Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 66 Janji bertemu Dengan Bryan Lu (2)

Sorot mata Bernice Tsu jatuh pada kamera yang dibawa Victoria Gong, kebencian di dalam hatinya pun semakin dalam. Kalau bukan karena Victoria Gong, Wallace Mo mana mungkin bisa menghambat karirnya seperti ini? Sedangkan sekarang dia juga masih harus tidur dengan sutradara untuk mendapatkan peran! Terlebih Victoria Gong sialan ini, sekarang membawa kamera untuk photoshot! Apa dia berniat mengancamnya? Haha dia ini Bernice Tsu, dia takut apa?

Victoria Gong melihat Bernice Tsu terus-terusan melihat kameranya, Victoria Gong juga tidak mengerti kenapa. Tak lama turun seorang lelaki setengah baya berperut besar dari dalam mobil,kira-kira berumur empat puluh tahun, kepalanya sudah setengah botak,wajahnya penuh dengan minyak tapi terlihat muda. Setelah turun dari mobil laki-laki itu masih meraba pantat bernice Tsu dengan bangga baru ia beranjak pergi.

Victoria Gong kenal lelaki itu, ia seorang sutradara. Dosennya bilang kemampuannya mengedit foto sangat bagus, setiap fotonya akan masuk kedalam nominasi foto terbagus, sangat cocok jika ingin belajar dengannya. Tapi semua orang juga tahu kalau sutradara ini sangat suka perempuan, rata-rata para artis perempuan yang ia bawa sudah pernah ia tiduri. Pernah sekali ia dendam pada satu model perempuan, karena dia diperlakukan dengan tidak baik oleh model perempuan itu, lalu model perempuan itu pun ia beri pelajaran bertahun-tahun.

Jadi, bernice Tsu sedang punya skandal dengan sutradaranya? Victoria Gong tiba-tiba faham kenapa Bernice Tsu menggunakan sorot mata yang seperti itu melihatnya, di dapati sedang berskandal pasti sangat tidak enak. Saat ini Victoria Gong teringat apa yang dikatakan Bryan Lu dulu, cara untuk bisa bertahan di agency, sungguh sangat menyeramkan.

Bernice Tsu juga tidak bisa disitu terus, apalagi dia juga adalah public figure, dia hanya memelototi Victoria Gong dulu baru pergi.

Victoria Gong melihat Bernice Tsu pergi baru ia beranjak masuk kedalam kantor. Orang lain bagaimana itu adalah urusan mereka, dia hanya ingin melakukan urusannya sendiri dengan lebih baik. Lagipula dia hanya menyukai photographi, dan tidak berniat menguasai agency sama sekali. Jadi....membuat berskandal dengan orang dalam dan lainnya, tidak akan dia lakukan.

Padahal sebenarnya Victoria Gong tidak menyadari, kalau dilihat dari satu sudut, dia juga sudah berskandal. Kalau dia bukan istri Wallace Mo, sekarang juga dia tidak mungkin masuk seperti ratu dan memilih model dan sembarangan mengambil foto.

Victoria Gong memilih dua orang model perempuan yang tampangnya bersih, saat di make up saat mirip dengan perempuan seni. Dia tidak mengambil foto indoor, tapi memilih outdoor, jadi ia menghabiskan seharian baru menyelesaikan semuanya . walaupun sangat melelahkan, tapi pemotretan sangat lancar. Dia mengambil foto yang lebih artistik, memakai suasana suku-suku, agak ramai tapi cantik. Setelah mengantar model kembali ke kantor, dan berterimakasih kepada mereka, handphone pun berdering, saat melihat nama Bryan Lu, baru Victoria Gong menerima ajakan Bryan Lu untuk bertemu malam ini.

“Victoria, apa kau sudah selesai.”Mobil Bryan Lu akan segera sampai di gerbang perusahaan Wallace Mo, dia memperkirakan waktu sepertinya hampir sampai.

“Baru saja selesai, aku ada di pintu kantor akan segera kesitu,kau di mana aku akan menghampirimu.” Victoria Gong sebenarnya tidak enak dengan Bryan Lu yang kembali menjemputnya, apalagi yang mengajaknya adalah Bryan Lu, tapi dirinya malah menyuruhnya menunggu seharian. Apalagi, hari ini dia juga menyetir mobil sendiri keluar rumah.

“Tidak usah, tunggu saja aku di gerbang. Aku akan segera sampai gerbang kantor, kau jangan kemana-mana.” Bryan Lu berbelok ke satu belokan, jaraknya dengan Victoria Gong masih satu gang.

Victoria Gong rasa kalau membatalkannya sekarang juga terlalu menyinggung perasaan,jadi dia hanya mengiyakan.

Dia mengambil handphone dan melihatnya dua menit, lampu mobil pun tersorot kearahnya, itu mobil Bryan Lu, berhenti di gerbang kantor. Bryan turun dari mobilnya, Victoria Gong pun berjalan kearah Bryan Lu.

Masalah yang sangat biasa, tapi membuat Victoria Gong kacau. Saat dia belum sempat tersadar, sebuah tenaga yang besar menariknya ke belakang, wajahnya juga dipukul dengan keras, perih yang terasa pedas.

“Kau sedang apa!” Bryan Lu berlari beberapa langkah dan menarik Victoria Gong dari tangan orang itu, ia segera memeriksa Victoria Gong apakah terluka. Disini pencahayaan tidak terlalu terang, tapi tetap bisa kelihatan, wajah Victoria Gong sudah membengkak.

“Aku melakukan apa? Victoria Gong sialan!” Bernice Tsu mencaci maki dengan luar biasa.

Bernice Tsu? Victoria Gong dipukul dengan keras, saat itu dia baru menyadari kalau orang yang datang adalah Bernice Tsu. Dia juga tidak mengganggu Bernice Tsu, kenapa tiba-tiba dia jadi kena pukul. Sebelum ini dirumah sakit ia juga kena pukul, sekarang kena pukul lagi, ia sebenarnya sedang berhutang apa sampai ia harus di pukul berkali-kali seperti ini?

“Kau hormati aku sedikit! Jangan pikir karena kau wanita lalu kau bisa sembarangan.” Bryan Lu melihat Bernice Tsu tidak hanya memukul Victoria Gong tapi juga mencaci maki yang tidak-tidak, seketika ia pun emosi. Wanita gila dari mana ini, bisa-bisanya menyakiti orang lain sejahat ini.

“Aku memang tidak bisa menghormatimu, kenapa kau terus memukuli ku! Victoria Gong,pasti kau yang memfoto kan, kau berikan foto sore tadi kepada para wartawan itu kan! Kau memang ingin menghancurkanku habis-habisan! Dasar kau orang jahat! Aku ingin membunuhmu!

Bernice Tsu mencaci Victoria Gong habis-habisan dan masih ingin memukulnya, tapi di dorong oleh Bryan Lu, sedikit lagi terdorong dan jatuh ke lantai. Bernice Tsu langsung teringat sebelumnya Wallace Mo juga melindungi Victoria Gong dengan cara yang sama, juga mendorongnya seperti ini, amarahnya pun semakin meningkat.

“Aduh, kau ini siapa, kenapa begitu melindungi Victoria Gong? Apa dia perempuan simpananmu? Victoria Gong kau hebat ya, kau membohongi uang Wallace Mo,setelah mengambil uang Wallace Mo kau masih menjadi simpanan orang diluar!” Bernice Tsu menggunakan kalimat paling jelek untuk menyerang Victoria Gong, bahkan berpikir bahwa yang ia lakukan adalah benar, bukankah Victoria Gong memang bukan orang baik. Dimatanya, dirinya seburuk apa, Victoria Gong lebih buruk darinya.

Barangkali sebenarnya Bernice Tsu tidak merasa dirinya buruk, dan hanya menganggap Victoria Gong lah yang paling buruk.

“Bernice Tsu! Bernice Tsu dimana! Kalian semua cepat pergi!”

Seorang lelaki dari tempat yang tidak terlalu jauh bersuara, disambung oleh dua puluh tiga wartawan yang menyusul, cahaya kamera bergantian, mengerumuni mereka disamping.