinya, saat ini Nyonya Mo tidak bekerja dan hanya seorang ibu rumah tangga?"
Perkataan Margareth Zhang penuh dengan kebencian, tidak mungkin Victoria Gong dapat berpura-pura tidak mendengarnya, untuk beberapa saat muncul kemarahan dalam hatinya, raut wajahnya sedikit dingin: "Kalau iya memangnya kenapa?"
Wallace Mo yang sedang membahas masalah pekerjaan dengan Direktur Zhang mendengar perkataan Margareth Zhang, raut wajahnya sedikit kaku, tapi mengingat istrinya bukan orang yang lemah, jadi dia juga tidak berencana untuk ikut campur, dan hanya diam-diam mengingat perbuatan Margaret Zhang di dalam hati.
"Tidak kenapa-kenapa." Margaret Zhang melihat Victoria Gong dengan tatapan merendahkan, lalu berkata dengan nada bicara menghina dan merendahkan: "Aku hanya tidak menyangka Direktur Mo yang sangat terkenal dalam dunia bisnis, akan menikahi wanita biasa yang tidak bisa membantu apa-apa!"
"He!" Victoria Gong tersenyum, dan menegakkan tulang belakangnya, lalu menunduk dan melihat Margareth Zhang yang pendek itu.
"Hal yang tidak terpikirkan oleh Nona Zhang sangat banyak, aku memiliki orang yang menyayangiku dan memanjakanku, aku memiliki saham dan menjadi dewan direksi yang santai, jadi aku tidak harus menjadi wanita karir yang hebat yang bekerja mati-matian, jadi untuk apa aku ikut campur dalam perusahaan suamiku?"
Victoria Gong mengangkat sudut bibirnya dan memberikan senyuman yang indah, dan melihat Margareth Zhang dengan tatapan mengejek, "Perusahaan ayahku adalah milik adikku, sebagai putrinya yang sudah menikah aku memiliki saham dan setiap akhir tahun aku mendapatkan dividen, aku berbeda dengan Nona Zhang yang memiliki mimpi menjadi wanita karir yang hebat , walaupun sudah memegang saham tapi tetap bekerja di perusahaan, aku lebih suka menjadi ibu rumah tangga, dan mengikuti suamiku!"
"Nona Zhang, bukankah sedikit tidak sopan kamu sebagai orang luar menanyakan masalah kami sebagai suami istri? "
Margareth Zhang sama sekali tidak menutupi kebenciannya terhadap Victoria Gong, ucapannya juga sangat kasar, meskipun Victoria Gong sudah membalasnya tapi Wallace Mo tetap marah, dengan ekspresi wajah yang tidak senang dia melihatnya dengan tatapan menghina dan dingin, "Aku sangat mencintai istriku, jadi aku berharap dapat melihatnya kapan saja, dan juga tidak ingin membagi perhatiannya dengan pekerjaan, tidak tahu apakah Nona Zhang akan merasa puas mendengar jawaban ini?",
"Kamu!" Margareth Zhang sama sekali tidak menyangka Wallace Mo akan tiba-tiba bersuara, dan menyalahkannya tanpa memberikan muka, dan membuatnya malu, untuk beberapa saat wajahnya memerah karena marah, dan merasa sangat kesal, dia memelototi Victoria Gong dengan marah, tapi tidak berani mengucapkan perkataan yang tidak rasional di hadapan ayahnya.
"Sudahlah." Direktur Zhang berkata dengan tidak senang, seakan orang yang tadi berpura-pura tuli dan bisu bukan dirinya, matanya yang keruh tapi menunjukkan sorot mata yang bersinar kepada Wallace Mo, seperti merasa malu dan merasa bersalah, lalu dia berkata sambil menghela nafas: "Putriku ini terlalu aku manjakan, dia selalu berbicara tanpa memikirkannya dulu, semoga Direktur Mo tidak memasukkannya kedalam hati."
Wallace Mo sedikit tersenyum, dan hanya berkata dengan acuh tak acuh: "Umur Nona Zhang tidak muda lagi."
Meskipun Wallace Mo tidak mengatakannya dengan jelas, tapi dapat dillihat dengan sangat jelas dia tidak menerima alasan Direktur Zhang, tatapan matanya juga menunjukkan tatapan menghina.
"Yang Direktur Mo katakan benar, umur Margareth memang tidak muda lagi. Sorot mata Direktur Zhang terlihat ramah lalu dia tersenyum dan berkata dengan santai: "Aku hanya memiliki seorang putri, jadi tidak terhindarkan jika aku sedikit memanjakannya, Direktur Mo adalah pria yang sudah menikah, setelah memiliki anak, kamu akan memahami perasaanku."
Wallace Mo hanya tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa, jika dirinya memiliki putri, biarpun dimanja putrinya juga tidak akan tidak memliki sopan santun seperti ini.
Dikarenakan Margareth Zhang, Direktur Zhang juga tidak mengatakan apa-apa lagi, oleh karena itu dengan cepat dia pergi bersama Margareth Zhang dan Matthew Zhang.
Novel Terkait
Wanita Yang Terbaik
Tudi SaktiYama's Wife
ClarkKisah Si Dewa Perang
Daron JayUntouchable Love
Devil BuddyThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlIstri Pengkhianat
SubardiTernyata Suamiku Seorang Milioner×
- Bab 1 Mabuk
- Bab 2 Melakukan hal buruk
- Bab 3 Masih tidak bersedia menyerah
- Bab 4 Masuk ke jebakannya
- Bab 5 Trik kotor
- Bab 6 Mau meminta tolong kepadanya
- Bab 7 Terjebak di situasi aneh
- Bab 8 Mempermalukan diri di hadapannya
- Bab 9 Lagi-lagi bersengketa
- Bab 10 Mantan pacar
- Bab 11 Ingkar Janji
- Bab 12 Perselisihan yang Mengesalkan
- Bab 13 Dipermalukan Lagi
- Bab 14 Mudah Dibodohi
- Bab 15 Dipaksa Keluar dari Sekolah
- Bab 16 Pertama Kali Bertemu Ibu Wallace
- Bab 17 Kalian Tidurlah Bersama
- Bab 18 Sangat Berhati-hati Terhadapnya
- Bab 19 Ayah dan Anak Sama Saja
- Bab 20 Mabuk Hingga Mengajak Menikah
- Bab 21 Berhenti Bersikap Konyol (1)
- Bab 21 Berhenti Bersikap Konyol (2)
- Bab 22 Dia Adalah Wanitaku (1)
- Bab 22 Dia Adalah Wanitaku (2)
- Bab 23 Orang Seperti Kamu, Mau Menikah dengan Ayahku? (1)
- Bab 23 Orang Seperti Kamu, Mau Menikah dengan Ayahku? (2)
- Bab 24 Jatuh Hati (1)
- Bab 24 Jatuh Hati (2)
- Bab 25 Kekuasaan yang Nyata (1)
- Bab 25 Kekuasaan yang Nyata (2)
- Bab 26 Cocok menjadi istri(1)
- Bab 26 Cocok menjadi istri (2)
- Bab 27 Dibuli oleh orang lain (1)
- Bab 27 Dibuli oleh orang lain (2)
- Bab 28 Dia menahan (1)
- Bab 28 Dia menahan (2)
- Bab 29 Amarah yang Membara (2)
- Bab 29 Amarah Yang Membara (1)
- Bab 30 Pura-Pura Mabuk (1)
- Bab 30 Pura-Pura Mabuk (2)
- Bab 31 Mau Mengusirku Lagi? (1)
- Bab 31 Mau Mengusirku Lagi? (2)
- Bab 32 Ternyata Ia Membohonginya (1)
- Bab 32 Ternyata Dia Membohonginya (2)
- Bab 33 Usaha yang Tekun (1)
- Bab 33 Usaha yang Tekun (2)
- Bab 34 Mulai Mengabaikannya (1)
- Bab 34 Mulai Mengabaikannya (2)
- Bab 35 Sandiwara Kecil (1)
- Bab 35 Sandiwara Kecil (2)
- Bab 36 Kemajuan yang terlalu cepat (1)
- Bab 36 Kemajuan yang terlalu cepat (2)
- Bab 37 Lagi-lagi datang mengganggu (1)
- Bab 37 Lagi-lagi datang mengganggu (2)
- Bab 38 Tidak ada habisnya (1)
- Bab 38 Tidak ada habisnya (2)
- Bab 39 Kecanggungan Victoria (1)
- Bab 39 Kecanggungan Victoria (2)
- Bab 40 Victoria cemburu(1)
- Bab 40 Victoria cemburu(1)
- Bab 41 Victoria Gong mabuk (1)
- Bab 41 Victoria Gong mabuk (2)
- Bab 42 Kembalinya Wallace Mo (1)
- Bab 42 Kembalinya Wallace Mo (2)
- Bab 43 Menghapus pesan teks secara diam-diam (1)
- Bab 43 Menghapus pesan teks secara diam-diam (2)
- Bab 44 Senior Bryan Lu (1)
- Bab 44 Senior Bryan Lu (2)
- Bab 45 Dibawa ke rumah sakit (1)
- Bab 45 Dibawa ke rumah sakit (2)
- Bab 46 Perhitungan Bernice Tsu (1)
- Bab 46 Perhitungan Bernice Tsu (2)
- Bab 47 Victoria Gong Hiang (1)
- Bab 47 Victoria Gong Hilang (2)
- Bab 48 Akhirnya keluar dari rumah sakit (1)
- Bab 48 Akhirnya keluar dari rumah sakit (2)
- Bab 49 Pertengkaran pertama (1)
- Bab 49 Pertengkaran pertama (2)
- Bab 50 Acara Reuni (1)
- Bab 50 Acara Reuni (2)
- Bab 51 Pingsan Seorang Diri (1)
- Bab 51 Pingsan Seorang Diri (2)
- Bab 52 Masuk Rumah Sakit Lagi (1)
- Bab 52 Masuk Rumah Sakit Lagi (2)
- Bab 53 Pemerasan (1)
- Bab 53 Pemerasan (2)
- Bab 54 Berly Liu Datang
- Bab 54 Berly Liu Datang (2)
- Bab 55 Menemukan Victoria Gong (1)
- Bab 55 Menemukan Victoria Gong (2)
- Bab 56 Akhirnya Berbaikan (1)
- Bab 56 Akhirnya Berbaikan (1)
- Bab 57 Berlama-lama di Dalam Rumah Sakit (1)
- Bab 57 Berlama-lama di Dalam Rumah Sakit (2)
- Bab 58 Kedatangan Bernice Tsu (1)
- Bab 58 Kedatangan Bernice Tsu (2)
- Bab 59 Melepaskan Bernice Tsu (1)
- Bab 59 Melepaskan Bernice Tsu (2)
- Bab 60 Pergi makan di rumah (1)
- Bab 60 Pergi makan di rumah (2)
- Bab 61 Memberikan Sebuah Mobil Mewah (1)
- Bab 61 Memberikan Sebuah Mobil Mewah (2)
- Bab 62 Sebuah Kejutan Ulang Tahun
- Bab 62 Sebuah Kejutan Ulang Tahun
- Bab 63 Mengetahui Kebenaran (1)
- BAB 63 Mengetahui Kebenaran (2)
- Bab 64 Ulang Tahun Yang Tidak Diduga (1)
- Bab 64 Ulang Tahun Yang Tidak Diduga (2)
- Bab 65 Hadiah Yang Tidak Diduga (1)
- Bab 65 Hadiah Yang Tidak Diduga (2)
- Bab 66 Janji bertemu Dengan Bryan Lu (1)
- Bab 66 Janji bertemu Dengan Bryan Lu (2)
- Bab 67 Dikelilingi Oleh Wartawan (1)
- Bab 67 Dikelilingi Oleh Wartawan (2)
- Bab 68 Pertengkaran Dipinggir Jalan (1)
- Bab 68 Pertengkaran Dipinggir Jalan (2)
- Bab 69 Ditodong Fans Club (1)
- Bab 69 Ditodong Fans Club (2)
- Bab 70 Bahkan Menjadi Headline News (1)
- Bab 70 Bahkan Menjadi Headline News (2)
- Bab 71 Dimaki Habis-Habisan oleh Fans (1)
- Bab 71 Mobilnya Dihadang Oleh Fans (2)
- Bab 72 Kesedihan Yang Dihibur (1)
- Bab 72 Kesedihan Yang Dihibur (2)
- Bab 73 Pernyataan Cinta Senior (1)
- Bab 73 Pernyataan Cinta Senior (2)
- Bab 74 Hukuman Yang Berbahaya (1)
- Bab 74 Hukuman Yang Berbahaya (2)
- Bab 75 Waktu Minum Teh Sore (1)
- Bab 75 Waktu Minum Teh Sore (2)
- Bab 76 Curiga Pada Wallace Mo (1)
- Bab 76 Curiga Pada Wallace Mo (2)
- Bab 77 Menginterogasi Wallace Mo (1)
- Bab 77 Menginterogasi Wallace Mo (2)
- Bab 78 Perlakuan Spesial (1)
- Bab 78 Perlakuan Spesial (2)
- Bab 79 Siapa Yang Berulah Ini (1)
- Bab 79 Siapa Yang Berulah Ini (2)
- Bab 80 Perempuan yang Cantik dan Berkarisma (1)
- Bab 80 Perempuan yang Cantik dan Berkarisma (2)
- Bab 81 Permintaan Maaf Victoria Gong (1)
- Bab 81 Permintaan maaf Victoria Gong (2)
- Bab 82 Fotografer Terkenal (1)
- Bab 82 Fotografer terkenal (2)
- Bab 83 Gadis Manja (1)
- Bab 83 Gadis Manja (2)
- Bab 84 Pulang Untuk Menjelaskan (1)
- Bab 84 Pulang Untuk Menjelaskan (2)
- Bab 85 Lagi-Lagi Wanda (1)
- Bab 85 Lagi-lagi Wanda (2)
- Bab 86 Wanda yang banyak kata (1)
- Bab 86 Wanda yang banyak kata (2)
- Bab 87 Tiba-tiba melarikan diri (1)
- Bab 87 Tiba-tiba melarikan diri (2)
- Bab 88 Foto Yang Tidak Berhasil (1)
- Bab 88 Foto Yang Tidak Berhasil (2)
- Bab 89 Ingin Victoria menjadi modelnya (1)
- Bab 89 Ingin Victoria menjadi modelnya (2)
- Bab 90 Dua orang terluka (1)
- Bab 90 Dua orang terluka (2)
- Bab 91 Dua orang bersatu (1)
- Bab 91 Dua orang bersatu (2)
- BAB 92 Mengambil Kesempatan (1)
- Bab 92 Mengambil Kesempatan (2)
- BAB 93: Keputusan harus dihentikan(1)
- Bab 93 Keputusan harus dihentikan(2)
- Bab 94 Tugas Baru Telah Tiba (1)
- Bab 94 Tugas Baru Sudah Datang (2)
- Bab 95 Pria Yang Baik (1)
- Bab 95 Pria yang baik (2)
- Bab 96 Bukan Kelinci Percobaan (1)
- Bab 96 Bukan Kelinci Percobaan (2)
- Bab 97 Tidak Pantas Disalin (1)
- Bab 97 Tidak Pantas Disalin (2)
- Bab 98 Terjadi Perdebatan Lagi (1)
- Bab 98 Terjadi Perdebatan Lagi (2)
- Bab 99 Ingin Berkemah di Luar (1)
- Bab 99 Ingin Berkemah di Luar (2)
- Bab 100 Kau Tidak Terselamatkan (1)
- Bab 100 Kau Tidak Terselamatkan (2)
- Bab 101 Kejutan yang tidak terduga (1)
- Bab 101 Kejutan yang tidak terduga (2)
- Bab 102 Mulai Curiga (1)
- Bab 102 Mulai Curiga (2)
- Bab 103 Sudah Gila (1)
- Bab 103 Sudah Gila (2)
- Bab 104 Kehidupannya tidak akan Berjalan Lancar (1)
- Bab 104 Kehidupannya tidak akan Berjalan Lancar (2)
- Bab 105 Membuat perhitungan lain (1)
- Bab 105 Membuat perhitungan lain (2)
- Bab 106 Ibu Tiri yang Tidak Tahu Malu (1)
- Bab 106 Ibu Tiri yang Tidak Tahu Malu (2)
- Bab 107 Mengutus Orang untuk Membawa Kembali (1)
- Bab 107 Mengutus Orang untuk Membawa Kembali (2)
- Bab 108 Antara sadar dan tidak sadar (1)
- Bab 108 : Antara sadar dan tidak sadar (2)
- Bab 109 Keluar dari rumah sakit (1)
- Bab 109 Ayo pulang dari rumah sakit (2)
- Bab 110 Data Fotocopy Dicuri (1)
- Bab 110 Data Fotocopy Dicuri (2)
- Bab 111 Siapa Yang Melakukan (1)
- Bab 111 Siapa Yang Melakukan (2)
- Bab 112 Pergi ke penjara dan bertanya (1)
- Bab 112 Pergi ke penjara dan bertanya (2)
- Bab 113 Mengembalikan nama baik(1)
- Bab 113 Mengembalikan nama baik(2)
- Bab 114 Perubahan yang Drastis (1)
- Bab 114 Perubahan yang Drastis (2)
- Bab 115 Ada dua pengacara (1)
- Bab 115 Ada dua pengacara (2)
- Bab 116 makan keluarga (1)
- Bab 116 Makan keluarga (2)
- Bab 117 Benar benar tidak tahu malu (1)
- Bab 117 benar benar tidak tahu malu (2)
- Bab 118 butuh bantuannya (1)
- Bab 118 butuh bantuannya (2)
- Bab 119 Membohonginya (1)
- Bab 119 Membohonginya (2)
- Bab 120 ilusi (1)
- Bab 120 ilusi (2)
- Bab 121 Distorsi Fakta (1)
- Bab 121 Distorsi Fakta (2)
- Bab 122 Aku Ingin Mempercayainya (1)
- Bab 122 Aku Ingin Mempercayainya (2)
- Bab 123 Jelas-jelas Beracun (1)
- Bab 123 Jelas-jelas Beracun (2)
- Bab 124 Keguguran Yang Tidak Terduga(1)
- Bab 124 Keguguran Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 125 Tolong Jaga Jarak Dariku (1)
- Bab 125 Tolong Jaga Jarak Dariku (2)
- Bab 126 Tanda-tanda Akan Sadar (1)
- Bab 126 Tanda-tanda Akan Sadar (2)
- Bab 127 Harus Adil (1)
- Bab 127 Harus Bersikap Adil (2)
- Bab 128 Tiba-tiba ingin membunuh
- Bab 128 Tiba-tiba ingin membunuh (2)
- Bab 129 Jadi dia dalangnya(1)
- Bab 129 Jadi dia dalangnya (2)
- Bab 130 Menjelaskan secara pribadi (1)
- Bab 130 Menjelaskan secara pribadi (2)
- Bab 131 Apakah Ini Sungguh Perampokan? (1)
- Bab 131 Apakah Ini Sungguh Perampokan? (2)
- Bab 132 Seharusnya Memberi Kabar Padanya (1)
- Bab 132 Seharusnya Memberi Kabar Padanya (2)
- Bab 133 Victoria Gong Harus Mati (1)
- Bab 133 Victoria Gong Harus Mati (2)
- Bab 134 Dipenjara seumur hidup (1)
- Bab 134 Dipenjara Seumur Hidup (2)
- Bab 135 Tutup Semua Jalan Keluarnya (1)
- Bab 135 Tutup Semua Jalan keluarnya (2)
- Bab 135 Lelehan yang sesaat (1)
- Bab 136 Lelehan yang sementara (2)
- Bab 137 Pernikahan Satu-Satunya (1)
- Bab 137 Pernikahan Satu-Satunya (2)
- Bab 138 Serba Salah (1)
- Bab 138 Serba Salah (2)
- Bab 139 Beri Dia Pelajaran (1)
- Bab 139 Beri Dia Pelajaran (2)
- Bab 140 Pergi begitu saja (1)
- Bab 140 Pergi begitu saja (2)
- Bab 141 Dia datang juga (1)
- Bab 141 Dia datang juga (2)
- Bab 142 Ada yang membereskannya (1)
- Bab 142 ada yang membereskannya (2)
- Bab 143 Orang Ini Sangat Aneh (1)
- Bab 143 Orang Ini Sangat Aneh (2)
- BAb 144 Siapa Yang Menghasutmu (1)
- Bab 144 Siapa Yang Menghasutmu (2)
- Bab 145 Hubungan Akhirnya Menjadi Hangat (1)
- Bab 145 Hubungan Akhirnya Menjadi Hangat (2)
- Bab 146 Dia Tidak Ada Niat Baik (1)
- Bab 146 Dia Tidak Ada Niat Baik (2)
- Bab 147 Kebetulan Bertemu Teman Sekolah Dulu (1)
- Bab 147 Kebetulan Bertemu Teman Sekolah Dulu (2)
- Bab 148 Kamu Yang Memiliki Kemesraan (1)
- Bab 148 Kamu Yang Memiliki Kemesraan (2)
- Bab 149 Beli beli beli (1)
- Bab 149 Beli beli beli (2)
- Bab 150 Orang misterius (1)
- Bab 150 Orang misterius (2)
- Bab 151 Suasana yang santai (1)
- Bab 151 Suasana yang santai (2)
- Bab 152 Rela untuk tidak tahu malu hanya demi uang (1)
- Bab 152 Rela untuk tidak tahu malu hanya demi uang (2)
- Bab 153 'Senapan mulut’ yang mantap sekali (1)
- Bab 153 ‘Senapan mulut’ yang mantap sekali (2)
- Bab 154 Menunggu kedatangan cucu (1)
- Bab 154 Menunggu kedatangan cucu(2)
- Bab 155 Pergi ke Gym (1)
- Bab 155 Pergi ke Gym (2)
- Bab 156 mengobrol tentang masa lalu (1)
- Bab 156 Mengobrol tentang masa lalu (2)
- Bab 157 Makan Malam Bersama (1)
- Bab 157 Makan malam bersama (2)
- Bab 158 Dia menunjukkan dominasinya (1)
- Bab 158 Dia menunjukkan dominasinya (2)
- Bab 159 Lain Kali Kesini Saja (1)
- Bab 159 Lain Kali Kesini (2)
- Bab 160 Bagaimana Cara Keluar Rumah (1)
- Bab 160 Bagaimana Cara Keluar Rumah (2)
- Bab 161 Membicarakan Tentang William (1)
- Bab 161 Membicarakan Tentang William (2)
- Bab 162 Masih Ada yang Membicarakannya (1)
- Bab 162 Masih Ada yang Membicarakannya (2)
- Bab 163 Apakah ini Kebetulan (1)
- Bab 163 Apakah Ini Kebetulan (2)
- Bab 164 Lain Kali Jangan Lihat Sembarangan (1)
- Bab 164 Lain Kali Jangan Lihat Sembarangan (2)
- Bab 165 Dia Juga Bisa Perhitungan (1)
- Bab 165 Dia Juga Bisa Perhitungan (2)
- Bab 166 Tidak Sengaja Mendengarnya (1)
- Bab 166 Tidak Sengaja Mendengarnya (2)
- Bab 167 Mengganti Paru-paru (1)
- Bab 167 Mengganti Paru-paru (2)
- Bab 168 Masalah ini Sangat Sulit (1)
- Bab 168 Masalah ini Sangat Sulit (2)
- Bab 169 Aku Bantu Kamu Bernafas (1)
- Bab 169 Aku Bantu Kamu Bernafas (2)
- Bab 170 Diam Kamu Brengsek (1)
- Bab 170 Diam Kamu Brengsek (2)
- Bab 171 Mengantar mertua ke bandara (1)
- Bab 171 Mengantar mertua ke bandara (2)
- Bab 172 Pertengkaran di tempat gym (1)
- Bab 172 Pertengkaran di tempat gym (2)
- Bab 173 Terlalu terbuka (1)
- Bab 173 Terlalu terbuka (2)
- Bab 174 Bertemu pasangan sesungguhnya di pesta (1)
- Bab 174 Bertemu pasangan yang sesungguhnya di pesta (2)
- Bab 175 Meremehkan orang (1)
- Bab 175 Meremehkan orang (2)
- Bab 176 Apakah kamu menyukai paman? (1)
- Bab176 Apakah kamu menyukai paman?(2)
- Bab 177 Membahas dan mengurusnya(1)
- Bab 177 Membahas dan mengurusnya (2)
- Bab 178 Peringatan yang aneh (1)
- Bab 178 Peringatan yang aneh (2)
- Bab 179 Tidak mau hidup begini bercerai saja (1)
- Bab 179 Jika tidak mau hidup seperti ini bercerai saja (2)
- Bab 180 Terlihat baik diluar tapi dalamnya sangat berbahaya (1)
- Bab 180 Terlihat baik diluar tapi di dalamnya sangat berbahaya (2)
- Bab 181 Selalu mengatakan hal-hal aneh (1)
- Bab 181 Selalu mengatakan hal-hal aneh (2)
- Bab 182 Sangat bergantung padanya (1)
- Bab 182 Sangat bergantung padanya (2)
- Bab 183 Tidak ada bedanya dengan disambar petir (1)
- Bab 183 Tidak ada bedanya dengan disambar petir (2)
- Bab 184 Pindah kamar (1)
- Bab 184 Pindah kamar (2)
- Bab 185 Berpura-pura (1)
- Bab 185 Berpura-pura (2)
- Bab 186 Berpura-pura Mengunjungi (1)
- Bab 186 Berpura-pura Mengunjungi (2)
- Bab 187 Kondisinya serius (1)
- Bab 187 Kondisinya serius (2)
- Bab 188 Sumsum tulang ditemukan (1)
- Bab 188 Sumsum tulang ditemukan (2)
- Bab 189 Berusaha Mengandung (1)
- Bab 189 Berusaha Mengandung (2)
- Bab 190 Mabuk Cinta (1)
- Bab 190 Mabuk Cinta (2)
- Bab 191: Pesta Perayaan (1)
- Bab 191: Pesta Perayaan (2)
- Bab 192: William Tidak Boleh Pergi (1)
- Bab 192: William Tidak Boleh Pergi (2)
- Bab 193 Datang dengan sendirinya (1)
- Bab 193: Datang dengan sendirinya (2)
- Bab 194 Dia yang Mendonorkan Sumsum Tulang (1)
- Bab 194 Dia yang Mendonorkan Sumsum Tulang (2)
- Bab 195 Gosip (1)
- Bab 195 Gosip (2)
- Bab 196 Menjemput Anak (1)
- Bab 196 Menjemput Anak (2)
- Bab 197 Sejalan Dan Memberinya Tumpangan (1)
- Bab 197 Sejalan Dan Memberinya Tumpangan (2)
- Bab 198 William Di Rumah Keluarga Mo (1)
- Bab 198 William Di Rumah Keluarga Mo (2)
- Bab 199 Dia Memiliki Nomor Ponselmu (1)
- Bab 199 Dia Memiliki Nomor Ponselmu (2)
- Bab 200 Menjadi Partner Bersama Elizabeth (1)
- Bab 200 Menjadi Partner Dengan Elizabeth (2)
- Bab 201 Menghukummu Karena Minum Bir (1)
- Bab 201 Menghukummu Karena Minum Bir (2)
- Bab 202 Ayah masuk rumah sakit (1)
- Bab 202 Ayah masuk rumah sakit (2)
- Bab 203 Menjalankan Bisnis Perusahaan (1)
- Bab 203 Menjalankan bisnis perusahaan (2)
- Bab 204 Akan ada rumor (1)
- Bab 204 Akan ada rumor (2)
- Bab 205 Diabaikan oleh Ibu mertua (1)
- Bab 205 Diabaikan oleh Ibu mertua (2)
- Bab 206 Anak Wallace Mo (1)
- Bab 206 Anak Wallace Mo (2)
- Bab 207 apa yang terjadi (1)
- Bab 207 apa yang terjadi (2)
- Bab 208 Melakukan hal yang buruk (1)
- Bab 208 melakukan hal yang buruk (2)
- Bab 209 Pertemuan Kebetulan yang Tidak Diinginkan
- Pertemuan Kebetulan yang Tidak Diinginkan(2)
- Bab 210 Kamu Datang dengan Siapa?
- Dengan siapa Kamu Datang(2)
- Bab 211 Menyuruhnya Mengurusnya (1)
- Bab 211 Menyuruhnya Mengurusnya (2)
- Bab 212 Paman Tidak Menyukaiku (1)
- Bab 212 Paman Tidak Menyukaiku (2)
- Bab 213 Ingin belajar bermain sepak bola (1)
- Bab 213 Ingin belajar bermain sepak bola (2)
- Bab 214 Minta Maaf (1)
- Bab 214 Minta maaf (2)
- Bab 215 Ayo makan di luar (1)
- Bab 215 Ayo Makan Di Luar (2)
- Bab 216 Bertemu Erick Chen kedua kalinya (1)
- Bab 216 Bertemu Erick Chen kedua kalinya (2)
- Bab 217 Keterasingan dan Keanehan (1)
- Bab 217 Keterasingan dan Keanehan (2)
- Bab 218 Merahasiakan sesuatu dariku (1)
- Bab 218 Merahasiakan sesuatu dariku (2)
- Bab 219 Membawaku pergi bermain (1)
- Bab 219 Membawaku pergi bermain (2)
- Bab 220 Mereka sangat mirip (1)
- Bab 220 Mereka berdua sangat mirip (2)
- Bab 221 Temani aku sebentar lagi (1)
- Bab 221 Temani aku sebentar lagi (2)
- Bab 222 Anggap seperti rumah sendiri (1)
- Bab 222 Anggap seperti rumah sendiri (2)
- Bab 223 Kenapa kamu ada di sini (1)
- Bab 223 Kenapa kamu ada di sini (2)
- Bab 224 Kewajiban sebagai seorang Ayah (1)
- Bab 224 Kewajiban sebagai seorang Ayah (2)
- Bab 225 Mengenakan dasi untukku (1)
- Bab 225 Mengenakan dasi untukku (2)
- Bab 226 Tidak ada masalah (1)
- Bab 226 Tidak ada masalah (2)
- Bab 227 Kabar Baik (1)
- Bab 227 Kabar Baik (2)
- Bab 228 Aku mendukungmu sepenuhnya (1)
- Bab 228 Aku mendukungmu sepenuhnya (2)
- Bab 229 Kamu terlalu banyak bicara (1)
- Bab 229 Kamu terlalu banyak bicara (2)
- Bab 230 Mengadopsi Seorang Cucu (1)
- Bab 230 Mengadopsi Seorang Cucu (2)
- Bab 231 Mengapa Kamu Melihatku (1)
- Bab 231 Mengapa Kamu Melihatku (2)
- Bab 232 Membuatmu Mengingat (1)
- Bab 232 Membuatmu Mengingat (2)
- Bab 233 Biarkan William Tinggal (1)
- Bab 233 Biarkan William Tinggal (2)
- Bab 234 Dia Pura-Pura Kompromi (1)
- Bab 234 Dia Pura-Pura Kompromi (2)
- Bab 235 Sebuah Pesta (1)
- Bab 235 Sebuah Pesta (2)
- Bab 236 Timbul Rasa Curiga (1)
- Bab 236 Timbul Rasa Curiga (2)
- Bab 237 Aku Akan Mengurusnya (1)
- Bab 237 Aku Akan Mengurusnya (2)
- Bab 238 Menyelesaikan Masalah (1)
- Bab 238 Menyelesaikan Masalah (2)
- Bab 239 Menemukan Laporan Penilaian (1)
- Bab 239 Menemukan Laporan Penilaian (2)
- Bab 240 Aku Ingin Bertemu Victoria (1)
- Bab 240 Aku Ingin Bertemu Victoria (2)
- Bab 241 Wallace datang (1)
- Bab 241 Wallace datang (2)
- Bab 242 Berharap kamu meninggalkannya (1)
- Bab 242 Berharap kamu meninggalkannya (2)
- Bab 243 Dia menakuti kamu (1)
- Bab 243 Dia menakuti kamu (2)
- Bab 244 Awas kamu
- Bab 244 Awas kamu (2)
- Bab 245 Tidak ada kemampuan untuk menjelaskannya (1)
- Bab 245 Tidak ada kemampuan untuk menjelaskannya (2)
- Bab 246 Mengetahui kebenaran (1)
- Bab 246 Mengetahui kebenaran (2)
- Bab 247 Pergi mencari yang baru (1)
- Bab 247 Pergi mencari yang baru (2)
- Bab 248: Hamil enam minggu (1)
- Bab 248 Hamil enam minggu (2)
- Bab 249 Menjauh (1)
- Bab 249 Menjauh (2)
- Bab 250 Tantangan (1)
- Bab 250 Tantangan (2)
- Bab 251 Menerima ketidakadilan (1)
- Bab 251 Menerima ketidakadilan (2)
- Bab 252 Semua pada menyalahkannya (1)
- Bab 252 Semua pada menyalahkannya (2)
- Bab 253 Ingin pergi melihatnya (1)
- Bab 253 Ingin pergi melihatnya (2)
- Bab 254 Ingin aborsi (1)
- Bab 254: Ingin aborsi (2)
- Bab 255 Dia Sudah Sadar (1)
- Bab 255 Dia Sudah Sadar (2)
- Bab 256 Ribut di Kantor (1)
- Bab 256 Ribut di Kantor (2)
- Bab 257 Rencana Bercerai (1)
- Bab 257 Rencana Bercerai (2)
- Bab 258 Malah Dimanfaatkan Olehnya (1)
- Bab 258 Malah Dimanfaatkan Olehnya (2)
- Bab 259 Aku Adalah Orang Asing (1)
- Bab 259 Aku adalah Orang Asing (2)
- Bab 260 Kata-Kata Yang Menusuk Hati (1)
- Bab 260 Kata-Kata Yang Menusuk Hati (2)
- Bab 261 Masih Ada Satu Jalan (1)
- Bab 261 Masih Ada Satu Jalan (2)
- Bab 262 Yang Penting Bisa Pergi Darimu (1)
- Bab 262 Yang Penting Bisa Pergi Darimu (2)
- Bab 263 Panggil Ayah (1)
- Bab 263 Panggil Ayah (2)
- Bab 264 Datang Meminta Maaf(1)
- Bab 264 Datang Meminta Maaf(2)
- Bab 265 Pulang dengannya (1)
- Bab 265 Pulang dengannya (2)
- Bab 266 Aku akan baik-baik saja (1)
- Bab 266 Aku akan baik-baik saja (2)
- Bab 267 Memintanya mengambilkan Jubah Mandi (1)
- Bab 267 Memintanya mengambilkan Jubah Mandi (2)
- Bab 268 Takut Kehilangan (1)
- Bab 268 Takut Kehilangan (2)
- Bab 269 Dia tidak menolak (1)
- Bab 269 Dia tidak menolak (2)
- Bab 270 Mengapa Kesal? (1)
- Bab 270 Mengapa Kesal? (2)
- Bab 271 Hanya Ada Satu (1)
- Bab 271 Hanya Ada Satu (2)
- Bab 272 Mencari Keberadaannya (1)
- Bab 272 Mencari Keberadaannya (2)
- Bab 273 Ada yang Membobol Masuk (1)
- Bab 273 Ada yang Membobol Masuk (1)
- Bab 274 Berita Bahagia
- Bab 274 Berita Bahagia (2)
- Bab 275 Bisa Mendengar Detak Jantungnya (1)
- Bab 275 Bisa Mendengar Detak Jantungnya (2)
- Bab 276 Aku Sudah Memutuskan (1)
- Bab 276 Aku Sudah Memutuskan (2)
- Bab 277 Pergilah Dari Hadapanku (1)
- Bab 277 Pergilah Dari Hadapanku (2)
- Bab 278 Jangan pergi kemana pun (1)
- Bab 278 Jangan pergi kemana pun (2)
- Bab 279 Menghitung di dalam hati (1)
- Bab 279 Menghitung dalam hati (2)
- Bab 280 Masalah yang tiada habisnya (1)
- Bab 280 Masalah yang tiada habisnya (2)
- Bab 281 Aku tidak bisa menahannya lagi (1)
- Bab 281 Aku tidak bisa menahannya lagi (2)
- Bab 282 Mencari alasan untuk keluar (1)
- Bab 282 Mencari alasan nutuk keluar (2)
- Bab 283 Hanya orang asing (1)
- Bab 283 Hanya orang asing (3)
- Bab 284 Berganti Pakaian Keluar Rumah Sakit
- Bab 284 Berganti Pakaian Keluar Rumah Sakit (2)
- Bab 285 Memaksanya Minum Obat (1)
- Bab 285 Memaksanya Minum Obat (2)
- Bab 286 Mengapa Dia Ada di Sini (1)
- Bab 286 Mengapa Dia Ada di Sini (2)
- Bab 287 Keduanya Kembali Bersama (1)
- Bab 287 Keduanya Kembali Bersama (1)
- Bab 288 Kecurigaan Muncul Kembali (1)
- Bab 288 Kecurigaan Muncul Kembali (2)
- Bab 289 Hanya Mencintaimu Seorang (1)
- Bab 289 Hanya Mencintaimu Seorang (2)
- Bab 290 Kejutan untukmu(1)
- Bab 290 Kejutan untukmu (2)
- Bab 291 Satu-Satunya (1)
- Bab 291 Satu-Satunya (2)
- Bab 292 Hari-hariku tidak baik (1)
- Bab 292 Hari-hariku tidak baik (2)
- Bab 293 Kembali ke rumah
- Bab 294 Ternyata dia masih disini
- Bab 295 Biarkan dia pindah kesini
- Bab 296 Bahkan Pintu Pun Dikunci
- Bab 297 Memberinya Pelajaran
- Bab 298 William Benaran Hilang
- Bab 299 Menanggung Benci Lagi
- Bab 300 Dia Memang Sengaja
- Bab 301 Provokasi terselubung
- Bab 302 Perlakuan Yang Dingin
- Bab 303 Mengobrol Dengan Malaikat Kecil
- Bab 304 Diusir dari Rumah Mo
- Bab 305 Datang Untuk Menghiburnya
- Bab 306 Mencari Elizabeth Zhu untuk memperhitungkannya
- Bab 307 Diintrogasi
- Bab 308 Ibu Cemburu
- Bab 309 Tidak rela dikurung
- Bab 310 Seperti mengelus seekor anjing
- Bab 311 Siapa yang menculiknya
- Bab 312 Ada petunjuk baru
- Bab 313 Dipaksa minum obat
- Bab 314 Sebenarnya orangnya dimana
- Bab 315 Ditenggelamkan di laut
- Bab 316 Kamu adalah tunanganku
- Bab 317 Apakah Masih Hidup
- Bab 318 Meninggalkan Apartemen Ini
- Bab 319 Pertahankan Kesepakatan
- Bab 320 Harus Menjaganya
- Bab 321 ikut kontes fotografi
- Bab 322 Siapa pria ini
- Bab 323 Tunangannya
- Bab 234 Membuat mabuk
- Bab 325 sekarang ingin kembali
- Bab 326 Memperingatinya
- BAB 327 Aku ingin tidur
- BAB 328 Tidak ingin ada tekanan
- Bab 329 Dia inisiatif memeluknya
- BAB 330 Mengembalikan Ingatannya
- Bab 331 Kepingan-kepingan ingatan yang hilang
- Bab 332 Narasi yang Lalu Lalang
- Bab 333 Beberapa bagian telah pulih
- Bab 334 Hal yang tidak dapat ditolak
- Bab 335 Bertemu dengan Tantio Liang
- Bab 336 Baik Atau Buruk
- Bab 337 Selamat Tinggal, Tantio!
- Bab 338 Leukimia yang Kambuh
- Bab 339 Bisa Disembuhkan
- Bab 340 Menjenguk Ibu Mo
- Bab 341 Biarkan Semua Berlalu
- Bab 342 Ingin Mengutuk Aku
- Bab 343 Jangan Menghentikan Langkah Aku
- Bab 344 Menunggu Bayi Lahir
- Bab 345 : Sepertinya Akan Melahirkan
- Bab 346 Si Jelek tidak enak didengar
- Bab 347 Pergi Melihat Joe
- Bab 348 Ingin Punya Anak Kedua
- Bab 349 Pengetahuanku Sedikit
- Bab 350 Tersenyumlah untuk Papa
- Bab 351 Dia diam-diam memukul Joe
- Bab 352 Aku menunggumu bersama
- Bab 353 Ada kejutan apa
- Bab 354 Kekeliruan
- Bab 355 Joe menghilang
- Bab 356 Mereka Menghilang
- Bab 357 Ini Semua Adalah Kesalahannya
- Bab 358: Aku Rindu Ibu
- Bab 359 Putus asa
- Bab 360 Kemauanku Sendiri
- Bab 361 Memaksaku Menikah Denganmu
- Bab 362 Hati Berdebar
- Bab 363 Bentrok di Meja Makan
- Bab 364 Sudah Bisa Berangkat
- Bab 365 Jangan Takut, Ada Aku Disini
- Bab 366 Masih Dalam Pertolongan
- Bab 367 Benar-benar Melepaskan
- Bab 368 Selalu Menemaninya
- Bab 369 Saat-saat Terberat
- Bab 370 Setelah Sadar Malah Menyalahkan
- Bab 371 Victoria, Aku Mencintaimu