Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 22 Dia Adalah Wanitaku (1)

"Sungguh kasihan, bagaimana kalau aku kenalin beberapa bos ke kalian, bos-bos yang kaya raya, asalkan kamu melayani dengan bagus, masa takut tidak akan ketemu dengan tuan berikutnya?" Tertawa Luna Chen semakin lepas, Nicky Yang juga ikut tertawa.

Victoria tidak bisa menahan emosinya lagi, menggenggam erat tangannya, baru saja dia ingin menampar Luna Chen, tapi saat itu juga terdengar suara dari belakang.

"Aku cari kamu seharian, kamu malah sembunyi disini, sungguh tidak patuh!"

Tangan yang diangkatnya sudah tidak bertenaga lagi, sekujur tubuhnya kaku---

Suara pria ini sepertinya dikenalinya?

Pasti bukan, tidak seperti yang dibayangkannya!

"Victoria, aku bicara denganmu, kamu dengar tidak! Lain kali jangan lari sembarangan!" Wallace Mo melangkahkan kakinya, langsung mengulurkan tangannya dan memeluk dirinya, ekspresi wajahnya sedikit marah, tetapi tidak menutupi ketampanannya.

Berly melihat pria tampan yang berjalan kesini ini langsung jatuh cinta, tuhan, di dunia ini ternyata masih ada pria setampan ini?

Tapi, melihat pria itu datang mencari Victoria, dia langsung kesal.

Demi apa Victoria sudah punya pacar dan dia belum!

"Kamu... kamu bukannya..." Luna Chen sedikit terkejut melihat Wallace Mo, pria itu bukannya pria yang saat itu memberi pelajaran kepadanya?

Mengingat kejadian itu, Luna Chen sedikit takut dan salah tingkah.

"Victoria Gong, kamu orang bodoh? Mengapa setiap kali dikerjain orang yang sama? Jangan beritahu orang lain kalau kamu itu wanitaku!" Wallace Mo marah.

"Kamu bilang apa? Victoria itu wanitamu?" Nicky Yang merasa tidak enak mendengar perkataan ini, dia mengerutkan alisnya.

"Tentu saja! Jadi lain kali jangan sampai aku lihat kalian mengerjainya lagi." Wallace Mo meresponnya dengan dingin.

Nicky Yang ingin membalasnya, tapi melihat tatapan Wallace Mo yang dingin itu, dia tidak berani melanjutkannya lagi.

Wallace Mo lalu menarik Victoria Gong pergi.

Victoria mengikutinya di belakang, dia marah dan berkata: "Kamu tadi sembarangan ngomong apa? Kapan aku jadi wanitamu?"

"Ada surat nikah kok, kamu masih mau mengelak?!" Wallace Mo berkata, ekspresinya marah.

Victoria melihatnya, tapi setelah tatapan mereka bertemu, dia langsung menundukkan kepalanya.

OMG, wajah pria ini, hampir membuat dirinya beku!

Membuka pintu mobil, dia mendorong Victoria masuk ke mobil dengan kasar.

"Kamu gila ya?" Victoria akhirnya marah, dia telah membuatnya kesakitan!

"Aku gila? Victoria, ini pertanyaan yang seharusnya kuajukan kepadamu! Kamu ngapain di hotel? Tiba-tiba jualan mainan seks? Kamu tidak tahu ini berbahaya, kalau saja kamu ditarik orang masuk ke kamar hotel, terus barang itu dipakaikan ke dirimu, aku lihat siapa yang akan nolongin kamu! Tidak tahu diri!"

Ekspresi wajah Wallace Mo sangat marah.

Victoria menyadari kesalahannya, memurungkan mulutnya dan melihat Wallace yang marah, dia hanya bisa mengecilkan suaranya: "Itu... kamu jangan marah lagi, aku... aku sudah tahu aku salah... aku salah..."

"Salah dimana?" Wallace Mo bertanya.

"Aku tidak seharusnya mabuk-mabukan... memaksamu menikahiku, kalau ada orang lain yang mengatakan ini juga padaku, responku pasti lebih darimu!" Victoria menjelaskan, lalu melanjutkan, "Kalau tidak, KTP ku, dan KK ku aku bawa kok, sekarang kita pergi ambil surat cerai saja ya, kita memutuskan hubungan ini, oke?"

Victoria berbicara sambil menepuk-nepuk tasnya.

Walaupun... dia dan pria ini sudah berhubungan badan, dan punya surat nikah, tapi pria ini pasti tidak benar-benar ingin menikahinya, Victoria cukup bermurah hati, apalagi, berhubungan badan saat itu juga inisiatifnya sendiri, dia tidak boleh marah!

"Kamu..." Wallace Mo tidak tahu apa isi otak wanita ini, jelas-jelas dia marah karena dia jualan mainan seks di hotel, dia malah tiba-tiba lari topik ke surat nikah, benar-benar membuatnya hanya bisa terdiam.

Melihat Victoria yang kewalahan, Wallace Mo menjadi lembut.

"Sudahlah, surat cerai nanti saja, kebetulan keluargaku akhir-akhir ini selalu menanyakanku kapan nikah, aku pakai dulu surat nikah ini untuk menghindari mereka," Wallace Mo melanjutkan, "Bukannya pamanmu juga memaksamu menikahi pria dewasa? Dengan surat nikah ini, kamu juga bisa menghindari pamanmu!"

"Benaran boleh? Kalau begitu, baiklah, aku berterima kasih kepadamu!" Victoria sedikit terharu, perkataan pria ini mengena ke dalam hatinya, sekarang yang paling ditakutinya adalah pamannya yang memaksanya menikah, dipukul sampai matipun dia tidak mau menikah dengan ayah Luna Chen yang tua itu!

Lagian dia dan Luna Chen adalah musuh bebuyutan, mereka saling membenci!

Dia tidak mau menjadi ibu tiri Luna Chen!

"Tapi ini tidak menyulitkanmu?" Victoria memikirkan hal ini, kalau ada yang menyukai pria ini, bukannya surat nikah ini malah menjadi hambatannya.

"Tidak apa-apa, kita masing-masing mendapat keuntungan!" Wallace Mo melihatnya, "Tapi, aku sudah membantumu, masa kamu tidak membalas kebaikanku?"

"Membalas kebaikan?" Victoria bingung, apa maksudnya?

Wallace Mo tiba-tiba mendekat dan mencium bibirnya.

Tiba-tiba juga otak Victoria mejadi kosong!

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu