Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 102 Mulai Curiga (1)

Wallace Mo belum sempat mengatakan apapun, Victoria Gong melanjutkan, “aku merasa ayahku telah difitnah, kenapa dia mau menyembunyikan kenyataannya padaku, aku bahkan telah mengungkit namamu, apakah dikarenakan orang itu terlalu kuat bahkan kamu tidak bisa menghadapinya?”

“Kamu jangan khawatir, aku akan terus mencari tahu masalah ini.” Wallace Mo mematikan lampu, pandangannya seketika gelap, ada orang yang tidak bisa dihadapinya?

Kelihatannya, bukan dia tidak bisa menghadapi orang tersebut, namun orang tersebut tidak ingin dibeberkan oleh Charles Gong.

Jika begitu, siapakah orang tersebut jelas telah diketahuinya.

Di rumah Gu, suasananya sangat seram. Jimson Gu melemparkan beberapa lembar foto yang diberikan Wallace Mo kepada Wanda Gu: “lihat sendiri apa yang telah kamu lakukan!”

Wanda Gu mengambilnya dan melihat sekilas, wajahnya seketika pucat, dia mengetahui persis ini adalah kejadian hari ini, ternyata Wallace Mo telah menyelidiki bahwa dirinya yang menendang panggung tersebut!

Dia tidak berani menatap Jimson Gu, bergegas berlutut dihadapannya: “Ayah, aku tidak sengaja, Victoria Gong tidak menerima permintaan maafku, aku marah dan refleks menendang panggung, aku tidak sengaja, percaya padaku, ayah.”

“Percaya, bagaimana supaya aku bisa percaya!” Jimson Gu memukul mejanya.

Wanda Gu kaget hingga mimik wajahnya pun berubah.

Dia terus memarahinya, “aku ingin kamu meminta maaf kepada Victoria Gong, hal sekecil ini kamu bahkan tidak bisa melakukannya dengan baik. Aku Jimson Gu untuk apa membesarkan anak perempuan seperti kamu! Hanya untuk makan tanpa bekerja?

“Ayah, aku benar-benar tahu bahwa aku salah, kumohon maafkan aku!” Wanda Gu bergegas mendekatinya, matanya penuh dengan air mata memohon kepada Jimson Gu.

Jimson Gu sedikit kasihan melihat putrinya yang sedang memohon kepadanya, namun Wanda Gu telah berulang kali membuat hal-hal yang membuatnya sangat marah: “betapa banyak onar yang telah kamu lakukan selama ini, padahal hari ini kita bisa menandatangani proyek yang akan bekerja sama dengan keluarga Mo, saat ini gara-gara kamu, yang aku terima bukanlah kontrak kerja melainkan beberapa lembar foto ini! Menurutmu, apa maksud dari Wallace Mo?

Wanda Gu semakin menundukkan kepalanya: “dia mungkin tidak ingin bekerja sama dengan ayah lagi.”

“Kamu masih berani mengatakannya!” Jimson Gu terus memarahinya, seketika terdengar suara panggilan telepon, dia menjawab asisten yang meneleponnya: “Sekretaris Liu, ada apa larut malam begini?”

“Halo, Direktur Gu, uang yang kita tarik dari drama TV telah cair. Untuk investasi selanjutnya apakah diperlukan melakukan rapat dengan para pemegang saham besok pagi?”

“Sementara tidak diperlukan.” Jimson Gu menutup teleponnya, menatap Wanda Gu dengan tatapan seram, tidak memiliki energi untuk terus memarahinya, “besok kamu ikut aku berangkat ke kantor belajar cara memimpin, malamnya ikut menghadiri acara makan malam, jangan melakukan hal yang tidak berbobot lagi, jika melakukan hal yang tidak masuk akal lagi, kembali keluar negeri dan jangan pulang kesini lagi!”

Setelah selesai memberitahunya, Jimson Gu naik ke atas meninggalkan Wanda Gu sendiri yang menggeram, dia sungguh membenci Victoria Gong, bukan hanya merayu Wallace Mo, bahkan membuat ayahnya pertama kali sangat marah padanya, dia menundukkan kepala melihat telapak tangannya kemudian mengepalkan tangannya.

......

Di sisi lain, Wallace Mo baru selesai menelepon Willy Mo, Willy Mo melaporkan padanya bahwa telah menolak semua kerja sama dengan Perusahaan Gu.

Perusahaan Gu berkembang di luar negeri selama bertahun-tahun, meskipun telah mendapat laba yang banyak, namun belakangan ini bisnisnya tidak begitu baik, maka kembali kesini, Ayah Mo berkata bahwa Perusahaan Mo telah banyak membantu Perusahaan Gu, saat ini Wallace Mo telah menolak seluruh kerja sama dengan Perusahaan Gu, mereka akan sangat kewalahan, investasi modal awal juga akan hangus.

Hanya dengan begini tidak akan memuaskan Wallace Mo, jika bukan mengingat hubungan kedua perusahaan sebelumnya, dia sudah membatalkan seluruh proyek yang berhubungan dengan perusahaan Gu.

Tangannya penuh dengan modal namun tidak ada seorang pun yang ingin bekerja sama dengannya, jika ini terjadi maka tidak bisa dibayangkan bagaimana ekspresi Jimson Gu menghadapinya.

Wallace Mo kembali ke kamar tidur, memeluk Victoria Gong yang telah tidur nyenyak, hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkannya, namun setidaknya dia telah balas dendam.

Sejak hamil, Victoria Gong sering tidur dan malam itu juga dia tidur hingga keesokan harinya pada saat matahari terbit dia baru terbangun.

Terdengar suara kertas, dia menoleh ke samping, mendapat tatapan dari kedua mata Wallace Mo.

“Sudah bangun?” Dia telah memakai kemeja beserta celana panjang, dasi beserta rambutnya telah rapi, tangannya memegang sebuah dokumen, dia bersandar pada bantal, “jika kamu masih belum bangun, aku akan membangunkanmu.”

Dia meletakkan dokumennya, membelakangi rambut Victoria Gong ke belakang telinganya, tatapannya penuh dengan kasih sayang, dia memukul pelan keningnya, mengucapkan dengan lembut: “ayo bangun, masih banyak yang harus dikerjakan hari ini.”

Victoria Gong bangun dan duduk sembari melentangkan tangannya, bertanya dengan sedikit malas: “apa yang harus dikerjakan?”

“Nanti kamu tahu sendiri,” sambil mengatakan Wallace Mo sambil menggendongnya menuju kamar mandi, “yang pasti bukanlah sesuatu yang buruk.”

Melihat wajah Wallace Mo, Victoria Gong sedikit menolak pelukannya dan berkata dengan muka merah: “lepaskan aku, aku bisa sendiri.”

“Tidak boleh, aku harus menjagamu dengan baik, kalau ada apa-apa denganmu, apakah ibuku akan membiarkanku begitu saja?” Wallace Mo mengecup pelan pipinya.

“Jahat.” Victoria Gong menghindarinya.

“Kenapa emangnya jahat? Aku jahat hanya pada orang tertentu saja.” Wallace Mo menjelaskannya.

Suasana rileks dilewati oleh kedua orang tersebut, namun Wanda Gu berkebalikan.

“Ayah, apakah aku harus pergi belajar memimpin di kantor?” Wanda Gu duduk di mobil ayahnya, terus menerus mengucapkan, “ayah, aku tahu aku telah melakukan kesalahan, aku akan bergaul baik dengan Victoria Gong, tidak akan membuat onar lagi.”

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu