Ternyata Suamiku Seorang Milioner - Bab 139 Beri Dia Pelajaran (2)

“Dipesan dan didesain khusus, semuanya dikerjakan manual tentu jadi mahal.” Victoria Gong sangat menyukai gaun pengantin ini, tentu saja bukan karena gaun itu mahal, tapi karena memang sangat indah.

“Ulahnya kaum kapitalis nih.” Berly Liu mengembalikan ponsel kepada Victoria Gong, memandangnya dan bertanya: “Setelah pesta pernikahan, apakah kalian berencana berbulan madu?”

“Sepertinya tidak, pekerjaan Wallace sangat sibuk, beberapa waktu sebelum ini gara-gara aku dirawat di rumah sakit banyak pekerjaan yang tertunda.” Dengan wajah sedikit memerah, sedikit merasa sungkan untuk bicara: “Lagipula kami sudah menikah secara catatan sipil sudah cukup lama, tidak perlu bulan madu lagi.”

“Bukan begitu maksudnya, waktu itu setelah kalian menikah di catatan sipil juga tidak pergi bulan madu, pekerjaan setiap hari tidak ada habisnya, karena sekarang kan kalian mengadakan pesta pernikahan, sekalian saja pergi bulan madu, siapa tahu pulang-pulang dapat bayi hasil bulan madu!” Berly Liu sambil tertawa menggodanya.

Bicara mengenai anak, Victoria Gong jadi teringat akan peristiwa waktu dia kehilangan bayinya gara-gara Wanda Gu, hatinya sedih, tapi tidak lama kemudian dia kembali bersemangat, menatap Berly Liu dan berkata: “Lihat nanti deh, masalah bulan madu dia belum menyinggungnya, aku juga lupa menanyakannya.”

Berly Liu mengeluh: “Nona, tolong kamu agak perhatian sedikit, bos besar Mo melamar barulah kamu punya konsep dilamar itu seperti apa, sekarang juga begitu, pesta pernikahan juga bos Mo yang siapkan semuanya, kamu ini terlalu dimanja!”

Dibilang begitu Victoria Gong menjadi malu, lalu menyanggah: “Kami sudah resmi menikah, apa yang aku perlu takutkan, lagipula pesta pernikahan ini hanyalah sebagai simbol semata.”

“Walaupun hanya sebagai simbol, itu juga bisa ada karena dia merasa ini penting, apa kamu berani berkata bahwa sekarang bila kamu dan Wallace Mo tidak ada kecocokan, apakah dia bisa bersamamu mempersiapkan pernikahan ini?” Berly Liu melihat wajah polos sahabat baiknya, memahami perasaannya dan menghela nafas berkata: “Akhirnya Wallace Mo menyadari juga bahwa dia seorang pria yang tahu bagaimana seharusnya mengumumkan status nyonya Mo kepada orang-orang.”

Begitu Berly Liu mengatakan semua ini, Victoria Gong tiba-tiba teringat peristiwa saat dulu mengantar Kelly Lin ke rumah sakit, dokter di sana memanggil Kelly Lin sebagai nyonya Mo, sekarang teringat hal itu rasanya sakit sekali, kalo melihat hal itu rasanya apa yang dikatakan Berly Liu tidak salah, setidaknya ke depannya tidak akan ada orang yang memanggil orang lain sebagai nyonya Mo lagi.

“Aku sudah mengerti, wanita yang terlalu banyak kuatir!” Victoria Gong menggerutu kecil, “Kamu masih saja menasehati aku, aku sudah resmi menikah dan sekarang akan melangsungkan pesta pernikahan, tapi kamu masih belum ada pasangan, jangan bilang aku tiap hari menunjukkan kemesraan di depan umum ya, kalau kamu bisa seperti itu juga, aku pastinya akan lebih senang dari dirimu.”

“Bicara sih gampang, di mana aku bisa cari seorang pria yang baik?” Berly Liu mencibir, bayangan seseorang lewat di pikirannya, dikejutkan dengan pikiran itu, segera dia membuang bayangan itu jauh-jauh.

“………….” Victoria Gong kehilangan kata-kata, lagipula pacarnya yang dulu adalah seorang pria berandalan yang kelakuannya sangat tidak baik, awal hubungannya dengan Wallace Mo juga bisa dibilang tidaklah mulus, kalau benar-benar ingin memberi saran kepada Berly Liu berdasarkan pengalamannya, dia juga tidak berdaya.

“Kamu tenang saja, aku masih belum sampai tahap tidak akan menikah, pelan-pelan deh carinya, kamu sekarang paling penting baik-baik mempersiapkan diri menjadi pengantin baru yang cantik, sekalian cepat-cepat jadikan aku sebagai ibu angkat.”

Sepanjang siang Victoria Gong dan Berly Liu menghabiskan waktu santai bersama, waktu sudah hampir tiba saatnya jam kantor usai, mereka berencana kembali ke kantor Wallace Mo untuk kemudian pulang bersama, kedua orang ini berdiri dan siap-siap keluar dari kafe, di pintu kafe berpapasan dengan seorang yang tidak diduga.

“Kakak kelas?” Victoria Gong kaget tidak menyangka, sejak mereka berdua bertemu terakhir kali, mereka tidak saling kontak, tidak disangka bisa bertemu di sini.

Bryan Lu menangkap ada perasaan tidak nyaman dalam pandangan Victoria Gong, tapi masih dengan tersenyum menyapanya: “Kebetulan sekali, tidak disangka bisa bertemu denganmu di sini.”

“Ya.” Tidak tahu mengapa Victoria Gong merasa sedikit salah tingkah, terlebih saat dia ingat Kelly Lin mengatakan bahwa mereka berdua bekerjasama waktu itu untuk diam-diam membawanya pergi, muncul bayangan masalah kawin lari.

Walaupun pada akhirnya Bryan Lu melepaskannya, tapi Victoria Gong semakin tidak mau kontak apapun dengannya, apalagi dia sudah menikah, bila masih terus berhubungan dengannya, dikhawatirkan dia akan semakin susah.

“Kakak kelas, kapan akan pergi keluar negeri?” Victoria Gong bertanya dengan sopan.

“Belum siap-siap, tapi tidak lama lagi akan segera pergi.” Bryan Lu menatap wajah Victoria Gong, menatapnya lama dengan sungguh-sungguh, sampai dia dapat memastikan bahwa Victoria sungguh-sungguh dalam keadaan baik-baik saja, barulah akhirnya perlahan menarik nafas lega.

Kerjasamanya dengan Kelly Lin bisa dibilang hanyalah emosi sesaat, walaupun tidak sampai melukainya, tapi waktu akhirnya dia tahu Kelly Lin seperti kesetanan menculik Victoria Gong, dan bahkan mencoba membunuhnya, Bryan Lu benar-benar merasa menyesal waktu itu tidak membawa Victoria Gong pergi meninggalkan tempat ini.

Untungnya pada akhirnya Victoria Gong berhasil diselamatkan, sedangkan Kelly Lin juga dipenjara.

Bryan Lu masih saja merasa menyesal, saat dia tahu Victoria Gong dirawat di rumah sakit karena terluka oleh perbuatan Kelly Lin, dia juga tidak berani untuk menengok ke rumah sakit, tidak disangka hari ini bisa bertemu di sini.

Dan lagi dia melihat Victoria Gong baik-baik saja, hatinya menjadi tenang.

“Oh begitu, kakak sangat pintar, pasti bisa dengan lancar segera lulus.”

Bryan Lu tersenyum, dengan tatapan lembut melihat Victoria Gong, sepertinya setelah setengah menenangkan diri, mulai berkata: “Kapan ada waktu, kita pergi makan bersama, anggaplah sebagai perpisahan.”

Victoria Gong agak tertegun, begitu mengangkat kepalanya, terlihat pandangan lembut Bryan Lu padanya, tatapan ini sama persis dengan tatapan Wallace Mo padanya, yang membedakannya adalah, saat Wallace Mo memandangnya demikian dia merasa nyaman dan bahagia, sedangkan saat Bryan Lu menatapnya demikian, membuatnya merasa berat.

“Belakangan ini aku sedang disibukkan dengan persiapan pesta pernikahan, tidak tahu juga kapan ada waktu kosong, kapan kakak berangkat, apakah masih sempat datang ke pesta pernikahanku?” Victoria Gong menutupi rasa berat hatinya dengan mencoba seringan mungkin menjawab Bryan Lu.

Victoria Gong menganggap Bryan Lu seperti seorang kakak, tapi tidak menginginkan adalah hubungan yang melibatkan perasaan cinta, terlebih kakak kelasnya ini sudah pernah menyatakan cinta, dia semakin harus menghindar, bila jarang berhubungan, kakak kelas pasti bisa lebih cepat melupakannya, mendapatkan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Apalagi….

Wallace Mo adalah seorang yang mudah cemburu, awalnya juga sudah sangat tidak suka terhadap Bryan Lu, kalau sampai dia tahu bahwa Bryan Lu pernah menyatakan cinta, takutnya akan membuat rasa cemburu menjadi-jadi.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu