Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 108 : Antara sadar dan tidak sadar (2)

Walaupun itu adalah sebuah pertanyaan, namun suster hanya melihat Jimson Gu saja. karena disana hanya ada Jimson Gu seorang, jaid jawabannya tidak perlu dijawab lagi oleh suster tersebut.

Lalu Jimson pun segera berkata :" Suster, saya, saya adalah keluarganya. bagaimana keadaan pasien, apakah sudah melewati masa-masa berbahayanya?"

Setelah Jimson selesai berbicara, ia pun menatap suster tersebut dalam-dalam, Viktoria Gong yang berada tidak jauh dari tempat itu pun juga menantikan jawaban dari suster tersebut.

"Kamu ini keluarga dari pasien yang mana?" tanya suster terhadap Jimson Gu dengan tenang.

"Wanda Gu, aku adalah ayah dari Wanda Gu, suster, bagaimana keadaan Wanda Gu?"Jimson Gu menatap suster berharap dapat mendapatkan jawaban dari mulut suster itu langsung.

Suster tersebut pun berkata :" Wanda Gu sudah tidak apa-apa, sebentar lagi juga bisa dipindahkan ke ruang rawat biasa, paling sebentar lagi dia juga akan sadar.

Setelah mendengarkan jawaban dari suster, akhirnya Jimson Gu bisa bernafas dengan lega, mukanya pun bisa tersenyum kembali :" baguslah kalau tidak kenapa-kenapa.

Dan Viktoria Gong pun bisa bernafas dengan lega juga, apalagi Wanda Gu jadi seperti sekarang ini juga karena ulah dari Wallace Mo, dia takut kalau Wanda Gu kenapa-kenapa, nanti bisa merepotkan Wallace Mo.

Tapi suster belum selesai berbicara, dia melihat raut muka Jimson Gu yang penuh dengan senyuman pun membuat suster itu mengerutkan alisnya :" Kalau tidak salah ingat, masih ada satu korban lagi, namanya Bryan Lu, apakah kamu kenal dengan orang ini?"

Mendengar perkataan suster itu, Victoria Gong yang sedang diam-diam mendengar percakapan mereka pun terdiam, ia merasa akan terjadi yang hal yang tidak baik.

Muka Jimson Gu pun kembali serius, walaupun dia tidak peduli dengan keadaan Bryan Lu, tapi Bryan Lu jadi seperti itu juga karena Wanda Gu yang menabraknya, kalau sampai Bryan Lu kenapa-kenapa, bisa jadi Wanda Gu akan mendapat masalah besar.

Jimson Gu berpikir sebentar lalu segera menjawab pertanyaan suster itu :" Iya aku mengenalnya, bagaimana keadaannya sekarang?

Mereka memang saling kenal, namun hubungan mereka tidak begitu jelas.

Setelah mendengar jawaban dari Jimson Gu, suster sedikit curiga dengan dirinya :" Luka Bryan Lu cukup berat saat diantar kerumah sakit keadaannya memang sudah dalam keadaan yang parah, berkat pertolongan dari para dokter, akhirnya nyawanya bisa diselamatkan."

Jimson Gu maupun Victoria Gong yang sedang menguping percakapan mereka pun menjadi lega setelah mendengar perkataan suster. Victoria Gong legah karena Bryan Lu bisa selamat, sedangkan Jimson Gu legah karena tidak perlu menanggung beban yang begitu besar.

"Walau nyawanya sekarang bisa diselamatkan, namun dia mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama agar bisa siuman, semoga keluarganya bisa mempersiapkan hati untuk menghadapi kenyataan ini." lanjut suster.

perkataan suster tadi membuat Victoria Gong menjadi sangat cemas, dia pun tidak mempedulikan dirinya sendiri, dia pun langsung keluar dari tempat persembunyiannya.

Victoria Gong pun berlari kehadapan suster tersebut dan memegang tangan suster tersebut lalu berkata :" Suster, apa yang kamu bilang, apa yang terjadi pada Bryan Lu?"

Victoria Gong yang keluar dengan tiba-tiba membuat suster itu jadi terkejut, tapi setelah mendengar perkataannya dan melihat raut mukanya yang begitu serius, suster pun akhirnya mengerti apa yang sedang dibicarakan Victoria Gong.

Suster itu pun menghela napas dalam, lalu berkata :" kami sudah berusaha dengan semaksimal mungkin, takutnya Bryan Lu akan susah untuk siuman lagi."

"Tidak, tidak mungkin." Mendengar penjelasan dari suster, Victoria Gong pun sudah berlinang air mata, " Suster, kamu pasti membohongi aku kan, Bryan tidak akan kenapa-kenapa, dia tidak akan kenapa-kenapa, kamu pasti sedang berbohong."

"Dimana Bryan Lu berapa, bawa aku kepadanya, dia pasti sedang menunggu candaan dari ku, aku tidak bisa kamu bohongi." Ia pun menangis sambil menerobos masuk kedalam ruang UGD.

Suster pun dengan segera menghalanginya :" Maaf nona, kamu tidak boleh sembarangan masuk kedalam ruangan ini."

Setelah dibantu oleh suster mengenakan baju khusus, akhirnya dia baru bisa masuk kedalam ruangan itu.

Sedangkan Jimson Gu, setelah ia berpikir-pikir, dia memutuskan untuk mengurus Wanda Gu dulu, lalu dengan segera mengurus urusan yang lainnya agar bisa memastikan Wanda Gu tidak terbawa masalah.

Melihat Bryan Lu yang terbaring di kasur itu, dengan muka yang sangat pucat, dia masih tidak percaya bahwa semua ini adalah kenyataan.

Saat itu dia pun menangis lagi, lalu langsung pergi ke ruang rawat Bryan Lu, dia pun menemaninya di samping ranjangnya, sampai Wallace Mo muncul.

"Wallace Mo." Victoria Gong mendengar suara langkah kakinya, dia pun melihat kebelakang dan melihat Wallace Mo, matanya pun memerah :" Wallace Mo, Bryan...."

"Aku sudah mengetahui semuanya." lalu Wallace Mo pun memegang pundak Victoria Gong dan menghiburnya :" Dia pasti akan siuman kembali, jadi kamu harus tenang."

Walaupun ia tidak pernah melihat Victoria Gong menangis untuk lelaki lain, apalagi lelaki itu adalah saingannya sendiri, hati Wallace Mo sedikit tidak enak. Tapi Bryan Lu juga jadi seperti ini, Jadi dia tidak pantas untuk cemburu kepadanya.

Siapa sangka setelah mendengar perkataan Wallace Mo, ternyata dia bisa tenang sebentar, lalu dengan tegarnya berkata:" Iya, benar yang kamu katakan, Bryan Mo pasti akan ciuman kembali. dan yang harus aku lakukan adalah membalaskan dendamnya, Wanda Gu yang membuatnya jadi seperti ini, dia harus menerima hukuman yang setimpal!"

saat ia berbicara, tatapannya penuh dengan dengan semangat yang membara, Wallace Mo melihatnya yang begitu semangat pun jadi menepuk-nepuk bahunya, tanpa bicara apapun.

"Waktu juga sudah malam, hari ini kita pulang saja dulu." Ajaknya

Namun Victoria Gong tidak menatapnya, dia terus melihati Bryan Lu yang sedang terbaring dan berkata :" tidak, Kamu pulang duluan saja, aku mau melihatnya disini."

Bryan Lu jadi seperti ini karena menyelamatkan Viktoria Gong, jadi mana mungkin dia rela meninggalkan dia sendirian disini.

Teringat Bryan Lu yang merelakan dirinya ditabrak mobil, sampai-sampai membuatnya terbaring disini dan bahkan bisa berkemungkinan tidak akan sadar lagi dari komanya, dia pun tidak bisa tenang.

Dia sangat merasa bersalah dan juga sedih, jadi sekarang dia hanya ingin menjaga Bryan Lu, dan berharap dia bisa segera baikan.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu