Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 230 Mengadopsi Seorang Cucu (1)

“Suka.” ujar Victoria Gong.

“Mama menganggap William sebagai cucu. Bagaimana menurutmu?” Ibu Mo menghentikan gerakan tangannya, menoleh ke Victoria Gong sambil bicara dengan serius.

Victoria Gong tertawa, “Aku bahagia. Aku tidak ada pendapat apa-apa.”

William menjadi cucu angkat Ibu Mo, berarti William juga menjadi anak angkatnya. Dia bisa kapan saja datang ke rumahnya. Victoria merasa senang melihat wajah imut William.

Ibu Mo melihat Victoria Gong mengangguk setuju, lalu menghembuskan nafas lega. Ibu Mo juga terliat bahagia.

Setelah masakan dihidangkan, keempat orang itu pun mulai makan.

Victoria Gong mencicipi hidangan ikan, lalu berkata, “Ma, ini enak sekali. Apa karena suasana hati sedang bagus jadi masakan juga ikut enak?”

Ibu Mo tertawa. Di lain sisi, Wallace Mo dan Ayah Mo terkejut.

“Apa yang terjadi?” Wallace Mo bertanya.

Ibu Mo menegakkan badannya. Hal itu membuat mereka meletakkan sumpitnya. Ibu Mo lalu berkata, “Aku ingin mengumumkan sesuatu. Aku ingin mengangkat William menjadi cucu angkatku.”

Wallace Mo hening, lalu dengan lirih berkata, “Aku tidak setuju.”

“Mengapa begitu?” tanya Victoria Gong.

“Tidak ada alasan apapun. Aku hanya tidak setuju saja.”

Victoria Gong gagal menahan dirinya, “Kau selalu begini!”

Ayah Mo menengahi mereka sambil tertawa. Ayah Mo menarik-narik baju Ibu Mo dari bawah meja, memberi arahan. Ibu Mo lalu duduk dengan kesal, tidak lagi bicara.

“Kita bisa melahirkan sendiri, Victoria.” ujar Wallace Mo.

Victoria Gong tampak tidak semarah tadi. Namun, dia sama sekali tidak berbicara, hanya makan dengan diam.

Suasana makan kali itu tidak setegang sebelumnya. Namun, sangat jelas jika Ibu Mo dan Victoria masih memikirkan hal tadi.

Usai makan, Wallace Mo mengajak Ibu Mo berbicara.

“Mama tidak perlu melakukan hal ini.” ujar Wallace Mo.

Karena dengan begini, Ibu Mo sama saja telah menarik Wallace Mo ke jalan buntu.

“Aku juga tidak sabar. Tapi, aku tidak mungkin bicara begitu ke Victoria. Aku bisa begini untuk sementara, untuk dekat dengan William. Dia adalah cucuku. Bagaimana kau bisa begini?”

“Mama juga harus berdiskusi dulu denganku.”

“Aku sudah berbicara dengan Victoria. Dia tidak menolaknya.”

Wallace Mo menggelengkan kepalanya. Victoria Gong tentu tidak bisa menolak. Ibu Mo sangat menyukai William. Tapi, mengadopsi William menjadi cucu angkat bisa membuat banyak hal menjadi semakin rumit.

“Lebih baik Mama dengarkan aku. Mama dengan sabar tunggu sebentar lagi. Kalau Mama benar-benar menginginkanWilliam, Mama tidak akan menganggapnya cucu ‘angkat’.”

Ibu Mo dengan enggan menganggukkan kepala.

Ketika Ibu Mo dan Wallace Mo selesai berbicara, mereka mendapati Ayah Mo dan Victoria Gong sedang membicarakan hal yang sama di ruang tamu.

“Victoria, kau jangan menyalahkan Wallace. Dia memang kadang suka begini.” ujar Ibu Mo sambil tertawa.

Mendengar ucapa Ibu Mo, Victoria Gong menimpali, “Tapi, aku merasa William menjadi cucu angkat juga tidak ada salahnya. William telah menyelamatkan Mama. Mama dan aku juga menyukainya. Wallace suka sekali menyuruh-nyuruh tanpa mempedulikan orang lain.”

“Victoria, Wallace anakku. Aku memahaminya. Kalau dia tidak mempedulikan orang lain, dia juga tidak akan mempedulikanmu. Kau jangan begini. Wallace begini karena dia peduli padamu.”

“Peduli padaku?” ujar Victoria Gong ragu.

Ayah Mo menganggukkan kepalanya.

Ketika Victoria Gong hendak bertanya lagi, Wallace Mo menghampirinya sambil tertawa, “Kalian sedang membicarakan apa?”

Victoria Gong membuang muka. Dia tidak ingin melihat Wallace Mo.

Wallace Mo tertawa, “Pa, kami pamit dulu.”

Ayah Mo mengangguk.

Wallace Mo melihat Victoria Gong yang tidak bergerak sedikitpun, lalu duduk di sampingnya, “Victoria, ayo pulang.” ujarnya dengan lirih.

“Tidak mau. Kau pulang saja sendiri.” ujar Victoria Gong kesal.

Wallace Mo tertawa sambil memeluk Victoria Gong dan menariknya keluar.

Langkah Victoria Gong tidak seimbang. Dia mau tidak mau memeluk Wallace Mo, “Lepaskan aku!”

“Tidak!”

Ayah Mo melihati mereka. Victoria Gong lalu merasa malu, “Cepat lepaskan aku!”

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu