Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 232 Membuatmu Mengingat (1)

“Victoria, kupikir kamu hilang. Kalau kamu tidak muncul, aku akan menelepon polisi.” ujar Berly Liu, matanya berkaca-kaca. Jika Victoria Gong benar tidak muncul, dia pasti menangis.

“Bukannya aku sudah disini? Cepat lepaskan aku. Aku tidak kuat berdiri lagi.”

Berly Liu akhirnya melepaskan pelukannya lalu menatap Victoria Gong dari atas sampai bawah. Dia mendapati kaki Victoria terluka, “Kamu kenapa?”

“Aku tersandung.”

“Direktur Mo bisa membunuhku.” ujar Berly Liu.

Joana Xue tertawa, “Aku sudah mengantarmu ke pintu keluar. Aku pamit dulu.”

“Terimakasih.” ujar Victoria Gong lirih sambil melihat Joana Xue perlahan beranjak.

Ketika Joana Xue sudah benar-benar pergi, Victoria Gong berkata, “Kita pulang, yuk.”

Berly Liu langsung memapah Victoria Gong.

“Ada apa?” tanya Victoria Gong.

“Ketika tadi kamu hilang, aku menelepon Direktur Mo. Dia segera tiba. Victoria, kakimu luka karena kesalahanmu sendiri, tidak ada hubungannya denganku.” ujar Berly Liu.

Jika Wallace Mo sampai mengira Victoria Gong terluka karena dirinya, dia bisa mati dalam sekejap mata.

Victoria Gong lalu menggodanya, “Bukannya tadi siang kamu bilang kamu tidak takut dengan apapun? Mengapa sekarang kamu takut dengan Wallace?”

“Karena Wallace Mo terlalu berkuasa!” ujar Berly Liu setengah putus asa.

Tidak lama kemudian, Wallace Mo muncul di gerbang taman. Dia tampak tegang. Ketika dia melihat Victoria Gong, wajahnya yang tegang perlahan menghangat. Dia lalu menghampiri Victoria Gong.

“Victoria, apa kamu tidak apa-apa?” tanya Wallace Mo.

“Tidak apa-apa. Aku hanya tersandung kayu.” jelas Victoria Gong.

“Sini kulihat.”

Wallace Mo berjongkok dan melepas sepatu Victoria Gong. Dia mengamatinya perlahan.

Wallace Mo lalu berdiri lagi, “Tidak apa-apa. Aku bisa memijatmu nanti.”

Victoria Gong tersenyum.

Berly Liu yang berdiri di samping Victoria gong lalu bergidik, “Victoria, aku pamit dulu. Lelah juga lama-lama menjadi obat nyamuk.”

Berly Liu lalu mendorong Victoria Gong ke dalam pelukan Wallace Mo, “Direktur Mo, luka di kaki Victoria sama sekali tidak ada hubungannya denganku.”

“Dasar Berly.” Victoria Gong tertawa.

Wallace Mo sedang sibuk menatap Victoria Gong, sama sekali tidak memperhatikan Berly Liu.

“Pulang, yuk?” ujar Wallace Mo.

Victoria Gong menegangguk. Wallace Mo lalu memeluknya. Biasanya Victoria Gong akan menolaknya. Namun, kali ini dia membiarkan Wallace Mo memeluknya.

Joana Xue bilang jangan terlalu percaya dengan Wallace Mo. Namun, di hati Victoria Gong, Wallace Mo adalah pria yang paling pantas.

Victoria Gong tidak tahu bahwa kali ini dia salah menilai.

***

Ketika Victoria Gong dan Wallace Mo tiba di rumah, saat itu sudah pukul delapan lewat tiga puluh menit.

“Kamu mau makan apa?” tanya Wallace Mo sambil membantu Victoria Gong duduk di sofa.

“Terserah saja.”

Wallace Mo mengangguk lalu berjalan ke dapur.

Ketika bayangan Wallace Mo menghilang, bel rumah berbunyi.

Victoria Gong perlahan berjalan ke pintu. Ketika dia membuka pintu, dia mendapati Ayah Mo dan Ibu Mo datang bertamu.

“Papa, Mama, ada apa?” tanya Victoria Gong.

“Masuklah.”

Ayah dan Ibu Mo tertawa-tawa lalu duduk di sofa.

“Kami tadi mengunjungi William, jadi sekalian mengunjungi kalian.” ujar Ibu Mo.

Melihat Victoria Gong yang berjalan pincang, Ayah Mo lalu bertanya, “Victoria, ada apa denganmu?”

“Aku tidak hati-hati lalu tersandung.” ujar Victoria Gong malu.

Ibu Mo lalu berkata dengan khawatir, “Hati-hati lain kali. Tidak enak rasanya sakit.”

“Baik, Ma. Bagaimana kabar William?”

Ketika Victoria Gong menyebutkan nama William, Ayah dan Ibu Mo tiba-tiba gembira, terutama Ibu Mo, “Baru sehari dua hari tidak bertemu, kurasa William sudah bertambah tinggi.”

Melihat Ibu Mo, Victoria Gong lalu teringat kata-kata Wallace Mo tadi malam, dia merasa bersalah, “Papa, Mama, maafkan aku. Aku belum juga memberi kalian cucu hingga sekarang.”

Ayah dan Ibu Mo bertatapan bingung. Mereka sama sekali tidak menyuruh Victoria Gong untuk buru-buru, “Apa?”

“Papa, Mama, aku dan Wallace akan berusaha.” Victoria Gong menegakkan badannya sambil menatap Ayah dan Ibu Mo.

Ibu Mo barus aja akan bicara ketika Wallace Mo tiba di ruang tamu, “Victoria, makanmu sudah siap.” Wallace Mo mendapati Ayah dan Ibu Mo datang bertamu.

Dia melepas apronnya lalu duduk di samping mereka, “Papa, Mama, ada apa?”

“Kami datang untuk mengunjungi kalian.” Ibu Mo tertawa,”Wallace, melihat Victoria begini, kamu pasti tidak merawatnya dengan baik.”

“Tidak, Ma. Ini salahku.” timpal Victoria Gong.

Ibu Mo tertawa, “Kamu makanlah. Kami pamit dulu. Besok Mama akan bawakan kamu sup kaldu daging, supaya kamu cepat sembuh.”

“Terimakasih, Ma. Mama baik sekali.” Victoria Gong tersenyum.

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu