Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 181 Selalu mengatakan hal-hal aneh (1)

"Aku berencana merajutnya untuk ayah dan juga kedua mertuaku." Victoria berkata dengan muka penuh cinta: "Tentu saja, aku juga akan merajut sweter pasangan untukku dan Wallace."

Berly melihat Victoria dengan tatapan jijik, berkata: "Bisa-bisanya kamu mau merajut sweter! Pantas saja mertuamu bergitu menyukaimu, putri kandung juga tidak akan serajin kamu!"

"Kamu tidak mengerti, justru karena mertuaku sangat baik terhadapku, makanya aku harus lebih baik lagi terhadap mereka." mengingat Ibu Mo, Victoria merasa, kalau ibunya masih ada, seharusnya juga seperti itu, oleh karena itu dia merasa sangat dekat dengan Ibu Mo.

"Makanya, dari semua yang menikah ke keluarga kaya, kamu paling beruntung!" Berly berkata sambil menghela nafas.

Victoria juga merasa seperti itu, dia pun mengangguk, kemudian bertanya: "Menurutmu untuk ayahku lebih baik pakai warna apa, dan juga mertuaku, warna yang terlalu cerah sepertinya tidak baik, warna hitam juga tidak bagus...."

"Aku merasa lelaki memakai sweater hitam lumayan bagus, terlebih lagi ayahmu dan ayah mertuamu sudah lumayan tua, memakai warna gelap juga tidak mencolok, malah terlihat lebih dewasa, kalau untuk ibu mertuamu, wanita yang mewah dan anggun paling cocok memakai warna ungu, tapi ini hanya pendapatku, kamu pikirkan sendiri!"

Pekerjaan Berly adalah memotret model untuk majalah fashion, dalam hal fashion bisa memberikan pendapat yang lumayan bisa dipercaya.

Victoria merenung sejenak, merasa pendapat Berly lumayan bagus, dia pun memutuskan mengikuti pendapat Berly, dia berjalan ke arah kasir, kemudian setelah bertanya kepada penjaga toko, dia pun membeli benang wol warna hitam, ungu dan abu-abu, dan juga satu set perlengkapan merajut, setelah selesai membeli, mereka pun meninggalkan mall.

Berly melihat jam tangannya, sudah hampir jam 3, dia pun mendesak Victoria: "Sudah hampir jam 3, ayo kita cepat kesana."

"Baik."

Sekarang masih bukan jam pulang kerja, jadi jalanan tidak macet, mereka berdua pun tiba di tempat pameran foto sebelum jam 3.

Setelah Berly dan Victoria masuk ke hall pameran, mereka pun melihat di dalam sudah lumayan banyak orang, Berly berkata kepada Victoria dengan suara kecil: "Pameran foto kali ini diselenggarakan oleh perkumpulan fotografi, dengar-dengar ada beberapa foto yang mendapatkan penghargaan."

Victoria terkejut, bertanya penasaran: "Kalau begitu kamu dapat tiket darimana?"

Diselenggarakan oleh perkumpulan fotografi, pameran ini tidak dibuka untuk umum, biasanya sangat susah mendapatkan tiket, Berly juga bukan anggota dari perkumpulan itu, tapi dia bisa mendapatkan 2 tiket, Victoria tentu saja merasa kaget.

"Diberikan oleh rekan kerjaku, dia tidak ingin pergi, kasih juga tidak ada yang mau, tepat terlihat olehku." Berly pun menaikkan alisnya, berkata sambil tertawa: "Lihat betapa baiknya aku kepadamu, membuang mukaku agar bisa mendapatkan tiket untukmu."

Victoria menggeleng kepala tanda tidak berdaya, berkata dengan serius: "Kalau begitu aku benar-benar tidak bisa membalasmu, hanya bisa memberikan diriku kepadamu."

Wajah Berly menunjukkan ketakutan: "Jangan! Kata-katamu ini kalau didengar Boss Mo, dia akan datang membunuhku!"

"Mana ada separah itu!" Victoria berkata sambil melirik Berly.

"Sayangku, ketika berkata seperti itu boleh simpan ekspresi penuh cintamu itu, dengan begitu mungkin aku akan percaya."Berly memutar bola matanya, wajahnya menunjukkan ekspresi putus asa.

Victoria dan Berly berbicara dengan suara kecil, sambil mengagumi foto-foto di pameran, tidak memperhatikan orang lain yang ada di pameran, sampai ketika mereka mendengar ada yang memanggil Victoria 'Nyonya Mo'.

Victoria mendongak, dan dengan kaget melihat orang yang memanggilnya adalah Joana Xue, istri Erick Chen, tidak disangka lagi-lagi bertemu.

"Nyonya Chen, sangat kebetulan." Victoria karena masalah perjanjian sebelumnya, ada perasaan curiga terhadap Joana, di dalam hati merasa pertemuan kali ini terlalu kebetulan, dia tersenyum, bertanya: "Nyonya Chen juga suka fotografi?"

"Putraku suka, tepat ada satu pamanku adalah anggota perkumpulan fotografi, jadi aku pun meminta tiket darinya, membawa anakku kesini." Joana tersenyum, pandangannya menuju ke Andrew Chen yang sedang melihat karya foto.

Victoria berbalik melihat Andrew, dalam hati merasa sedikit kaget, sudut mata Andrew biru, seharusnya menabrak sesuatu, atau mungkin dipukul.

Di dalam hatinya ada beberapa spekulasi, tapi tidak berani memastikan, melihat Joana yang tenang, hatinya pun merasa tidak enak, sudah seperti ini tapi tetap tidak bercerai, tidak tahu karena mencintai Erick sampai kehilangan akal sehat, atau demi anaknya.

"Nyonya Chen adalah seorang ibu yang baik." Victoria merasa alasan Joana tidak bercerai adalah demi anak.

"Aku hanya tidak ingin dia terluka lagi." ketika Joana berbicara, pandangannya selalu tertuju kepada Andrew, matanya lembut, penuh dengan cinta seorang ibu.

Victoria tidak tahu harus berkata apa, dia pun tersenyum kecil.

Tidak tahu Joana teringat apa, muncul pandangan mengejek di matanya, tiba-tiba berkata kepada Victoria: "Nyonya Mo lebih baik waspada sedikit terhadap orang di sekitar anda."

Kemudian, Joana juga tidak peduli reaksi Victoria, dia langsung berjalan menuju Andrew.

Victoria menatapi Joana pergi, keningnya sedikit berkerut, dengan ekspresi bingung melihat Berly yang berdiri di sampingnya: "Apa maksudnya?"

Berly juga merasa aneh, menggelengkan kepala, "Ayo kita lanjut lihat pameran."

Victoria mengangguk, dia belajar fotografi, otomatis benar-benar suka fotografi, sudah tidak ada yang mengganggu, dia pun melihat dengan sangat serius.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu