Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 120 ilusi (2)

Berpikir, telepon genggamnya tiba-tiba berbunyi, mengambilnya dan melihatnya, nama Wallace, menstabilkan suasana hatinya, menekan tombol jawab, "Wallace..."

"Victoria, di mana kamu? Aku pergi mencarimu."

Victoria memikirkannya, mengatakan tempat itu, dan menunggu Wallace.

Untuk waktu yang lama, Wallace membawa obat tradisional berjalan dengan terburu-buru, melihat sosok yang dikenalnya di kursi dan berjalan lebih dekat dengannya.

Victoria telah tertidur di kursi, dia sedikit ke samping, rambutnya tergantung lembut di belakangnya, bulu matanya yang panjang dan rata, dan ada senyum lembut di wajah kecil dan putih itu.

Melihat orang yang di cintai di depannya, hati Wallace melembut dan lebih menyalahkan diri sendiri, menyalahkan dirinya sendiri karena meninggalkan Victoria sendirian.

Tidak berani untuk membangunkannya, Wallace mencondongkan tubuh ke depan dan dengan lembut mengangkatnya dan pergi ke arah mobil.

Victoria dengan samar samar terbangun, mendapati dirinya di dalam mobil, dan Wallace berada di dalam mobil berkonsentrasi mengemudi.

Melihat sekeliling, mata Victoria berkedip dan bertanya: "Bagaimana dengan Nona Lin?"

Melihat penampilannya yang lucu, masih mengkhawatirkan orang lain, Wallace berkata dengan senyum lucu: "Nona Lin bukan masalah besar, tetap di rumah sakit untuk memeriksannya malam ini, jangan khawatir, jika kamu mengantuk, tidur lagi."

“Oh, begitu.” Setelah itu, Victoria tertidur.

Keesokan harinya, Victoria yang terbangun sudah tengah hari, dan melihat sisi tubuhnya yang kosong, pikirnya Wallace seharusnya pergi ke perusahaan.

Ketika dia berjalan keluar dari kamar, ibu Wang mendengar suara keluar dari dapur dan tersenyum dan berkata: "Nyonya, kamu sudah bangun, tuan menyuruhku, setelah kamu bangun, kamu mau makan apa, aku masakin.”

Victoria keingat kejadian semalam, ingin mengajak Kelly keluar, melambaikan tangan dan berkata dengan ibu Wang, “Tidak usah lagi, aku sudah ada janji dengan teman keluar makan.”

Setelah selesai mencuci, Victoria menyesuaikan napas, mengeluarkan ponsel dan menelepon Kelly, setelah beberapa menit terdengar suara, "Nona Lin? Apakah sudah lebih baik?"

“Ah, Victoria, jauh lebih baik, semalam terima kasih,” Kelly berkata dengan lembut, tetapi di dalam hatinya dia memakui Victoria yang sudah merebut prianya.

Setelah mendengar ini, Victoria menghela nafas dan melanjutkan: "Nona Lin, terlepas dari gugutan ayah aku, aku juga punya sesuatu untuk didiskusikan dengan kamu, apakah kamu bisa keluar untuk membahasnya?”

Kelly bertanya pada hatinya, bukannya semuanya sudah beres, ada masalah apa lagi? tetapi tetap mengatakan: "Yah, tidak masalah, ke mana kita akan bertemu?"

Setelah keduanya memutuskan tempat.

Victoria dengan segera keluar, ketika dia tiba di tempat yang disepakati, dia menemukan bahwa Kelly telah tiba.

Rambut gelombang, mata dalam, alis melengkung, bibir seperti kelopak bunga, lembut, anggun dengan sedikit pesona, Victoria juga mengakuinya dia cantik.

Melihat Victoria yang menjaga perut bagian bawah dengan hati-hati, Kelly tidak sabar untuk membunuh anak di perut Victoria, dan matanya melihatnya dengan kemarahan, tetapi tersenyum di wajah.

"Victoria, kamu sangat bahagia, ada suami yang tampan, dan sekarang punya bayi." Seharusnya ini semua milikku, aku ingin mengambilnya kembali! Kata Kelly di dalam hati.

Victoria dengan malu-malu menyentuh perut bagian bawah dan berkata, "Yah, aku sangat bahagia. Nona Lin, Anda juga akan memiliki keluarga yang bahagia."

“Panggil aku Kelly, jangan selalu memanggil Nona Lin.” Kelly dekat dengannya, berpikir bahwa kalau ingin masuk ke dalam hubungan mereka harus dekat dengan Victoria.

"Kelly, terima kasih untuk masalah ayahku, sebenarnya aku mencarimu untuk membahas hal lain," kata Victoria memegang tangan kecilnya, dengan ragu berkata.

"Oh? Apa?" Kelly penasaran.

“Kau dan Wallace sudah lama kenalnya? Tanya Victoria dengan hati-hati.

Kelly tiba tiba terkejut, bagaimana dia bisa tahu, atau Wallace yang beri tahunya, dengan penasarannya bertanya, “Wallace yang beri tahu kamu?”

“Bukan,” Victoria menggelengkan kepala, juga tidak mengatakan apa yang dia dengar semalam.

Hati Kelly merasa kecewa, kalau semalam dia kedengaran akan sangat baik, tidak perlu buat sebuah kebetulan agar dia tahu, kelihatannya dia tidak bertanya kepada Wallace jadi dia akan menggunakan cara alami beri tahu dia hubungannya dengan Wallace!

Kelly pura pura menghela nafas, dengan pelan pelannya mengatakan: “Sebenarnya aku dan Wallace itu teman kecil, kami bahkan sudah tunangan.”

Setelah mengatakannya dia mengangkat kepalanya untuk melihat ekspresi Victoria.

Victoria terkejut, matanya membesar, mereka berdua masih berpura pura tiddak kenal! Dengan bingungnya mengatakan, “Jadi kalian”

Kelly sangat puas dengan ekspresinya. Dia terus berkata: "Ketika aku masih kecil, Wallance suka membawa aku berkeliling dan bermain dengan aku, dan ibunya Wallace menyuruhnya melamar aku di masa depan, kedua keluarga melihat kita sangat cocok, jadi mereka menyuruh kita tunangan.” Saat dia mengatakannya seperti kembali ke masa lalu, dan wajahnya terlihat seperti penuh dengan kebahagiaan.

"Ketika aku masih di sekolah, ada seorang anak lelaki yang mengatakan cinta kepadaku, setelah Wallace tahu, dia berantem dengan lelaki itu. Kelly tersenyum.

Victoria menyentuh perut bagian bawah, menarik napas dalam-dalam dan terus mendengarkan.

"Wallace sangat menyayangi aku, aku juga sangat mencintainya. Tetapi kemudian ada perubahan dalam keluarga, ayah aku meminta aku untuk menikahi seorang pria dari luar negeri, aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana," untuk pernikahan singkat, Kelly benar-benar menyimpangkan fakta, membuat ekspresi penuh menyesalinya dan berkata dengan sedih, "Antara ayah aku dan Wallace, aku hanya bisa melepaskan Wallace."